Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 191 Putus asa

“Apa? Kamu mengatakan Tuan muda Rendi Lu lelaki brengsek?” Hendri Song memandangi Lily lei, hampir saja tertawa sampai menyembur.

“Siapa yang memberimu keberanian untuk menghina Tuan muda Rendi Lu?” Setelah Hendri Song tertawa lebar, matanya melintas sedikit aura membunuh, lalu dengan perlahan berjalan ke arah Lily lei.

Dia sudah lama tidak berpenampilan di hadapan Rendi Lu, dan pada saat ini ada kesempatan untuk bertindak, bagaimana mungkin dia akan melewatkannya.

“Kamu, apa yang mau kamu lakukan?” Lily lei melihat Hendri Song berjalan kemari dengan wajah konyol, tatapan matanya langsung menjadi sedikit panik.

Sebenarnya pada saat ini hatinya sudah putus asa, hanya untuk kehormatan yang kasihan itu, dia masih ingin menahannya sebentar.

“Sudahlah, jangan menakuti gadis kecil lagi.” Rendi Lu berkata.

“Kalau begitu, Tuan muda Rendi, menurutmu bagaimana membereskan mereka?” Hendri Song tertengun sebentar, lalu bertanya.

Roni menggelengkan kepalanya, tetapi Hendri Song masih belum mengerti, dia tersenyum lalu mengamati Jayden, masih belum mulai berbicara, dia menyium bau busuk.

“Anjir, kamu buang air kecil? Beraninya kamu buang air kecil dikamar pribadiku, apakah kamu ingin mati?” Roni menendang Jayden, ternyata Jayden ketakutan sampai buang air kecil, ini benar-benar membuatnya pasrah.

Lily lei juga menyium bau ditubuh Jayden, matanya langsung mengeluarkan ekspresi jijik, dan memandang rendah Jayden.

“Kak Roni, maaf, aku, aku…..” Jayden ketakutan sampai kehilangan kendali, wajahnya menjadi sangat pucat.

“Tadi kamu mengatakan bahwa gadis ini menyuruhmu datang untuk membereskan saudaraku?” Roni bertanya sambil menutup hidungnya.

Saudara?

Raut wajah Lily lei memucat, dia tidak menyangka bahwa Rendi Lu si playboy adalah saudaranya Roni, ini tidak mungkin, Roni adalah orang hebat, bagaimana bisa bersaudara dengannya?

Jayden dan lainnya memasang wajah putus asa.

Sudahlah jika Hendri Song memanggil Rendi Lu dengan sebutan Tuan muda Rendi, dan saat ini Roni memanggilnya Saudara, dan mereka malah ingin bertarung dengan orang hebat seperti ini, mampuslah hari ini!

“Benar, Kak Roni, kami sudah mengetahui bahwa kami salah, mohon berikan kami sebuah jalan untuk hidup!” Jayden terus-menerus bersujud meminta ampun.

“Berikan saudaraku sebuah penjelasan terlebih dahulu.” Roni berkata dengan dingin.

Wajah Jayden terbodoh, bagaimana menjelaskannya?

“Kak Jayden, seharusnya maksud Kak Roni adalah menyuruh kita memukul Lily Lei untuk membalas dendamnya Tuan muda Rendi.” Seorang pria yang sekolah selama beberapa tahun memiliki otak yang lebih bagus, sebentar saja sudah mengetahui maksud dari perkataan Roni.

Lily lei adalah perempuan, Roni dan lainnya ingin menjaga martabat mereka, tidak ingin memukulnya dengan tangan sendiri.

Tetapi mereka pada awalnya sekelompok dengan Lily lei, maksud Roni adalah ingin mereka memberi pelajaran kepada Lily lei.

Mata Jayden menjadi cerah, langsung bangkit dari lantai lalu memberi Lily lei sebuah tamparan.

“Jayden, apakah kamu sudah gila, mengapa kamu memukulku?” Lily Lei merespon, menutupi pipinya kemudian berkata dengan marah.

Dia tidak menyangka bahwa dia merawat seorang pencundang, dia bahkan berbalik menamparnya.

“Yang kutampar adalah kamu si wanita jalang, kalau bukan kamu yang mengatakan bahwa Tuan muda Rendi adalah si playboy, apakah kita akan begitu bodoh masuk dalam jebakanmu? Kamu ingin mencelakai kami, bukan?” Jayden berkata dengan marah, lalu menendang Lily lei dengan satu kaki.

Lily lei mendengus, terjatuh ke lantai, melihat aura kebencian dimata Jayden, dia juga menjadi sedikit takut.

“Jayden, apakah kamu sudah tidak menyukaiku? Kamu telah menyukaiku begitu lama, selama kamu menyelamatkan aku hari ini, maka aku akan setuju menjadi pacarmu.” Lily lei masih berpikir untuk memanfaatkan Jayden si anjing penjilat ini.

“Aku menyukaimu? Hehe, wanita sepertimu sudah terlalu palsu, apakah kamu mengira aku benar-benar menyukaimu? Kalau bukan kamu sedikit cantik, masih seorang perawan, dan aku ingin menidurimu, apakah aku akan begitu menjilatimu?” Jayden berkata lalu menendang tubuhnya Lily lei lagi. Lily lei yang kesakitan sampai air matanya mengalir keluar.

“Kamu masih tidak dengan segera bersujud meminta maaf kepada Tuan muda Rendi?” Jayden menendang Lily lei lagi.

Wajah Lily lei putus asa, dia tidak menyangka bahwa Jayden ternyata hanya ingin bermain dengannya, dalam hatinya juga senang bahwa dia tidak menyukai Jayden dan selalu tidak memberinya sebuah kesempatan, kalau tidak dia sudah menjadi mainannya Jayden.

“Rendi Lu, berapa banyak uang yang kamu berikan kepada Roni agar dia membantumu membuat pertunjukkan ini?” Lily lei sudah takut, dia berlutut dihadapan Rendi Lu, tetapi didalam hatinya masih memandang rendah Rendi Lu.

Dia percaya dengan penilaiannya, Rendi lu bukanlah seorang Tuan muda, dia pasti memberikan Roni uang untuk menyuruh mereka berurusan dengannya.

“Bangsat, lebih perhatikan ucapanmu, apakah kamu layak memanggil nama Tuan muda Rendi?” Jayden tidak bisa menahan lalu menampar wajah Lily lei lagi.

Didalam hati Lily lei sudah putus asa, dan sangat marah terhadap Jayden, bocah ini benar-benar memiliki bakat menjadi anjing penjilat.

Sebelumnya demi mendapatkan dia, tidak ragu untuk menjadi anjing penjilatnya, dan saat ini demi melepaskan diri, lebih tidak ragu lagi untuk menjadi anjing penjiatnya Rendi Lu.

Wajahnya kesakitan, tetapi masih tetap meremehkan Jayden.

Roni dan lainnya terkejut, Jayden benar-benar sangat kejam.

Demi melepaskan diri, demi mengurangi sedikit pukulan, dia bahkan tega untuk memukul wanita yang dia sukai, benar-benar kejam.

“Menamparnya 10 kali, maka kejadian hari ini tidak ada hubungannya denganmu.” Rendi Lu melihat kearah Jayden lalu tiba-tiba berkata.

Dia ingin melihat apakah Jayden benar-benar sangat kejam.

Ketika Jayden mendengar perkataan itu, wajahnya mengeluarkan eskpresi bahagia, berbalik badan lalu berkata dengan hormat kepada Rendi Lu: “Terima kasih Tuan muda Rendi, aku pasti tidak akan mengecewakan Tuan muda Rendi.”

Dia selesai berbicara, lalu menoleh ke arah Lily lei.

“Jayden, kamu, kamu berani memukulku?” Raut wajah Lily lei berubah drastis, dengan ketakutan melihat Jayden.

Jayden tersenyum dingin, lalu berkata dengan kejam: “Lily lei, sepuluh tamparan hari ini pantas kamu dapatkan, siapa yang menyuruhmu buta, bahkan berani memprovokasi Tuan muda Rendi.”

“Hhu, dia adalah Tuan muda Rendi yang bohongan, dia adalah kakak ipar pecundangnya Lissa, bukankah kamu mengenal Lissa, jika kamu tidak percaya kamu boleh pergi bertanya pada Lissa!” Lily lei berkata dengan keras.

Jayden terkejut, hatinya sedikit ragu, dia ingin berbalik melihat Rendi Lu, tetapi akal memberitahunya, tidak peduli apakah Rendi Lu adalah kakak ipar pecundangnya Lissa, hari ini dia adalah saudaranya Roni, dia hanya perlu mengikuti keinginan Rendi Lu atau Roni, kalau tidak jangan harap dia bisa berjalan keluar dari sini hari ini.

“Dasar wanita jalang, sudah saat seperti ini dan kamu masih ingin menyesatkanku, sialan!”

Jayden memaki sebentar, lalu memberi sebuah tamparan kepada Lily lei.

Dia memegang kerah baju Lily lei, tidak peduli bagaimana Lily lei menangis dan memberontak, piak piak piak, sepuluh tamparan dengan kejam terjatuh diwajah Lily lei.

Jayden benar-benar sangat kejam, setiap tamparan penuh dengan kekuatan, Lily lei sudah tertampar sampai pusing, bahkan sepertinya sudah melupakan rasa sakit itu.

“Tuan muda Rendi…..” Setelah selesai menampar Lily lei, Jayden melihat kearah Rendi Lu.

“Kamu sudah boleh pergi.” Rendi Lu melambaikan tangannya, saat ini badan Jayden masih mengeluarkan bau busuk, dia masih perlu menahan nafasnya.

“Rendi Lu, apakah kamu ingin membandingkan uang siapa lebih banyak dengan Keluarga Lei?” Lily lei yang telah kembali sadar, masih tidak percaya bahwa Rendi Lu adalah seorang Tuan muda, dia masih percaya dengan penilaiannya, Rendi Lu pasti membayar Roni dan lainnya untuk datang membuat pertunjukkan ini.

Rendi Lu mengamati kedua sisi pipi Lili lei yang sudah sangat membengkak, lalu menggelengkan kepalanya, dan berkata kepada Roni: “Suruh Mark lei datang mengambil orang.”