Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 75 Rahul Wang, keturunan orang kaya

" aku tidak sedang membutuhkan uang sekarang, aku akan memintanya kepadamu jika perlu." kata Rendi.

dia hanya ingin membantu ayah mertuanya mendapat sedikit uang saja. lagipula dia juga tidak membutuhkan beberapa miliyar itu.

" baik, baik, bilang saja kalau kamu membutuhkannya. jangan minta sama ibumu, langsung cari saja aku." kata Pedro sambil tersenyum. dia semakin suka kepada Rendi sekarang.

Effendi yang berdiri disamping itu terlihat sangat iri, dia semakin ingin segera mendapatkan Lissa.

Pedro tidak ada anak laki-laki dan hanya ada 2 anak perempuan. Rendi juga tidak membutuhkan 80M ini, dia benar benar sangatlah iri.

meskipun Wadge dan Adrea tidak begitu puas akan kemunculan Ariel, namun mereka juga tidak mengatakan apapun.

keluarga Zuo bukanlah keluarga yang bisa mereka ganggu.

dan juga acara ini diselenggarakan oleh keluarga Zuo.

" kak Rendi, kamu sangatlah hebat. kamu bahkan bisa mengetahui selah ini. kami berharap besar padamu diacara pertaruhan batu giok nanti." kata Ariel setelah berhasil mendapatkan lukisan kuno itu dan begitu berharap pada Rendi.

tentu saja, dia sangat berharap kalau Pedro menghabiskan 80M itu pada acara pertaruhan batu giok itu nanti.

dengan begitu, lukisan ini sama saja dengan didapatkan dengan gratis.

Rendi hanya tersenyum dan tidak berkata apa apa. Ariel lalu pergi bersama para bawahannya. semua orang pun kembali duduk ditempat masing masing sambil menyantap makanan dan juga menyaksikan pertunjukan yang ada diatas panggung.

ketiga profesor itu juga terkadang dihampiri oleh beberapa orang untuk mendapatkan beberapa barang antik bagus melalui mereka bertiga.

" kakak ipar, ketika acara pertaruhan batu giok itu dimulai, kamu harus membantuku mendapatkan barang yang bagus ya. aku sudah meminjam uang sebesar 200M dari ayahku." Lissa menatap Rendi dengan penuh harapan. kalau bukan karena Pedro berada disana, dia pasti sudah lengket dengan Rendi.

kakak iparnya sangatlah bisa mencari keuntungan, dia harus bersikap baik dengannya.

" aku hanya beruntung saja." kata Rendi sambil tersenyum.

" aku tidak perduli, kamu sudah membantu ayah mendapatkan begitu banyak uang. kamu juga harus membantuku, kalau tidak aku tidak akan membantu kalian menjaga Kiki lagi." kata Lissa sambil menggandeng tangan Rendi.

" baiklah, namun kalau aku silap, jangan salahkan aku." kata Rendi sambil menghempaskan tangan Lissa. orang tuanya masih ada disamping dan dia sedikit tidak sopan,

" aku percaya padamu. kamu tidak akan silap." kata Lissa dengan semangat.

dia begitu kagum terhadap Rendi sekarang.

dia membantu ayah mendapatkan 80M hanya dengan modal 300Juta. ini sama seperti hujan uang.

" kamu yang bernama Rendi itu kan."

disaat ini, seorang pria muda menghampiri mereka. terdapat seorang wanita muda yang berpenampilan cantik berdiri disampingnya.

beberapa orang dimeja itu menatap kearah pria itu dan ekspresi pria itu terlihat sangat sombong dan sedikit tidak senang.

" akulah Rendi, kenapa?" jawab Rendi sambil menatap pria muda itu.

" aku akan memberimu 20M, bantulah aku memeriksa keaslian batu pada acara pertaruhan batu giok nanti." kata pria itu dengan sombong.

20M sebagai biaya pemeriksaan batu ?

semua orang terkejut dan merasa pria ini terlalu berfoya-foya, jikalau batu itu adalah batu palsu, bukankah dia akan rugi besar?

" tidak berminat." kata Rendi dengan datar.

" 40M." kata pria muda itu tanpa ragu. dia terlihat sama sekali tidak membutuhkan uang.

40Miliyar?

ketiga profesor itu juga mulai tertarik.

kali ini keluarga Zuo mengundang ketiga profesor untuk memeriksa keaslian produk hanya dengan membayar mereka sebesar 10M. sekarang pria muda ini malah ingin membayar Rendi dengan 40M, ini terlalu...

" 40Triliun aku juga tidak tertarik." kata Rendi sambil menatap pria muda itu. dia tidak akan melakukan sesuatu yang ia tidak suka meskipun dibayar sebesar 40T.

" bocah, kamu punya mental yang kuat ya, bahkan aku, Rahul Wang, kamu bahkan tidak menghiraukanku sama sekali. tunggu saja nanti." kata pria itu lalu pergi bersama wanita itu.

" Rahul Wang? bukankah dia adalah anak orang kaya dari keluarga Wang? kalau memang dia adalah orang itu, maka kamu harus berhati hati anak muda." kata orang lain dengan perasaan terkejut.

" sepertinya iya, dia adalah anak orang kaya dari keluarga Wang yang ada di Yuzoda ini. tidak mungkin orang lain lagi selain dia."

Lissa dan Pedro sedikit terkejut dan mulai khawatir.

" Rendi, kalau tidak kamu pergi untuk minta maaf saja pada Rahul dan bantulah dia untuk memeriksa batu." kata Pedro dengan penuh kekhawatiran.

" iya kakak ipar, keluarga Wang merupakan salah satu dari 4 keluarga terbesar dikota ini. Rahul juga merupakan salah satu anak orang kaya yang terkenal akan sadisnya. kalau kamu membuat salah padanya, maka itu akan sangat susah." kata Lissa dengan penuh kekhawatiran.

" jadi orang itu harus rendah hati. terlihat sombong bukanlah merupakan hal yang baik." kata Lukas Lei.

" Pedro, kalau kamu melakukan kesalahan dengan keluarga Wang, kamu tidak akan mendapatkan akhir yang baik. segeralah nasehati menantumu." kata Joby.

mendengar itu, Pedro semakin khawatir.

" Rendi, selagi Rahul belum pergi begitu jauh, pergi dan minta maaflah padanya." kata Pedro.

" ayah, tidak apa apa, dia tidak berani melakukan apapun padaku." kata Rendi sambil tersenyum.

" haiz, kenapa kamu begitu keras kepala. dengan kata ayah, segera pergi." kata Pedro sambil mendorong Rendi. bukanlah hal biasa jika melakukan kesalahan terhadap keluarga Wang, mungkin saja akan kehilangan nyawa.

" kakak ipar, kalau kamu tidak ingin mendengar nasehat kami, aku akan segera menelepon kakakku." ancam Lissa.

Rendi sedikit kehabisan kata kata. dimata semua orang, keberadaan keluarga Wang terlihat sangatlah besar. namun bagi Rendi, itu merupakan hal yang biasa saja, dia bisa bertindak kalau dia mau.

" baiklah, aku akan pergi mengobrol dengan Rahul." kata Rendi sambil mengangkat kedua bahunya dan bersiap siap menemui Rahul.

pastinya dia bukan pergi untuk meminta maaf kepada Rahul, dia hanya berencana pergi memberi sebuah pengajaran pada Rahul.

sahabatnya Andez, juga merupakan salah satu korban yang pernah dicelakai oleh Rahul.

dia ingin membalas dendam sahabat baiknya itu.

" kalau kamu ingin meminta maaf padanya, mungkin kamu sudah telat." kata Santo.

disaat ini, semua orang melihat ada 2 orang pria gagah berpakaian serba hitam menghampiri meja ini.

tidak usah ditanya lagi, kedua orang itu pastilah merupakan bawahan Rahul.

ekspresi Pedro dan Lissa berubah drastis ketika melihat kedua pria itu yang semakin dekat dengan mereka.

" kamu, ikutlah dengan kami." kata kedua pria itu dengan wajah yang cuek dan membuat semua orang merasa tertekan.

" baik." kata Rendi dengan tenang dan bersiap siap pergi bersama mereka.

" kakak ipar, jangan ikut mereka, kalau tidak kamu akan mati dengan sadis." kata Lissa sambil menarik Rendi.

" untuk apa kalian mencari menantuku?" tanya Pedro.

" dasar tua, jangan menanyakan pertanyaan yang tidak pantas ditanyakan.” jawab salah satu pria dari mereka. Pedro sangat ketakutan sekarang.

" tidak usah omong kosong lagi, cepat bawa jalan." kata Rendi dengan tenang.

" bocah, untung saja kamu cerdas." kata salah satu pria dan membawa Rendi keluar dari lobby itu.

" ketiga profesor terhormat, bagaimana ini, apakah harus melapor kepada polisi?" kata Pedro kepada ketiga profesor itu.

" kemampuan keluarga Wang sangatlah kuat, tidak ada gunanya melapor polisi. mungkin kalian akan terlibat juga. jadi, tidak usah melapor polisi. mungkin mereka hanya akan menghajar menantumu, jika langsung diantar ke rumah sakit, mungkin tidak akan begitu parah." kata Joby.

" haiz, sungguh sial, bagaimana bisa dia melakukan kesalah kepada pembunuh itu." kata Pedro dengan penuh kekhawatiran.

semua orang menatap Pedro dengan penuh kasihan.

Novel Terkait

The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu