Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 67 Menyinggung Orang Yang Tidak Seharusnya Disinggung

Laki laki itu bukanlah orang lain, dia kebetulan adalah atasan Wadge, Joni Jau, kepala biro.

“tuan Rendi, kamu juga datang kemari untuk makan ternyata.” Joni menyapa Rendi dengan ramah.

Dua hari yang lalu meskipun Rendi baru saja mengajaknya makan, tetapi dia masih saja tidak mempercayainya.

Pemuda yang kelihatannya biasa biasa saja ternyata adalah pemilik dibalik LKK Tekno Sains, atasannya atasannya saja memperlakukannya dengan begitu baik, semua bagian harus bekerja sama dengan LKK Tekno Sains, perlakuan sebesar itu adalah pertama kalinya dia lihat di dalam biro tempatnya bekerja.

Tentu saja, semua orang begitu paham akan hal ini.

Bagaimanapun juga hanya investasi yang digelontorkan kepada LKK Tekno Sains saja sudah melebihi investasi perusahaan Wijaya.

Pajak yang disetorkan oleh perusahaan Wijaya dalam setahun saja lebih dari 8 Triliun, dan membuat perusahaan Wijaya mendominasi pasar di Yuzoda, nanti setelah LKK Tekno Sains resmi beroperasi maka semua orang bisa membayangkan seberapa besarnya LKK Tekno Sains nantinya.

“iya, kepala biro Joni baru makan di jam seperti ini?” rendi mengangguk tersenyum tipis.

“tadi ada sedikit urusan, jadi makan malam menjadi sedikit terlambat.” Joni menjelaskan.

“bisa dimengerti, setiap orang memiliki kesibukannya sendiri, aku pikir teman kepala biro Joni juga akan memakluminya.” Rendi berkata sambil melihat ke arah Andez dan Linda, mengisyaratkan agar mereka bisa pergi terlebih dahulu.

Linda dan Andez yang melihat jika Rendi ternyata mengenal kepala biro membuat mereka tercengang tidak menyangka akan apa yang mereka saksikan.

Andez masih lebih baik, karena sebelumnya dia sudah tau jika Rendi akan membuka sebuah mall, jika bisa mengenal kepala biro maka itu adalah hal yang wajar.

Tetapi detak jantung Linda berdetak semakin kencang.

Dia kemarin sempat berpikiran untuk memperbaiki hubungan Rendi dengan Wadge, dan saat Rendi memulai usahanya nanti akan bisa mendapatkan bantuan dari Wadge, meskipun tidak bisa mendapatkan bantuan darinya, setidaknya hubungan mereka tidak seburuk sebelumnya.

Dia tidak menyangka jika Rendi memiliki hubungan yang begitu akrab dengan kepala biro yang mana merupakan atasan Wadge.

Dalam sekejap dia menjadi mengerti akan kejadian kemarin dan hari ini, yang mana kenapa Rendi masih saja tidak bisa memperlakukan Wadge dengan sikap hormat.

Hanya saja Rendi yang bisa mengenal orang seperti kepala biro seperti ini membuat dia menaruh curiga dalam hatinya.

Ini adalah orang besar ketiga yang tidak bisa sembarang disentuh yang dia temui, yang memiliki hubungan yang baik dengan Rendi.

Rendi Rendi, suamiku, sebenarnya sudah berapa banyak hal yang kamu sembunyikan dariku?

“kalian naiklah ke mobil terlebih dahulu, aku ada hal yang ingin disampaikan dengan kepala biro Joni .” Mereka masih berdiri disana tidak bergeming, jadi Rendi mengatakannya langsung.

“oh, baiklah.” Andez menanggapi dan langsung melangkahkan kakinya menjauh menuju ke mobil.

Linda dalam hatinya masih begitu terkejut, dia berbalik badan berjalan menuju mobilnya.

Hingga mereka berdua sudah menjauh, Rendi baru kemudian berkata kepada kepala biro, “kepala biro Joni , mengenai masalah LKK Tekno Sains, aku tidak berharap agar tidak ada nama Wadge dalam hal ini.”

Joni seketika tercengang, karena Wadge adalah keponakan dari wakil biro Jian Li, Jian Li, proyek LKK Tekno Sains merupakan proyek yang menjanjikan, siapapun ingin turut serta di dalamnya.

Jean juga berusaha dengan keras untuk merekomendasikan keponakannya itu.

Bisa dibilang jika Wadge bisa turut serta dalam pembangunan LKK Tekno Sains, maka dalam tiga tahun kemudian maka dia pasti akan sukses besar.

“baiklah, aku pasti akan mempertimbangkan apa yang disarankan oleh tuan Rendi.” Joni mengangguk mengiyakan, meksipun dia berkata seperti ini, tetapi dia benar benar berada dalam kesulitan, dalam hatinya dia sangat ingin menuliskan nama Wadge ke dalam daftar untuk mengikuti proyek itu.

“iya, kalau begitu maka aku tidak akan mengganggu waktu makan kepala biro Joni lagi.” Rendi mengangguk dan kemudian berjalan menuju ke mobilnya.

Karena diperlakukan dengan semena mena oleh Rendi dan Andez, Wadge juga sudah tidak ingin melanjutkan acara ini, dia meminta maaf kepada semuanya dan pamit untuk meniggalkan acara.

Orang lain yang melihat hal ini juga sudah tidak memiliki keinginan untuk makan dan minum, dalam hati mereka mengumpat kepada Rendi dan Andez, dan kemudian turut membubarkan diri.

Sedangkan percakapan Rendi dan kepala biro Joni juga dilihat oleh mereka yang baru saja keluar dari dalam restoran di hotel itu.

Melihat Rendi yang sepertinya memiliki hubungan yang begitu baik dengan kepala biro Joni layaknya teman lama, mereka yang menyaksikan kejadian ini hanya bisa menganga tidak habis pikir.

Apa dia adalah orang miskin yang baru saja mereka cemooh itu?

Benar benar orang miskin yang tidak berharga itu?

Mereka semua rasanya mendapat tamparan kencang di wajah mereka.

Mereka di lantai atas tadi baru saja mencemooh Rendi habis habisan, mengatainya orang rendahan dan tidak memiliki kemampuan apapun, tetapi dalam sekejap dia malah memiliki pembicaraan yang begitu menyenangkan dengan atasan Wadge.

Dalam sekejap Wadge merasa begitu terkejut setengah mati.

Diantara yang lainnya, dialah yang paling paham akan Joni Jau.

Tatapan Joni saat memandang Rendi benar benar terlihat jika Joni ingin menjalin hubungan baik dengan Rendi.

Dia benar benar tidak bisa membayangkan jika Joni mencoba untuk menjalin hubungan baik dengan Rendi.

Sebenarnya apa status Rendi yang sebenarnya, hingga membuat Joni bisa memperlakukannya dengan begitu hormat?

“shit, apa kalian lihat, endi dan Linda, mereka suami istri ternyata mengendarai Audi A6, itu adalah mobil keluaran terbaru Audi yang berharga miliaran.”

“iya benar sekali, jika dua buah mobil maka harganya sekitar 2 miliar lebih, berapa orang dari kita yang mampu menghasilkan 2 miliar hanya sekedar untuk membeli mobil, dan mereka masing masing mengendarai satu mobil?”

“sebelumnya siapa yang mengatakan jika Linda hanyalah seorang sales? Dan siapa yang mengatakan jika Rendi hanya bekerja sebagai satpam? Cepat keluar aku akan menghabisimu? Apa kamu pernah melihat seorang sales dan satpam bisa mengendarai mobil Audi A6?”

Hani sebagai teman Linda yang melihat sepasang suami istri itu pergi dengan mengendarai mobil masing masing , membuat dia tersenyum pahit dalam hatinya.

Sebelumnya dia mengatakan di depan Linda akan keburukan Rendi, dia seketika merasa jika dirinya benar benar rendah sekarang.

Yuli memandangi dengan tatapan kesal kedua mobil Audi A6 yang sudah menjauh, wajahnya terlihat begitu suram.

Dia sebelumnya juga sempat mengatakan masalah satpam untuk mencemooh Rendi, dia benar benar mengira jika Rendi benar benar mencari pacarnya untuk diberikan pekerjaan sebagai satpam, tidak disangka jika Rendi hanya ingin mengerjainya saja.

Seseorang yang mampu mengendarai Audi A6 apa dia masih membutuhkan pekerjaan sebagai satpam?

Kepala satpam saja tidak mampu untuk memilikinya.

Seketika Yuli merasa jika dirinya begitu menggelikan.

Dalam hatinya dia semakin membenci Rendi.

“Rendi, kita tunggu saja, tunggu hingga aku dan Joan memiliki pijakan yang stabil di LKK Tekno Sains, maka aku akan memberikan pelajaran kepadamu!” Yuli begitu geram dan memaki dalam hatinya.

Andrea yang meskipun mengendarai mobil lebih bagus dari Rendi, tetapi dia benar benar kehilangan muka untuk saat ini.

Sejujurnya, dia sebelumnya hanya menganggap Rendi sebagai orang miskin saja, dan tidak begitu ingin memperdulikannya, tetapi tidak disangka jika Rendi adalah salah satu orang diantara teman lamanya yang sudah sukses.

Dan yang lebih tercengang tidak percaya adalah Gani.

Dia sempat bersitegang dengan Rendi dan Andez, dan dengan jelas membandingkan status mereka, dia juga sampai membawa bawa uang untuk merundung mereka.

Kemudian....

Setelah itu dia baru menyadari jika status dan kekayaan yang dia miliki benar benar jauh dari jangkauannya, dan bisa membuatnya mati terpuruk.

“kepala biro Joni” Melihat kepala biro datang mendekat, Wadge menyapanya dengan terburu buru dan mengkondisikan perasannya.

Kepala biro yang melihat Wadge kembali melihat Rendi yang sudah pergi tidak terlihat lagi, dan seketika dia mengerti mengapa Rendi mengatakan hal seperti itu kepadanya tadi.

“iya, kebetulan aku memiliki hal yang ingin aku katakan kepadamu, mengenai masalah LKK Tekno Sains, kamu tidak perlu turut serta di dalamnya.” Joni menjelaskan.

“ke...kenapa?” Wadge begitu terkejut, bisa bergabung dengan proyek LKK Tekno Sains merupakan kesempatan yang sangat bagus, dan juga merupakan kesempatan baginya untuk bisa naik jabatan, dia sudah melakukan segala hal untuk bisa mendapatkan kesempatan ini, apa yang dikatakan Joni dia benar benar tidak bisa menerimanya.

“karena kamu sudah menyinggung seseorang yang tidak seharusnya kamu singgung.” Joni menatap Wadge dengan tatapan nanar, kemudian melangkahkan kakinya menuju kedalam.

Novel Terkait

The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu