Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 337 Jumlah Tabungan yang mengejutkan

"Wei, saudara, apakah kamu melihat seorang pria dan seorang wanita membawa seorang anak perempuan datang kemari?"

Sampai di pintu utama, Vino bertanya kepada satpam.

Satpam pernah bertemu tuan muda Keluarga Zhou, datang kemari melelang beberapa macam barang, dengan sopan berkata :"ada, manager kami baru saja membawa mereka untuk verifikasi asset."

"Aku pergi, aku tidak memberitahu mereka asset yang di miliki paling sedikit di atas 200 milyar, baru bisa masuk ke acara lelang?" Vino berkata sambil tertawa.

"Sudah di bilang, tapi mereka tetap ingin pergi verifikasi, mungkin mereka benar-benar generasi kedua orang kaya yang tidak diketahui." kata satpam sambil tertawa.

"Apa, lihat tampang dia, jika dia adalah generasi kedua orang kaya, maka Vino kami ini adalah generasi kedua orang yang paling kaya." Bryant Zheng berkata dengan nada iri.

Satpam tertawa tidak melanjutkan pembicaraan.

Vino berkata :"atau kita tunggu sebentar disini baru masuk ke dalam, aku berani taruhan, orang itu beberapa menit lagi pasti akan keluar. "

"Baik, aku juga berpikiran begitu." Bryant Zheng menganggukkan kepala, berdua menunggu Rendi Lu dan Linda di pintu utama.

Saat ini Rendi Lu berdua di bawah arahan dari Zicko, telah sampai di sebuah aula.

"Manager Liu, mereka berdua ingin memverifikas asset." Zicko berkata kepada seorang pria paruh baya.

"Baik, anda berdua silahkan ikuti aku." manager Liu membawa Rendi Lu berdua ke kantor, kemudian mempersilahkan mereka berdua duduk, dan seketika ada seorang wanita menuangkan dua gelas teh panas.

"Anda berdua, susunan tempat duduk disini terbagi menjadi lima tingkatan, 200 miliar-1 triliun hanya bisa duduk di lantai 1, tempat duduknya terbuka, 1- 2 triliun duduk di tempat biasa lantai 2, 2-4 triliun duduk di ruangan yang baik dan standar, 4-10 triliun duduk di ruangan yang mewah, 10triliun ke atas duduk di ruangan VIP kelas atas, bisa menikmati pelayanan yang istimewa...." Manager Liu menjelaskan kepada Rendi Lu berdua.

Rendi Lu menggerakkan tangannya, mengambil keluar sebuah kartu Golden card dan memberikannya kepada manager Liu :"silahkan verifikasi."

Manager Liu menganggukkan kepala, kemudian mengambil kartu yang diserahkan oleh Rendi Lu dan memberikannya kepada asistennya, lalu dibawa ke mesin untuk di scan.

"Tuan, pelelangan hari ini ada banyak produk yang tak ternilai harganya, salah satunya ada sebuah gelang yang dikatakan memiliki efek ajaib, harga paling rendah di atas milyaran, dan merupakan produk terakhir kami hari ini." manager Liu menjelaskan lagi.

"Gelang apa yang begitu ajaib?" Rendi Lu berkata sambil tertawa.

"Namanya Gelang Darah Hijau, adalah orang asing yang membawa nya kemari untuk dijual kembali, setelah melewati proses verifikasi oleh pakar kami, gelang tersebut memang mempunyai fungsi ajaib, nanti kalian boleh dengar penjelasan dari pemandu lelang." kata manager Liu.

Rendi Lu sedikit terkejut, dia teringat gelang tangan paman Martin juga bernama Gelang Darah Hijau, ada energi kehidupan yang bisa melancarkan sirkulasi darah.

Tapi dengan cepat dia menggelengkan kepala, dia merasa tidak mungkin begitu kebetulan.

Apalagi dengan keahlian Paman Martin, tidak banyak orang yang bisa mengalahkannya.

"Benar, apakah disini hari ini ada melakukan lelang gaun pengantin merak?" Melihat Rendi Lu diam saja, Linda lalu bertanya.

"Benar, gaun pengantin ini dibuat sendiri oleh ahli dan master pembuat gaun pengantin yang terkenal, tidak hanya memadukan jutaan bulu merak, terlebih lagi di atas bulu merak ini di tempelkan intan berlian yang mahal, harga paling rendah puluhan milyar sekali lelang." jelas manager Liu sambil tertawa.

"Manager Liu, sudah selesai."

Saat ini, asisten wanita menyerahkan kartu tersebut.

"Berapa?" manager Liu mengambil kartu sambil bertanya.

" 200 triliun !" kata asisten tersebut, sepasang mata melihat Rendi Lu, memancarkan sinar semangat.

Dia sudah memverifikasi asset sekian banyak orang, tidak ada yang 100 triliun apalagi diatas 100T.

Karena bos yang memiliki asset sampai 100triliun, Perusahaan mereka sudah punya catatan, pasti tidak akan membiarkan mereka datang untuk verifikasi lagi.

Karena milyarder seperti ini tidak banyak, hampir semua orang di Perusahaan harus mengenal bos seperti ini, jika kamu melakukan verifikasi asset lagi, bukankah ini sama dengan menghina dan meremehkan mereka?

manager Liu menarik nafas.

Tentu saja dia tidak mungkin mencurigai asisten nya, karena ini hasil scan dari mesin, kecuali mesin nya telah rusak.

Milyarder, ini adalah pelanggan VIP kelas atas, tidak sangka dia telah membiarkan seorang milyarder melakukan verifikasi asset.

"Tuan, mengenai tindakan kami yang tidak sopan, aku merasa bersalah, sampai disini, kita boleh....." Manager Liu siap menerima milyarder satu ini.

Baru satu kartu bank sudah 200 triliun, bagaimana dengan kartu bank lainnya?

Dia baru menyadari bahwa milyarder kelas atas ini tidak mungkin menyimpan uang nya hanya di satu kartu bank saja.

Yang paling utama, ini adalah uang tunai.

Tabungannya sampai ratusan triliun, jujur saja, dia merasa orang seperti ini sangat sedikit dan jarang di temukan di seluruh negara.

Banyak milyarder, total asset mereka, meliputi nilai pasar perusahaannya, tabungan didalam kartu mereka, paling bnyak pun puluhan triliun.

Seperti Rendi Lu ini satu kartu atm tabungannya 200 triliun, untuk pertama kali baginya bertemu hal seperti ini.

Rendi Lu tertawa, menerima kartu bank nya, berkata :"tidak usah, pelayanan perusahaan kalian sudah sangat memuaskan dan bagus, bawa kami ke ruangan."

Perusahaan ini dari satpam sampai manager nya, pelayanannya sangat memuaskan.

Mereka yang sangat rendah hati seperti ini, telah bertemu dengan banyak pengusaha yang hanya mencari ketenaran dan kekayaan, jadi dia merasakan karyawan di Perusahaan Arthaguna semuanya bagus.

Manager Liu sedikit berkeringat karena malu, sebelumnya dia merasa peraturan di Perusahaan ini sedikit berlebihan, dan juga merepotkan.

Tapi setelah hari ini, dia tiba-tiba merasa perusahaan ini sangat luar biasa telah menetapkan sistem dan peraturan ini, jika bukan karena kualitas pelayanan yang bagus dari satpam, maka pasti sudah melakukan kesalahan terhadap milyarder ini.

Kamu lihat orang nya cuma memakai baju seharga jutaan, bakal mengira dia ini orang biasa saja.

Mana mengetahui, ternyata tabungan bank nya sebanyak itu.

Ini 99.99% berusaha seumur hidup pun belum tentu bisa mencapai tingkatan ini.

"Tuan, nyonya, silahkan ikuti aku." Manager Liu menganggukkan kepala, dengan sopan membawa Rendi Lu berdua berjalan masuk ke dalam.

Aula tempat lelang sangat besar, saat ini belum dimulai, satu tingkat sudah penuh dengan orang-orang, dan seluruh aula ini dipenuhi suara orang sedang berdiskusi dan berbincang-bincang.

Intinya sedikit ribut, ada bermacam-macam identitas dan kedudukan yang berbeda di dalamnya.

Manager Liu membawa mereka berdua berjalan naik ke lantai tiga.

Lantai tiga ada sepuluhan ruangan, tapi saat ini Rendi Lu memperhatikan dengan seksama, semuanya kosong, belum ada yang di tempati.

Beberapa ruangan ini pantas menjadi ruangan VIP kelas atas, pertama dekorasinya sangat elite dan mewah, efek kedap suaranya juga sangat memuaskan, ada layar besar, khusus untuk mencatat tempat platform ke dalam layar.

"Tuan, ini adalah kartu tamu agung level atas perusahaan kami, selanjutnya kamu di bagian manapun perusahaan kami, boleh menikmati pelayanan istimewa." Manager mengeluarkan sebuah kartu dan menyerahkannya kepada Rendi Lu.

Rendi Lu mengambil dan melihat kartu tersebut, lalu menyimpannya.

Manager Liu berbasa-basi sebentar, kemudian mengatur pelayan untuk mengantar minuman, lalu permisi pergi.

Novel Terkait

Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu