Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 199 Wislina ingin pamer

Rendi Lu dan Pedro pergi membantu di pemakaman, membantu sampai hari mulai gelap baru kembali.

Besok, akan mengundang seseorang untuk membaca mantra dirumah, ditempat pemakaman masih perlu mengundang lebih banyak orang, kemudian lusa sudah harus selesai mengemas tempat pemakaman.

Mengemas pemakaman, merupakan tradisi di daerah mereka.

Desa di daerah ini, ketika orang meninggal, mereka akan dimakamkan di makam keluarga mereka sendiri, tidak seperti dikota, yang dimakamkan dipemakaman tertentu.

Jadi setelah periode tertentu, jika pemakamannya rusak, selama kondisi ekonomi generasi muda tidak terlalu buruk, maka akan menghabiskan sejumlah uang untuk memperbaiki pemakamannya lagi.

Ketika makan malam, karena menambah sekeluarga Amelia Wang, satu meja tidak cukup duduk, jika dua meja juga tidak muat untuk diletakkan di ruang tamu.

“Pergi makan ke restoran saja, nanti Royjie Xu dan teman-temannya akan datang.” Wislina berkata.

Wislina adalah putrinya Victor Wang, tatapan matanya melihat Rendi Lu dan lainnnya bukanlah begitu ramah.

Awalnya, hari ini dia akan membawa pacarnya pulang untuk makan malam, tetapi tidak disangka sekeluarga Amelia Wang datang begitu banyak orang, membuatnya sedikit tidak nyaman.

“Pergi ke aula bawah makan saja, bisa diletakkan dua meja.” Kata Victor wang.

“Ayah, para temannya Royjie Xu adalah mitra bisnisnya, mereka semua adalah Bos, apakah bisa makan bersama dengan sekelompok orang biasa?” Wislina mengerutkan kening sambil berkata.

Sebodoh apapun Victor Wang, juga mengerti maksud putrinya, yaitu pacar putrinya dan lainnya meremehkan sekeluarga Amelia Wang.

Amelia Wang adalah orang yang sangat pintar, begitu mendengar perkataan Wislina, dia sedikit tidak senang.

“Wislina, Royjie Xu adalah pacarmu, kan. Apa perkerjaannya?” Amelia Wang bertanya.

“Bibi Amelia, Royjie Xu membuka perusahaan, adalah Bos perusahaan, teman-temannya juga adalah Bos perusahaan.” Wislina berkata dengan bangga.

Amelia Wang mengangkat alisnya, tidak disangka Wislina menemukan pacar yang bagus, dengan langsung dia tidak tahu harus berkata apa.

“Oh iya, Bibi Amelia, apakah sekarang Rendi Lu masih bekerja sebagai penjaga keamanan?” Wislina melirik sekilas Rendi lu, tatapan matanya muncul sebuah aura penghinaan.

Waktu itu ketika mereka pergi ke Kota Yuzoda, saat mengunjungi Amelia Wang, Amelia Wang masih mengeluh bahwa Rendi Lu menjadi seorang penjaga keamanan, sangat tidak berguna.

Dibandingkan dengan pacarnya, Rendi Lu benar-benar adalah seorang pecundang.

“Ya, sekarang kakak iparku masih menjadi penjaga keamanan, sama sekali tidak bermasa depan.” Lissa mendengar perkataan Wislina memiliki maksud menyindir, setelah dia mengedipkan mata kepada Rendi Lu, dia berkata.

Mendengar perkataan Lissa, penghinaan dimata Wislina menjadi semakin tebal.

Ibunya Wislina alias Fenny melanjutkan: “Amelia, walaupun kalian tinggal di kota tetapi menjadi penjaga keamanan bisa memiliki masa depan seperti apa, kalau tidak biarkan Rendi Lu tinggal di Citra, nanti aku akan menyuruh Royjie Xu mengatur sebuah pekerjaan untuknya.”

Begitu Amelia Wang ingin membalas, suara Lissa terdengar, dia berkata: “Baik baik, kalau begitu sedikit merepotkan Tante.”

Rendi Lu dan lainnya tersenyum pahit didalam hati, Lissa berbuat seperti ini, ingin mencelakai Wislina dan Fenny.

Benar, Lissa tidak tahan melihat gaya Wislina dan Fenny yang memandang rendah orang.

Jika sebelum hari ini, dia juga tidak tahu apakah Rendi Lu benar-benar memiliki kemampuan.

Tetapi setelah hari ini, dia merasa tidak akan ada banyak orang yang berani memprovokasi kakak iparnya.

Masalah Keluarga Zhang tidak perlu dikatakan lagi, kan.

Hanya dengan kejadian pagi ini dirumahnya, Rendi Lu hanya membuat sebuah panggilan, dalam 10 menit dapat membuat perusahaan Marcel Ding bangkrut, membuat Marcel Ding berlutut meminta maaf, dari itu dia berani menilai bahwa perusahaan pacar Wislina pasti tidak begitu hebat, pacarnya pasti tidak sekuat Rendi Lu.

Jadi dia berencana membiarkan Kakak iparnya membalas perkataan Wislina dan Fenny.

Rendi Lu menggelengkan kepala, bagaimana dia tidak mengerti maksud Lissa, tetapi dia tidak mengatakan apapun, dia juga sedikit tidak tahan melihat pandangan merendahkan orang Wislina dan Fenny.

“Merepotkan apa, bukankah hanya sebuah perkataan saja.” Melihat gaya Lissa yang berterima kasih, Fenny berkata sambil tersenyum puas.

“Kalau begitu mari kita pergi, ayo pergi makan ke restoran saja, aku akan menyuruh Kakak iparku traktir.” Lissa berkata.

“Sudahlah, Royjie Xu dan lainnya pasti tidak akan pergi makan ke restoran biasa, aku yang memesan restoran saja.” Wislina berkata.

Begitu mendengar perkataan Wislina, Lissa mendengus dingin, dia masih ingin mengatakan sesuatu, Amelia Wang memukul tangannya, lalu memelototinya: “Diam saja.”

“Oh, baiklah.” Lissa dengan sedikit tidak senang mencemberutkan mulutnya.

Setelah Wislina selesai memesan restoran, dia memanggil Amelia Wang dan lainnya untuk pergi makan.

Rendi Lu berkata: “Kalian pergilah, kami pergi makan ke rumah Om ketiga juga sama saja.”

Wislina dan Ibunya alias Fenny sudah terlalu menganggap remeh orang, Rendi lu terlalu malas untuk pergi bersama mereka, melihatnya saja sudah lumayan menyebalkan.

Mendengar perkataan Rendi Lu, Amelia Wang dan lainnya juga berencana tidak pergi.

Sekarang Amelia Wang masih berpikir untuk menunggu Rendi Lu mengatur pekerjaan pensiun untuknya, tentu saja dia akan mendengarkan perkataan Rendi Lu.

“Sekelompok orang kampungan yang tinggal di kota.” Wislina berkata dengan menghina lalu berjalan keluar, meskipun suaranya tidak besar, tetapi terdengar oleh semua orang.

Amelia Wang, Linda dan Lissa sedikit tidak senang, Rendi Lu dan Pedro malah menganggap tidak mendengarnya.

“Hehe, kalian jangan keberatan, Wislina sejak kecil sudah sekolah dikota, sifatnya sedikit pemarah, perkataannya sedikit tidak enak didengar, jangan permasalahkan dengannya.” Meskipun Fenny membantu Wislina menjelaskan, tetapi nada bicaranya sama sekali tidak ada maksud meminta maaf.

Rendi Lu juga mengucapkan Hehe, menghalangi Amelia wang dan beberapa orang yang tidak senang.

“Om ketiga, apakah tidak apa-apa pergi makan kerumahmu?” Rendi Lu melihat kearah David Wang, lalu berkata sambil tersenyum.

“Tentu saja tidak apa-apa, ayo pergi makan kerumahku.” David Wang sambil berkata lalu mengundang Pedro dan lainnya untuk turun ke bawah, kebetulan beberapa orang yang mereka undang untuk pergi membantu hari ini juga diundang makan oleh keluarga dia.

“Mengapa tidak pergi makan ke restoran dengan Wislina? Begitu kita datang, kita sudah memberikan uang 4 juta kepada keluarga mereka, apa yang masih diinginkan oleh mereka?” Setelah Amelia Wang turun ke bawah, dengan sedikit tidak senang berkata.

Mereka sekeluarga sangat jarang pulang, jadi setiap kali pulang, akan memberi uang beberapa juta kepada wanita tua, dan juga saudara laki-lakinya, ini menunjukkan bahwa mereka hidup lebih baik dikota daripada dikampung halamannya.

Amelia wang dari awal adalah orang yang sangat tidak suka kehilangan muka, jika bukan karena dia telah menghabiskan seluruh uangnya sebelumnya, dia pasti akan memberi lebih banyak.

“Ibu, apakah kamu tidak melihat bahwa mereka tidak menyukai kita, untuk apa kamu memaksa pergi?” Linda berkata.

Amelia Wang memang sedikit tidak senang, tetapi semuanya adalah keluarga, dia juga tidak ingin meributkannya.

Pada saat ini, saat direstoran.

“Royjie, sekeluarga Bibi keduaku datang kerumahku, nanti malam kamu harus memberiku muka ya.” Wislina berkata kepada Royjie Xu yang duduk disamping.

Alasan mengapa Wislina mempermalukan sekeluarga Amelia Wang, adalah karena dulunya Amelia Wang selalu memandang rendah keluarga mereka, sekarang dia memiliki pacar yang begitu hebat, tentu saja akan menyuruh pacarnya membantunya.

“Kamu katakanlah, bukankah hanya beberapa orang kampungan yang tinggal dikota, bagaimana aku harus membantumu untuk memberimu muka.” Kata Royjie Xu.

Dia pernah mendengar bahwa sekeluarga Amelia Wang hanyalah orang-orang biasa, Wislina ingin menyuruhnya memberinya wajah, baginya ini sudah terlalu mudah, hanya perlu pamer didepan mereka saja sudah bisa.

Novel Terkait

Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu