Marriage Journey - Bab 266 Pertengkaran Antar Teman Baik

Dia mempermainkan dua wanita, dan membuat dua wanita itu tersakiti untuknya.

Jangan bicara tentang Yuli, lagipula, Decky sudah lama menjaganya dan menunggu dia bangun, Decky sama sekali tidak ada salah padanya.

Tetapi kita bicarakan Sifa saja, kehidupan apa yang dia jalani di keluarga Leng saat itu, Laras telah melihatnya, dan sekarang dia diikat kembali ke keluarg Leng karena anaknya secara paksa, itu semua kesalahan keluarga Leng.

Tapi sekarang wanita ini telah menjadi sasaran semua komentar buruk, semuanya telah dibebankan pada wanita ini, yang menunjukkan betapa menyakitkannya dia. Laras berpikir.

Kemudian dia turun ke bawah di rumah sakit untuk menyusul Decky, Decky memelototinya.

Dia langsung menyingkirkan lengan Laras, dan berkata dengan marah pada Laras: "Apa yang kamu inginkan? Masalah hari ini sudah cukup untuk mengubah pandangan kakekku tentang Sifa, tetapi malah dikacaukan olehmu."

"Sekarang kita tidak bisa mengusir wanita ini keluar dari keluarga Leng lagi, apakah kamu benar-benar ingin melihat wanita itu terus tinggal di keluarga Leng kita? Apa yang sedang kamu pikirkan?"

Laras benar-benar tidak menyangka kalau teman baiknya akan memandangnya seperti ini, dia merasa Decky sudah gila sekarang, dan dia bahkan marah padanya.

Dia juga tidak ingin perempuan lemah seperti itu dituduh ingin memanfaatkan ahli waris keluarga Leng mereka, dan langsung ditolak oleh keluarga Leng.

Bagaimanapun, dia telah melihat Sifa di matanya selama bertahun-tahun, mengetahui betapa sulitnya wanita ini, tetapi Decky sama sekali tidak menghargainya.

Jadi Decky berkata: "Kamu juga tahu bahwa aku sama sekali tidak menyukai wanita itu, wanita itulah yang terus menjerati aku, aku hanya ingin menikahi Yuli, dan aku tidak ingin peduli tentang yang lainnya."

"Bukankah kamu melakukan ini hanya akan membuat Sifa itu semakin terus menjeratiku? Bagaimana kamu bisa melakukan ini, sebagai teman baik, tidak bisakah kamu memikirkannya untukku?"

Laras akhirnya marah, jadi dia berkata dengan dingin, "Apa menurutmu kakekmu tidak bisa mengerti apa-apa?"

"Dia sudah hidup bertahun-tahun, apa yang kamu lakukan dengan ibumu? Dia bisa melihatnya dalam sekilas, belum lagi ini memang salah kalian."

"Kalian salah dan masih ingin mengajukan semua tuntutan kepada Sifa, meskipun aku juga tidak begitu menyukainya, tetapi aku merasa sangat kasihan padanya."

"Awalnya dia adalah korban, tapi dijebak seperti ini oleh kalian, seolah-olah dia adalah wanita kejam yang jahat dan ingin menyakiti orang lain."

"Jika kamu benar-benar menyakiti wanita lemah seperti ini hanya untuk mencapai tujuanmu sendiri, maka aku Laras tidak akan menganggapmu sebagai teman baik lagi, dan kita berdua tidak usah pernah bertemu lagi di masa depan."

Jadi Laras melepaskan tangan yang memegang lengan Decky, dan melangkah langsung menuju tempat parkir.

Dia sepertinya baru pertama kali melihat temannya seperti ini, dia tidak menyangka bahwa demi Yuli, Decky bahkan tidak akan peduli dengan etiket dan rasa malu.

Decky tidak menyangka Laras akan begitu marah padanya, di dalam ingatannya, Laras tidak pernah berbicara dengannya seperti ini, mereka berdua selalu menjadi teman yang baik, dan mereka tidak pernah bertengkar demi seorang wanita.

Sekarang Sifa berhasil melakukannya, dia tidak akan menyalahkan Laras, meskipun dia merasa bahwa Laras tidak mempertimbangkan masalah ini untuknya, tetapi Laras hanya mengatakan fakta yang dia lihat.

Salahkan Sifa saja, dia melakukan sesuatu yang tidak baik, bersikeras ingin kembali dan mengganggu keluarga mereka. Awalnya, keluarga mereka terus memiliki pendapat yang berbeda dan kakek memang tidak menyukai Yuli sejak awal.

Tetapi dia percaya bahwa setelah kakeknya berkomunikasi dengan Yuli, kakek akan tergerak oleh kepolosan dan kebaikan Yuli, dan akan menyukainya.

Namun dia tidak menyangka wanita bernama Sifa ini akan kembali terlebih dahulu sebelum Yuli bangun dan dijemput olehnya ke keluarga Leng.

Sifa awalnya menempati posisi yang seharusnya menjadi milik Yuli, dan Decky akhirnya bisa mengusirnya, tetapi sekarang dia kembali lagi, keberadaannya membuat Decky pusing.

Sifa telah berada di keluarga Leng selama bertahun-tahun, kakek masih sangat menyukainya, sepertinya dia tidak bisa mengusir wanita ini begitu saja, dia hanya bisa melihat apakah dia bisa menggunakan beberapa trik untuk mengusirnya. Kalau tidak, jika dia kembali ke rumah Leng sekarang, dia sudah tahu apa yang akan terjadi.

Apalagi hari ini Sifa telah menderita luka yang begitu besar, dan kakek pasti akan lebih mencintainya.

Anak dalam pelukan Sifa juga merupakan jimatnya, selama anak itu tetap ada di sana, maka Yuli tidak akan bisa kembali ke rumah Leng dan menikah dengannya.

Dia tidak menginginkan anak Sifa, dia hanya ingin memiliki anak sendiri dengan Yuli, jadi dia harus memikirkan cara untuk melihat apakah dia dapat membuktikan bahwa anak yang dibawa kembali Sifa itu tidak ada hubungannya dengan dia.

Bahkan jika ada hubungannya dengan dirinya? Dia juga bisa membuatnya menjadi tidak ada hubungan.

Memang tidak mudah untuk menipu dan merahasiakan dari Kakek sekarang, tapi hanya itu yang bisa dilakukan.

Jadi dia berdiri di lantai bawah rumah sakit dengan menopang dahinya dan berpikir untuk waktu yang lama, baru kemudian akhirnya menemukan ide, dia berencana untuk kembali dan mendiskusikan rencana jangka panjang …….

Saat ini, ada panggilan dari telepon, dia mengangkat telepon dan melihat bahwa itu adalah panggilan Yuli.

Yuli hanya melihatnya sekali sejak meneleponnya kemarin dan mengatakan bahwa dia akan meninggalkan rumah sakit, Yuli baru saja bangun, secara fisik dan mental, dia perlu bersamanya dengan baik, tetapi Decky tidak menyangka Sifa akan kembali dan mengacaukan semua ini.

Dia seharusnya bersama dengan Yuli dengan bahagia, dan menjalani kehidupan yang selalu dia impikan, tetapi sekarang semuanya keluar dari jalur.

Dia hanya bisa memikirkan cara untuk mengembalikan semua ini dengan benar.

Jadi dia pergi ke tempat parkir lagi, dan tiba-tiba memikirkan Laras yang baru saja berselisih dengannya, dia berencana pergi mencari Laras untuk minum malam ini, setidaknya jangan karena Sifa dan merusak pertemanan antara dia dan Laras.

Tapi sekarang tugas pertama adalah pergi ke rumah Yuli untuk menemani Yuli.

Mengenai Kakek Leng yang masih di rumah sakit, dia dengan cemas menunggu hasil operasi dari dokter.

Bagaimanapun, keluarga Leng memperlakukan Sifa dengan buruk, tidak ada yang mengira bahwa Sifa akan sangat dianiaya di rumah mereka, dia tidak menyangka bahwa kedua orang ini akan berbohong dengan tanpa rasa takut di hadapannya, dan ingin menyerahkan semua kesalahan mereka pada Sifa.

Mereka bahkan berani melakukan ini di depannya, dia tidak tahu berapa banyak kejahatan yang mereka lakukan dibelakangnya, benar-benar telah mempersulitkan Sifa. Sifa telah mentolerirnya begitu lama di rumah mereka, tetapi dia tidak pernah mengatakan sepatah kata pun keluhan.