Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 352 Bagas Mengajukan Diri

Setelah selesai makan, Rendi Lu menyuruh Artha untuk menghubungi Pemimpin Kota Jingrang dulu, tapi ponsel orang itu tidak bisa dihubungi.

Sampai keesokkan harinya, Artha masih tidak bisa menghubungi nomor orang itu, ponselnya seakan dalam keadaan mati.

Artha terus mencoba menghubunginya sepanjang hari, tapi orang itu tetap tidak bisa dihubungi.

Ponsel orang itu tidak bisa dihubungi, Rendi Lu yang ingin memeriksa identitas orang itu juga tidak bisa.

“Rendi Lu, Bos Rendi, ponselnya selalu mati, dia tidak bisa dihubungi.” Saat ini punggung Artha basah karena keringat dingin.

Dia tahu, kalau sampai dia tidak bisa menghubungi orang itu, Rendi Lu pasti akan membunuhnya.

Sebenarnya, Rendi Lu juga sudah menduga, dia sudah mengira kalau orang itu pasti berasal dari Keluarga Xiao, kalau begitu Paman Martin mungkin sudah jatuh ke tangan Keluarga Xiao.

Karena itu adalah Keluarga Xiao, mereka pasti akan datang sendiri untuk menghadapinya.

Kalau begitu tidak ada gunanya lagi membiarkan Artha.

Artha sudah tidak berguna lagi.

Rendi Lu lalu memberi isyarat kepada Roni untuk memotong lehernya, dan berjalan keluar.

"Bos Rendi, asalkan kamu tidak membunuhku, aku akan melakukan apa saja untukmu. Oh iya, aku punya uang tunai sebesar 8 Triliun di kartuku, aku bisa memberikannya semua padamu!" Artha sangat ketakutan, dengan buru-buru dia berlutut di depan Rendi Lu.

Dia baru berusia empat puluhan, dan dia benar-benar tidak ingin mati.

Lebih baik dia khawatir untuk memulai semua dari awal, saat dia tidak memiliki apa-apa, daripada mati seperti ini.

“Aku rasa kamu bisa memberinya satu kesempatan lagi.” Saat ini, Roni berkata.

Rendi Lu menoleh dan menatap Roni, Roni menjelaskan: "Serahkan dia padaku, mungkin dia akan berguna di suatu tempat, dan juga uangnya yang triliunan, kita bisa menggunakannya untuk berinvestasi, atau untuk mengembangkan Pasukan Elit Assuro."

Roni ingin memanfaatkan Artha, terutama uangnya yang berjumlah triliunan itu.

Meskipun saat ini Pasukan Elit Assuro tidak terkalahkan di Myanmar, dia mendengar kabar kalau Naypyidaw membeli senjata seharga 7 triliun dari Uni Soviet, hal ini pasti akan berpengaruh pada kekuatan Pasukan Elit Assuro, Naypyidaw benar-benar sedang menantang kekuatan persenjataan mereka.

Dari awal, Naypyidaw memang kelompok yang miskin, kalau semua pendapatan mereka digunakan untuk membeli senjata, hal itu hanya akan membuat mereka kehilangan lebih banyak anggota dan mempercepat kehancuran mereka.

Ini adalah niat Roni.

Kalau mereka memiliki uang 8 Triliun , mereka bisa membeli lebih banyak senjata, mereka pasti akan membuat Naypyidaw merasa lebih tertantang lagi.

“Oke, kalau begitu aku serahkan dia padamu.” Rendi Lu mengangguk dan keluar.

Rendi Lu lalu menyuruh supirnya untuk membawa mobilnya kembali ke Kota Yozuda, lalu dia sendiri akan naik pesawat untuk kembali ke Kota Yozuda.

Belum sampai dua hari dia kembali ke Kota Yozuda, libur tahun baru sudah berakhir.

Malam pertama saat dia mulai bekerja, Gerry membawa putranya, Bagas datang ke rumah Rendi Lu.

Melihat mereka berdua datang, Rendi Lu menyambut mereka.

Gerry adalah ayah baptis Linda, dia juga termasuk seorang kerabat.

Dan Bagas juga adalah seorang yang sangat kompeten di perusahaannya, tentu saja dia juga tidak bisa diabaikan.

"Rendi Lu, ini adalah hadiah yang aku minta dari temanku dari Gunung Laskar, kamu bisa mencoba bagaimana rasanya." Kata Gerry dengan semangat sambil mengeluarkan sekotak teh dengan bungkusan indah dan menyerahkannya kepada Rendi Lu.

Rendi Lu tersenyum, dia lalu menerima teh itu, dan meminta pembantu di rumah untuk menyeduhnya.

“Aku dengar, beberapa hari yang lalu kalian pergi ke Kota Lipovka, apa Linda dan anak kalian belum pulang?” Gerry bertanya penasaran, karena tidak melihat Linda dan Kiki di sana.

"Mereka di tempat neneknya." kata Rendi Lu.

Rumahnya ini terlalu besar, meskipun Pedro dan keluarganya sudah pindah ke rumah ini, tapi tetap saja rumah ini masih terasa agak kosong.

Melihat Bagas yang hanya diam dari tadi, Gerry menyikutnya dan memberi isyarat padanya untuk berbicara.

Tapi di depan Rendi Lu, Bagas selalu merasa agak canggung.

Dia tidak tahu bagaimana harus berbicara.

Sebenarnya, dia datang ke sini hari ini juga karena dia ditarik ke dalam mobil oleh ayahnya.

"Bagas kalau ada yang ingin kamu katakan, langsung katakan saja." Rendi Lu tersenyum.

Saat mendengar kata-kata Rendi Lu, Bagas tersenyum canggung dan berkata: "Bos Rendi Lu, begini, aku mendengar kalau dalam dua hari ini perusahaan akan memindahkan seorang manajer ke Kota Lipovka untuk mengambil alih Perusahaan Arthaguna, aku pikir, aku ingin pergi untuk mencobanya, tapi aku tidak tahu apa syarat kelulusannya dari Bos Rendi Lu."

Saat Tim Pengacara Perusahaan kembali, mereka akan mengumumkan rencana Rendi Lu untuk memindahkan seorang manajer untuk mengurus Perusahaan Arthaguna.

Tentu saja, karena Bagas memiliki hubungan yang baik dengan salah satu pengacara, jadi ada yang memberi tahunya tentang rencana ini.

Sekarang dia adalah manajer Departemen Personalia LKK Tekno Sains, dengan gaji dua triliun per tahunnya.

Tapi tentu saja hal itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan menjalankan perusahaan dengan aset puluhan triliun.

Dengan kedudukannya sekarang di perusahaan, dia tidak berada di posisi untuk membuat keputusan, jadi kalau dia mengikuti prosedur-prosedur yang normal, kesempatan kali ini, pasti tidak akan jatuh padanya.

Tapi dia memiliki satu keuntungan yaitu, dia memiliki koneksi dengan Rendi Lu.

Tentu saja, dia tidak bermaksud untuk memanfaatkan keuntungannya ini, tapi saat ayahnya kabar itu, bagaimana mungkin ayahnya melepaskan kesempatan ini, jadi ayahnya memaksa Bagas untuk ikut dengannya.

Selama dia memanfaatkan kesempatan ini, putranya Bagas akan berada di posisi untuk membuat keputusan dalam LKK Tekno Sains.

Sampai saat itu, dia akan diam saja, dan dengan masalah gaji, tentu bukan hanya akan dua triliun, tapi dua ratus triliun.

Rendi Lu menatap Bagas.

Sebenarnya, meskipun dia belum memustuskan siapa yang akan mengurus Perusahaan Arthaguna, dia tidak pernah mempertimbangkan Bagas.

Bagas hanyalah seorang manajer personalia, jelas dia tidak bisa masuk ke posisi untuk membuat keputusan.

"Apa kamu percaya pada dirimu sendiri? Kalau kamu percaya dengan dirimu sendiri, aku bisa memberikan kesempatan ini padamu, tapi kalau kamu gagal memenuhi persyaratan, aku akan menurunkan jabatanmu." Rendi Lu berpikir sejenak dan memutuskan untuk memberi Bagas kesempatan, tidak ada salahnya memberinya kesempatan untuk mencoba.

Dan juga pria ini baru saja kembali dari luar negeri, kebetulan Perusahaan Arthaguna juga akan berurusan dengan orang asing di masa depan, mungkin dia adalah kandidat yang cocok.

"Ya, aku memiliki kepercayaan diri untuk mengurus cabang perusahaan dengan baik!"

Melihat Rendi Lu setuju, Bagas merasa sedikit bersemangat.

Sejujurnya, dia tidak pernah berpikir Rendi Lu akan memberinya kesempatan.

Dia tidak pernah suka bergantung pada koneksi orang dalam, kalau bukan karena ayahnya yang menarik dia untuk datang, dia pasti tidak akan datang dan bertanya pada Rendi Lu.

Tapi dia benar-benar tidak menyangka Rendi Lu akan memberinya kesempatan.

"Rendi Lu, jangan khawatir, Bagas adalah orang yang kompeten, dari kecil dia adalah anak yang sangat rajin, kalau dia mengatakan dia percaya diri, dia pasti benar-benar yakin pada kemampuannya, dia pasti akan mampu mengurus cabang perusahaan dengan baik." Gerry dengan semangat mengatakan hal-hal yang baik tentang Bagas.

Tapi apa yang dia katakan tidak semuanya berlebihan, Bagas memang orang yang berkompeten.

"Baik, aku akan memberimu waktu satu tahun, kalau dalam satu tahun kamu tidak bisa memenuhi syaratku, maka kamu akan dikembalikan." Kata Rendi Lu.

LKK Tekno Sains pasti akan berkembang semakin besar di masa depan, orang berbakat yang diperlukan juga pasti akan semakin banyak, tentu saja dia bersedia untuk melatih Bagas.

Novel Terkait

Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu