Marriage Journey - Bab 182 Apakah Kamu Orang Dunia Hiburan!

Pada saat ini Ariana dipenuhi kebencian terhadap Sifa, ditambah kejadian yang terjadi sebelumnya, api kemarahan yang tersimpan di dalam hati Ariana semakin lama semakin besar.

Sifa beberapa saat terakhir bertahan hidup hanya dengan obat-obatan, perutnya semakin lama semakin besar, nutrisi yang masuk sama sekali tidak bisa mengimbangi.

Sejak terakhir kali Marsha melakukan pembicaraan dengan Sifa, tidak pernah muncul lagi disini.

Namun sering kali masih meminta Hendi untuk membawakan Sifa sup ayam yang dia buat sendiri untuknya.

Hendi sebenarnya merasa apa yang dikatakan oleh Marsha adalah hal yang benar, Bagaimanapun dia adalah teman paling baik Sifa, bahkan jika sikap yang disampaikan agak berlebihan, namun apa yang dikatakannya sepenuhnya demi kebaikan Sifa.

Hendi berdiri di samping tempat tidur pasien Sifa dan berkata:” Sifa, Marsha menyuruhku membawakan sup ayam yang dibuat olehnya untukmu.”

Sifa mendengar Marsha yang mengirimnya, dia langsung duduk dan merasa sedikit terkejut.

“ Apakah Marsha yang menyuruhmu untuk memberikannya kepadaku? Sifa tidak menyangka Marsha yang sudah tidak pernah datang, namun bisa menyuruh Hendi untuk mengantarkan sup ayam untuknya.

Hatinya menjadi hangat, Hendi menganggukan kepala, melihat Sifa yang semakin hari semakin kurus, hatinya juga merasa sakit.

Sifa, kamu juga sudah melihat laporan kesehatan tubuhmu kemarin, kondisinya tidak menggembirakan.

Hendi tidak menghindar seperti sebelumnya, namun terus menatap Sifa dan mengatakannya dengan serius.

Seperti yang dikatakan Gustian sebelumnya, bagaimanapun ini berhubungan dengan hidup mati dari wanita yang dia kasihi, dirinya tidak bisa karena kasihan dan menghindar membiarkannya membuang nyawanya.

Hal seperti ini sudah terlalu sering dia lakukan, dirinya pun sudah tidak ingin menghindar seperti itu lagi.

Sifa memandang Hendi dan merasa agak kaget:” Bagaimana bisa?”

Hendi memfokuskan pandangan, menatap Sifa dan berkata:” Jika kamu tidak melakukan perawatan, kemungkinan janin di dalam tubuhmu juga tidak bisa diselamatkan.”

Hendi kali ini tidak menakut-nakuti Sifa, juga bukan mengatakan ini supaya Sifa melakukan perawatan.

Namun karena Sifa pada saat itu telah menerima trauma, dirinya baru dengan susah payah bisa menyelamatkan janin di tubuh Sifa.

Namun karena masalah ini, memberikan Sifa kondisi tubuhnya yang seperti ini.

“ Sebelumnya kamu melakukan operasi, karena janin di dalam perutmu hampir tidak bisa diselamatkan, saat ini melukai tubuhmu.”

Ditambah janin yang semakin lama semakin besar ,semakin memakan tenaga dari tubuhmu, saat ini tubuhmu sudah tidak sanggup untuk menerimanya.

Hendi menjelaskan secara jelas masalah ini kepada Sifa:” Semua yang aku katakan adalah hal yang sesungguhnya.”

Sifa duduk di atas tempat tidur dan langsung termenung, Hendi membalikkan badan:” Aku tidak berbohong mengenai masalah ini .”

Ariana tahu dimana Sifa, dia berpura-pura sakit dan pergi ke rumah sakit untuk mengeceknya.

Setelah dia sampai ke sana, dia pun pergi ke arah kamar pasien Sifa.

Sifa tidak menyangka Ariana pada saat ini akan datang, dia sedang duduk termenung di atas tempat tidur, melihat Ariana yang perlahan-lahan masuk ke dalam.

“ Lama tidak bertemu.” Ariana melihat Sifa sambil tersenyum setajam pisau.

Sifa merasakan perasaan yang tidak baik terhadap Ariana, dia langsung terduduk menatap Ariana.

Dengan waspada melihat Ariana dan berkata:” Apa yang kamu lakukan disini?”

Ariana dihadapan Sifa langsung membongkar topengnya dan berkata:” Kenapa, sudah tidak menerima aku disini?”

Sifa melihat Ariana:” Disini tidak terbuka untukmu, cepat keluar dari tempat ini.”

Sifa walaupun orang yang bodoh pun bisa mengetahui masalah ini ada hubungannya dengan Ariana.

Dirinya bukan orang bodoh, dia mengetahui semuanya, saat ini Ariana mencari dirinya pasti tidak memiliki niat yang baik.

Ariana berjalan dengan perlahan ke sisi Sifa dan ekspresi wajahnya langsung berubah menjadi kejam.

“ Siapa kamu, berani memperebutkan sesuatu denganku, nama buruk yang kamu miliki saat ini, disebabkan oleh dirimu sendiri.”

Ariana berkata dengan menggertakan gigi sambil menatap Sifa, Sifa menatap Ariana, tiba-tiba merasa wanita yang berdiri di depannya ini sangatlah konyol.

“Benarkah itu, kamu merasa aku sedang berebut denganmu? Kamu mencintai Decky, namun apakah kamu mengerti dia, siapa orang yang benar-benar dicintai olehnya?”

Sifa tidak bisa menahan diri dan mulai mengejek, melihat wanita dengan wajah kejam di hadapannya yang sangat konyol.

“ Semua itu tidak perlu kamu pedulikan, masalahku aku sendiri yang mengetahuinya.”

Ariana membalikkan badan membelakangi Sifa.

“ Ya kah? Aku mengetahui perihal ini dengan jelas, kamu melakukan ini ingin menunjukkannya kepada Decky? Atau ingin menggunakan kesempatan kali ini untuk membuatmu menjadi lebih panas?”

Sifa berkata dengan dingin sambil menatap Ariana, seakan semua masalah ini tidak ada artinya sama sekali di hatinya.

Ariana membalikkan badan melihat Sifa dan berkata:” Benar kah, kamu yakin?”

“ Pada awalnya, masalah kamu dan Hendi adalah rencana yang aku buat, bagaimana tidak ada masalah seperti ini?”

“Jadi kamu berada di sisi Decky beberapa tahun ini dan kamu tidak pernah mendapatkan hatinya, saat ini dia membuangmu, bukankah karena merasa kamu tidak layak.”

Perkataan Ariana ini membuat Sifa menjadi emosi, Sifa bangkit dengan perlahan,dengan wajah pucat yang dipenuhi amarah menatap Ariana.

“ Aku beritahu kamu, aku pada hari ini adalah keesokan hari untukmu, hal yang kamu lakukan ini cepat atau lambat akan mendapatkan ganjarannya, semua ini hanyalah masalah waktu saja,”

“Dan kamu mengatakan aku tidak layak?” Tapi aku merasa yang tidak layak itu sebenarnya adalah kamu, sejak dulu hingga sekarang selalu begitu, berlutut di tanah memohon kepadanya…”

Sebelum Sifa selesai berbicara, Ariana sudah tidak bisa menahan rasa amarahnya kepada Sifa di dalam hatinya.

Dia maju kedepan mengulurkan tangan ingin mendorong Sifa, namun dihempaskan oleh Sifa.

Ariana terus menatap Sifa dengan tajam, langsung kembali maju menggenggam lengan Sifa.

Ingin menghempaskan Sifa, walaupun Sifa adalah pasien, namun ketika bertengkar dengan Ariana masih ada tenaga untuk melawannya.

Dia menangkap lengan Ariana, memutar lengannya dan wajahnya langsung terbentur di atas tanah.

Pada saat Ariana terjatuh, terpancar senyuman cerah di bibirnya.

“ Aaa…” Ariana berteriak, tiba-tiba wartawan yang berada di luar kamar Sifa mendengar suara dan langsung masuk ke dalam.

Pada saat itu juga semua wartawan dengan terkejut menatap Ariana yang tergeletak di atas tanah dan Sifa yang berwajah penuh kebencian.

“ Apa yang kamu lakukan? Aku hanya datang ingin mengantarkan sesuatu untukmu, apa yang kamu lakukan? Mengapa memperlakukanku seperti ini?”

Ariana langsung marah dan dengan wajah yang dipenuhi air mata berteriak kepada Sifa.

Pada saat itu semua kamera tertuju dan memotret Ariana, wartawan saling berpandang-pandangan.

“ Kamu masih ingin berpura-pura sampai kapan, apakah kamu orang dunia hiburan?” Sifa dengan tanpa arogansi, bagaimanapun masalah ini sudah pada tahap ini, dirinya sudah tidak takut.

“Kamu hingga saat ini masih menjelekanku, apa salahku hingga kamu bisa berlaku seperti ini?” Ariana menundukkan kepala dan mulai menangis.

“ Nona Sifa, mengapa anda menaikkan tangan kepada Nona Ariana, apakah karena dia adalah cinta sejati dari Direktur Leng, sehingga anda cemburu?”

Para wartawan langsung maju ke depan bertanya dengan menyodorkan mikrofon kepada Sifa.

Novel Terkait

My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu