Marriage Journey - Bab 49 Jaga Dirimu Dengan Baik (1)

Laras berada di bawah cahaya redup, samar-samar melihat seseorang terbaring di depan gerbang, tetapi melalui gerbang kaca, tidak begitu jelas terlihat.

Laras berjalan mendekat, lalu meneriakkan nama Sifa dengan keras, Sifa samar-samar mendengar seseorang sedang memanggil namanya, lalu dia pun mengangkat kepala.

Melihat Laras berdiri di pintu gerbang, yang sedang mengetuk kaca dengan sekuat tenaga, Sifa tiba-tiba menemukan harapan untuk hidup kembali, lalu bangkit berdiri dengan terhuyung-huyung.

Dengan sedikit menangis: "Laras, ini aku, ini aku …."

Sifa memukul kaca dengan sekuat tenaga dan berteriak keras.

Laras sedikit bingung dan dengan cepat mengeluarkan ponsel, menelepon nomor ruang petugas keamanan.

Orang ruang petugas keamanan segera datang, Laras berbaring di pintu dan menghibur Sifa dengan suara keras: "Tidak apa-apa, tidak apa-apa, aku di sini …."

Suara Laras rendah, tidak tahu kenapa, melihat Sifa seperti ini, dirinya tiba-tiba sangat membenci Decky … kenapa harus begini.

Bekas air mata terlihat di wajah Sifa, Sifa terus menatap Laras dan akhirnya menemukan secercah harapan pada saat ini.

Sifa sedikit gemetar.

Akhirnya orang dari ruang petugas keamanan pun datang dan membuka pintu gerbang, Laras berjongkok dengan sedih dan membantu Sifa untuk berdiri.

Akhirnya Sifa tidak bisa menahannya lagi, menundukkan kepala dan menangis di depan Laras.

Laras memanggil orang-orang yang sedang membuka ruang petugas keamanan, lalu memberi tahu mereka bahwa masalah hari ini harus dirahasiakan, jika besok masalah ini diketahui oleh orang lain, jangan harap untuk tetap tinggal di sini lagi ….

Laras menatap Sifa yang menangis di depannya dan tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk sementara waktu.

Perlahan-lahan rasa pahit muncul di hati Laras, sejak kapan dia tidak bisa menerima orang lain disakiti.

Laras menundukkan kepalanya, meletakkan tangannya yang sedikit gemetar di bahu Sifa, lalu menepuk dengan pelan.

Melalui pakaian, Laras dapat merasakan suhu tubuhnya Sifa dan Laras berkata dengan suara rendah: "Sudah tidak apa-apa …."

Sifa tidah tahu sudah berapa lama dia menangis, hanya merasa dirinya sudah kelelahan dan Laras yang berdiri di sisinya yang selalu tidak pandai dalam berbicara.

Perasaan Sifa sudah tenang kembali, lalu dia bangkit berdiri dengan terhuyung-huyung, air mata yang sudah mengering di pipinya, sangat kering sehingga terasa sedikit sakit ketika tertarik.

Sifa sadar bahwa dirinya mungkin baru saja sedikit kehilangan kendali di depan Laras, dia menatap Laras cukup lama dan berkata: "Laras, terima kasih!"

Laras tidak begitu pandai berekspresi, sedikit berbalik dan menatap Sifa, berkata: "Ingat untuk ke depannya, pintu akan ditutup pada pukul sembilan sampai sepuluh malam, selain itu, setiap hal harus dipikirkan baik-baik." Laras berbalik dan sengaja untuk tidak melihat ke arah Sifa.

Sifa mengangguk, langit telah menjadi gelap dan Laras mengantar Sifa kembali dengan baik.

Sifa tidak banyak bicara sepanjang jalan, berbaring di kursi penumpang tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dengan pandangan melamun.

Laras memperhatikan perasaan Sifa dan tiba-tiba bertanya pada Sifa: "Apakah kamu takut gelap malam hari?"

Di dalam hati Laras, Sifa telah melewati hari-hari sulit yang tak terhitung jumlahnya dalam tiga tahun terakhir ini, dia sangat jarang melihat Sifa menangis, tapi tadi, dia mendadak melepaskan keteguhannya dan menangis seperti anak kecil di hadapannya.

Sifa mulai memiliki sedikit reaksi, matanya sedikit mengelak, seolah mengingat sesuatu yang sangat menakutkan dan ekspresi wajahnya panik.

Laras dengan jelas merasakan perubahan Sifa, lalu berkata: "Tidak apa-apa, jangan katakan jika kamu tidak ingin mengatakannya."

Sifa tidak menjawab, menundukkan kepala dan memutar jari-jarinya.

Laras dengan cepat mengantarkan Sifa kembali ke vila, Sifa keluar dari mobil dengan terhuyung-huyung dan dengan sopan berterima kasih pada Laras.

Novel Terkait

Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu