Marriage Journey - Bab 236 Insiden Ariana

"Anak masih begitu kecil dan kamu sudah bisa melihat kecenderungan perkembangan karakternya di masa depan, ini terlalu berlebihan, pantas saja kamu tadi diam-diam tersenyum ..."

Setelah Sifa berkata demikian, Hendi menundukkan kepala lagi dan tersenyum malu.

"Eh, Sifa ..."

"Kamu jangan bercanda denganku lagi, anak ini benar-benar kuat minum susu, kamu sudah memberinya minum sebanyak 2/3 dari botol susu."

Setelah Hendi selesai berbicara, Sifa menatap anaknya, dia tidak pernah berpikir bahwa dia bisa memberi anaknya minum susu.

Awalnya, sebelum Sifa melahirkan anak, kondisinya sudah sangat serius dan hampir meninggal, tetapi karena kekuatan dan keberanian yang tidak diketahui, Sifa bertahan sampai sekarang.

"Hendi, tahukah kamu? Aku benar-benar tidak pernah berpikir bahwa aku akan memiliki hari ini dan masih dapat menemani anak, aku berpikir bahwa anak dan aku hanya bisa menyelamatkan satu di antara kami berdua..."

Sifa mengucapkan perkataan ini dengan nada sedih.

Meskipun perkataan ini terdengar sedih, tetapi hal-hal ini juga telah berulang kali dipikirkan oleh Hendi.

Sebelum Sifa melahirkan, dia berkali-kali bertanya pada dirinya di dalam hati, apakah dia harus mengikuti apa yang Sifa katakan kepadanya sebelumnya, yaitu harus melindungi anak atau apakah dia mau membuat keputusan sendiri dan melindungi nyawa Sifa?!

Dia sudah lama mondar-mandir di koridor rumah sakit tentang untuk memikirkan hal memilih anak atau Sifa.

Hendi melihat Sifa yang masih utuh di depannya dan anak di dalam pelukannya, dia berpikir, untungnya semua ini telah berlalu dan pilihan sulit seperti ini, dia tidak mau membuatnya lagi selama sisa hidupnya.

"Sifa, sekarang semuanya sudah menjadi lebih baik, anak ini sangat sehat dan kondisimu juga sudah membaik, jadi jangan pikirkan itu lagi."

Sifa mendengar Hendi menghibur dirinya, memang seperti apa yang Hendi katakan, untungnya semua ini telah berlalu, sekarang dia memikirkan hal ini juga sudah tidak ada artinya lagi.

Ketika melihat anak perlahan meminum semua susu yang ada di dalam botol, suasana hati Sifa juga menjadi sangat ceria.

Hendi mengambil botol susu di tangan Sifa dan meletakkannya di atas meja, mereka mulai bermain dengan anak di dalam pelukan Sifa, kemudian terdengar suara tawa yang bahagia di bangsal.

Seiring dengan kondisi Yuli berubah, Decky sepertinya telah melupakan Sifa yang ada di Amerika Serikat ...

Pada saat ini, Decky hampir meletakkan semua perhatiannya pada Yuli.

Dia bahkan mulai merencanakan di dalam hatinya, jika Yuli benar-benar bisa bangun, maka dia harus membiarkan Yuli menikah dengannya.

Ketika berpikir untuk menikah, dia mengingat lagi, dia sepertinya sudah lama melupakan Sifa ...

Meskipun Yuli belum bangun, tetapi tidak tahu mengapa, pada saat ini, Decky memiliki keinginan untuk menelepon Sifa agar Sifa tahu bahwa Yuli akan segera bangun.

Decky tidak tahu mengapa dia memiliki pemikiran seperti itu, ketika melihat Yuli yang ada di ranjang rumah sakit, dia selalu merasa bahwa Yuli akan segera membuka matanya. Jika Sifa tahu tentang berita ini, tidak tahu bagaimana wanita tersebut akan bereaksi.

Pada saat ini, sekretaris tiba-tiba meneleponnya dan dia berpikir, sekretaris meneleponnya pada saat ini, apakah terjadi sesuatu di perusahaan?

Jadi dia bergegas menuju pintu bangsal, agar nada dering teleponnya tidak mengganggu orang tua Yuli yang ada di bangsal. Bagaimanapun juga, kedua orang tua Yuli tinggal di rumah sakit sepanjang malam untuk menjaga putri mereka.

Di lorong, Decky menjawab telepon sekretaris ...

"Kamu meneleponku begitu pagi, apakah ada sesuatu yang terjadi?"

"Ya, Direktur Leng, hal ini berhubungan dengan Ariana."

Ketika mendengar nama Ariana, Decky tanpa sadar mengerutkan kening.

"Direktur Leng, meskipun kita telah mempersiapkan lebih awal, tetapi masalah Ariana datang ke perusahaan untuk membuat masalah kemarin sudah tersebar di Internet."

Ketika Decky mendengar sekretaris memberitahunya apa yang dilakukan Ariana kemarin, dia segera meningat bagaimana wanita gila tersebut mencari masalahnya kemarin.

“Bukankah sudah membiarkan departemen humas untuk menanganinya terlebih dahulu, kenapa masih bisa tersebar di Internet? Apakah ada masalah lain?”

Decky bertanya pada sekretarisnya di telepon, nada bicaranya sepertinya membawa nada menyalahkan.

Bagaimana mungkin dia membiarkan wanita ini mempengaruhi perusahaannya dan bahkan reputasinya?

"Direktur Leng, anda jangan khawatir. Sebenarnya, kami telah melakukan banyak persiapan, tetapi tidak tahu kenapa, Ariana sepertinya menemukan beberapa situs web yang tidak terkenal melalui saluran lain dan menyebarkan gosip ini."

"Meskipun itu adalah situs web yang tidak terkenal, tapi karena tingginya jumlah orang yang mengakses, sehingga video-video ini disebarkan oleh netizen!"

Decky yang sedang mendengarkan sekretarisnya menjelaskan semua ini pada dirinya, dia berpikir di dalam hati, Ariana ini benar-benar sangat licik, sehingga dia bisa menggunakan metode seperti itu untuk mengekspos masalah ini.

Ketika memikirkan hal ini, Decky mengerutkan alis dengan erat, kemudian dia mengepalkan tangannya dan mulai berpikir.

"Tidak peduli bagaimanapun caranya, terus mencari hubungan untuk menghubungi situs-situs kecil itu, menggunakan uang juga tidak masalah! Kamu harus mengurangi dampak dari masalah ini, kalau tidak pasti akan mempengaruhi harga saham perusahaan. Di sisi lain, aku juga akan pergi mencari Ariana untuk berbicara."

Setelah Decky selesai berbicara, dia menutup telepon.

Meskipun di dalam pandangannya, Ariana bukanlah wanita yang baik, tetapi dia tidak pernah berpikir bahwa dia akan terjebak oleh wanita seperti ini!

Saat memikirkan hal ini, Decky merasa sedikit malu.

Dia teringat Laras yang menemaninya di rumah sakit kemarin dan dia tidak tahu apakah Laras sudah bangun sekarang.

Dia akhirnya menelepon Laras, kemudian dia mendengar suara Laras yang terbangun karena panggilannya.

"Ada apa, Decky? Langit sepertinya masih belum cerah."

Meskipun Decky dapat mendengar bahwa suara Laras sepertinya masih sedikit mengantuk, tetapi dia sudah tidak bisa peduli terlalu banyak sekarang.

"Sesuai dugaan kita, Ariana benar-benar menyebarkan masalah ini di internet. Kamu membantuku untuk mengajaknya bertemu, nanti ketika aku bertemu dengannya, kamu pergi bersamaku, agar tidak terjadi masalah lain lagi."

Laras mendengar Decky menyebutkan apa yang Ariana lakukan kemarin, dia dengan cepat duduk dari tempat tidur.

"Kok bisa? Bukankah kita sudah membiarkan departemen humas perusahaan untuk menangani masalah ini? Jika ditekan terlebih dahulu, bagaimana mungkin masalah ini bisa tersebar?"

Laras sepertinya sedikit tidak percaya ketika berbicara tentang insiden Ariana.

"Aku tidak tahu, tadi sekretaris meneleponku dan mendengar dari apa yang dikatakan sekretaris, wanita ini sepertinya telah membeli beberapa situs kecil lainnya, sehingga masalah ini dengan cepat tersebar. Kamu membantuku untuk menjagaknya bertemu, aku khawatir jika aku yang mengajaknya, maka akan terjadi masalah lain lagi, aku harus berbicara dengan wanita ini! "

Novel Terkait

The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu