Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 300 Pasukan Elit Assuro

Mereka berdua datang ke tempat mereka sebelumnya, dan Patrick juga dengan cepat sudah datang dengan membawa belasan tentara, dan yang mana merupakan komandan batalion black dragon.

Pada saat ini Jordan dan juga ketiga letnan sudah mati, dan juga mereka semua adalah yang memiliki posisi tertinggi di batalion.

Saat masuk ke dalam, mereka melihat banyak mayat yang berserakan di dalam rumah.

Tentu saja, Rendi sengaja meletakkan mayat itu di bagian depan vila, dan saat mereka melihat mayat mayat itu, mereka semua tidak ragu ragu lagi kepada Patrick.

“aku bersedia mematuhi perintah jenderal!” tatapan mereka semua terjatuh kepada Rendi yang sedang duduk di posisi Jordan sambil memberikan hormat.

“bagus sekali, kalian begitu sikap dalam menjalankan tugas, dengan begitu aku akan menambahkan tunjangan kalian dua kali lipat, kalian ingat baik baik, mereka berdua adalah orang kepercayaanku, dan kalian harus menuruti perintah mereka di masa depan, perintah mereka sama saja dengan perintahku.” Rendi menunjuk Roni dan juga Patrick.

“baik.” Mereka semua menjawab bersamaan dengan kompak.

“kalian pergilah dan beritahukan kepada yang lain, dan katakan jika suksesi jabatan akan meningkat 30%.” Rendi memberi perintah.

“baik!” mereka semua memberikan hormat dan keluar dari ruangan.

“tunggu, minta seseorang untuk mengurus semua mayat ini keluar.” Rendi kembali memberikan perintah.

“baik.”

Setelah ke 15 tentara itu pergi, salah satu komandan datang dengan membawa pasukan untuk mengurus semua mayat di lantai untuk dibawa keluar.

“kamu percaya kepadaku begitu saja?”Patrick bertanya dengan melihat Rendi, sejujurnya saat dia mengenali Roni, dia baru bersedia untuk membantu Rendi.

Pada awalnya dia mengira jika Roni ingin menguasai black dragon, dan mengira jika Rendi adalah bawahan Roni, tetapi kenyataannya malah berbanding terbalik dengan apa yang dia pikirkan.

Rendi mengamati Patrick, dan dia berkata datar,“saat kamu muncul dan membantuku, aku bisa melihat dari tatapanmu jika kamu juga ingin menguasai black dragon, apa kamu berani memainkan permainan yang besar bersama denganku?”

Rendi menatap tepat ke wajah Patrick.

Patrick seketika tercengang, dia tidak menyangka jika Rendi masih belum merasa puas hanya dengan menguasai black dragon saja, sebenarnya apa lagi yang dia inginkan?

“seberapa besar?” Patrick bertanya setelah terdiam beberapa saat.

“di mana kamu bisa kehilangan nyawamu kapanpun, dan bisa membuatmu terkenal di dunia kapan saja, kamu bisa menikmati kemuliaan dan kekayaan tanpa batas, kamu pikirkan saja terlebih dahulu, asalkan kamu menganggukkan kepalamu, maka mulai saat itulah kamu dan Roni menguasai black dragon bersama. Jika kamu menggelengkan kepalamu, maka aku akan memberikan bayaran akan tindakanmu, dan memintamu membantuku untuk waktu satu bulan.” Rendi berkata sambil mengangkat alisnya.

Patrick menatap Rendi sebentar, dan kemudian dia menyalakan sebatang rokok, dan mulai menghisapnya sambil berjalan ke samping jendela.

Rendi dan Roni juga terlihat mulai menyalakan rokok mereka, dan dia tidak mencoba untuk mendesak Patrick.

Bagi Rendi, jika Patrick bersedia untuk mengiyakan, maka dia akan mendapatkan bantuan yang bisa diandalkan, tetapi jika dia tidak bersedia, maka dia akan membimbing mereka berdua untuk terbiasa dengan black dragon, dan meminta orang kepercayaannya yang lain untuk mengurus black dragon bersama sama dengan Roni.

“baiklah, kepalaku juga sudah penuh dengan begitu banyak bekas luka, aku sendiri juga tidak ada hal yang perlu aku takuti, aku akan percaya kepadamu untuk kali ini, dan akan melakukan permainan yang lebih besar bersama kalian.” Setelah memikirkan dengan pasti, Patrick membalikkan badannya dan menjatuhkan ujung rokok di atas asbak, berkata dan menatap Rendi dengan yakin.

Dia bisa percaya dengan Rendi, karena dia percaya kepada Roni.

Dia sudah mengenal Roni sejak sepuluh tahun yang lalu, jadi Roni itu orang yang seperti apa dia mengetahuinya dengan jelas.

Jika Roni begitu mempercayai Rendi, kenapa dia juga tidak mempercayainya?

Rendi dan Roni memiliki niat untuk menguasai black dragon, dan mereka juga berhasil melumpuhkan Jordan.

Keberanian dan kekuatan seperti ini sangatlah langka.

Ini juga adalah salah satu alasan mengapa Patrick mempercayai Rendi.

“selamat, kamu sudah memilih keputusan yang tepat.” Roni tersenyum sambil menepuk pundak Patrick.

Sebenarnya saat Rendi mengatakan jika dia ingin menguasai black dragon Roni juga merasa begitu terkejut.

Dia merasa jika Rendi sudah gila.

Tetapi Roni tidak menyangka jika dia dan Rendi benar benar berhasil mendapatkan black dragon.

Roni sangat yakin dan percaya akan keberanian dan penilaian yang dimiliki oleh Rendi.

“selamat bergabung dengan kelompok kita.” Rendi mengulurkan tangannya kepada Patrick, dan tersenyum tipis.

Patrick menggenggam erat tangan Rendi, menunjukkan jika dia sudah yakin dengan keputusan yang dia ambil, kemudian dia berkata, “sepertinya kita harus mengganti nama black dragon ini.”

Rendi mengangguk setuju, dan berkata, “aku juga memiliki pemikiran yang sama.”

Nama black dragon rasanya ada yang kurang pas, sebuah kelompok yang memiliki pasukan yang begitu besar, malah akan dipelesetkan dengan kesan seperti kelompok bandit.

Sekarang organisasi ini sudah berada di bawah kendalinya, tentu saja tidak boleh memanggilnya black dragon lagi.

“bagaimana dengan Pasukan Elit Assuro ?” Roni mengajukan pendapatnya.

“apa saja yang penting kalian menyukainya.” Rendi mengangguk mengiyakan, bagaimanapun juga Roni dan yang lainnya lah yang akan mengurus organisasi ini, mereka bisa menggunakan nama apapun yang mereka sukai.

“iya aku rasa juga boleh, kalau begitu kita namai Pasukan Elit Assuro saja.” Patrick juga melengkapi pendapat Rendi.

“baiklah, kalau begitu kita namai Pasukan Elit Assuro , besok kita akan mengganti nama yang terpampang di depan gerbang.”

Rendi menjawab sambil mengeluarkan telepon untuk menghubungi Nicholas.

“apa kamu mengenal pihak kedubes di Myanmar?” saat telepon terhubung Rendi langsung bertanya kepada Nicholas.

Rendi ingin bertemu dengan presiden di Myanmar, jadi dia ingin meminta orang kedubes untuk membantunya agar bisa bertemu dengan presiden.

“aku tidak tau jelas siapa saja yang berada di kedubes, aku akan membantumu bertanya, kenapa, apa kamu ingin mengembangkan pasar di Myanmar?” Nicholas bertanya balik.

Meskipun dia juga orang besar di kota Jingrang sebelum dia pergi ke Yuzoda, konsulat dan kedutaan dari berbagai negara hanyalah sebuah organisasi kecil, jadi dia jarang memperhatikan akan hal itu, terutama kedutaan yang ada di negara seperti Myanmar ini.

“iya, aku berencana ingin mengembangkan pasar di Myanmar, dan ingin mencari presiden mereka untuk membicarakan sesuatu.” Rendi menjawab tenang.

“baiklah, aku akan menghubunginya untukmu, kamu pergi lah ke kedutaan, dan mereka akan mengatur semuanya untukmu.” Nicholas langsung memutuskan panggilannya setelah itu.

“besok aku akan pergi ke Naypyidaw, dan sekarang aku ingin mencari tempat untuk beristirahat, kalian boleh lembur atau kerjakan besok juga boleh, kerjakan semua industri milik black gragon dan kemudian pastikan semua berada di bawah kekuasaan kita.” Rendi menjelaskan.

Asalkan membuat semua orang tau jika Jordan sudah mati, pasti akan terjadi keributan, dan banyak industri yang dimiliki oleh black dragon, terutama ketiga tambang batu asli.

Tujuan Rendi datang ke Myanmar kali ini adalah untuk batu asli itu, tentu saja harus berhasil membuatnya berada di bawah genggamannya.

“kita akan lembur untuk mengerjakan semua ini.” Roni menganggukkan kepalanya, dia adalah orang yang tidak sabaran, jika bisa menyelesaikan masalah lebih awal maka akan jauh lebih baik.

Setelah Rendi pergi untuk mencari tempat istirahat, Roni dan Patrick kembali memanggil ke 15 orang itu kembali.

“jika dia pergi mencari presiden untuk berdiskusi apa tidak terlalu berbahaya?” Patrick terlihat sedikit khawatir dan bertanya kepada Roni.

“tidak akan, apa kamu tidak dengar jika dia akan menghubungi kedutaan terlebih dahulu? Myanmar hanya sebuah negara kecil, presiden mereka tentu saja akan mempertimbangkan kedutaan China, asalahkan kedutaan juga ikut dalam rencana ini, maka dia akan aman.” Roni berkata dengan sangat yakin.

“oh iya, siapa nama orang itu? Apa statusnya di China?” Patrick bertanya kepada Roni karena penasaran.

Sejujurnya, dia sampai sekarang juga tidak tau akan status Rendi, dan dia juga tidak tau seberapa besar kekuasaan yang dia miliki.

Novel Terkait

Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu