Marriage Journey - Bab 285 Tidak Boleh Mengalah

Decky menatapnya, "Kakek, aku punya prinsip hidup sendiri, aku hanya benci padanya dan tidak ada cinta, jadi bagaimana mungkin aku bisa menerimanya?"

"Pernahkah kamu berpikir, jika tidak ada cinta, dari mana datangnya benci?"

Kata-kata Pak Tua Leng terdengar sangat masuk akal, Decky tidak menjawab, tetapi tenggelam dalam renungan ...

Dalam hatinya, Decky selalu mengira Sifa menikah dengannya dengan cara licik, jadi Decky selalu membenci Sifa, sejak Sifa menikah dengannya, Decky semakin menyiksa Sifa.

Awalnya Decky mengira dengan menyiksa Sifa, maka hatinya akan merasa sangat bahagia, tetapi tenyata dirinya salah, setiap kali Decky menyiksa Sifa, Decky tidak merasakan kenikmatan balas dendam, dan terkadang bahkan merasa sedikit sakit di hatinya.

Setiap kali perasaan seperti ini timbul, Decky akan mengeluarkan kebenciannya dan membiarkan dirinya bersikap kejam.

Tetapi entah kenapa, setiap kali sesuatu yang buruk benar-benar terjadi pada Sifa, Decky akan merasa gugup secara tiba-tiba, Jelas-jelas hatinya masih peduli dengan Sifa, tetapi tidak berani mengakuinya, dan meminta Laras membantunya melakukan hal-hal ini.

Meskipun Decky merasa Sifa wanita yang patut dibenci, tetapi jika sesuatu terjadi pada Sifa, Decky malah akan menjadi lebih gugup dari siapapun, sebenarnya, Decky selalu peduli dengan Sifa, hanya saja tidak mau mengakui kebenaran ini dan terus menipu dirinya sendiri.

Decky adalah orang yang keras kepala, dan hal-hal yang sudah diputuskan olehnya tidak akan berubah.

Meskipun Decky merasa tindakannya pada Sifa agak kejam, tetapi setiap kali Decky teringat dengan Yuli yang terbaring di ranjang rumah sakit, Decky akan merasa benci pada Sifa dan melemparkan semua kesalahannya pada Sifa, Decky merasa Sifa merebut semua milik Yuli.

Melihat Decky termenung, Pak Tua Leng tidak berbicara, tetapi mengambil koran di atas meja dan memakai kacamata, lalu membaca.

Meski kelihatannya seperti sedang membaca, tetapi Pak Tua Leng sama sekali tidak fokus pada isi tulisan di dalam koran, Pak Tua Leng hanya ingin memberi waktu pada Decky untuk berpikir lebih jernih tentang masalah ini.

Meskipun Pak Tua Leng ingin sekali membantu Sifa mendapatkan kembali hati Decky, tetapi Pak Tua Leng tahu betul tentang Decky, dan hal-hal yang diputuskan oleh Decky tidak akan berubah kecuali pemikirannya beubah.

Duduk di sini sambil memikirkannya, Decky merasa bahwa semua kesalahan itu disebabkan oleh Sifa, Decky sudah memperingatkan dirinya sendiri untuk tidak berbelas kasihan kepada Sifa dan tidak akan berkompromi dengan kakek.

Kemudian Decky berkata: "Kakek, karena hari ini Anda menanyakan hal ini, maka aku juga akan memberitahumu rencanaku, cepat atau lambat, aku akan mengusir Sifa dari rumah Leng, istriku hanya Yuli, aku akan menjadikannya Nyonya muda keluarga Leng yang terkenal."

Pak Tua Leng memberi waktu pada Decky untuk berpikir, Pak Tua Leng mengerti karakter Decky, jadi dirinya tidak berharap terlalu tinggi.

Namun tidak disangka, Decky akan langsung menyatakan perang terhadapnya dan bahkan ingin membawa Yuli kembali ke rumah Leng, selama Pak Tua Leng masih hidup, hal ini tidak akan pernah diizinkan untuk terjadi.

Namun, Decky mengutarakan pikirannya tanpa rasa malu, dan Pak Tua Leng merasa bahwa tidak perlu berbasa-basi.

Pak Tua Leng mengerutkan kening dan berkata: "Selama aku masih hidup, wanita Yuli itu tidak akan pernah diizinkan untuk masuk ke rumah Leng, aku menyarankanmu untuk menyimpan kembali niat pikiranmu itu."

"Kakek, anda tidak bisa begitu keras kepala, anda tidak memahami Yuli, dia lembut dan baik hati, dia telah menjadi korban selama bertahun-tahun, aku menikahinya sebagai kompensasi padanya, Kakek, tolong berikan restu anda."

Pada saat ini, ekspresi Pak Tua Leng menjadi lebih suram, "Kamu menikahi Yuli, apakah kamu pernah memikirkan bagaimana perasaan Sifa."

"Kakek, semenjak dia pergi ke luar negeri, aku sudah tidak ada hubungan lagi dengannya."

Pak Tua Leng membanting tongkat dengan keras, "Brengsek, dia melahirkan seorang putra untukmu, tapi kamu malah mengatakan tidak ada hubungan dengan dia, bagaimana kamu bisa begitu tidak bertanggungjawab?"

"Kakek, aku tidak pernah berpikir untuk memiliki bayi dengannya, jika bukan karena dia bermain trik, maka tidak akan ada bayi, bayi ini hanya sebuah insiden."

Mungkin karena Decky terlalu cemas, dengan tergesa-gesa keceplosan mengucapkan kata-kata ini.

Pak Tua Leng bahkan menjadi lebih marah, "Kamu bajingan, jika bukan karena insiden Sifa memiliki anak, aku rasa sampai pada usiaku saat ini, mungkin masih belum bisa melihat cicitku, dan lihatlah dirimu, meskipun aku mati dan masuk dalam peti, aku akan tetap mati dengan tidak tenang, "

"Kakek, mengapa anda begitu linglung? Dialah yang lebih dulu bersalah pada aku dan Yuli."

Pak Tua Leng berkata dengan marah: "Kamu terus mengatakan bahwa Sifa bersalah padamu, apakah kamu tidak bersalah padanya? Apakah kamu betapa menderitanya dia demi melahirkan anak ini?"

"Dan masih saja mengatakan tidak menginginkan anak ini, jika Sifa tidak pergi ke luar negeri, cicitku pasti sudah dibunuh olehmu sebelum lahir di dunia ini."

"Kakek, ini tidak seperti yang anda pikirkan, meskipun aku tahu anak ini milikku, anak itu telah mewarisi gen dari wanita kejam itu, jika kedepannya anak ini selicik wanita itu, maka aku lebih baik tidak menginginkannya."

Pak Tua Leng dengan marah mengambil mangkuk sup dan terdengar suara "Plaaang.., " jatuh ke lantai, pecahan mangkuk itu terciprat ke seluruh lantai.

Melihat kakeknya begitu marah, Decky takut tubuh kakek tidak tahan, kemudian segera ke belakang punggung kakek dan menepuk punggungnya.

"Kakek, Anda jangan marah, tidak baik untuk kesehatanmu."

Melihat tingkah lakunya, kemarahan Pak Tua Leng sedikit memudar.

Decky mengurut punggungnya dan berkata, "Kakek, pernahkah anda berpikir, aku begitu jahat padanya dan dia masih tetap saja melahirkan seorang anak untukku, apa alasannya?"

Pak Tua Leng berkata tanpa ragu-ragu: "Tidak ada seorang ibu yang mau merampas kehidupan yang lemah untuk datang ke dunia ini."

"Kakek, jangan memandangnya begitu mulia, tujuannya melahirkan anak ini adalah ingin memanfaatkan anak itu untuk mendekatiku, memenangkan kepercayaanmu dan kembali ke rumah keluarga Leng, mendapatkan kehidupan yang diinginkannya, dan menjadi Nyonya Muda yang tidak perlu khawatir tentang kehidupannya sehari-hari di keluarga Leng."

"Kapan prasangka burukmu terhadapnya ini akan hilang? Sifa bukan orang seperti itu, dia tidak pernah memandang uang dan harta, jika bukan karena aku bersikeras memintanya untuk tinggal di rumah, mungkin dia sudah membawa anaknya menyewa rumah di luar, pernahkah kamu memikirkan tentang hal ini?"

"Kakek, ini semua daya tipuannya, dia sedang bermain trik, bagaimana anda boleh mempercayainya? Wanita ini memiliki banyak trik yang berbahaya, anda sudah tertipu olehnya."

Mendengar Decky mengatakan ini, nada bicara Pak Tua Leng menjadi lebih dingin, "Kenapa sampai sekarang kamu masih saja tidak bisa berpikir lebih jernih?"

"Kakek, aku tidak akan pernah melupakan apa yang Sifa lakukan terhadap Yuli, bagaimana mungkin kebencian ini bisa dihapus? Dan apa yang Sifa dapatkan saat ini adalah hasil rampas dari milik Yuli, karena Yuli sekarang sudah siuman, Sifa harus mengembalikan semuanya dengan utuh seperti semula, "

Pak Tua Leng melemparkan tongkat dengan penuh amarah, "Aku juga dengan sungguh-sungguh memberitahumu hari ini, selama aku masih hidup, aku tidak akan pernah mengakui Yuli ini sebagai cucu menantu."

"Kakek, jika Anda masih begitu keras kepala, maka aku akan pindah."

Kata-kata Decky ini jelas mengancamnya, Pak Tua Leng adalah orang yang sangat berpengalaman, dan dia tidak akan berkompromi dengan Decky.

Pak Tua Leng berkata dengan nada dingin, "Selama aku masih hidup, kamu tidak bisa keluar dari rumah Leng."

"Kakek, anda tidak punya hak untuk menghentikan kebebasanku."

Novel Terkait

Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu