Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 124 Beberapa Pemimpin yang Bersulang dengan Rendi

"Dia adalah Rendi Lu, dia juga pengusaha di Kota Yuzoda."

Melihat semua orang sedang menunggu dirinya memperkenalkan Rendi Lu, Nicholas terpaksa hanya mengatakannya dengan sederhana.

Dia tahu jika Rendi Lu suka rendah hati, walaupun di kota Rendi Lu pernah mentraktir beberapa pimpinan makan, tetapi tidak banyak yang tahu tentang identitas aslinya.

Demi melindungi privasi Rendi Lu, pastinya Nicholas tidak akan mengatakan data dirinya yang sebenarnya.

Tapi walaupun Nicholas hanya memperkenalkannya dengan sederhana, tapi di sini siapa yang tidak tahu, semua orang tahu jika Rendi Lu diundang langsung oleh Nicholas, jadi dia pasti memiliki kelebihannya.

Jadi walaupun kepala Keluarga Zuo Si Fernand yang sebagai tuan rumah juga tidak meremehkan Rendi Lu.

"Halo saudara Rendi, bisa diundang langsung oleh Nicholas, tampaknya usahamu memiliki potensi yang tidak terbatas, sini, aku sulang padamu." Fernand berdiri dan sebagai orang pertama untuk bersulang pada Rendi Lu.

"Halo kepala keluarga Zuo, aku hanya membuka sebuah supermarket kecil saja, jadi bagaimana mungkin ada potensi, Nicholas hanya memberiku muka saja." Rendi Lu tertawa dan mengambil gelas bir untuk bersulang dengan Fernand.

Jika Ariel juga berada di meja ini, Rendi Lu pasti bisa menyindirnya beberapa patah kata.

Karena beberapa hari ini Ariel belum menyerah, dia masih mengutus beberapa orang ke supermarket membuat onar, hanya saja sudah dibawa oleh pihak kepolisian untuk investigasi.

Yang mengetahui status Rendi Lu seperti Gunawan dan Nicholas, mereka hanya tertawa tanpa berkata apapun.

Yang tidak tahu dengan status Rendi Lu, seperti Fernand, Arthur dan yang lain juga tertawa tanpa berkata apapun.

Pastinya Gunawan dan Nicholas sedang menertawakan Rendi Lu yang membuat orang acuh tak acuh.

Fernand, Arthur dan yang lainnya malah menertawakan Rendi Lu yang rendah hati dan pandai menjadi orang.

"Kepala Keluarga Zuo juga langsung bersulang padanya, orang ini hebat sekali."

Sejak Rendi Lu bersama dengan Nicholas pergi ke meja utama, semua orang menatap meja utama dengan sangat penasaran, dan mereka sangat terkejut saat melihat Fernand yang langsung bersulang pada Rendi Lu.

Tidak apa-apa jika Gunawan dan Nicholas langsung bersulang padanya, karena bisa diketahui jika mereka saling kenal.

Tapi setelah itu kepala Keluarga Zuo yang duduk di sana juga langsung bersulang dengan Rendi Lu.

Apa artinya ini?

Artinya adalah status Rendi Lu tidak biasa!

"Tuan muda Kevin, ayahmu juga bersulang dengannya." Daniel berkata kepada Kevin Zhang yang ekspresinya sangat buruk.

Kevin Zhang menganggukkan kepala, pastinya dia juga melihat ayahnya Arthur juga langsung bersulang dengannya, kini jika dia masih menganggap identitas Rendi Lu seperti orang biasa, maka dia adalah orang bodoh.

Dia melihat ke arah Santo, lalu berkata dengan cuek: "Master Santo, bukankah kamu bilang Rendi Lu adalah orang biasa? Apakah dia tampak seperti orang biasa?"

Santo juga sangat canggung.

Jika kini dia masih menganggap Rendi Lu hanyalah menantu dari Pedro, maka bisa dikatakan dia terlalu polos.

Begitu banyak pemimpin yang langsung bersulang padanya, apakah mungkin dia adalah orang biasa?

Rendi Lu sedikit tidak berdaya, orang yang tidak mengenal dia bersulang dengannya karena Nicholas.

Orang yang mengenalnya langsung bersulang padanya, misalnya Jenderal Danny, Kepala Biro Joni, setelah satu putaran, dia juga meminum terlalu banyak.

Jadi setelah satu putaran, terakhir Rendi Lu hanya bersulang dengan Nicholas, dan setelah satu gelas untuk menghormati semua orang, dia pun berdiri dan pergi. Nanti masih ada drama bagus, bagaimana mungkin dia membiarkan dirinya mabuk.

Nicholas menganggukkan kepalanya, dia pernah minum beberapa kali dengan Rendi Lu, dia juga tahu jika Rendi Lu tidak terlalu bisa minum bir, jadi dia tidak membujuk dia lagi.

Fernand dan lainnya melihat Nicholas membiarkan Rendi Lu pergi juga tidak mengatakan apapun lagi.

Melihat Rendi Lu yang kembali, tatapan semua orang dipenuhi dengan rasa kagum dan keraguan.

Semua orang sangat ingin tahu apa identitas asli Rendi Lu, kenapa semua pimpinan besar harus menghormatinya.

Hanya mata Kevin Zhang yang terlihat memiliki aura buruk.

"Tuan Rendi, siapa kamu ini sebenarnya?" saat semua orang menatap Rendi Lu dengan penuh keraguan, Ailen akhirnya menanyakan keraguan semua orang.

Semua orang yang mendengarnya juga langsung melihat Rendi Lu.

Termasuk Santo dan Lukas Lei 3 master juga tidak menahan rasa penasaran dan keraguan di dalam hati mereka, mereka juga menatap Rendi Lu tanpa mengedipkan matanya.

"Aku ini, sama seperti kalian, aku hanya orang biasa yang punya darah dan daging." Rendi Lu berkata sambil tertawa.

"Cihh!"

Semua orang langsung memalingkan mata mereka.

"Dia hanyalah bos dari sebuah supermarket kecil."

Kini terdengar sebuah suara yang cuek membantu semua orang menjawab keraguan mereka.

"Tuan muda Ariel datang, kata-kata tuan muda Ariel mungkin bisa dipercaya."

"Betul, karakter tuan muda Ariel juga sangat baik diantara 4 tuan muda, hanya saja, orang ini mendapat penghormatan dari begitu banyak pimpinan, apakah dia benar hanya seorang bos supermarket kecil?"

Semua orang melihat kedatangan Ariel, langsung tidak berhenti membahas.

Hanya saja walaupun mereka merasa perkataan Ariel bisa dipercaya, tetapi kejadian sebelumnya masih jelas terpampang di depan mata.

"Supermarket apa?" Kevin Zhang tiba-tiba teringat sesuatu dan bertanya kepada Ariel.

Ariel menolehkan kepala melihat Kevin Zhang kemudian tertawa dan berkata: "Saudara Kevin juga sudah datang, sini kita bersulang."

Dia mengatakan sambil mengambil gelas bir bersulang dengan Kevin Zhang. Mereka semua adalah 4 tuan muda, status mereka juga serata, hubungan mereka semua sama yaitu baik di depan tetapi saling bertarung di belakang.

Setelah mereka minum, Ariel baru menjawab pertanyaan Kevin Zhang: "Supermarket Rendi Lu bernama Supermarket Sejahtera, bisnisnya lumayan bagus."

Sejak di acara ulang tahun ke-70 Davin Chen, dia sudah mengerti jika rasa dendam Kevin Zhang terhadap Rendi Lu tidak akan selesai, melihat Kevin Zhang menanyakan nama supermarket Rendi Lu, dia sudah tahu jika kevin Lu juga ingin pergi mencari masalah.

Kebetulan beberapa hari ini paman dia tidak terlalu bagus, jadi tidak memberikan pengaruh apapun terhadap Supermarket Sejahtera.

Dan akhirnya setelah Kevin Zhang juga mengikutinya, maka akan lebih menarik.

3 hari yang lalu beraninya Rendi Lu menampar dia dan merusak wajahnya. Dia sudah melakukan persiapan untuk bertarung dengan Supermarket Sejahtera milik Rendi Lu sampai akhir.

"Sejahtera? Nama ini bagus sekali, hidup sejahtera." Kevin Zhang mengatakannya dengan nada bicara yang aneh, dia langsung menatap ke arah Rendi Lu.

Beberapa hari ini dia selalu memeriksa informasi tentang Rendi Lu, tidak disangka ternyata dia hanyalah seorang pengusaha yang membuka supermarket.

Sejahtera, sejahtera.

Kevin Zhang diam-diam membaca terus agar mengingatnya.

Melihat aura buruk dari tatapan Kevin Zhang, Rendi Lu memejamkan matanya sejenak, dia tahu jika Kevin Zhang pasti akan menyerang supermarketnya.

"Tampaknya harus cari kesempatan untuk memberi pelajaran terhadap anak ini, jika tidak dia akan semakin keterlaluan."Rendi Lu memikirkan dalam hati, bersamaan juga dia merasakan jika teman sekolahnya Andez juga tidak terlalu beruntung. Baru saja ingin menampilkan keterampilan dan kehebatannya, supermarket sudah tidak berhenti diserang oleh orang lain.

Kini Ariel minum dan berbincang bersama semua orang yang duduk di meja ini, dari awal sampai akhir tidak berbicara dengan Rendi Lu sepatah katapun.

Suasana di sini sedikit aneh, karena semua orang sudah menyadari jika Ariel memiliki perselisihan dengan Rendi Lu.

Dan Ariel langsung tidak pergi lagi dan terus berada di meja mereka.

Setelah selesai makan dan minum, suasana aneh ini baru menghilang.

Karena pameran night luminous pearl sudah mau dimulai.

Semua orang mulai menanti.

Saat Rendi Lu melihat jam, dari raut wajahnya kelihatan akan ketidak sabarannya karna dia sangat menantikan pameran ini.