Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 198 Pergi ke kota Citra

“Baik, ketika ada pekerjaan yang cocok, aku akan mengaturnya untukmu.” Rendi Lu berkata sambil tersenyum.

Amelia Wang selalu berurusan dengannya, hari ini lebih kelewatan lagi sampai membawa pria lain datang melihat istrinya. Dia sudah tidak ingin mengurus hidup atau matinya Amelia Wang lagi, bagaimana mungkin akan mengatur sebuah pekerjaan untuknya?

Raut wajah Amelia Wang menjadi muram, Rendi Lu pasti sengaja.

Semua orang tahu Rendi Lu pasti sengaja.

Tetapi tidak ada orang yang membantu Amelia Wang berbicara.

Karena bagaimana Amelia Wang memperlakukan Rendi Lu, mereka semua mengetahuinya, Rendi Lu tidak membalasnya, sudah lumayan bagus.

Setelah selesai makan siang, satu keluarga pergi ke Kota Citra untuk pergi ke makam ayah mertuanya Pedro.

“Wah, kakak ipar, mobilmu sangat cantik, berapa harganya?” Setelah turun kebawah, Lissa melihat mobil Steinway nya Rendi Lu, dia sangatlah iri.

“Kurang lebih 6 miliar, ini adalah orang lain yang mengganti rugi untukku, mobilku yang sebelumnya ditabrak rusak oleh orang.” Rendi Lu berkata dengan senyum datar, alasan mengapa dia berkata seperti ini adalah agar Linda tidak salah paham, karena Linda tahu bahwa mobil ini diganti rugi oleh Sulan Chen.

Linda melirik sekilas, tidak mengatakan apapun, dia juga merasa Nona besar sulan tidak mungkin ada hubungannya dengan Rendi Lu.

sekeluarga, 2 mobil, Pedro dan Lissa membawa Kiki naik mobil Rendi Lu. Pada saat ini, Rendi Lu benar-benar sudah lumayan sukses dimata mereka.

Terutama Pedro, didalam hatinya tidak ada pendapat apapun terhadap Rendi Lu, dia bukanlah hanya menantu yang baik, tetapi juga putra kandungnya, bahkan jika putra kandung, dia merasa tidak pasti akan begitu baik padanya.

“Kakak ipar, jika aku berkinerja bagus, apakah ada bonus?” Lissa masih belum menyerah, teringat Rendi Lu memberi gaji ayahnya miliar 2 miliar, hatinya sangat sakit dan menyesal.

Rendi Lu tersenyum, mengetahui pemikiran Lissa, lalu berkata: “Jika berkinerja baik, tentu saja ada bonus, tetapi jika berkinerja buruk, juga akan dipotong gaji. Jadi, apakah bisa mendapatkan gaji tinggi, apakah dapat dipromosikan sebagai Manajer, semua dilihat dari kinerjamu, semuanya ditentutkan olehmu sendiri.”

Lissa tidak mencapai tujuannya, sedikit enggan, lalu memilih bermain dengan Kiki saja, dan mengabaikan Rendi Lu.

Dimobil yang lain.

“Linda, Rendi Lu tidak baik terhadap Ibu, tidak baik terhadapmu. Kamu lihatlah dia mengendarai mobil seharga miliaran, dan malah membeli mobil seharga ratusan juta untukmu, mengapa kamu tidak membicarakan ini dengannya?” Amelia Wang memiliki pendapat besar terhadap Rendi Lu, jadi dia tidak bisa menahan untuk mulai menyalahkannya lagi.

Linda sedikit tak berdaya, dia berkata: “Ibu, aku yang tidak ingin mengganti mobil.”

Dia mengatakan yang sebenarnya, dia masih memiliki lebih dari 200 miliar didalam kartu banknya, jika dia ingin mengganti mobil, pasti sudah menggantinya dari awal.

“Dan juga Ibu, Rendi Lu tidak seburuk yang kalian pikirkan, kamu jangan mengomelinya lagi. Kamu lihatlah Ayah yang tidak pernah mengatakan apapun tentangnya, waktu itu dia bahkan membantu Ayah menghasilkan uang 80 miliar, dan kali ini mengatur pekerjaan yang begitu bagus untuknya. Jika kamu sedikit lebih baik padanya, apakah dia tidak akan mengaturnya untukmu? Apakah dia tidak baik terhadapmu?” Linda berkata.

Sejujurnya, Amelia wang benar-benar sedikitpun tidak baik terhadap Rendi Lu. Sejak mereka nikah sampai sekarang, sudah beberapa tahun dan Amelia Wang tidak pernah menghargai Rendi Lu, sedikit-sedikit ingin dia bercerai dengan Rendi Lu.

Dia merasa Rendi Lu seharusnya tidak akan melakukan perbuatan tidak senonoh di tempat pemandian.

Meskipun dia tidak melihatnya langsung dengan matanya sendiri, tetapi dia merasa bahwa dia tidak seharusnya mencurigai Rendi Lu.

Kota Citra dekat dengan Kota Yuzoda, sekitar satu jam perjalanan dari Kota Yuzoda, tetapi butuh lebih dari 20 menit baru bisa keluar dari kota karena macet, ketika tiba di Kota Citra sudah jam 1 siang.

Keluarga Wang di kota Citra adalah keluarga yang biasa saja, tidak memiliki kekuasaan apapun.

Rumah Keluarga Wang juga masih rumah tua dulunya, tetapi memiliki 2 lantai dan lumayan cukup besar.

Tetapi jalan kecil untuk pergi ke keluarga Wang diblokir.

“Masuk dengan jalan kaki saja, mobil berhenti disini.” Kata Pedro.

“Baik.” Rendi Lu menganggukan kepala, lalu memberhentikan mobil di tepi jalan.

Sejujurnya, kota kecil seperti Citra, mobil seharga miliaran sangatlah sedikit, mobil Rendi Lu dengan segera menarik perhatian sekelompok orang.

Linda juga memarkir mobilnya dibelakang mobil Rendi Lu, Amelia Wang dan Pedro memimpin jalan didepan, orang sekitar mengenali Amelia Wang, dan kemudian melihat 2 mobil ini, mereka sedikit iri, beberapa orang yang mengenal Amelia Wang juga duluan menyapanya, sangatlah antusias.

Melihat mata iri semua orang, keangkuhan Amelia Wang mulai bangkit, bahkan cara berjalannya juga sedikit sombong.

“Bibi kedua, Paman, kalian sudah datang ya, Kak Linda, Kak Lissa, Kak Rendi.”

Ketika tiba didepan rumah Keluarga Wang, seorang gadis berusia 18 tahun datang menyapa.

“Lexia, kamu akan pergi kemana?” Tanya Amelia Wang.

Gadis ini bernama Lexia Wang, adalah putri dari saudara laki-laki ketiganya Amelia Wang, adalah keponakannya.

“Aku akan keluar membeli sesuatu.” Lexia berkata sambil ingin menggendong Kiki, tetapi Kiki sedikit pemalu, dan tidak ingin digendongnya.

“Bibi, kalian masuklah dulu, aku akan pergi membeli barang.” Lexia berkata kepada mereka lagi, lalu berjalan keluar.

Amelia Wang dan lainnya datang ke halaman rumah Keluarga Wang, bertemu dengan Wanita tua.

Begitu Wanita tua melihat Amelia Wang dan sekeluarga datang, dia sangatlah senang.

Dia sudah berusia lebih dari 70 tahun, juga tidak tahu masih bisa hidup berapa lama, begitu melihat putrinya kembali, wanita tua itu sangatlah bahagia.

Ini pertama kalinya Wanita tua melihat Kiki, dia menggendong Kiki sebentar, diawal Kiki sedikit takut, tetapi dengan perlahan mulai memanggil Buyut dengan bahagia.

Amelia Wang dan lainnya pergi membantu dirumah, Pedro membawa Rendi Lu pergi ke tempat pemakaman.

Tempat pemakaman hanya berjarak beberapa mil dari rumah keluarga Wang. Pada saat ini, kedua saudara laki-lakinya Amelia wang alias Victor Wang dan David Wang sedang membawa beberapa orang memindahkan batu.

“Paman, biar aku saja.” Rendi Lu melihat David Wang sedikit kesusahan memindahkan sebuah batu besar, langsung berinisiatif pergi membantunya

Batu ini memiliki berat lebih dari 80 kg, David Wang agak kurus, ketika memindahkannya sedikit kesulitan.

Melihat Rendi Lu dengan mudah memindahkan batu seberat lebih dari 80 kg itu, David Wang tersenyum dan berkata: “Muda sangatlah baik.”

Dia berkata lalu berbalik melihat kearah Pedro, “Kapan kalian datang?”

“Baru saja tiba dirumahmu, dan langsung datang kemari.” Pedro berkata, lalu memberikan sebatang rokok kepada David Wang.

“Apakah kakak ku dan lainnya tidak datang?” David Wang mengambil rokok lalu bertanya.

“Semuanya datang.” Pedro berkata sambil memegang rokok berjalan kearah David Wang.

“Kak, merokoklah terlebih dahulu.” Kata Pedro.

David Wang menganggukan kepala, menyeka keringatnya, lalu mulai merokok.

Beberapa orang lainnya juga merupakan para tetangga sebelah rumahnya keluarga Wang, semuanya mengenal Pedro, melihat Pedro membagikan rokok, semuanya juga tidak sungkan lagi.

“Dia adalah?” Melihat tenaga Rendi Lu sangat besar, bertanya kepada Pedro dengan sedikit terkejut.

“Menantuku, Rendi Lu.” Kata Pedro.

“Rendi, ini adalah Paman ketigamu, ini adalah Paman pertamamu, dan ini adalah Paman kelimamu.” Pedro memperkenalkan beberapa orang itu kepada Rendi Lu.

Rendi Lu menyapa mereka satu per satu, terlihat sangat rendah hati.

Novel Terkait

My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu