Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 196 Amelia Wang terkejut

“Hei, Bocah, kamu telah menyinggung orang yang tidak sanggup kamu singgung, kamu jangan membuatku terlibat kedalamnya, kerjasama kita berakhir disini saja!”

Orang yang menelefon ini sangat penting bagi Marcel Ding, karena dia adalah mitra terbesar perusahaan mereka, jika kerjasama ini berakhir disini, maka banyak proyek mereka tidak dapat berjalan secara normal.

Marcel Ding menatapi Rendi Lu, apakah ini benar-benar akibat sebuah panggilannya bocah ini?

Dia sedikit tidak mempercayainya, seorang pecundang yang diremehkan oleh istri dan Ibu mertua, mengapa bisa memiliki kekuatan yang begitu besar?

Dan pada saat ini, telepon kedua berdering lagi, Marcel Ding melihat sekilas nama dari panggilan itu, hatinya tiba-tiba merasakan sebuah firasat buruk, jangan-jangan………

“Marcel Ding, apakah kamu sudah gila? Kamu pergi menyinggung orang yang tidak seharusnya kamu singgung, apakah kamu ingin melibatkanku? Aku secara resmi memberitahumu bahwa kerjasama kita sampai disini saja!” Ketika dia selesai berbicara langsung menutup teleponnya.

Menyinggung orang yang tidak sanggup dia singgung lagi?

Anjir, siapa yang menyinggung siapa?

Sangat sulit bagi Marcel Ding menghubungan kedua panggilan telepon ini dengan Rendi Lu.

Karena Rendi Lu tidak seperti orang yang tidak sanggup dia singgung.

“Tuan Marcel, tidak baik, beberapa menit yang lalu, akun perusahaan diserang oleh hacker, seluruh dana telah ditransfer ke sebuah akun misterius, semua dokumen rahasia sudah di lihat oleh orang!”

Pada saat ini, akhirnya sekretaris Marcel Ding menelefonnya, Marcel Ding hanya mendengar setengahnya, seluruh tubuhnya menjadi lemas.

“Pasti kamu, kamu yang melakukan semua ini, bukan?” Marcel Ding menunjuk Rendi Lu sambil berteriak. Ketakutannya semakin lama semakin kuat, terutama senyuman diwajah Rendi Lu, lebih membuatnya merasa takut dan panik.

Rendi Lu membuka jari Marcel Ding, lalu tersenyum, berkata dengan bercanda: “Bagaimana mungkin adalah aku? Aku sudah memberimu kesempatan untuk memilih, tetapi kamu sendiri yang memilih untuk melawanku.”

Amelia Wang terkejut, meskipun dia tidak mendengar isi dalam panggilan teleponnya Marcel Ding, tetapi melihat raut wajah Marcel Ding dan percakapannya dengan Rendi Lu, dia sudah bisa menebaknya, bahwa dalam waktu 10 menit, Rendi Lu benar-benar membuat perusahaan Marcel Ding bangkrut.

Tetapi bagaimana mungkin?

Bagaimana Rendi Lu membuat sebuah perusahaan besar senilai ratusan miliar bangkrut begitu saja?

Wajah Lissa dan Pedro juga sangat terkejut.

Rendi Lu tidak melakukan apapun, dia hanya membuat sebuah panggilan telepon, tetapi dia pada saat ini memberi Pedro dan lainnya sebuah perasaan seperti seorang Jenderal yang hanya duduk membuat strategi lalu menang dalam ribuan mil jauhnya.

Hanya Linda yang berekspresi datar, karena sejak awal, dia sudah mengetahui bahwa perusahaan Marcel Ding akan bangkrut.

Marcel Ding terus menerus menerima panggilan telepon, sepertinya disetiap panggilan telepon menyalahkan dia menyinggung orang yang tidak seharusnya dia singgung, dan mereka semua ingin menghentikan kerjasama dengannya ,lalu menyuruhnya jangan melibatkan mereka.

Marcel Ding terjatuh disofa tanpa daya, hatinya semakin ketakutan.

Dia akhirnya tahu bahwa orang seperti apa yang telah dia provokasi.

Dia adalah iblis yang datang dari neraka, dengan mudahnya dapat menghancurkan dirinya.

Mengatakan ingin membuat perusahaanmu bangkrut, maka langsung bangkrut, sama sekali tidak ragu.

Marcel Ding tidak menjawab panggilan telepon lagi, karena hatinya sudah hancur total.

Baam!

Marcel Ding langsung berlutut dihadapan Rendi Lu, dia benar-benar sudah takut, dia takut panggilan telepon selanjutnya adalah menginginkan nyawanya.

“Kak, aku sudah salah, maafkan aku, ini semua karena Ibu mertuamu, dia mengatakan kalian telah bercerai, dan mengatakan selama aku memberinya 4 miliar maka dia akan menikahkan putrinya denganku, semua ini bukanlah salahku, jika aku tahu kalian masih belum bercerai, maka aku pasti tidak akan berani datang!” Marcel Ding menangis.

Menangis dengan sangat sedih.

Dia seorang pria paruh baya berlutut didepan seorang pria muda untuk meminta ampun, bahkan jika perusahaannya tidak bangkrut, mulai hari ini, dia merasa bahwa dia tidak memiliki muka untuk menjumpai orang lagi.

Tubuh Amelia Wang sangat gemetar, pada saat ini, dia baru merasakan kengerian dari Rendi Lu.

Apakah ini benar-benar adalah menantu yang selalu dia marahi dan hina?

Apakah ini benar-benar adalah menantunya yang tidak berguna itu?

Bahkan pemilik perusahaan Properti Greenlake harus berlutut dihadapannya untuk meminta ampun, apakah ini benar-benar adalah menantu yang selalu dia remehkan?

“Pergilah, jangan memprovokasi aku lagi.” Rendi Lu melambaikan tangannya, lalu berkata dengan dingin.

Berani berpikir untuk mendapatkan istrinya, maka dia tidak akan berbaik hati lagi, apakah menganggapnya tidak ada?

Raut wajah Marcel Ding sangatlah suram, dia bangkit lalu dengan diam-diam keluar dari rumah Keluarga Lin.

Perusahaannya sudah hancur, hartanya diretas oleh Hacker, semua perusahaan yang bekerja sama dengannya telah mengakhiri kerjasama, dia tidak mungkin akan bangkit lagi.

Satu-satunya yang bisa dia lakukan sekarang adalah menguangkan beberapa propertinya, menghasilkan 20 sampai 40 miliar, kemudian mengulang kembali dari awal.

Tetapi semua jaringannya telah pergi jauh, apakah dia memiliki kesempatan untuk bangkit kembali?

Hatinya tidak yakin, dia bahkan tidak berani untuk berkembang di kota Yuzoda lagi.

“Kakak ipar, apakah kamu benar-benar membuat perusahaannya bangkrut?” Setelah Marcel Ding pergi, Lissa bertanya dengan penasaran.

Jika benar begitu, maka berapa besar kemampuan yang dimiliki Kakak ipar.

“Menurutmu? Itu hanya perusahaan senilai ratusan miliar saja, aku ingin membuatnya bangkrut, bukankah hanya perlu beberapa menit saja?” Rendi Lu berkata dengan datar, alisnya memunculkan aura percaya diri, membuat Lissa sedikit takut untuk melihatnya.

“Kamu, bagaimana kamu melakukannya?” Pedro juga bertanya dengan terkejut.

“Ayah, ini sudah terlalu mudah, karena timku lebih kuat, berbagai macam bakat juga ada, mereka ingin menyelidiki data Properti Greenlake, merupakan hal puluhan menit saja. Selama mengetahui data tentang Properti Greenlake, mereka dapat menelefon para teman kerjasamanya lalu mengancamnya untuk mengakhiri kerjasama dengan dia, kemudian langsung menyuruh Hacker menggeledah perusahaannya, itu sulit baginya untuk tidak bangkrut.” Rendi Lu menjelaskan.

Mata Amelia Wang bersinar, lalu bertanya: “Maksudmu, tadi kamu menyuruh Hacker memindahkan semua uang perusahaan Marcel Ding, kalau begitu dimana uang-uang itu? Ada beberapa miliar kan? Kemana semuanya?”

Rendi Lu melihat Amelia Wang, sedikit ingin mengabaikannya, tetapi melihat Pedro dan lainnya memandangnya dengan penasaran, dia baru berkata: “Akun perusahaan Marcel Ding tidak akan memiliki banyak uang, terutama hanya untuk meretas dokumen pribadi perusahaannya, dan uang-uang itu juga bukan milikku, tentu saja semuanya adalah biaya tenaga kerja untuk mereka.”

“Sialan, bahkan jika tidak banyak, setidaknya ada 200 miliar kan, kamu malah memberikan semuanya kepada bawahanmu, apakah kamu sudah terlalu banyak uang sampai tidak tahu akan dihabiskan kemana?” Amelia wang berkata.

“Iya, aku memang memiliki banyak uang dan tidak tahu akan dihabiskan kemana.” Rendi Lu berkata dengan candaan.

Amelia Wang langsung terdiam, dan sedikit tidak berani menatap Rendi Lu.

Setelah tadi dengan mata kepala sendiri melihat Marcel Ding berlutut kepada Rendi Lu, hatinya tiba-tiba muncul sebuah rasa ketakutan terhadap Rendi Lu.

Dia juga tidak tahu mengapa, tetapi pada saat itu, tatapan mata Rendi Lu membuatnya merasa sebuah perasaan yang sangat menakutkan.

“Kakak ipar, kapan supermarketmu akan dibuka kembali, aku ingin pergi bekerja di supermarketmu, apakah boleh?” Lissa tiba-tiba berkata.

Dia selalu sangat santai, juga bukanlah hal yang bagus. Sekarang tidak punya uang untuk digunakan lagi, dia juga ingin mencari sesuatu untuk dilakukan, jika dia pergi ke supermarket Rendi Lu, dia tidak percaya bahwa Rendi Lu akan memberinya posisi pelayan toko atau sejenisnya.