Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 212 Apakah dia akhirnya datang?

Wislina mengambil ponselnya, beberapa orang dari Keluarga Wang yang sudah membantu mereka itu tidak berani percaya, ternyata Rendi Lu yang panggil mereka kemari.

Tapi dia tidak bisa mempercayai kebenaran itu.

Hanya melihat sekelompok orang itu yang telah menangkap Herry Li, dan mengikat Herry Li lalu menyeretnya ke depan Rendi Lu.

“Tuan Rendi, mau bagaimana membereskannya?” Hendri Song bertanya sambil menahan Herry Li.

“Siapa kalian?” Meskipun Herry Li ditahan, tapi dia tidak takut.

"Tempat kecil ya tempat kecil, kamu bahkan tidak tahu kalau kami orang dari Klub Sakura, apakah kamu masih berani bilang kamu seorang brandalan?" Hendri Song memarahinya.

Namun dia juga belakangan ini setelah mengikuti Roni, baru tahu kalau kekuasan bawah tanah di kabupaten sekitarnya, jika tidak dulu mereka bertiga jangankan sekitar kabupaten, bahkan merekapun tidak terlalu jelas didalam Kota Yuzoda ada kekuasaan apa saja.

Klub Sakura? !

Herry Li kaget, meskipun dia sangat berkembang pesat di Kota Citra, tapi dia tahu kalau dirinya bukan lah apa-apa jika dibandingkan dengan kekuasaan teratas Klub Sakura dari Kota Yuzoda.

Dia tidak menyangka Rendi Lu bisa memanggil Klub Sakura kemari, dan akhirnya dia mengerti, mengapa Tuan Fandi bisa mengeluarkan 200 miliar hanya untuk menangkapnya.

Orang ini benar-benar orang kelas atas.

Rendi Lu berjalan ke depan Herry Li, lalu mengamati Herry Li, dan berkata, " kenapa sebelumnya kamu begitu datang langsung mau menangkapku? Katakanlah yang sebenarnya, jika kamu berkata jujur, mungkin kamu masih bisa berkeliaran di Kota Citra untuk sementara waktu."

Herry Li kaget, perkataan Rendi Lu ini menunjukkan keyakinan dan kekuatan yang kuat, yang membuatnya sedikit takut walau sudah berkeliaran selama belasan tahun.

Dia awalnya ingin berbohong, tetapi ketika melihat kilatan di mata Rendi Lu, dia berpiikir, dan tetap membuat pilihan yang bijak.

“Ada seseorang mengeluarkan 200 miliar, dan menyuruhku untuk menangkapmu,”kata Herry Li dengan sejujurnya.

Mengeluarkan 200 miliar untuk menangkapku?

Rendi Lu menyipitkan mata, dia benar-benar tidak mengerti, siapa yang punya begitu banyak uang, mengeluarkan 200 miliar untuk menangkapnya.

Apakah jangan-jangan keluarga Zhang?

"Siapa pihak lain? Aku menyarankanmu sebaiknya mengatakan yang sejujurnya." Rendi Lu bertanya dengan suara berat.

"Aku tidak mengenalnya, Zyra He yang mengenalinya padaku, namanya Tuan Fandi," kata Herry Li.

Rendi Lu terdiam dan berbalik kearah Roni dan yang lainnya, "Apakah kalian mengenal Tuan Fandi?"

Roni menggelengkan kepalanya dan bertanya pada Herry Li: "Orang mana Tuan Fandi ini?"

Melihat Roni, Herry Li akhirnya teringat, bukannya orang depan ini adalah bos Roni dari Klub Sakura? dia adalah idola yang pernah dihormatinya.

Meskipun sudah berselang tujuh atau delapan tahun, tapi dia masih ingat kalau orang ini adalah Roni.

“Dia dari Kota Jingrang,” kata Herry Li dengan menahan kejutan dihatinya.

Tidak disangka Roni sendiri yang membawa orang ke Citra, apakah ini datang menghadap kepadanya ?

"Apakah datang dari Kota Jingrang?"

Mata Rendi Lu menyipit, dan ada niat ingin membunuh di matanya.

Akhirnya datang juga

Dia sudah tahu siapa orang itu.

Bibinya--

Ishara Xiao!

“Di mana dia?” kata Rendi Lu dengan suara berat.

“Ada bersama dengan Zyra He, sepertinya dia masih mau berurusan dengan istri dan putrimu.” Kata Herry Li saat terpikir sesuatu.

Tatapan Rendi Lu dingin, dia mengeluarkan ponselnya dan menelepon Linda, untungnya Linda dan yang lainnya masih aman.

"Tunggu aku di rumah sakit, aku akan menjemputmu nanti, oh ya, kalian ada dirumah sakit mana?" Kata Rendi Lu.

“Rumah Sakit Citra jaya.” Linda juga tidak tahu apa yang terjadi, dia hanya harus mengatakannya.

“Antar aku ke Rumah Sakit,” Rendi Lu berkata kepada Roni dan Hendri Song.

"Oh ya, kamu terbilang masih bekerja sama, aku akan memberimu satu kesempatan, kamu bisa memilih untuk membantu Hasan atau pergi ke penjara, kamu harus percaya, aku mau masukan kamu kepenjara cukup dengan satu panggilan telepon.” Kata Rendi Lu yang menoleh lagi ke Herry Li.

Herry Li mengingatkannya kalau bibinya mau berurusan dengan istri dan putrinya, dia akan memberi Herry Li kesempatan. Tentu saja, mau pilih yang mana itu tergantung pada Herry Li sendiri.

Setelah berbicara, dia berbalik badan dan naik ke mobil Hendri Song, dan sisanya, Roni yang akan membereskannya.

Setelah masuk mobil, Rendi Lu mengirim pesan teks ke Roni, memintanya untuk menyuruh Herry Li untuk membawa mereka mencari Tuan Fandi. Dia tidak suka kalau musuh diam-diam mengenal dirinya, jika dia bisa menemui Tuan Fandi, semua itu lebih mudah dilakukan.

Rendi Lu dan Hendri Song sudah sampai di rumah sakit, dan mereka masih di koridor, mereka melihat beberapa pria kekar dengan perilaku yang mencurigakan di depan mereka, dan pas sekali mereka pergi juga ke arah ruang pemeriksaan otak.

Rendi Lu menatap Hendri Song, dan Hendri Song mengerti maksud Rendi Lu, lalu mempercepat langkah kaki dan mengejarnya.

Prakkk!

Hendri Song sengaja menjatuhkan salah satu dari mereka dan tiba-tiba melihat pisau buah yang tergantung di pinggangnya.

Wajah Hendri Song menggelap, tetapi dia buru-buru berkata, "Maaf ya, aku tidak sengaja."

“Kamu mau cari mati ya?” Pria kekar itu menatap Hendri Song dengan marah, dia berdiri dan mau memukul Hendri Song.

"Saudara kelima, apa yang kamu lakukan? Masalah sebenarnya lebih penting." Pria perkasa lainnya memanggil Pria perkasa itu dan memberi isyarat padanya untuk tidak ceroboh.

“Brengsek, anggap kamu beruntung.” Pria perkasa itu menatap Hendri Song dengan tajam dan baru berbalik berjalan ke ruang pemeriksaan otak.

Hendri Song menoleh kebelakang menatap Rendi Lu dan mengangguk pada Rendi Lu.

Rendi Lu mengerti maksudnya, dan langsung tahu kalau orang-orang ini pasti mencari Linda.

Pas sekali saat itu Linda keluar untuk menerima telepon, salah satu Pria perkasa mengeluarkan foto dan melihatnya, dan berkata, "Dialah orangnya, tangkap dia!"

Beberapa Pria perkasa bergegas menuju Linda.

Linda sedang menerima telepon dari klien, dan tiba-tiba melihat beberapa Pria perkasa bergegas menuju arahnya, wajahnya tiba-tiba berubah, dan akhirnya dia tahu kenapa Rendi Lu menyuruh mereka tetap di rumah sakit dan menunggunya.

Ternyata ada seseorang yang ingin berurusan dengannya.

Linda berbicara kepada klien beberapa kalimat lalu menutup teleponnya dengan panik.

Namun, dia melihat Rendi Lu dan Hendri Song ada di belakang pria-Pria perkasa itu, dan hatinya menjadi lega.

Ada Rendi Lu, dia tidak perlu takut.

“Minggir.” Rendi Lu dan Hendri Song bergegas ke belakang pria-Pria perkasa itu, lalu Hendri Song berteriak dengan keras.

Beberapa Pria perkasa itu tidak tahu apa yang terjadi di belakang mereka, secara tidak sadar mereka semua berbalik, dan melihat seseorang yang sebelumnya menjatuhkan salah satu dari mereka itu mendorongkan roda medis kearah mereka.

Hal yang paling menyebalkan adalah orang sialan ini baru mengingatkan ketika menerobos kurang dari satu meter dibelakang mereka .

Koridor itu tidak lebar, jadi beberapa Pria perkasa itu tidak sempat menghindar, dan dua orang langsung ditabrak oleh roda medis.

Dan dua lain yang ke samping itu masih belum merespon, salah satu dari mereka, pelipisnya dipukul oleh Rendi Lu, dan langsung pingsan.

Melihat situasinya tidak baik, yang satunya lagi ingin kabur, tetapi punggungnya langsung ditendang oleh Hendri Song sampai jatuh kelantai.

Kedua orang yang ditabrak oleh roda medis itu berdiri dan ingin kabur, terlebih salah satu dari mereka mengeluarkan pisau buah dan bergegas ke Linda.

Linda benar-benar terkejut, dia menjerit dan melarikan diri.

Rendi Lu berjarak tiga atau empat meter darinya, sama sekali tidak sempat untuk menyelamatkannya.

Hendri Song kaget, tidak disangka orang ini begitu kejam, dia meninggalkan temannya hanya untuk berurusan dengan Linda.

Novel Terkait

Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu