Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 200 Jalan-jalan ke Pusat perbelanjaan

Disaat makan dirumah David Wang, Rendi Lu menerima sebuah panggilan telefon, lalu dia berjalan keluar, yang menelefonnya adalah orang terkaya dikota Citra alias Hasan.

Hasan adalah orang yang tidak berpendidikan tinggi, sebelumnya merupakan supir Alex, Alex melihat bahwa dia memiliki otak bisnis, jadi menaikkan jabatannya.

Hasan mendapat dukungan besar dari Alex dan memulai bisnis propertinya di Kota Citra, terutama beberapa tahun yang lalu itu, setelah Wendra Lu dari kota Yuzoda dipindahkan ke kota Citra , sepertinya setengah Properti di Kota Citra dibangun oleh perusahaan konstruksi milik Hasan, ini juga membuatnya menjadi orang terkaya di Kota Citra.

Setelah Hasan mengetahui bahwa Rendi Lu datang ke kota Citra, dia langsung menelefon Rendi Lu dan ingin melayaninya dengan baik.

Rendi lu juga sedikit tidak terbiasa di rumah Keluarga Wang, jadi dia keluar berjumpa dengan Hasan.

Pada saat ini, Wislina dan lainnya telah kembali, lalu datang ke rumah David Wang, mengobrol bersama Amelia Wang dan lainnya.

“Bibi kedua, ini adalah pacarku, Royjie Xu.” Wislina memperkenalkan.

“Halo.” Setelah Amelia Wang tahu bahwa Royjie Xu adalah bos perusahaan, dia menyapanya dengan sedikit datar. Wislina membawa Royjie Xu ke rumah David Wang untuk berjumpa dengan mereka, bahkan jika dia sangat bodoh, juga mengerti bahwa Wislina datang untuk pamer.

“Halo, Bibi kedua. Oh iya, bukankah Kakak ipar Rendi juga datang, dimana dia?” Royjie Xu tidak melihat Rendi Lu jadi bertanya.

“Dia memiliki sedikit urusan jadi keluar sebentar.” Linda berkata melihat kearah Royjie Xu.

“Oh, kamu adalah Kak Linda yang dikatakan oleh Wislina, bukan? Oh iya, Bibi Fenny memintaku untuk mengatur sebuah pekerjaan untuk kakak ipar Rendi, aku ingin melihatnya cocok dengan pekerjaan seperti apa.” Kata Royjie Xu.

Linda tidak tahu harus berkata apa, dia hanya bisa melirik sekilas Lissa dengan tatapan menyalahkan, jika kalau bukan perkataan Lissa, bagaimana mungkin Tante akan menganggapnya serius.

“Oh tidak usah, terima kasih atas kebaikanmu, Rendi Lu tidak perlu pekerjaan.” Kata Linda.

“Kak Linda, bukankah Rendi hanyalah seorang penjaga keamanan? Masa depan apa yang dimiliki seorang penjaga keamanan? Gaji sebulan hanya jutaan saja, bahkan jika Kota Citra yang kecil ini, itu juga tidak cukup untuk membeli rumah satu meter persegi. Jika dia benar-benar memiliki kemampuan, Royjie dapat mengaturnya sebuah pekerjaan pengurus atau sejenisnya.” Wislina tersenyum sambil berkata.

“Benar-benar tidak perlu, dia juga tidak akan menetap di Kota Citra.” Linda berkata.

“Kak Linda, perusahaan Royjie menghasilkan uang miliaran sebulan, dengan sebulan saja sudah dapat membeli sebuah rumah, jika Rendi Lu menjadi penjaga keamanan seumur hidup juga tidak akan mampu membeli sebuah rumah kan.” Wislina berkata dengan sombong.

“Benar, Linda. Royjie membelikan sebuah rumah untuk kami seharga 2 miliar, 3 ruangan dengan 1 ruang tamu, merupakan rumah yang paling bagus di kota Citra. Oh iya, sekarang aku bawa kalian pergi melihatnya.” Fenny berkata dengan bangga.

“Tidak apa-apa, sudah begitu malam.” Kata Linda dengan sedikit kesulitan, dia tahu jelas bahwa sekeluarga Tantenya sedang pamer dihadapan mereka, tetapi dia bisa menolaknya.

“Ayolah, sangat membosankan juga dirumah, lebih baik pergi jalan-jalan.” Fenny berkata dengan antusias.

“Baiklah, Ibu, ayo kita pergi melihatnya.” Linda benar-benar tidak bisa menolak Fenny, jadi hanya bisa menyetujuinya.

“Aku tidak mau pergi, aku akan menjaga Kiki dirumah. Lexia ayo kita bawa Kiki pergi bermain.” Lissa sama sekali tidak memberi muka kepada Tantenya, menggendong Kiki lalu memanggil putri Om ketiganya, dan meninggalkan ruangan.

Fenny dan Wislina sedikit tidak senang, tetapi sudah bisa jika Amelia Wang dan lainnya pergi bersama.

Tujuannya adalah hanya untuk pamer di hadapan Amelia Wang dan lainnya, Lissa tidak pergi, bukankah membuktikan bahwa dia merasa malu?

Fenny sekeluarga membawa Amelia sekeluarga pergi melihat rumah baru mereka, sejujurnya, didalam hati Amelia Wang sangatlah iri.

Yang paling penting adalah, rumah ini diberikan oleh pacar Wislina.

Teringat Rendi Lu tidak memberi apapun kepadanya, hatinya sedikit tidak senang.

Semua adalah menantu, menantu sendiri pasti tidak sebagus menantu orang lain.

“Linda, kapan kamu mengganti rumah?” Amelia Wang bertanya kepada Linda dengan suara yang kecil.

“Bukankah tempat tinggal sekarang baik-baik saja, untuk apa mengganti rumah?” Linda berkata dengan senyum masam, dia tahu maksud ibunya, ingin menunggu mereka mengganti rumah, lalu mencari mukanya kembali di depan Tante sekeluarga.

Tetapi dia merasa untuk apa berbuat seperti itu, dan juga sejujurnya, penghasilan Royjie Xu sebulan hanya miliaran, pasti itu adalah sebuah perusahaan kecil, jadi dia tidak begitu peduli.

“Linda, bagaimana dengan kerjaanmu sekarang?” Fenny berjalan kemari lalu bertanya.

“Sekarang Linda adalah wakil presiden di Toko elektronik Tongjia, apakah kamu pernah mendengar Toko elektronik Tongjia? Nilai pasarnya hampir mendekati puluhan triliun.” Tidak menunggu Linda menjawab, Amelia Wang langsung berbicara.

Sebenarnya dia sendiri juga tidak tahu nilai pasar Toko elektronik Tongjia, mengatakan begitu banyak hanya untuk mengambil kembali mukanya.

“Wah, wakil presiden, kalau begitu gajinya pasti sangat tinggi, bukan?” Fenny berkata dengan terkejut.

“Lumayan.” Linda tidak ingin pamer, hanya tersenyum datar.

Dan pada saat ini, Rendi Lu berjalan kemari, sebelumnya dia menerima panggilan telefon dari Linda, jadi dia datang mencari Linda.

“Rendi sudah datang, ayo, tante akan membawamu pergi melihat rumah Tante.” Begitu Fenny melihat Rendi Lu, langsung menarik Rendi Lu masuk kedalam kawasan.

Rendi Lu hanya bisa pasrah, Linda dan lainnya juga sedikit pasrah, hanya bisa mengikutinya masuk sekali lagi.

“Rendi, ini adalah rumah yang diberikan oleh Royjie kepada kami, bagaimana menurutmu, beberapa hari lagi akan direnovasi, ketika kami pindah, kalian harus datang ya.” Fenny berkata.

Rendi Lu mengamati tata letak rumahnya, 3 ruangan dengan 1 ruang tamu lalu terletak di lantai tujuh, rumahnya memang lumayan bagus, setelah dia memuji beberapa kata, Fenny baru melepaskannya.

Mendengar pujian dari Rendi Lu, tidak peduli apakah Fenny atau Wislina atau Royjie, wajah mereka sangat puas.

Mereka sangat menikmati saat seperti ini yang membuat iri orang lain.

Terutama dihadapan Amelia Wang.

Dulu, setiap kali Amelia wang pulang, juga sangat pamer dihadapan mereka.

Setelah keluar dari kawasan kecil, Wislina berkata: “Kak Linda, ayo kita pergi jalan-jalan ke pusat perbelanjaan, pusat perbelanjaan disini akan tutup setelah jam 10 lewat.”

“Tidak apa-apa, sudah terlalu malam, aku juga tidak punya apa-apa untuk dibeli.” Linda menggelengkan kepalanya, dia benar-benar tidak ingin pergi ke pusat perbelanjaan.

“Wanita mana yang tidak suka pergi berbelanja? Kak Linda, apakah kamu takut Rendi lu tidak mampu membeli barang untuk diberikan kepadamu, takut dia malu, jadi tidak berani pergi, bukan.” Wislina berkata sambil tersenyum.

Linda mengerutkan keningnya, Wislina langsung begitu terus terang, membuatnya sedikit tidak nyaman, bagaimanapun, mereka semua adalah satu keluarga, untuk apa memamerkan semua ini?

“Linda, pergilah, lagipula tidak ada yang perlu dilakukan jika sekarang pulang.” Begitu Amelia Wang mendengar perkataan Wislina, didalam hatinya sedikit marah.

Kebetulan sekarang dia juga tahu Rendi Lu begitu kaya, Wislina mengajak ke pusat perbelanjaan, bukannya juga untuk pamer lagi? Kebetulan dapat membiarkan Rendi Lu menampar wajah mereka sekali.

“Baiklah.” Linda menggelengkan kepalanya, bagaimana mungkin dia tidak mengerti maksud Amelia Wang, tetapi dia merasa untuk apa menampar wajah Wislina sekeluarga?

Semuanya adalah keluarga, semakin lama hanya akan menjadi semakin jauh.

Novel Terkait

Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu