Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 128 Memeras Keluarga Zuo

“Saudara rendi lu, aku jamin kalau kedepannya anak ini berani pergi ke supermarketmu lagi untuk membuat masalah, aku akan mematahkan kakinya!”setelah Fernand mendengar kata-kata Rendi Lu, dia langsung mengerti apa yang dimaksud Rendi Lu.

“kepala keluarga Zuo(Fernand), kamu sendiri yang mengatakannya ya, kalau sampai suatu saat kamu tidak mematahkan kakinya, pada saat itu, jangan salahkan aku karena tidak memberi kamu muka.” Rendi Lu melihat Fernand sambil berkata.

Fernand sedikit kesal, ini hanya ungkapan yang sopan saja, tidak disangka Rendi Lu benar-benar menanggapi ucapan ini.

Tapi sekarang dia masih belum tahu detail tentang Rendi Lu, dan dia masih harus memohon pada Rendi Lu, dia hanya tersenyum dan berkata, “Yang saudara rendi katakan benar, jika bocah ini masih tidak tahu mati, kamu bisa menggantikanku untuk memberinya pelajaran.”

“Baiklah, setelah itu, bagus jika tidak terjadi sesuatu dengan supermarketku, tapi jika sekali ada masalah, aku hanya bisa mencari kepala keluarga zuo.” kata Rendi Lu.

“Orang lain menganggu supermarketmu apa urusannya denganku?” Wajah Ariel berubah, Dia bisa menahan emosinya ini dan tidak menganggu supermarketnya Rendi Lu lagi, tapi dia tahu Kevin Zhang ingin pergi ke supermarket Rendi Lu untuk melakukan sesuatu. .

“Aku hanya tahu bahwa kamu memberi tahu dia tentang supermarketku.” kata Rendi Lu ringan.

Meskipun dia tidak takut Kevin Zhang akan menimbulkan masalah, tapi bukankah lebih baik untuk mengurangi satu masalah.

Selain itu, dia tidak punya waktu untuk bermain dengan orang-orang kaya ini.

Perusahaan teknologi sedang dalam pembangunan penuh, masing-masing orang berbakat sudah tiba ditempat, Waktunya hanya akan lebih difokuskan untuk perusahaan teknologi ini.

“Siapa itu?” Fernand bertanya pada Ariel.

“Kevin Zhang, mereka juga ada dendam.” kata Ariel.

Fernand sedikit pasrah, Rendi Lu benar-benar bisa membuat masalah.

Meskipun dia dan Nicholas saling kenal, tapi disaat bersamaan berani menyinggung pewaris kedua keluarga tersebut, di kota yuzoda ini mungkin dia orang satu-satunya yang seberani itu.

“Saudara rendi lu tenang saja, aku memiliki sedikit hubungan dengan Arthur, aku akan berbicara dengannya tentang hal ini, aku pikir dia pasti tidak akan membiarkan Kevin Zhang untuk berulah.” kata Fernand.

“kalau begitu merepotkan anda, Oh iya, aku bisa mengembalikan night luminous pearl padamu, tapi kamu harus membelinya seharga 200 miliar, ini adalah pelajaran untuk Ariel dan biaya aku menyuruh orang juga.”

Meskipun Rendi Lu tidak perlu membayar banyak uang pada Robert, bahkan tidak sepeser pun diberikan padanya, Robert hanya membantunya melakukan sesuatu.

Namun, dia tidak pernah kejam pada orangya sendiri, jadi dia siap untuk memberikan Robert sejumlah uang.

Ariel sangat kesal, Rendi Lu sudah mencuri barang rumahnya dan mengeluarkannya untuk dijual ke rumahnya, apa yang sebenarnya terjadi?

Tetapi dia tahu bahwa hari ini mereka benar-benar tidak boleh menyinggung Rendi Lu, walaupun mereka harus menderita, penderitaan itu juga harus ditelannya.

“Baik, kamu beritahu aku nomor rekening, aku akan mentransfer uangnya untukmu.” Meskipun 200 miliar bukan jumlah yang kecil, tapi jumlah itu masih bisa ditanggung oleh keluarga Zuo.

Yang paling penting adalah bahwa malam ini harga dua night luminous pearl jauh dari harga 200 miliar.

Inilah sebabnya mengapa Rendi Lu habis-habisan memeras keluarga zuo sebanyak 200 miliar.

Karena dia juga tahu pentingnya night luminous pearl untuk keluarga Zuo.

Meskipun dua night luminous pearl ini baginya sangat berharga, tapi bagi dia, hanyalah sepasang barang mewah dan tidak terlalu bermakna.

Karena dia bukan pecinta barang antik sejati.

Dulu pernah belajar sedikit dari paman martin, dan itu hanya minat sementara saja.

Rendi Lu memberi tahu nomor rekeningnya pada Fernand, Fernand langsung menelepon dan meminta CFO untuk mentransfer.

Rendi Lu juga menelepon orang untuk membawa night luminous pearl masuk.

Setelah tujuannya hari ini sampai, dia tidak tertarik untuk tinggal lebih lama lagi, dan menyapa pada Fernand, bersiap untuk pergi.

Fernand memandang punggung Rendi Lu, pada saat itu, dia tahu kehebatan pemuda ini.

Ambil ini sebagai contoh, dari awal hingga akhir, semua kendali benar-benar ada di tangannya, dan bahkan pemilik supermaket dulu yang kejam sepenuhnya masuk ke dalam perangkap Rendi Lu.

Fernand memandang Ariel yang yang tidak merasa puas, dan menggelengkan kepalanya tanpa daya.

Jika putranya bisa memiliki setengah dari kemampuan Rendi Lu, dia merasa bahwa keluarga zuo dibawah kekuasaannya kedepannya akan lebih baik.

Sayangnya, setelah melihat kekuatan Rendi Lu hari ini, dia sadar jika putranya benar-benar tidak bisa dibandingkan dengannya.

Rendi Lu berjalan sangat tak berdaya, Dia sampai di lobi, menyapa Nicholas, Gunawan, dan yang lainnya, lalu meninggalkan rumah.

Ini membuat semua orang penasaran, apa yang terjadi pada mereka sebelumnya?

Namun, meskipun semua orang penasaran, tidak mudah untuk bertanya secara langsung.

Setelah meninggalkan rumah Zuo, Rendi Lu masuk ke mobilnya, dan robert si dewa pencuri duduk di mobilnya.

Setelah mencuri mutiara fernand, Robert tidak pergi jauh, tetapi menunggu instruksi di mobil Rendi Lu.

“Kerja bagus, hari ini semua berkat kamu yang tidak gagal, dan membuatku menyelesaikan satu urusan yang besar.” kata Rendi Lu yang duduk di sebelah supir.

Karena Robert sedang duduk di kursi supir, dia juga bersiap untuk mengemudi.

“Aku yang seharusnya berterima kasih padamu karena memberi aku kesempatan untuk hidup kembali dan memberikan putriku tumbuh di lingkungan yang baik.” kata Robert dengan tulus.

Dalam kehidupan ini, dia melakukan beberapa kasus pencurian, dia tahu suatu saat dia akan masuk penjara juga, jadi dia tidak terlalu peduli tentang hidupnya.

Yang dia pedulikan hanyalah pertumbuhan putrinya dan kehidupan selanjutnya.

“Tenang saja, yang aku janjikan padamu pasti akan ku lakukan, dalam dua hari terakhir ini aku akan mengatur seseorang untuk membawa putrimu ke sekolah dasar terbaik. Dalam dua tahun ini, aku juga akan membangun sebuah sekolah, akan ada Tim guru yang handal yang akan mengajar.” kata Rendi Lu.

Di masa depan, akan ada ribuan karyawan di perusahaan teknologi, kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang memiliki keluarga, pada saat itu, mereka akan tinggal di lingkungan keluarga perusahaan teknologi, memang sedikit jauh dari lingkungan sekolah yang bagus, dan itu akan mempengaruhi anak-anak ke sekolah.

Karena itu, Rendi Lu bermaksud membangun SD, SMP, SMA dan universitas Komprehensif untuk anak-anak karyawannya.

Di perusahaan teknologi, selain membangun sekolah, masih ada lingkungan bisnis utama, lingkungan istirahat, taman bermain, dan lingkungan ekologi lainnya.

Jika itu adalah perusahaan teknologi, bisa lebih dibilang adalah kota yang benar-benar tertutup dari luar sana.

“kamu berencana membangun sekolah?” Robert sedikit terkejut, dia belum terlalu mengenal Rendi Lu, jadi dia berpikir bahwa cita-cita Rendi Lu agak tidak realistis.

“lebih tepatnya, ini bukan persiapan, tetapi sudah direncanakan dalam buku rencananya, mungkin musim semi mendatang sudah bisa mulai pembangungan.” Rendi Lu mengangguk. Saat ini, yang paling penting adalah perusahaan teknologi dan perumahan staf. Konstruksi sekolah adalah proyek nomor dua.

Robert mengangguk dan tidak bertanya lagi, tapi dalam hatinya masih sedikit terkejut.

Tapi dia tahu ada beberapa hal yang tidak boleh ditanyakan, jadi dia tidak bertanya lagi.

"Beri aku kartumu dan aku akan mentransfer untukmu 2 miliar dulu, Ini akan menjadi gaji Kamu selama ini, kedepannya kerjamu lebih baik, Aku tidak akan memperlakukanmu dengan buruk.” kata Rendi Lu.

Robert mengangguk, tanpa dibuat-buat, langsung memberi Rendi Lu nomor kartu.

Meskipun Rendi Lu tidak memintanya untuk melakukan apa pun, dia tahu bahwa nyawanya diberikan oleh Rendi Lu, jadi apa yang bisa dia lakukan sekarang adalah menabung lebih banyak untuk putrinya, Jika terjadi sesuatu, dia tidak takut jika Rendi Lu bersikap kejam pada putrinya.