Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 395 Bartu Memimpi Keluarga Karajaan
Setelah kembali ke Kota Babura, walaupun semua orang beserta Rendi Lu menginap di sebuah hotel, tetapi ini menghentikan perjalanan untuk kembali, sehingga ekspresi semua pengusaha itu berubah menjadi sangat buruk.
Tidak ada dari mereka yang tahu seberapa lama perang ini akan berlangsung. Mereka lahir di negara yang tenang dan damai, tidak pernah melihat kesadisan perang secara langsung. Kini mereka di tanah perang, semua orang merasa ada sebuah bayangan kematian di atas mereka.
Yang paling utama adalah mereka juga tidak tahu apakah Kota Babura aman atau tidak.
Jika Kota Babura juga terjadi perperangan, maka kemanakah mereka harus bersembunyi?
Kabar keluarga kerajaan San Juan diserang dengan cepat tersebar ke seluruh Madagaskar, beberapa raja, kepala suku beserta rakyat Madagaskar menjadi sangat panik.
Terutama beberapa raja tersebut, jika keluarga kerajaan diserang, berarti ada sebuah pemimpin baru yang akan memimpin negara mereka, sampai saat itu mereka yang sebagai raja hanya bisa memilih untuk diusir atau menunduk.
Di hari kabar ini tersebar, ada setengah raja dari Madagaskar beramai-ramai bersumpah untuk melawan pertempuran ini sampai akhir.
Kini Raja Bartu mengumumkan dia memimpin Madagaskar dan menduduki posisi raja negara.
Dia juga mengumumkan jika beberapa raja yang lain menunduk padanya, mereka tetap bisa menjadi raja dan juga bisa tetap memimpin provinsi mereka.
Setelah kabar ini tersebar, beberapa raja besar yang masih ingin balas dendam sebelumnya, kini memilih untuk diam.
Raja Samba juga menerima telepon nasihat dari Raja Bartu.
Bartu tidak menyerang Provinsi Wantong milik Raja Samba, dia malah memperalat perlindungan dari tentara bayaran Miller, diam-diam menaruh jebakan panglimanya ke San Juan. Saat tentara Kepulauan Inggris memberi serangan tiba-tiba ke keluarga kerajaan San Juan, mereka semua menanggapi dan mengambil San Juan dalam waktu pertama.
Ini juga alasan sebelumnya Rendi Lu dan beberapa orang lain bertemu dengan tentara Kepulauan Inggris di San Juan, dan bertemu dengan tentara bayaran.
Raja Samba tidak mengiyakan bujukan Raja Bartu dalam waktu pertama, tetapi dia juga tidak menolak, dia bilang akan mempertimbangkannya.
Raja Samba barusan menutup telepon dari Raja Bartu, dia langsung mendengar laporan dari bawahannya jika Rendi Lu sudah tiba di luar istana.
Raja Samba terkejut, dia tidak tahu tujuan Rendi Lu datang di sekarang, tetapi dia juga dengan buru-buru keluar istana untuk menyambut.
Dia sudah tahu jumlah prajurit Rendi Lu sebanyak 4000 orang sudah bersembunyi di sekitar Kota Babura dan juga sudah melihat perlengkapan senjata pasukan tentara Pasukan Elit Assuro milik Rendi Lu lebih baik dari perlengkapan pasukannya.
Dia berani percaya jika terjadi perperangan, 10 sampai 20 ribu pasukannya bukanlah lawan dari 4000 pasukan milik Rendi Lu.
Ini adalah perbedaan kekuatan di bagian perlengkapan senjata dan lainnya.
"Panglima Rendi yang terhormat, silakan masuk." Raja Samba langsung membukakan pintu untuk Rendi Lu. Dia sangat sopan karena dia sudah memastikan identitas panglima Rendi Lu, hingga julukan memanggilnya juga sudah berubah.
"Iya." Rendi Lu menganggukkan kepala, dia langsung berjalan di paling depan memasuki istana, Samba dan lainnya mengikuti dari belakang.
Setelah masuk ke dalam istana, Rendi Lu duduk di sebuah kursi: "Keluarga kerajaan kalian sudah diserang, apakah kamu punya ide?"
Setelah Rendi Lu tahu Bartu sudah menjadi raja di San Juan, dia tahu jika masalah ini sudah semakin kacau.
Jujur saja, jika dia tidak tahu ada sebuah pertambangan uranium besar di atas gunung San Juan, dia tidak akan memedulikan siapa yang memimpin Madagaskar.
Tetapi kini dia ingin mendapatkan hak tambang uranium, maka dia harus membuat seorang raja yang percaya dengannya untuk memimpin Madagaskar.
Menurutnya Raja Samba adalah kandidat terbaik.
Dia ingin membantu Raja Samba menduduki posisi raja di Madagaskar.
Demi aksi ini, dia sudah menyuruh Patrick Xiao membawa 3000 tentara elit ke Madagaskar.
"Panglima Rendi tenang saja, jika aku Samba masih menjadi raja kecil, kerja sama dengan kalian tidak akan berubah." Raja Samba mengira Rendi Lu sedang mengkhawatirkan masalah pertambangan, dia langsung menjanjikannya.
Tidak ada cara lain lagi, sebenarnya dia ingin menyesalinya, karena menurutnya terlalu rugi baginya atas kontrak Rendi Lu sebelumnya, terutama dia menyewakan semua pelabuhan di Wantong kepada Rendi Lu, kini semua pasukan Rendi Lu berada di pelabuhan Wantong, seakan akan seperti sebuah pedang tajam yang selalu bergoyang di atas kepalanya.
Tetapi dia tidak berani menyesalinya karena kekuatan Pasukan Elit Assuro terlalu kuat, dan bukanlah lawan yang bisa disinggungnya sendiri.
Raja Samba bisa memiliki pemikiran seperti ini karena Bartu tidak menyerangnya, tidak hanya begitu saja, Bartu masih mau memohonnya menyerah.
Jadi dia sudah sedikit tergoyahkan, nantinya dia berharap kepada Bartu, dan karena ini dia menandatangani banyak kontrak tidak adil dengan Rendi Lu, aneh jika dia tidak menyesal.
"Maksud tuan muda adalah menanyakan apakah kamu ingin merebut San Juan dan menjadi raja." Troy mengatakan dengan tidak senang.
"Ini...."
Samba terdiam karena pertanyaan ini, dia tidak menjawab karena dillema. Dia tahu jika kali ini yang menyerang negara mereka adalah tentara Kepulauan Inggris dari Pasukan Abdullah, walaupun beri dia keberanian 10 kali lipat, dia juga tidak berani menyerang Pasukan Abdullah.
Rendi Lu melihat Samba sekilas, dalam hati menghinanya, dasar Samba si penakut.
"Provinsi Wantong bersebelahan dengan San Juan, tidak lama lagi penyerangan dari mereka akan tiba di Provinsi Wantongmu. Apakah kamu kira kamu bisa melindungi dirimu sendiri? Jika kamu ingin balas dendam demi negara dan merebut San Juan, tuan muda kita akan membantumu. Tetapi jika kamu ingin menjadi boneka dari musuh, maka kita segera pergi. Pastinya, mereka juga harus setuju agar kamu menjadi boneka mereka." Suandi mengatakan dengan nada berat.
"Pangilma Rendi, ini adalah masalah besar, Biarkan aku berpikir lagi." Samba memohon dengan ekspresi yang sedih.
"Kalau begitu kamu pikirkan pelan-pelan." Rendi Lu tidak sabar lalu berdiri berjalan keluar dari istana.
Awalnya dia ingin Samba yang menyerang, maka dia bisa menyembunyikan identitasnya, kemudian membantu Samba sedikit dan menggunakan kesempatan ini untuk membuatnya menjadi raja Madagaskar, maka nantinya dia sudah bisa dengan santai membuat tambang uranium menjadi miliknya.
Tetapi melihat Samba begitu penakut dan tidak berani melakukan apapun, Rendi Lu langsung kehilangan pemikiran untuk membantunya.
Samba dengan ekspresi menderita mengantar Rendu Lu berdua keluar dari istana, dia masih ingin mengatakan sesuatu, tetapi pada akhirnya dia tidak mengatakan apapun.
"Tuan muda, Samba ini terlalu tidak berguna. Bagaimana jika kita mencari raja lain untuk bekerja sama saja." Troy mengatakan di dalam mobil.
"Keluarga kerajaan Madagaskar semua sudah diserang, pasti tidak sedikit raja yang ingin balas dendam." Suandi mengatakan sambil menganggukkan kepala.
"Susah ditebak. Aksi Bartu kali ini sedikit sadis, dia langsung membuat 5 raja besar lain untuk menurutinya, ditambah lagi sekarang dia sudah menjadi raja. Di belakangnya masih ada tentara bayaran Miller beserta pasukan tentara Kepulauan Inggris, jadi tidak banyak raja lain yang berani menyerangnya.
Samba sudah tahu identitasku, aku juga punya 4000 pasukan besar yang sudah datang ke Kota Babura, tetapi dia tetap tidak berani, jadi beberapa raja lain juga tidak bisa ditebak."
Rendi Lu mengatakan sambil menggelengkan kepalanya.
Novel Terkait
Suami Misterius
LauraBlooming at that time
White RoseCinta Adalah Tidak Menyerah
ClarissaAdieu
Shi QiTakdir Raja Perang
Brama aditioAir Mata Cinta
Bella CiaoTernyata Suamiku Seorang Sultan×
- Bab 1 Susah Beraktivitas Kalau Tidak Ada Uang
- Bab 2 Apakah Kamu Memiliki 600 Juta?
- Bab 3 Atasan Ingin Memecatmu
- Bab 4 Segera Minta Maaf Kepada Rendi
- Bab 5 Maaf, Rendi
- Bab 6 Penipuan Terbesar!
- Bab 7 Mengapa Selalu Tidak Ada yang Percaya Saat Mengatakan Sebenarnya?
- Bab 8 Membeli Pakaian Untuk Kiki
- Bab 9 Membeli Seluruhnya
- Bab 10 Kartu VVIP
- Bab 11 Minta maaf
- Bab 12 kamu sedang memata-mataiku?
- Bab 13 Aku menertawakan kebodohanmu
- Bab 14 Linda yang naik jabatan menjadi supervisor
- Bab 15 Misi yang tidak memungkinkan
- Bab 16 Konferensi Manajemen
- Bab 17 pemegang saham baru yang misterius
- Bab 18 Masih Tidak Mempercayai Rendi Lu
- Bab 19 Gelas Porselen
- Bab 20 Membalikkan Fakta
- Bab 21 Tiga Ksatria Margin
- Bab 22 Dia Belum Memiliki Hak
- Bab 23 Ayah Dan Anak Keluarga Hu Yang Tidak Tahu Malu
- Bab 24 Itu Baru Menantuku Yang Baik
- Bab 25 Orang Yang Membantumu Dari Belakang Adalah Aku
- Bab 26 Dua Ratus Juta
- Bab 27 Rendi Lu Marah
- Bab 28 Suandi
- Bab 29 kamu mau memanggil satpam untuk mengusirku keluar?
- Bab 30 Amelia Wang dan putrinya mulai mencurigai rendi lu
- Bab 31 pilihan Roni
- Bab 32 Famrik merebut jasa Linda
- Bab 33 Membeli mobil
- Bab 34 Linda curiga
- Bab 35 Famrik bersemangat
- Bab 36 Famrik tidak rela
- Bab 37 Direktur Sandro Memintanya Ke Kantornya
- Bab 38 Persetan Aku Pemegang Saham Baru Kalian
- Bab 39 Famrik Dan Yanto Bertekuk Lutut
- Bab 40 Pergolakan Keluarga Lu
- Bab 41 Pulang ke kota Jingrang
- Bab 42 Alasan
- Bab 43 Krisis keluarga kakek (pihak ibu)
- Bab 44 Syarat dari Rendi Lu
- Bab 45 Kembali ke Kota Yuzoda
- Bab 46 Mobil Rendi Lu dirusak orang
- Bab 47 Mengangkat Tangan untuk Tiga Tamparan
- Babak 48 Harapan Linda
- Bab 49 Mencari lahan untuk perusahaan
- Bab 50 Terjadi sesuatu pada Roni
- Bab 51 Curang?
- Bab 52 Dengan apa?
- Bab 53 Lelaki yang Berani dan Ambisius!
- Bab 54 Rian Bermohon Kepada Rendi
- Bab 55 Linda yang Semangat
- Bab 56 Bantu Mencari Kerja Untuk Rendi
- Bab 57 Pak Wadge Li
- Bab 58 Mengarang Alasan Lagi
- Bab 59 Ibu Mertua yang Realistik
- Bab 60 Perbedaan
- Bab 61 Antusias Para Pegawai
- Bab 62 Serakah
- Bab 63 Reuni Teman sekolah
- Bab 64 Kamu Bebas Memilih Penyelesaian
- Bab 65 Meja utama
- Bab 66 Kekecewaan Rendi
- Bab 67 Menyinggung Orang Yang Tidak Seharusnya Disinggung
- Bab 68 Membantu Andez Balas Dendam
- Bab 69 Eddie Wang
- Bab 70 Ini Baru Permulaan
- Bab 71 pameran barang antik
- Bab 72 Sebuah lukisan kuno
- Bab 73 Menantu yang menipu ayah mertuanya
- Bab 74 karya asli Tangbohu
- Bab 75 Rahul Wang, keturunan orang kaya
- Bab 76 aku hanya membicarakan hal yang masuk akal dengannya
- Bab 77 Rahul mengalah
- Bab 78 Membuat Onar
- Bab 79 Kegagalan Yuzoda
- Bab 80 2Triliun, terlalu sedikit
- Bab 81 Langsung Terkejut
- Bab 82 Perbedaannya 7 Gram
- Bab 83 Menyesal
- Bab 84 Linda Marah
- Bab 85 Rendi Lu, Berapa Banyak Hal Lagi Yang Kamu Sembunyikan Dariku?
- Bab 86 Keluarga Wang Bermasalah
- Bab 87 Pamer
- Bab 88 Dipermalukan
- Bab 89 Kunjungan Dari Berbagai Toko Perhiasan
- Bab 90 Kepala Keluarga Nomor Satu, Gunawan
- Bab 91 Bekerja Sama Dengan Keluarga Chen
- Bab 92 Amelia Wang Menghabiskan Uang
- Bab 93 Tatapan Kalah Dari Amelia Wang
- Bab 94 Rahul Wang Mengajak Rendi Lu Berjudi
- Bab 95 Rahul Wang Hendak Lari Dari Hutang
- Bab 96 Wilson Menulis Perjanjian Hutang
- Bab 97 Cukup Kejam
- Bab 98 Datang Membuat onar?
- Bab 99 Rendi Diusir
- Bab 100 Sebenarnya Siapa Dia
- Bab 101 Akankah Hanto Minta Maaf
- Bab 102 Paksa Boss LKK Tekno Sains Keluar
- Bab 103 Davin Masuk Jebakan
- Bab 104 Kekuatan Handoko luar biasa
- Bab 105 Rendi Turun Tangan
- Bab 106 Hanya Satu Pukulan
- Bab 107 Linda Marah
- Bab 108 Ada orang membuat onar
- Bab 109 Dalang Di Balik Ini
- Bab 110 Bertemu Perampok
- Bab 111 Mengantarkan Makanan Ke Perampok
- Bab 112 Rendi Lu Melarikan Diri ?
- Bab 113 Meragukan kemampuan Rendi
- Bab 114 Cara Untuk Bersyukur
- Bab 155 Membunuh Perampok
- Bab 116 Si Pencuri Sakti Robert
- Bab 117 Biarkan Aku Menamparmu 2 Kali
- Bab 118 Ariel Yang Menggila
- Bab 119 Acara Pameran Keluarga Zuo
- Bab 120 Pemeriksaan dari Kevin Zhang
- Bab 121 Apakah Secepat Ini
- Bab 122 Pemimpin Langsung Datang Untuk Bersulang
- Bab 123 Pimpinan Kelas Atas
- Bab 124 Beberapa Pemimpin yang Bersulang dengan Rendi
- Bab 125 Night luminous pearl dicuri
- Bab 126 Kehilangan Akal Sehat
- Bab 127 Ariel meminta maaf
- Bab 128 Memeras Keluarga Zuo
- Bab 129 Kecurigaan Robert
- Bab 130 Perubahan Jabatan
- Bab 131 Kecurigaan Linda
- Bab 132 Kebenaran?
- Bab 133 Ishara Xiao
- Bab 134 Pinjaman bunga tinggi
- Bab 135 Menantuku Adalah Rendi Lu
- Bab 136 Amelia Wang Yang Egois
- Bab 137 Sengaja Membuat Masalah Yang Tidak Masuk Akal
- Bab 138 Kevin Zhang Lagi
- Bab 139 Tidak Berperasaan
- Bab 140 Kehilangan Lebih Banyak
- Bab 141 Linda Goyah
- Bab 142 Gempa Bumi
- Bab 143 Menyelamatkan Orang
- Bab 144 Donasi
- Bab 145 Empat Keluarga Besar Terpaksa Ikut Donasi
- Bab 146 Undangan dari Sulan
- Bab 147 Mengemudikan Mobil Rusak
- Bab 148 Memberi Mereka Berdua Kesempatan Untuk Berlutut Meminta Maaf
- Bab 149 Kalian Juga Berani Menganggap Diri Sebagai Kelas Sosial Teratas?
- Bab 150 Tantangan Kevin Zhang
- Bab 151 Apakah Dia Benar-Benar Orang Bersatus Tinggi?
- Bab 152 Bertemu Ailen Lagi
- Bab 153 Gadis Licik
- Bab 154 Lily Gagal Mengambil Kesempatan
- Bab 155 Aku Tidak Bisa Membantumu
- Bab 156 Bos LKK Tekno Sains Dimarah oleh masyarakat
- Bab 157 Pesta malam
- Bab 158 Rendi Lu diberi mobil
- Bab 159 Bertemu Rahul Wang kembali
- Bab 160 Rahul Wang menghindar
- Bab 161 Melawan LKK Tekno Sains
- Bab 162 Direktur Dewi
- Bab 163 urutan nama donatur
- Bab 164 Siapakah urutan pertama?
- Bab 165 LKK Tekno Sains!
- Bab 166 Serangan Balik
- Bab 167 Tidak Sembarangan Orang Bisa Bersulang Denganku
- Bab 168 Kakak Seperguruan Handoko Si Naga Syaki
- Bab 169 Ingin Menghancurkan Supermarket Rendi Lu
- Bab 170 Supermarket Dihancurkan
- Bab 171 Benar-Benar Marah
- Bab 172 Turun Pangkat
- Bab 173 Pembalasan
- Bab 174 Rendi Lu, Kamu Cari Mati Ya?
- Bab 175 Apa yang ingin kamu lakukan?
- Bab 176 Keluarga Zhang muntah darah
- Bab 177 Perjamuan para saudara
- Bab 178 Hati Linda Bimbang
- Bab 179 Apakah kalian mengenal Rendi Lu?
- Bab 180 Mencoba membujuk Rendi untuk pulang
- Bab 181 Jaring perangkap
- Bab 182 Datang dengan persiapan
- Bab 183 Tidak tahu malu
- Bab 184 Aku memang tidak tahu malu
- Bab 185 Syarat dari Rendi Lu
- Bab 186 Ini Beneran Pria yang Kejam
- Bab 187 Tinjuan sampai ke daging
- Bab 188 Kemenangan
- Bab 189 Balas Dendam kepada Rendi
- Bab 190 Kak Roni
- Bab 191 Putus asa
- Bab 192 Putrimu sudah terlalu bodoh
- Bab 193 Kompromi dengan Keluarga Zhang.
- Bab 194 Amelia Wang membujuk Linda untuk bercerai
- Bab 195 Marcel Ding
- Bab 196 Amelia Wang terkejut
- Bab 197 Menantuku, aturlah sebuah pekerjaan untukku dong
- Bab 198 Pergi ke kota Citra
- Bab 199 Wislina ingin pamer
- Bab 200 Jalan-jalan ke Pusat perbelanjaan
- Bab 201 Memamerkan Kekayaan
- Bab 202 Pengusaha Kaya Si Hasan
- Bab 203 Fitnahan terhadap Rendi Lu
- Bab 204 Memborong semuanya
- Bab 205 Fenny dan putrinya yang tidak tahu malu
- Bab 206 Keluarga Wang tertimpa masalah
- Bab 207 Nenek Jatuh Pingsan
- Bab 208 Tidak tahu malu
- Bab 209 Kemarahan
- Bab 210 Tuan Fandi
- Bab 211 Jika mau bertarung, ayo bertarung
- Bab 212 Apakah dia akhirnya datang?
- Bab 213 Siap Pindah Rumah
- Bab 214 Mencari Pengawal untuk Kiki
- Bab 215 Mungkin Terjadi Sesuatu Pada Suandi
- Bab 216 Sampai di rumah Suandi
- Bab 217 Keluarga Tan yang Sombong
- Bab 218 Herman
- Bab 219 Suandi Keluar dari penjara
- Bab 220 Kebengisan Troy
- Bab 221 Kemarahan keluarga Tan
- Bab 222 Sungguh Terlalu Kejam
- Bab 223 Membangun Vila untuk Keluarga Suandi
- Bab 224 Kerabat saling mengejek
- Bab 225 Saingan cinta
- Bab 226 Bertemu dengan Joan Xu lagi
- Bab 227 Cari Mati
- Bab 228 Kemarahan Wolf
- Bab 229 Pindah Rumah
- Bab 230 Terkejut
- Bab 231 Amelia senang sampai lupa diri
- Bab 232 Keterkejutan orang-orang keluarga Wang
- Bab 233 Mulai Mengagumi
- Bab 234 Fitnah Itu Sungguh Menyakitkan
- Bab 235 Sangat Kejam
- Bab 236 Kamu Tidak Punya Hak
- Bab 237 Disini Aku Yang Memutuskan
- Bab 238 Joan Xu menyerah
- Bab 239 Mata-mata
- Bab 240 Pembalasan dari Keluarga Zhou
- Bab 241 Rencana Ariel
- Bab 242 Terjadi Sesuatu Pada Kiki
- Bab 243 Orang yang jantungnya di sebelah kanan
- Bab 244 Balasan orang baik
- Bab 245 Dasar Sampah
- Bab 246 Keadaannya berubah
- Bab 247 Persyaratan Penculik
- Bab 248 Pergi ke Offshore
- Bab 249 Tragedi Di Dalam Pesawat
- Bab 250 Bersiap-siap Untuk Penyaluran Di Offshore
- Bab 251 Mencurigai Lani
- Bab 252 Pertandingan Dimulai
- Bab 253 Siasat Buruk
- Bab 254 Peringkat 8 Besar
- Bab 255 Mengubah Peraturan
- Bab 256 Orang yang tidak tahu malu
- Bab 257 Penonton Bayaran
- Bab 258 Keajaiban
- Bab 259 Master Christ Zheng, apakah kamu berani menerima tantangannya?
- Bab 260 Tekanan
- Bab 261 Kegagalan Christ Zheng
- Bab 262 Babak Empat Besar
- Bab 263 Tinggal satu langkah lagi menjadi Pemenang
- Bab 264 Cara Licik Rahmat
- Bab 265 Rendi Menyerah Pada Kejuaraan
- Bab 266 Ishara Xiao Marah
- Bab 267 Sampai Bandara
- Bab 268 Identitas Rendi
- Bab 269 Pergi !
- Bab 270 Lani berniat membantu Rendi
- Bab 271 Patahkan kakinya!
- Bab 272 Siapa Kamu
- Bab 273 Sudah Memandang Tinggi
- Bab 274 Ishara Xiao Mati
- Bab 275 Penculikan Secara Terang-terangan
- Bab 276 Mungkin Keluarga Wang Berpartisipasi Dalam Masalah Ini
- Bab 277 Sombong
- Bab 278 Rendi Mulai Beraksi
- Bab 279 Terkejut
- Bab 280 Ini namanya Taktik
- Bab 281 Sudah Datang
- Bab 282 Berlutut
- Bab 283 20 Detik
- Bab 284 Hasil Akhir
- Bab 285 Keluarga Zhou Mengakuh Kalah
- Bab 286 Menjelang pembukaan LKK tekno Sains
- Bab 287 Menanggung Kesalahan Orang lain
- Bab 288 Pembunuh
- Bab 289 Memberi Peringatan
- Bab 290 Menuduh
- Bab 291 Memeriksa Lani
- Bab 292 Memberikan Seluruh Perusahaan Tongjia Kepada Linda
- Bab 293 Ke Myanmar
- Bab 294 Jendelar Jordan
- Bab 295 Raja Judi
- Bab 296 Bertaruh Untuk yang Lebih Besar
- Bab 297 Ariel Mati
- Bab 298 Melumpuhkan Jordan
- Bab 299 Jordan Mati
- Bab 300 Pasukan Elit Assuro
- Bab 301 Konsulat Jenderal
- Bab 302 Kebijakan Pihak Myanmar
- Bab 303 Membeli Peralatan
- Bab 304 Lani Ingin Menculik Linda
- Bab 305 Menyadari Ada Yang Mengikuti
- Bab 306 Jalan Terakhir Lani
- Bab 307 Janji Bertemu
- Bab 308 Beri Aku Sebuah Alasan Untuk Tidak Membunuhmu
- Bab 309 Rencana Lani
- Bab 310 Manik Ajaib
- Bab 311 Perlengkapan Senjata Militer Yang Lengkap
- Bab 312 Simon Liu Menyatakan Perang
- Bab 313 Sangat Lemah
- Bab 314 Myanmar Terkejut
- Bab 315 Keluarga Hermit Berdatangan Ke Kota Yuzoda
- Bab 316 Badai Akan menghampiri
- Bab 317 Saling Mempergunakan
- Bab 318 Negara bagian San menyatakan perang
- Bab 319 Kekuatan tempur sesungguhnya
- Bab 320 Seluruh Myanmar terguncang
- Bab 321 Semua orang pergi
- Bab 322 Pertempuran Akhir Melawan Keluarga Lan
- Bab 323 Penghancuran seluruh Prajurit Keluarga Lan
- Bab 324 Tuan muda, sudah menemukan terobosannya!
- Bab 325 Penguraian Manik
- Bab 326 Teknologi Super
- Bab 327 Menarik Perhatian Orang
- Bab 328 Pameran
- Bab 329 Peluncuran Pesawat Tempur Generasi Keenam
- Bab 330 Seluruh Dunia Terkejut
- Bab 331 Rapat Akhir Tahun
- Bab 332 Tahun Baru
- Bab 333 Berkunjung
- Bab 334 Menebus Penyesalan
- Bab 335 Gadis Cantik, Apakah Kamu Serius?
- Bab 336 Perusahaan Arthaguna
- Bab 337 Jumlah Tabungan yang mengejutkan
- Bab 338 Ricky Cheng
- Bab 339 Apa Aku Mengenali Kamu
- Bab 340 Apa Alasanku untuk Menjaga Martabatmu
- Bab 341 Harga Penawaran Lelang
- Bab 342 Kamu Menang
- Bab 343 Artha
- Bab 344 Sandy Cheng Mengancam Artha
- Bab 345 Sikap Artha Telah Berubah
- Bab 346 Ricky Cheng Yang Bersemangat
- Bab 347 Persekongkolan Artha
- Bab 348 Keluarga Cheng Tidak Ada Jalan Keluar
- Bab 349 Serangan Balik
- Bab 350 Kompromi Keluarga Cheng
- Bab 351 Mengambil Alih ArthaGuna
- Bab 352 Bagas Mengajukan Diri
- Bab 353 Membeli Perusahaan Dewi
- Bab 354 Kabar Yang Mengejutkan Dunia
- Bab 355 Sikap Keluarga Xiao
- Bab 356 Ancaman Hazel Xiao
- Bab 357 Menyelamatkan Paman Martin
- Bab 358 Mendirikan Kamar Dagang
- Bab 359 Linda Membiarkan Rendi Lu Membantu
- Bab 360 Artis yang Angkuh
- Bab 361 Pembalasan Suandi
- Bab 362 Mendirikan Fondasi Sepak Bola
- Bab 363 Membeli Tim sepak bola
- Bab 364 Aktris arogan yang memiliki banyak penggemar
- Bab 365 Pembalikkan Pencarian teratas
- Bab 366 Direktur Rendi, mohon Anda berhati besarlah
- Bab 367 Pertandingan pertama untuk mempertahankan posisi
- Bab 368 Rinho yang Kegirangan
- Bab 369 Memberi Semangat
- Bab 370 Taruhan
- Bab 371 15 menit terakhir
- Bab 372 Serangan balik yang sangat cantik
- Bab 373 Bersiap ke Offshore
- Bab 374 Penataan Offshore
- Bab 375 Meluncurkan Mesin Universal
- Bab 376 Tiba di Madagaskar
- Bab 377 Orang Korea
- Bab 378 Mobil Dicuri
- Bab 379 Bertemu Orang Korea di Bar
- Bab 380 Kepala Suku Bernad
- Bab 381 Membalikkan situasi
- Bab 382 Provokasi Walmond
- Bab 383 Bertemu Jerry Zhou lagi
- Bab 384 Keputusan Fina
- Bab 385 Samba Giroud
- Bab 386 Raja Menunduk
- Bab 387 Persyaratan Rendi Lu
- Bab 388 Tiba di Konsulat
- Bab 389 Bernad Berkhianat
- Bab 390 Uranium
- Bab 391 Kerajaan Madagaskar menolak bekerja sama !
- Bab 392 Dihalangi
- Bab 393 Mereka Adalah Dewa Perang
- Bab 394 Kembali Ke Kota Babura
- Bab 395 Bartu Memimpi Keluarga Karajaan
- Bab 396 Jurus Kejahatan Raja Bartu
- Bab 397 Raja Kuba
- Bab 398 Membantu Pangeran kecil
- Bab 399 Memaksa Raja Samba untuk undur diri
- Bab 400 Perang
- Bab 401 Berakhir
- Bab 402 Pulang ke Negara Asal
- Bab 403 Pria Tampan, Bisakah Minum Secangkir Bersamamu?
- Bab 404 Berlutut Meminta Maaf
- Bab 405 Kamu Akan Menyesal
- Bab 406 Kentzen Lin
- Bab 407 Mengalahkan Kentzen Lin
- Bab 408 Keluarga Lin Takut
- Bab 409 Menyebar Ke Seluruh Dunia
- Bab 410 Keluarga Lu Kedatangan Tamu
- Bab 411 Sanksi Sudah Datang
- Bab 412 Menyelamatkan Rencana Sepak Bola China
- Bab 413 Gadis Pembunuh?
- Bab 414 Orang Jepang
- Bab 415 Semua adalah Ahli akting
- 416 Pemerasan
- Bab 417 Ariyu Yurishiro Mencari Masalah
- Bab 418 Bencana?
- Bab 419 Diserang
- Bab 420 Pembunuh
- Bab 421 Rekapitulasi Akhir Tahun Kedua (1)
- Bab 422 Rekapitulasi Akhir Tahun Kedua (2)
- Bab 423 Keluarga Lu yang Menyeramkan
- Bab 424 Pengujian Obat
- Bab 425 Pembagian
- Bab 426 Efek Obat yang Mengerikan
- Bab 427 Virus Divoc
- Bab 428 Sampai di rumah Keluarga Lu
- Bab 429 Bermain Golf
- Bab 430 Usir Keluar!
- Bab431 Apakah kamu datang membunuhku?
- Bab 432 Tetua memutuskan menghukum Rendi Lu
- Bab 433 Petua penegak hukum
- Bab 434 Roni Mengalahkan Petua
- 435 Inilah Kepercayaan Diriku
- Bab 436 Keluarga Lu Terkejut
- Bab 437 Suandi mengalahkan kakek keempat
- Bab 438 Mengeluarkan tenaga dalam
- Bab 439 Kekalahan kakek kedua Elard
- Bab 440 Siapa Lagi yang tidak terima?
- Bab 441 Aku Tidak Tertarik dengan Keluarga Lu
- Bab 442 Perencanaan yang Luar Biasa
- Bab 443 LKK Tekno Sains Mengrim Para Ilmuwan
- Bab 444 Putus Asa
- Bab 445 Apakah masih ada harapan untuk hidup?
- Bab 446 Keputusan Atasan
- Bab 447 Kita Berhasil!
- Bab 448 Dalam Waktu Dua Tahun
- Bab 449 15 Juni
- Bab 450 Sebelum Kekacauan
- Bab 451 Nicholas Juga Diabaikan
- Bab 452 Divilaide sudah pergi
- Bab 453 Usulan Sulan Chen
- Bab 454 Orang yang membocorkan berita
- Bab 455 Kakak beradik keluarga Zhou
- Bab 456 Apakah itu harapan atau kepunahan?
- Bab 457 Perjalanan panjang di Galaksi
- Bab 458 Tujuan Manusia dan Planet Mars
- Bab 459 Tiba Di Orbit Mars
- Bab 460 Momen Sejarah Umat Manusia
- Bab 461 Tim Advance Kehilangan Kontak
- Bab 462 Makhluk Asing Yang Mengerikan
- Bab 463 Gody Marah
- Bab 464 Solusi Melakukan Penyelamatan
- Bab 465 Rendi Lu Memimpin Tim
- Bab 466 Menempatkan Semuanya Dalam Pertarungan
- Bab 467 Pertempuran Besar
- Bab 468 Mengerikan !
- Bab 469 Mengatasi Masalah Sistem Anti Gravitasi
- Bab 470 Berhasil Menyelamatkan Diri
- Bab 471 Bagaimana selanjutnya?
- Bab 472 Tujuan Baru
- Bab 473 Reformasi, Berangkat ke Satelit Titan
- Bab 474 Perkembangan Besar
- Bab 475 10 Jam Terakhir
- Bab 476 Rendi Lu terluka
- Bab 477 Misi Penyelamatan
- Bab 478 Batas Akhir
- Bab 479 Berangkat Sekali Lagi
- Bab 480 Pemakaman Antariksa, Maju Terus Ke Depan
- Bab 481 Makam Manusia
- Bab 482 Bangkit Atau Hancur
- Bab 483 Sampai Jumpa, Tata Surya!
- Bab 484 Kapal Perang Alien Sebesar Bumi
- Bab 485 Pertemuan Besar Untuk Kepastian Masa Depan Umat Manusia
- Bab 486 Keputusan Rendi Lu
- Bab 487 Memecahkan Kode Ciptaan Asing
- Bab 488 Klan biru
- Bab 489 Memasuki Kapal Perang Alien
- Bab 490 Robot Alien
- Bab 491 Mencapai Proximity Star B
- Bab 492 Perang Atau Melarikan Diri?
- Bab 493 Pertempuran
- Bab 494 Suku kurcaci?
- Bab 495 Merekrut
- Bab 496 Berperang!
- Bab 497 Masuk ke proximity star B
- Bab 498 Pertempuran Penentuan!
- Bab 499 Kemenangan Tiba!
- Bab 500 Konstruksi Besar
- Bab 501 Liburan
- Bab 502 Pergi ke Pantai untuk Liburan
- Bab 503 Keluarga Yang Bahagia
- Bab 504 Tanggal pembentukan negara yang terakhir
- Bab 505 Arah Perkembangan
- Bab 506 Dengan Nama negara 'Baru'.
- Bab 507 Urusan dengan Sulan Chen
- Bab 508 Krisis telah datang
- Bab 509 Kesedihan Dan Amarah
- Bab 510 Rencana yang Berani
- Bab 511 Pengalihan Konsentrasi
- Bab 512 Kiki yang Ingin Langsung Mengamati Bintang Neutron
- Bab 513 Dugaan Rendi Telah Dikonfirmasi?
- Bab 514 Kenyataannya Akan Seperti Apa?
- Bab 515 Kekuatan Bintang Neutron
- Bab 516 Benih Kemarahan
- Bab 517 Menerima Klan Naara
- Bab 518 Kita Harus Balas Dendam!
- Bab 519 Signal Pintar Alien
- Bab 520 Memutuskan Untuk Maju Lagi
- Bab 521 Tiba dan Berkembang Pesat
- Bab 522 Memutuskan Untuk Berperang
- Bab 523 Setetes Air
- Bab 524 Tidak Bisa Di Hancurkan Dan Membuat Orang Putus Asa
- Bab 525 Menghadapi Kehancuran
- Bab 526 Rendi Menyelamatkan Mereka
- Bab 527 Target Selanjutnya
- Bab 528 Menguraikan Waterdrop
- Bab 529 Merebut sumber daya peradaban lain
- Bab 530 Perang Telah Dekat
- Bab 531 Berhasil Menjebak Musuh
- Bab 532 Serangan Penuh
- Bab 533 Taklukkan Peradaban Lucca
- Bab 534 Bertemu Dengan Peradaban Alien Lagi?
- Bab 535 Pengusaha Kosmos
- Bab 536 Transaksi
- Bab 537 Menjelajahi rahasia kosmos