Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 428 Sampai di rumah Keluarga Lu

Pulau Paullus adalah negara kepulauan yang terletak di perbatasan Eropa dan Asia, di Laut lepas bagian timur, seluas 9251 kilometer persegi.

Pulau Paullus dulu merupakan koloni Kepulauan Inggris. Selama beberapa dekade, keluarga Lu pindah ke Pulau Paullus untuk membantu rakyat Paullus membangun kembali negara itu, dan kemudian dengan menggunakan kekayaan dari keluarga Lu yang berlimpah mengubah Pulau ini berkembang menjadi negara dengan ekonomi yang sangat maju.

Keluarga Lu tidak menjadi raja, tetapi mereka tetap dapat mengontrol seluruh pasukan militer dengan tangan mereka.

Oleh karena itu, keluarga Lu merupakan penguasa di pulau Paullus. Saat Festival Musim Semi, raja akan pergi ke kediaman keluarga Lu untuk merayakan tahun baru dengan keluarga Lu.

Tentu saja, kebangkitan keluarga Lu bukan hanya karena mereka mengendalikan tentara militer, mereka telah mengubah ekonomi negara Pulau Paullus dari yang sangat sangat terbelakang menjadi berkali-kali lebih baik, membuat semua orang di pulau itu hidup sejahtera, sehingga seluruh rakyat disana selalu setia berdiri di sisi Keluarga Lu.

Sudah dari sejak jaman dulu seperti ini. Orang-orang yang memenangkan hati rakyat lah yang memenangkan dunia. Siapa pun yang mensejahterakan orang-orang merupakan utusan Tuhan ke dunia.

Posisi keluarga Lu jauh lebih besar daripada kekuatan raja. Setiap kali keluarga Lu bersaing untuk mendapat posisi kepala di keluarga Lu, itu selalu mendapat perhatian seluruh pulau Paullus.

Karena dengan kepala keluarga Lu yang baru telah diangkat, ia dapat menentukan arah masa depan negara pulau Paullus.

Bahkan raja juga mengikuti.

Saat ini, mantan kepala keluarga Lu sedang sakit parah dan telah pensiun dari posisi kepala keluarga. Dian Lu, putra tertua dari keluarga Lu, kembali bertanggung jawab.

Dalam dua tahun terakhir, ekonomi global mulai lesu, dan Pulau Paullus juga merasakan penderitaan itu, semua orang memandang Dian Lu, berharap ia bisa memimpin keluarga Lu dan membawa pulau Paullus keluar dari krisis ini.

Pada sore hari Festival Lentera, Rendi membawa Linda dan Kiki ke Bandara Paullus, mereka ditemani oleh Roni, Patrick, Suandi, tiga ksatria Margin dan beberapa pasukan yang telah berevolusi dengan pil evolusi genetika.

Keluarga Lu mendengar bahwa Rendi datang, dan mereka semua datang untuk menemuinya.

Karena setelah LKK Tekno Sains mengejutkan seluruh dunia, orang-orang keluarga Lu baru tahu bahwa Rendi adalah putra Dian Lu dan lahir ketika Dian Lu meninggalkan keluarganya.

Meskipun Dian Lu menjadi kepala keluarga, tapi karena ia sudah lama tidak berada di kelompok keluarganya, banyak orang dalam keluarga tidak begitu suka padanya.

Dapat dikatakan bahwa meskipun ia telah menjadi kepala keluarga, tapi banyak orang menentangnya.

Inilah sebabnya mengapa Frans membawa putranya dan keponakannya ke Kota Yuzoda beberapa tahun yang lalu sebagai persiapan bagi Rendi untuk menjadikan LKK Tekno Sains sebagai industri keluarga.

"Apakah itu putra dari kepala keluarga?"

"Membawa banyak pengawal. Apa maksudnya? Takut dengan kita keluarga Lu berurusan dengannya?"

"Benar, keluarga Lu ingin berurusan dengannya, bahkan jika dia membawa seratus pengawal sekalipun takkan ada gunanya."

"Tapi istrinya sangat cantik."

"Itu hal biasa, anak ini sangat kaya, tidak sulit untuk mendapat istri yang cantik."

Semua orang menyaksikan Rendi dan sekelompok orang keluar dari bandara, dan mereka semua menunjuk ke arahnya diam-diam.

Atas suruhan Alex, Rendi dan yang lainnya menuju ke mobil Rolls-Royce, lalu naik mobil dan meninggalkan bandara.

Mansion keluarga Lu berada di area vila paling besar, yang merupakan area perumahan paling mewah di pulau Paullus.

Ketika semua orang tiba di Mansion keluarga Lu, orang di sekeliling seperti sedang melihat monyet, membuat Linda sangat tidak nyaman.

Ia dibawa Alex ke villa Dian Lu. Setelah 12 tahun, akhirnya Rendi bertemu ayahnya lagi.

Sang ayah dan putranya saling memandang dan tidak berbicara sepatah katapun, tetapi masing-masing dari mereka seperti memiliki gelombang emosi.

Tidak terlihat selama dua belas tahun, Rendi tumbuh dan menjadi perhatian dunia.

Dan Dian Lu yang sudah memiliki rambut putih halus di kepalanya, jelas ia bertambah tua.

"Ayah," Kiki menarik lengan baju Rendi, sambil memandang Dian Lu.

“Kiki, panggil kakek.” Rendi sadar, dan mengelus bahu Kiki.

"Kakek," Kiki memanggil Dian Lu dengan patuh, saat ini dia berusia lima setengah tahun, dan sudah lebih pintar dari dua tahun lalu.

“Cucu yang baik.” Dian Lu menunduk dan mengelus kepala Kiki, wajahnya baik.

Kemudian dia mengeluarkan sebuah kotak yang sangat indah dari tangannya dan membukanya. Di dalamnya ada sebuah gelang kecil yang sangat indah, yang secara pribadi dia poles dengan batu permata jasper dan memiliki efek menyehatkan energi dan darah.

“Ayo, Kiki, sini kakek pakai kan.” Dian Lu mengambil tangan kecil Kiki dan membantunya mengenakan gelang jasper pada Kiki.

Kiki mengangguk dengan anggun, memandangi gelang kecil halus itu di tangannya, dan ia tampak sangat menyukainya.

Keluarga memasuki villa Dian Lu dan tidak membicarakan masa lalu karena mereka tahu bagaimana mereka melewati itu.

"Pada saat perjamuan makan malam, aku akan menyiapkan pertemuan untuk bertemu dengan keluarga lu, mereka mungkin akan membuatmu sulit. Aku tidak bisa ikut campur, bisa atau tidaknya kamu melewati kesulitan ini, tergantung pada dirimu sendiri.” Dian Lu berkata kepada Rendi setelah memasuki rumahnya.

Rendi mengangguk dan tidak mengatakan apa-apa, ini sudah ia duga sebelumnya, dan tidak ada yang mengejutkan.

"Mereka membuat segalanya menjadi sulit, terutama karena mereka ingin memecah belah perusahaan LKK Tekno Sains mu. Aku punya dua solusi. Apakah kamu ingin mendengarnya?" Dian Lu berkata lagi.

“Tidak perlu, aku punya solusi sendiri.” Rendi menggelengkan kepalanya. Jika dia tahu bahwa keluarga Lu memiliki begitu banyak orang kuat sebelum menguraikan pil evolusi genetika, dia benar-benar tidak tahu bagaimana menyelesaikannya.

Tapi sekarang, dia sepenuhnya yakin bahwa keluarga Lu akan tutup mulut.

Dian Lu mengangguk dan tidak mengatakan apa-apa.

“Alex, bawa tuan muda dan kelompoknya berkeliling,” kata Dian Lu kepada Alex.

Alex selalu menjadi asisten yang baik bagi Dian Lu, dan bahkan ia belajar bisnis dari Dian Lu, ia juga sangat setia kepada Dian Lu.

“Tuan, nyonya, tuan putri , maukah kalian saya temani berkeliling?” Alex memandang keluarga Rendi Lu bertiga

“Baiklah.” Rendi mengangguk, kemudian seluruh orang mengikuti Alex mengitari Mansion keluarga Lu.

Dan saat ini di vila keluarga Lu yang lain.

"Paman ketiga, apa yang dikatakan para kakek tadi? Rendi telah tiba, tidak mungkin hanya untuk mengunjungi keluarga lu." Tanya Viz.

Awalnya Viz lu ingin memanfaatkan ayahnya sebagai kepala keluarga, tentu saja, Frans lu juga ingin mengambil posisi sebagai kepala keluarga.

Tetapi tanpa disangka, Dian Lu tiba-tiba kembali, seketika beberapa tetua keluarga Lu segera menolak pendapat mereka. Jika Dian Lu menjadi kepala keluarga, mereka sedikit tidak setuju.

"Tenang, kakek keempat dan kakek kelima telah setuju. Pada jamuan malam, buat Rendi menjadikan LKK Tekno Sains sebagai perusahaan keluarga, agar kita semua bisa mendapat bagian dari saham itu," Frans berkata dengan percaya diri. .

“Itu bagus, selama LKK Tekno Sains menjadi milik keluarga, ke depannya Rendi tidak akan mendapatkan bagiannya lagi.” Viz mengangguk, dan dia merasa lega.

"oh iya nanti setelah melakukan upacara pengenalan keluarga lu, di saat yang sama para sesepuh bersiap untuk melakukan pemilihan kepala keluarga selanjutnya, Dian Lu sangat khawatir sampai menyuruh anaknya datang, ia juga seharusnya ingin membuatnya sebagai pewaris kepala keluarga. "" Kata putra Fans, Nando Lu.