Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 304 Lani Ingin Menculik Linda

“plaaakkkk!”

Sebuah tamparan dari tangan Ardjan mendarat di wajah Lani, kemudian dia berkata, “aku sudah memberimu begitu banyak waktu, tetapi untuk masalah seperti itu saja kamu masih tidak bisa melakukannya dengan baik,aku akan memberikan kesempatan terakhir kepadamu, jika kamu masih tidak bisa menyelesaikannya, maka kamu dan ayahmu bisa mangambil tali untuk gantung diri!”

Ardjan adalah keluarga Lan terkuat dalam keluarga Hermit, mereka tertarik dengan LKK Tekno Sains milik Rendi, dan selalu saja meminta Lani untuk mendekati Rendi, tetapi tidak disangka sudah selama ini Lani masih saja tidak berhasil melakukannya, hal ini yang membuat Ardjan terpaksa sampai datang sendiri ke kota Yuzoda.

Di mata Ardjan, Central Plains Lan bukanlah pijakan utama untuknya, dia memanfaatkannya hanya sekedar untuk menjadi batu loncatan saja.

Central Plains Lan bukanlah keluarga Lan yang asli, itu adalah sebuah keluarga yang dibangun oleh keluarga Lan.

Ardjan berada di keluarga Lan, dan dia juga merupakan keturunan dari keluarga Lan.

Itu adalah salah satu alasan mengapa Lani tidak berani memberontak.

Tentu saja, alasan terbesarnya adalah, keluarga Lan Hermit memiliki kekuatan yang cukup kuat,dan tidak bisa untuk bersaing dengan mereka.

“iya, kali ini aku tidak akan mengecewakan paman lagi.” Lani menjawab pelan.

“aku akan memberimu waktu tiga hari, jika dalam waktu tiga hari masih tidak becus, maka lihat saja bagaimana kamu akan berani menemuiku nanti.” Ardjan berkata sinis.

“iya!” Lani mengangguk hormat.

Ardjan bukan hanya keturunan keluarga Lan, dan dia adalah orang terkuat, dan memiliki kemungkinan terbesar untuk menjadi penerus keluarga Lan, Lani tentu saja tidak akan berbuat sembarangan saat di hadapannya.

Setelah Ardjan berkata sinis, dia meninggalkan rumah Lani dengan ditemani beberapa bawahannya.

Pada saat ini Lani bahkan tidak berani bernapas dengan keras.

Aura mengintimidasi Ardjan terlalu kuat, jadi dia sama sekali tidak bisa bernapas dengan keras.

“nona, aku sudah mengatakan kepadamu sejak awal, keluarga Lan Hermit sudah memantapkan hatinya mengenai LKK Tekno Sains, kali ini tuan Ardjan sampai datang sendiri ke kota Yuzoda menunjukkan keseriusannya.” Kurando berkata setelah dia menghembuskan napas panjang.

Lani menganggukkan kepalanya mengerti, kemudian dia bertanya, “paman, menurutmu kenapa mereka begitu menginginkan LKK Tekno Sains? Bisa dibilang jika kekuatan dan kekayaan yang mereka miliki, mereka tidak mungkin berani mengambil resiko yang sangat besar hanya demi LKK Tekno Sains yang berjumlah puluhan triliun saja kan?”

Lani selalu saja dibuat bingung akan hal ini, tetapi dia tidak berani bertanya kepada ayahnya, dan lebih tidak berani untuk bertanya kepada Ardjan, dia hanya memendam rasa penasaran di dalam hatinya saja selama ini.

Kurando melihat beberapa pelayan di dalam ruangan, dan kemudian berkata kepada mereka, “kalian keluarlah terlebih dahulu.”

“baik.” Mereka mengangguk mengiyakan, dan kemudian keluar meninggalkan mereka.

Setelah kepergian mereka, Kurando baru menjawab, “keluarga Lan memiliki manik yang bisa dibilang ajaib, mereka sudah menelitinya bertahun tahun, dan mereka tidak bisa menemukan apapun selama penelitian itu, jadi mereka memikirkan ilmu sains, kali ini, mereka juga memiliki belasan ilmuan untuk menelitinya.”

Teknologi yang belum pernah ditemui sebelumnya membutuhkan lembaga sains dan teknologi yang mumpuni untuk bisa mendukung penelitian menyeluruh, tetapi jika harus menciptakan sebuah lembaga sains dan teknologi maka akan menarik perhatian keluarga yang lain, jika bekerja sama dengan lembaga penelitian sains dan teknologi, itu membuat keluarga Lan tidak tenang.

Karena beberapa teknologi sains yang bagus juga berada di bawah kekuasaan negara kuat.

Dan juga LKK Tekno Sains adalah milik swasta yang didirikan oleh Rendi, jadi dia berniat untuk merebut LKK Tekno Sains.

“batu manik seperti apa yang mereka miliki, apa kamu pernah melihatnya?” Lani bertanya dengan melihat Kurando, teknologi yang belum pernah dijumpai, apakah itu seperti seni bela diri legendaris atau senjata ajaib yang ditinggalkan oleh orang jaman kuno ?

Mengenai teknologi yang belum pernah dijumpai sebelumnya, Lani merasa sedikit tidak mempercayainya.

Teknologi baru muncul secara resmi dalam 100 tahun, tepatnya teknologi baru dikembangkan dalam waktu sekitar empat atau lima puluh tahun, bagaimana bisa sebuah manik bisa berhubungan dengan teknologi?

Dia menduga jika manik itu ditinggalkan oleh orang kuat yang memiliki kemampuan seni bela diri, hanya saja keluarga Lan tidak tau bagaimana cara memecahkan masalah manik itu saja.

Kurando menggelengkan kepalanya dan berkata, “aku hanya mendengarnya saja, kenyataannya apakah seperti itu atau tidak aku juga tidak tau dengan pasti.”

Lani mengangguk mengerti, “iya, paman, tolong bantu aku mengatur pertemuan dengan Rendi, aku ingin membicarakan sesuatu dengannya.”

Kurando berkata setelah berpikir sebentar, “nona, tidak perlu, Rendi juga tidak akan memberikan LKK Tekno Sains kepada keluarga Lan. Maksudku adalah kamu langsung saja culik istrinya atau anaknya, dan minta dia untuk menemui kita. Saat itu dia hanya memiliki dua pilihan, entah itu meladeni dan melawan kita atau menyerahkan LKK Tekno Sains kepada keluarga Lan.”

Ekspresi di wajah Lani tampak bertekad.

Waktu itu saat menculik Kiki, dia tau jika dia sudah menyentuh batas kesabaran Rendi, dan jika sekarang dia menculik kiki ataupun istrinya, dia percaya jika Rendi tidak akan melepaskannya begitu saja kali ini.

Melihat Lani yang sedikit ragu, Kurando kemudian mengatakan, “nona, kamu dan Rendi itu tidak mungkin, Rendi juga tidak akan mungkin menyukaimu, dan sekarang tuan Ardjan sudah sampai datang ke kota Yuzoda, jika kali ini kita tidak bisa menyelesaikan tugas ini, maka dia pasti akan menghancurkan keluarga Lan kita. Keluarga utama memberikan perhatian yang sangat besar kepada manik itu, bahkan mereka menganggapnya lebih penting dari keluarga Lan kita. Apa kamu ingin membuat keluarga kita hancur?”

Hati Lani menjadi bergetar, tetapi dia masih belum memutuskan sesuatu dalam hatinya.

“nona, jika Rendi bisa diajak untuk bekerja sama, maka kita tidak akan menyakitinya, jika dia tidak memiliki LKK Tekno Sains, kamu akan memiliki kesempatan untuk mendekatinya.” Kurando kembali meyakinkannya.

Lani menggertakkan giginya, dan pada akhirnya dia mengangguk mengiyakan, “masih seperti sebelumnya, tidak boleh melukainya.”

Kurando bernapas lega, dan kemudian dia berkata, “menurut penyelidikan kami, Linda dan Rendi memiliki 8 pengawal bersama mereka, dan mereka semua adalah tentara bayaran yang sesungguhnya, mereka memiliki pistol, dan kekuatan mereka begitu besar, jika menculik Linda maka kesulitannya akan lebih besar. Sedangkan putrinya Kiki hanya memiliki satu pengawal bersamanya, kemungkinan keberhasilannya akan sangat tinggi.”

Lani mengerutkan keningnya dan berkata, “paman, kenapa paman tidak memikirkan kenapa Rendi hanya memberikan satu pengawal saja bersama putrinya?”

Kurando berpikir sebentar dan kemudian mengatakan, “apa maksud nona, pengawal yang melindungi putrinya itu memiliki kemampuan yang sebanding dengan 8 pengawal yang mengawal mereka?”

Lani menganguk mengiyakan, “waktu itu putrinya sudah pernah diculik sekali, aku yakin jika Rendi akan lebih melindunginya, dan tidak akan membiarkannya diculik untuk kedua kalinya, jadi, aku rasa jika pengawal yang menjaga putrinya itu adalah yang paling hebat diantara yang lainnya.”

Meskipun Lani berkata seperti itu, tetapi hatinya memiliki pemikiran lain.

Dia tau jika Suandi lah yang menjaga Kiki, dan orang Jerry sudah melukai Suandi pada saat terakhir kali, Lani mengetahui dengan jelas bagaimana mereka mengambil Kiki dari tangannya.

Jadi dia meminta Kurando untuk menculik Linda saja, ini adalah keinginan dalam hatinya sendiri.

Kurando berpikir sebentar, dan merasa jika pemikiran Lani masuk di akal, kemudian dia mengangguk setuju, “baiklah, aku akan mengatur untuk rencana ini, mungkin besok kita sudah akan mulai menculik Linda.

Setelah itu Kurando langsung keluar, dan Lani berjalan sampai ke jendela, dia melihat pemandangan dari balik jendela, entah apa yang sedang dia pikirkan.