Marriage Journey - Bab 280 Bertemu Hendi Di Bar

Awalnya Decky datang ke sini untuk bersenang-senang, tidak disangka gadis itu menyentuh lukanya, Dia mndorong gadis itu ke satu sisi dan berkata, “Cepat pergi dari sini!”

Gadis itu tertegun oleh tindakannya yang tiba-tiba, tetapi segera sadar, mengambil tasnya, berbalik dan berkata dengan dingin: “Tidak jelas, dasar aneh.”

Setelah itu, gadis itu berbalik pergi.

Gadis itu baru pergi, Laras tertawa keras, “Hahahaha……”

“Kamu tidak hanya tidak menghiburku, malah menonton keseruan di sini, apakah kamu masih temanku?”

“Tuan Muda Decky, kamu jangan bersikap tidak masuk akal, aku masih ada banyak pekerjaan di perusahaan, begitu menerima teleponmu aku segera datang kemari, kamu bilang ingin pergi ke bar, aku segera mengantarmu kemari, menemanimu bersenang-senang di sini, dan kamu malah mengeluh, ini sangat tidak masuk akal.”

Apa yang dikatakan Laras itu benar, Decky merasa apa yang telah dilakukannya terlalu berlebihan, dia berkata dengan samar: “Hari ini mood-ku tidak bagus, aku tidak akan perhitungan denganmu.”

Laras tidak mengatakan apa-apa tentang pembelaannya.

Decky mengambil gelas anggur di atas meja dan meminumnya seolah sedang meminum air putih.

Dia tertawa keras, “Hahahaha ……”

Melihat gelas anggur dengan seksama, “Konon anggur itu barang bagus, bisa membuat syaraf orang mati rasa, hari ini kamu temani aku minum, ok? Lupakan semua kekhawatiran dan kesedihan, mungkin setelah mabuk, semuanya akan terselesaikan dengan mudah.”

Laras mengambil gelasnya dan bersulang, keduanya meneguk semuanya.

Setelah meneguk beberapa gelas anggur, Decky membuka percakapan, “Laras, kita sudah saling mengenal selama bertahun-tahun, kenapa aku tidak pernah melihatmu menyukai seorang gadis?”

Laras tercengang sejenak dan berkata: “Kamu mengatakan diriku ya, aku melihat dirimu terluka oleh cinta, mana berani aku menyentuh cinta, lebih baik aku hidup jomblo, hidup bebas seorang diri untuk apa repot-repot mencari masalah.”

Decky menghela nafas panjang dan berkata: “Ya, hidup seorang diri sangat nyaman, aku sekarang saja sangat iri padamu.”

Setelah itu, Decky menuangkan anggur dan meneguknya lagi.

Mereka berdua sama sekali tidak tahu, di depan sudut yang berlawanan ada tatapan tajam yang mengawasi mereka sepanjang waktu.

Kabar kepulangan Hendi diketahui oleh teman-temannya, malam ini teman-teman mengundangnya ke bar untuk bersenang-senang, dia datang dengan senang dan mengobrol dengan teman-temannya, tidak disangka dirinya bertemu dengan Decky di sini.

Meskipun tadi ada gadis cantik yang menggoda Decky, dan Decky tanpa segan memeluk gadis itu ke dalam pelukannya, Hendi melihat semua tindakan ini di matanya.

Dia tahu Sifa tidak bisa melupakan Decky, tidak bisa melupakan kesalapahaman hubungan ini, dia yang tidak bisa masuk ke dalam hati Sifa karena Decky.

Kala itu, demi menjaga Sifa, ia rela melepaskan pekerjaan di dalam negeri, membawa Sifa keluar negeri untuk pengobatan, hanya untuk menunggu Sifa berubah pikiran.

Meskipun Sifa melahirkan anak untuk Decky, dia tetap menaruh harapan pada Sifa, berharap Sifa perlahan-lahan bisa menerimanya.

Tidak disangka, orang-orang dari keluarga Leng menemukan jejak Sifa, bahkan mengetahui Sifa melahirkan seorang anak untuk keluarga Leng dan merebut Sifa dari sisinya, sekarang kesempatan dia untuk menjaga Sifa juga dirampas oleh keluarga Leng.

Dia tahu Sifa dipaksa oleh keluarga Leng hingga tidak ada pilihan dan akhirnya pulang, dia sangat membenci semua orang di keluarga Leng.

Selama beberapa tahun ini, dia sudah terbiasa menjaga Sifa, Sifa yang diam-diam meninggalkannya, membuatnya seperti orang gila mencarinya kemana-mana.

Ketika dia tahu Sifa dibawa pulang oleh orang-orang keluarga Leng, dia segera pulang tanpa ragu, susah payah menemukan Sifa, tetapi malah dibawa orang-orang keluarga Leng ke kediaman keluarga Leng.

Dan dari ekspresi sifa, dia bisa melihat Sifa tidak bahagia tinggal di rumah keluarga Leng, meskipun dia tidak berharap Sifa menerima cintanya, tetapi dia tidak ingin Sifa hidup menderita.

Dia bahkan tidak berharap Decky menginjak-injak harga diri Sifa.

Sejak awal dia tidak senang melihat Decky, melihat perilaku sembrono Decky barusan, membuat tinjunya tidak tertahankan.

Dia menuangkan segelas anggur dan langsung menghampiri Decky, “Huaasssh……” Tiba-tiba menyiramnya.

Tiba-tiba, semua orang di sekitar tercengang……

Laras pernah bertemu dengannya beberapa kali, meskipun tidak terlalu menyukainya, Bagaimanapun, Hendi bisa menggantikan dirinya menjaga Sifa, mengingat pengorbanan Hendi selama beberapa tahun kepada Sifa, Laras merasa tidak begitu membencinya lagi.

Tetapi sekarang dia menyiramkan anggur ke sahabatnya, Laras tidak bisa duduk diam tidak peduli.

Dia bertanya dengan dingin: “Apa yang kamu lakukan?"

Suasana hati Hendi sedang tidak baik saat ini, lalu menoleh menatapnya, “Di sini tidak ada urusanmu, kuharap kamu jangan ikut campur.”

Anggur mengalir dari rambut pendek indah Decky, kemeja bermereknya basah penuh dengan noda anggur, dan saat anggur mengalir ke bawah, tubuhnya seperti sebuah peta yang digambar.

Dia tidak mengusap noda anggur di tubuhnya, “Pang ……”Meninju hidung Hendi.

Hidung Hendi mengeluarkan dasar segar, dia menggunakan tangan menyekanya, melihat ada darah mengalir, lalu mengerutkan kening, “Pang……” Balas meninju.

“Tinju ini, aku wakilkan Sifa untuk memukulmu, dasar bajingan, bertahun-tahun menyia-nyiakan ketulusan hati Sifa untukmu.”

Decky masih belum sadar, “Pang……” Balas meninju kembali.

“Pukulan ini aku wakilkan anakmu untuk memukulmu, kamu tidak pernah memenuhi tanggung jawabmu sebagai ayah, tahukah kamu berapa besar penderitaan Sifa melahirkan anak ini ke dunia.”

“Setelah bertahun-tahun, kamu tidak hanya tidak bertobat, malah semakin menyiksanya, hati manusia terbuat dari daging, aku lihat hatimu hitam, kalau aku memiliki pisau, pasti akan menggali hatimu dan melihatnya.”

Setelah dua pukulan ini, noda darah keluar dari mulut Decky.

Dia membalas pukulannya, “Atas dasar apa kamu menyalahkanku? Karena kamu menyukai Sifa si wanita jalang itu, nikahi saja dia, untuk mengurangi masalah keluarga Leng.”

Hendi meraih kerah Decky, “Aku tidak pernah melihat pria yang begitu tidak bertanggung jawab sepertimu, Sifa begitu mencintaimu, aku merasa sedih untuknya.”

“Kamu tidak bisa meng

Novel Terkait

Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu