Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 391 Kerajaan Madagaskar menolak bekerja sama !

"Ah? Tidak ada laporan bahwa Abdullah telah mengirim pasukan." Hanabi menggelengkan kepalanya dan menatap Rendi dengan bingung.

"Apakah keluarga kerajaan Madagaskar mengundang pasukan Inggris untuk membantu mereka?" Rendi tersenyum.

Hanabi tertegun dan segera merespon.

Kerajaan Madagaskar ini seperti mengundang musuh masuk ke dalam kerajaanya.

Inggris memang mengirim pasukan untuk membantu kerajaan Madagaskar, dan akan tiba di sana malam ini.

Madagaskar membiarkan tentara Inggris melindungi mereka, bukakah mereka seperti memberi masuk serigala dan membiarkan serigala itu memakan mereka?

“Tuan Rendi, jika tebakan anda benar, maka hari ini kita harus mengeluarkan orang kita dari sana atau kita akan terlambat!” Kata Hanabi terkejut.

Rendi mengangguk, menatap waktu, dan bertanya: "Berapa banyak orang kita yang berada di Madagaskar? Seharusnya orang yang dari kota-kota lain sempat untuk pergi, tetapi yang berada di San Juan sepertinya sudah terlambat."

Ini sudah sekitar jam lima sore, jika ada banyak orang, tidak akan sempat kabur dalam hitungan jam, ini terlalu mendadak.

Jumlah orangnya lumayan.

Pasukan Inggris pasti akan segera memulai setelah mereka tiba di Madagaskar malam ini. Jika mereka dapat mengendalikan keluarga kerajaan Madagaskar maka itu bagus, tapi jika mereka tidak bisa mengendalikan Keluarga kerajaan Madagaskar, maka akan terjadi kekacauan di San Juan.

"Tapi tidak peduli apapun itu, kita semua harus mengumpulkan mereka sekarang," kata Hanabi dengan tegas.

"hmm," Rendi mengangguk.

Hanabi berpamitan pada Rendi, dan dia pergi untuk mengatur.

Bukan tugas yang mudah untuk membawa keluar orang dari sana. Bagus jika perang belum dimulai, tetapi sekali perang dimulai, maka bandara pasti akan dikendalikan, dengan begitu ia hanya bisa menggunakan jalur laut, dan menunggu pasukan armada datang menyelamatkan mereka.

Setelah Hanabi keluar, Fina akhirnya menelepon Rendi.

Di telepon, Fina mengatakan bahwa Raja Samba akhirnya menemukannya dan menyetujui persyaratan Rendi sebelumnya selama Rendi membantunya melindungi Provinsi Wantong, dengan itu dia berjanji untuk memenuhi syarat yang disebutkan Rendi sebelumnya.

Tapi prasyaratnya adalah pasukan Rendi harus datang malam ini.

Bagi Rendi, tidak ada yang mengejutkan, karena dia tahu bahwa Samba tidak punya pilihan.

Hanya dia yang bisa membantu Samba melawan pasukan Bartu.

Setelah Rendi menutup telepon Fina, dia menelepon Roni lagi.

Sebelumnya, Roni dan yang lainnya mengontrol kecepatan, mereka dijadwalkan tiba di Pelabuhan Wantong besok pagi.

Tapi sekarang situasinya berubah, dia harus membuat Roni dan yang lainnya mempercepat di kecepatan mereka.

“Tuan, apakah kita akan meninggalkan San Juan?” tanya Troy.

Rendi menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak perlu."

Troy bingung dan berkata, "bukannya kamu bilang bahwa malam ini akan terjadi perang di sini, tidak ada gunanya juga kita berada disini."

"Jika kita tetap disini, kita bisa membantu mengawal orang-orang China pergi, kami juga dapat duduk dan menyaksikan perang antara Madagaskar dan Kepulauan Inggris, dan disaat kritis, kita bisa membantu Keluarga Madagaskar, dengan imbalan peluang kerja sama," Suandi menjelaskan.

“Ternyata begitu.” Troy mengangguk, dan akhirnya mengerti.

Rendi memang berniat seperti itu.

Dia tetap disana untuk membantu mereka melarikkan diri, dan di sisi lain, dia juga mencari peluang.

Jika ada kesempatan untuk membantu keluarga kerajaan Madagaskar membalikkan situasi, maka keluarga kerajaan Madagaskar harus bekerja sama dengannya.

Dia harus mendapatkan tambang uranium di gunung San Juan.

LKK Tekno Sains akan segera mengembangkan teknologi nuklir yang dapat dikendalikan. Uranium adalah bahan utama. Di dalam negeri, Uranium dikendalikan oleh negara, ia hanya bisa menambangnya dari luar negeri.

Ketika dia datang, dia hanya ingin mendapatkan kontrak batu mineral saja, dan kemudian ia melihat ada batu mineral langka.

Dia tidak menyangka ia menemukan tambang uranium besar, tentu saja dia tidak akan melewatkannya.

Setelah Hanabi selesai mengevakuasi, dia datang ke Rendi.

“Tuan Rendi, kalian masih ada orang di Provinsi Wantong, kapan mereka datang?” Tanya Hanabi.

"Mereka tidak datang lagi, aku sudah mengatur Provinsi Wantong," kata Rendi sambil tersenyum.

Lebih dari 4.000 tentara yang dipimpin oleh Roni akan tiba di Pelabuhan Wantong malam ini. Bahkan jika Raja Bartu dan Pasukan Sekutu Miller melakukan perang malam ini, mereka akan dapat mempertahankan Provinsi Wantong.

“Yah, Baik, San Juan, aku memperkirakan semuanya akan tiba jam delapan malam, kemudian kita akan pergi ke bandara dulu,” Hanabi mengangguk.

Rendi mengangguk dan tiba-tiba berkata, "Konsultan Hanabi, dapatkah Anda menghubungi Keluarga Kerajaan Madagaskar? Bantu aku menghubungi mereka, dan bilang bahwa kami dapat membantu mereka melewati kesulitan."

"Ah?" Hanabi melihat Rendi dengan terkejut. Kata-kata Rendi membuatnya terdiam untuk sementara waktu.

"Tuan Rendi, apa maksudmu? Bagaimana kita bisa membantu mereka? Pihak Jingrang menyuruh kita untuk berusaha pergi sejauh mungkin, mereka juga tidak ingin ikut campur masalah Madagaskar," Hanabi menjelaskan.

"Konsultan Hanabi salah mengartikan maksudku."

Rendi tersenyum dan berkata, "Apakah kamu tahu Pasukan Elit Assuro?"

"Uh."

Hanabi mengangguk dan menatap Rendi dengan terkejut: "Saya mendengar bahwa Pasukan Elit Assuro itu dibangun oleh orang China, tapi apakah Tuan Rendi mengenal mereka dan membawa mereka datang ke Madagaskar?"

Rendi mengangkat alisnya dan berkata, "Aku adalah kepala komandan Pasukan Elit Assuro distrik kokang, dan orang-orangku akan tiba di Pelabuhan malam ini."

Dia adalah panglima tertinggi Pasukan Elit Assuro distrik kokang, para militer dan Kota Jingrang sudah mengetahuinya, jadi ia tidak perlu menyembunyikannya.

"Ah!"

Hanabi membuka mulutnya dengan kaget dan tidak bisa mempercayainya.

Tetapi ketika dipikir-pikir Tuan dari Jingrang begitu memperhatikan Rendi, dia pun dengan cepat mengerti.

Ia bukan hanya Rendi si bos dari LKK Tekno Sains, tapi ia juga adalah panglima tertinggi Pasukan Elit Assuro distrik kokang.

“Tuan Rendi, tunggu sebentar, aku akan menghubungi mereka sekarang.” Hanabi kembali sadar, lalu mengeluarkan ponselnya dan menelepon pihak Madagaskar.

Panggilan itu dengan cepat terhubung.

Setelah keduanya bercakap-cakap, ia menutup telepon dengan tidak senang.

Karena pihak Madagaskar mengabaikan usulan Hanabi.

Bagaimana mengatakannya, mereka merasa ada pasukan dari Kepulauan Inggris yang cukup untuk membantu mereka menyelesaikan perselisihan domestik mereka.

"Tuan Rendi, Anda baru saja mendengar bahwa mereka tidak membutuhkan bantuan kita, dan mereka bahkan curiga kita. Itu tidak masuk akal." Hanabi menutup telepon dan tersenyum.

Baru saja ia menyalakan speaker di ponselnya, sehingga Rendi juga mendengar respon dari keluarga kerajaan Madagaskar.

Mereka tidak percaya pada orang-orang China, juga tidak mau bekerja sama dengan mereka.

Dia bahkan mengatakan langsung di telepon bahwa Rendi dan yang lainnya memiliki niat buruk, dan sengaja menghancurkan hubungan mereka dengan Kepulauan Inggris.

"Huh, mereka bahkan tidak membutuhkan bantuan kita. Tunggu sampai mereka diserang oleh Kepulauan Inggris, mereka baru akan mengerti siapa serigala yang sebenarnya." Kata Troy dengan tidak nyaman.

Rendi menggelengkan kepala. Dia awalnya ingin membantu keluarga kerajaan Madagaskar, tetapi jika mereka tidak menghargainya, maka yasudahlah.

Novel Terkait

Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu