Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 394 Kembali Ke Kota Babura

Rendi Lu bertiga tidak menyangka lawan mereka selemah ini, jumlah mereka ada setengah, malah kabur semua.

"Sh*t, jika Patrick Xiao dan Roni memimpin Pasukan Elit Assuro hingga seperti ini, aku pasti akan membunuh mereka."Rendi Lu bercanda.

"Tidak mungkin, Kak Roni sangat tegas, dia tidak mungkin melatih prajurit yang tidak disiplin seperti ini."Suandi tertawa berkata.

"Iya, aku juga percaya mereka tidak mungkin selemah ini melatih prajurit. Ayo pergi, lanjut ke bandara." Rendi Lu menganggukkan kepala. Tidak peduli malam hari atau pagi hari, dia juga tidak akan mengejar tentara bayaran tersebut.

Tetapi melihat semua tentara bayaran tersebut begitu lemah, dia juga menjadi percaya diri terhadap Pasukan Elit Assuro.

Karena terjadi pertarungan, keluarga kerajaan Madagaskar mungkin sudah ditahan oleh Kepulauan Inggris.

Kemudian selanjutnya jika dia ingin mendapat keuntungan dari sini atau merebut hak tambang uranium, maka dia harus melenyapkan semua tentara Kepulauan Inggris.

Apalagi ini adalah pekerjaan teknis, Pasukan Elit Assuro miliknya masih belum bisa langsung menyerang tentara Kepulauan Inggris. harus ada sebuah alasan, jika tidak masalah ini akan menarik perhatian Pasukan Abdullah.

Setelah Rendi Lu naik ke mobil, dia menyuruh Suandi untuk menghubungi Roni untuk tidak datang lagi, lalu dia memikirkan masalah ini.

Troy malah langsung kembali menyetir mobil membawa semua orang bergerak ke arah bandara.

Karena terjadinya serangan, tidak ada mobil di jalanan, jadi mereka menambah kecepatan.

Tapi saat mereka baru memasuki jalan tol, Rendi Lu mendapat telepon dari Hanabi.

"Bos Rendi, gawat. Penyerangan keluarga kerajaan Madagaskar gagal, bandara sudah jatuh ke tangan kelompok teroris. Tampaknya anggota kita sudah ditahan oleh kelompok teroris, hanya ada 1 anggota yang kabur dari bandara, dan sepertinya bandara sudah diledakkan mereka." Hanabi mengatakan dari ponsel dengan berat.

Ekspresi Rendi Lu menjadi buruk, tatapannya menjadi menyeramkan, dia berkata, "Kembali ke Kota Babura dahulu."

Tim utama dia berada di Kota Babura, dan hanya bisa kembali ke Kota Babura dahulu untuk membahas kembali.

Setelah Hanabi sampaikan perkataan Rendi Lu kepada semuanya, walaupun mereka sedikit khawatir, tetapi kali ini tidak ada orang yang mengatakan apapun, semua langsung ikut bergerak ke Kota Babura.

Hanya saja apakah aman jika ke Kota Babura?

Hati mereka semua menjadi trauma.

Kini warga di Kota San Juan semuanya bersembunyi di dalam rumah dengan ketakutan, seluruh kota tidak terlihat apapun selain asap yang lebat.

Troy membawa mobil off road melaju di jalanan yang kosong. Mereka harus melewati pusat kota untuk kembali ke Kota Babura.

Tapi saat mereka mau mengarah ke jalan tol Kota Babura, tiba-tiba melihat 2 mobil bersenjata membawa 2 kelompok prajurit ke arah mereka. Semua prajurit ini adalah orang kulit putih, dilihat dari seragam mereka, mungkin mereka adalah tentara patroli Kepulauan Inggris.

Troy menyetir mobilnya ke samping untuk membiarkan mereka lewat. Hanabi dan mobil di belakang juga berhenti.

Tetapi mereka tidak menyangka jika mobil bersenjata juga berhenti, kemudian beberapa tentara turun dari mobil dan mengetuk jendela mobil Troy.

Melihat keadaan ini, semua orang yang di belakang menjadi panik.

"Kak Rendi, mungkin mereka sudah mengetahui kita. Mungkin datang untuk memeriksa kita."Suandi memperingatinya.

"Iya, aku lihat mereka hanya ada 2 mobil bersenjata, kemudian beberapa tentara yang turun. Jika tidak bisa, matikan saja." Rendi Lu berkata sambil menganggukkan kepala.

"Iya." Suandi dan Troy menganggukkan kepala kemudian memasangkan pistol di pinggang.

"Sebentar lagi mungkin ada serangan, kamu suruh mereka untuk berdiam di mobil." Rendi menghubungi Hanabi.

"Baik." Hanabi menjawan kemudian mematikan ponsel.

Kini seorang tentara datang ke samping mobil off road.

"Kalian berasal dari negara mana, untuk apa datang ke sini?" Troy menurunkan jendela mobil, seorang tentara bertanya dengan bahasa inggris.

"China, pengusaha." Troy tidak mengerti bahasa inggris, Suandi di samping menjawab dengan sederhana.

Tentara tersebut berjalan ke arah samping pengemudi mobil bersenjata, tidak tahu apa yang dikatakan kepada sersan tersebut, kemudian berjalan ke sini lagi.

"Turun, bawa pergi." Tentara itu kembali dan menyuruh Rendi Lu beserta lainnya turun dari mobil, mereka mau membawa pergi Rendi Lu bertiga.

Kemudian 10 tentara lain berjalan ke arah mobil Hanabi, tampak jelas juga ingin menurunkan mereka.

Tatapan Rendi Lu menjadi sangat sadis, dia tertawa dingin kemudian turun dari mobil. Seorang tentara menggunakan senapan mendorongnya menyuruh untuk mengikutinya.

Rendi Lu langsung merebut senapan tentara, kemudian membanting di kepalanya. Tentara itu bergumam sebentar kemudian langsung pingsan.

Beberapa tentara lain melihat keadaan ini, langsung menebak ke arah Rendi Lu.

Tetapi mereka masih saja terlambat selangkah, barusan mengangkat senapannya, mereka sudah ditembak oleh Troy dan Suandi.

Rendi Lu melangkah selangkah dipenuhi dengan aura menyeramkan, dia mengangkat senapan dan menembak ke arah tentara tersebut.

Detik kemudian langsung ada 7 hingga 8 tentara terjatuh di tumpukan darah.

"F*ck!"

Semua tentara di atas mobil bersenjata marah besar, mereka semua menembak ke arah Rendi Lu bertiga.

Ujung mata mereka dilewati oleh aura sadis. Berguling sudah langsung menghindari semua tembakan, kemudian menaikkan senapan lalu mulai menembak.

Keahlian mereka bertiga sangat tepat dengan sasaran, belasan tentara dari mobil senjata pertama dengan cepat semua terbunuh.

"Bunuh dia!"

"Bunuh dia!"

Ekspresi tentara di mobil senjata kedua langsung berubah drastis, beraninya Rendi Lu bertiga menyerang mereka, ini berarti mereka tidak menganggap pasukan tentara Kepulauan Inggris di mata mereka.

Di bawah perintah sersan, semua tentara langsung melompat keluar dari mobil, bersembunyi di belakang menembak mereka bertiga. Tetapi mereka terlalu meremehkan Rendi Lu bertiga.

Keahlian tembakan mereka tidak hanya akurat, mereka juga ahli bela diri, mereka memprediksi arah tembakan mereka, jadi sangat sulit untuk menembak mereka bertiga.

Setiap kali mereka memunculkan kepala, kepala mereka langsung ditembak.

Kini sersan di dalam mobil belum turun. Rendi Lu melihat keadaan ini, dia langsung menembak ke arah jendela mobil. Sersan yang duduk di samping pengemudi langsung ditembak sebelum menyadari.

Melihat tentara prajurit dari mobil senjata yang satu lagi masih bersembunyi di belakang tidak berani keluar, mereka bertiga meletakkan senapan dan berjalan ke sana sambil mengeluarkan pistol PB.

Jarak mereka tidak terlalu jauh, dalam waktu cepat sebelah sisi menembak, sebelah sisi tiba di samping mobil senjata.

Rendi Lu memberikan kode kepada Troy dan Suandi, mereka mengerti kemudian menyimpan pistol, kedua tangan ditempelkan ke mobil senjata lalu mendorong dengan kuat.

Boom!

Mobil senjata langsung terguling karena dorongan Troy dan Suandi, kemudian terdengar suara bergumam dari beberapa prajurit.

Rendi Lu membuang sebuah bom ke bawah mobil senjata, lalu membawa mereka berdua kembali ke mobil.

Barusan saja mereka masuk ke mobil, mobil senjata itu langsung meledak ke udara, 7 hingga 8 tentara yang tertimpa mobil juga terbang ke udara hingga tubuh mereka terpecah belah.

Angelin dan beberapa orang lain terkejut melihat adegan ini.

Novel Terkait

Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu