Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 395 Bartu Memimpi Keluarga Karajaan

Setelah kembali ke Kota Babura, walaupun semua orang beserta Rendi Lu menginap di sebuah hotel, tetapi ini menghentikan perjalanan untuk kembali, sehingga ekspresi semua pengusaha itu berubah menjadi sangat buruk.

Tidak ada dari mereka yang tahu seberapa lama perang ini akan berlangsung. Mereka lahir di negara yang tenang dan damai, tidak pernah melihat kesadisan perang secara langsung. Kini mereka di tanah perang, semua orang merasa ada sebuah bayangan kematian di atas mereka.

Yang paling utama adalah mereka juga tidak tahu apakah Kota Babura aman atau tidak.

Jika Kota Babura juga terjadi perperangan, maka kemanakah mereka harus bersembunyi?

Kabar keluarga kerajaan San Juan diserang dengan cepat tersebar ke seluruh Madagaskar, beberapa raja, kepala suku beserta rakyat Madagaskar menjadi sangat panik.

Terutama beberapa raja tersebut, jika keluarga kerajaan diserang, berarti ada sebuah pemimpin baru yang akan memimpin negara mereka, sampai saat itu mereka yang sebagai raja hanya bisa memilih untuk diusir atau menunduk.

Di hari kabar ini tersebar, ada setengah raja dari Madagaskar beramai-ramai bersumpah untuk melawan pertempuran ini sampai akhir.

Kini Raja Bartu mengumumkan dia memimpin Madagaskar dan menduduki posisi raja negara.

Dia juga mengumumkan jika beberapa raja yang lain menunduk padanya, mereka tetap bisa menjadi raja dan juga bisa tetap memimpin provinsi mereka.

Setelah kabar ini tersebar, beberapa raja besar yang masih ingin balas dendam sebelumnya, kini memilih untuk diam.

Raja Samba juga menerima telepon nasihat dari Raja Bartu.

Bartu tidak menyerang Provinsi Wantong milik Raja Samba, dia malah memperalat perlindungan dari tentara bayaran Miller, diam-diam menaruh jebakan panglimanya ke San Juan. Saat tentara Kepulauan Inggris memberi serangan tiba-tiba ke keluarga kerajaan San Juan, mereka semua menanggapi dan mengambil San Juan dalam waktu pertama.

Ini juga alasan sebelumnya Rendi Lu dan beberapa orang lain bertemu dengan tentara Kepulauan Inggris di San Juan, dan bertemu dengan tentara bayaran.

Raja Samba tidak mengiyakan bujukan Raja Bartu dalam waktu pertama, tetapi dia juga tidak menolak, dia bilang akan mempertimbangkannya.

Raja Samba barusan menutup telepon dari Raja Bartu, dia langsung mendengar laporan dari bawahannya jika Rendi Lu sudah tiba di luar istana.

Raja Samba terkejut, dia tidak tahu tujuan Rendi Lu datang di sekarang, tetapi dia juga dengan buru-buru keluar istana untuk menyambut.

Dia sudah tahu jumlah prajurit Rendi Lu sebanyak 4000 orang sudah bersembunyi di sekitar Kota Babura dan juga sudah melihat perlengkapan senjata pasukan tentara Pasukan Elit Assuro milik Rendi Lu lebih baik dari perlengkapan pasukannya.

Dia berani percaya jika terjadi perperangan, 10 sampai 20 ribu pasukannya bukanlah lawan dari 4000 pasukan milik Rendi Lu.

Ini adalah perbedaan kekuatan di bagian perlengkapan senjata dan lainnya.

"Panglima Rendi yang terhormat, silakan masuk." Raja Samba langsung membukakan pintu untuk Rendi Lu. Dia sangat sopan karena dia sudah memastikan identitas panglima Rendi Lu, hingga julukan memanggilnya juga sudah berubah.

"Iya." Rendi Lu menganggukkan kepala, dia langsung berjalan di paling depan memasuki istana, Samba dan lainnya mengikuti dari belakang.

Setelah masuk ke dalam istana, Rendi Lu duduk di sebuah kursi: "Keluarga kerajaan kalian sudah diserang, apakah kamu punya ide?"

Setelah Rendi Lu tahu Bartu sudah menjadi raja di San Juan, dia tahu jika masalah ini sudah semakin kacau.

Jujur saja, jika dia tidak tahu ada sebuah pertambangan uranium besar di atas gunung San Juan, dia tidak akan memedulikan siapa yang memimpin Madagaskar.

Tetapi kini dia ingin mendapatkan hak tambang uranium, maka dia harus membuat seorang raja yang percaya dengannya untuk memimpin Madagaskar.

Menurutnya Raja Samba adalah kandidat terbaik.

Dia ingin membantu Raja Samba menduduki posisi raja di Madagaskar.

Demi aksi ini, dia sudah menyuruh Patrick Xiao membawa 3000 tentara elit ke Madagaskar.

"Panglima Rendi tenang saja, jika aku Samba masih menjadi raja kecil, kerja sama dengan kalian tidak akan berubah." Raja Samba mengira Rendi Lu sedang mengkhawatirkan masalah pertambangan, dia langsung menjanjikannya.

Tidak ada cara lain lagi, sebenarnya dia ingin menyesalinya, karena menurutnya terlalu rugi baginya atas kontrak Rendi Lu sebelumnya, terutama dia menyewakan semua pelabuhan di Wantong kepada Rendi Lu, kini semua pasukan Rendi Lu berada di pelabuhan Wantong, seakan akan seperti sebuah pedang tajam yang selalu bergoyang di atas kepalanya.

Tetapi dia tidak berani menyesalinya karena kekuatan Pasukan Elit Assuro terlalu kuat, dan bukanlah lawan yang bisa disinggungnya sendiri.

Raja Samba bisa memiliki pemikiran seperti ini karena Bartu tidak menyerangnya, tidak hanya begitu saja, Bartu masih mau memohonnya menyerah.

Jadi dia sudah sedikit tergoyahkan, nantinya dia berharap kepada Bartu, dan karena ini dia menandatangani banyak kontrak tidak adil dengan Rendi Lu, aneh jika dia tidak menyesal.

"Maksud tuan muda adalah menanyakan apakah kamu ingin merebut San Juan dan menjadi raja." Troy mengatakan dengan tidak senang.

"Ini...."

Samba terdiam karena pertanyaan ini, dia tidak menjawab karena dillema. Dia tahu jika kali ini yang menyerang negara mereka adalah tentara Kepulauan Inggris dari Pasukan Abdullah, walaupun beri dia keberanian 10 kali lipat, dia juga tidak berani menyerang Pasukan Abdullah.

Rendi Lu melihat Samba sekilas, dalam hati menghinanya, dasar Samba si penakut.

"Provinsi Wantong bersebelahan dengan San Juan, tidak lama lagi penyerangan dari mereka akan tiba di Provinsi Wantongmu. Apakah kamu kira kamu bisa melindungi dirimu sendiri? Jika kamu ingin balas dendam demi negara dan merebut San Juan, tuan muda kita akan membantumu. Tetapi jika kamu ingin menjadi boneka dari musuh, maka kita segera pergi. Pastinya, mereka juga harus setuju agar kamu menjadi boneka mereka." Suandi mengatakan dengan nada berat.

"Pangilma Rendi, ini adalah masalah besar, Biarkan aku berpikir lagi." Samba memohon dengan ekspresi yang sedih.

"Kalau begitu kamu pikirkan pelan-pelan." Rendi Lu tidak sabar lalu berdiri berjalan keluar dari istana.

Awalnya dia ingin Samba yang menyerang, maka dia bisa menyembunyikan identitasnya, kemudian membantu Samba sedikit dan menggunakan kesempatan ini untuk membuatnya menjadi raja Madagaskar, maka nantinya dia sudah bisa dengan santai membuat tambang uranium menjadi miliknya.

Tetapi melihat Samba begitu penakut dan tidak berani melakukan apapun, Rendi Lu langsung kehilangan pemikiran untuk membantunya.

Samba dengan ekspresi menderita mengantar Rendu Lu berdua keluar dari istana, dia masih ingin mengatakan sesuatu, tetapi pada akhirnya dia tidak mengatakan apapun.

"Tuan muda, Samba ini terlalu tidak berguna. Bagaimana jika kita mencari raja lain untuk bekerja sama saja." Troy mengatakan di dalam mobil.

"Keluarga kerajaan Madagaskar semua sudah diserang, pasti tidak sedikit raja yang ingin balas dendam." Suandi mengatakan sambil menganggukkan kepala.

"Susah ditebak. Aksi Bartu kali ini sedikit sadis, dia langsung membuat 5 raja besar lain untuk menurutinya, ditambah lagi sekarang dia sudah menjadi raja. Di belakangnya masih ada tentara bayaran Miller beserta pasukan tentara Kepulauan Inggris, jadi tidak banyak raja lain yang berani menyerangnya.

Samba sudah tahu identitasku, aku juga punya 4000 pasukan besar yang sudah datang ke Kota Babura, tetapi dia tetap tidak berani, jadi beberapa raja lain juga tidak bisa ditebak."

Rendi Lu mengatakan sambil menggelengkan kepalanya.

Novel Terkait

You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu