Marriage Journey - Bab 251 Mendapat Saham

“Uhm, baiklah, setelah keluar dari rumah sakit kembali pulang ke villa yang kutinggali, atau tetap kembali ke rumah orangtuamu?”

Decky tetap mengatakan hal ini pada Yuli, awalnya dia sudah memutuskan untuk membawanya kembali ke rumahnya, namun karena kepulangan Sifa, mau tidak mau dia harus membiarkan Yuli memilih dulu.

Karena saat itu Yuli juga tidak secara gamblang menyetujui untuk kembali ke rumahnya, ucapan ini juga tidak terdengar terlalu tiba-tiba.

Juga tidak akan membuat Yuli merasa curiga, entah sejak kapan, Decky menjadi sedikit berubah, membuat dirinya hampir tidak bisa mengenali dirinya sendiri.

Dia tidak menyangka dihadapan Yuli dirinya masih harus berpura-pura menjadi dirinya sendiri.

“Decky … masalah ini sudah kupikirkan, sebaiknya aku kembali ke rumah orangtuaku terlebih dahulu. Bagaimana pun orangtuaku telah menunggunya sekian tahun lamanya.”

Setelah mengatakan ini, Yuli langsung bangkit dari ranjangnya, berdiri, lalu berjalan kearah orangtuanya. Decky melihat ini semua, hanya mengangguk dan tidak mengatakan apapun, malah dalam hatinya merasa jauh lebih lega.

“Hm, baiklah, kalau ingin kembali tinggal bersama bibi dan paman, nanti aku akan sering datang melihatmu.”

Setelah mengatakannya, Decky tidak mengatakan apapun lagi, saat ini kepala pelayan Zhang juga sudah selesai membereskan barang Yuli yang ada di dalam kamar pasien.

Setelah mengantar Yuli pulang, semua sudah diatur dengan benar, namun hati Decky tetap merasa tidak tenang memikirkan Sifa yang berada di rumah utama Keluarga Leng, dalam hatinya berpikir hrus segera mengusir keluar wanita itu dari rumah Keluarga Leng .

Bagaimanapun Yuli sudah sadar, pasti akan datang ke rumah Keluarga Leng, kalau sampai dia melihat Sifa dan anaknya, dirinya akan sulit untuk menjelaskannya.

Setelah mengurus semuaya, dan berpisah dengan Yuli, Decky segera membawa mobilnya dan segera kembali ke rumah Keluarga Leng .

Dia baru tiba didepan rumah Keluarga Leng, sudah langsung mendengar perkataan yang diucapkan kakeknya terhadap Sifa .

“Sifa, aku sudah menyuruh kepala pelayan Zhang untuk mengaturkan saham untuk dirimu juga anakmu, ini merupakan jaminan untuk masa depanmu dan anakmu.”

Saat ini, Decky yang berada didepan pintu sudah mengepalkan tangannya dengan erat…

Ternyata sama seperti yang dia pikirkan sebelumnya, wanita ini memiliki tujuan ketika kembali ke Keluarga Leng .

“Kakek, kakek tahu aku kembali ke rumah ini bukan untuk saham itu, dan anak itu sama sekali tidak membutuhkan apapun dari Keluarga Leng, aku bisa membesarkan anak itu dengan baik. Lagipula diantara aku dan Decky sudah tidak ada perasaan suami istri lagi…”

Dia baru mengatakannya, Decky sudah melangkah masuk ke dalam rumah.

“Kakek, jangan dengarkan ucapan wanita yang berpura-pura tidak berdosa ini. Kalau dia memang berpikir demikian, bagaimana mungkin dia tetap ingin melahirkan anak ini bahkan sampai nyawanya pun tidak dia perdulikan.”

“Karena dia sudah mengatakan diantara kami sudah tidak ada perasaan suami istri lagi, bukankah anak ini sama saja bohong melahirkan anak ini?”

Laras melihat Decky yang masuk dengan penuh amarah, awalnya ingin maju mencegah, namun dia juga tidak tahu harus mengatakan apa baiknya.

Dan saat ini Kakek Leng sudah bangkit berdiri…

“Dasar anak kurang ajar, jangan bersikap senaknya disini, Sifa sama sekali bukan orang yang seperti itu, jangan bicara sembarangan, dan lagi dia melahirkan seorang putra untukmu, seharusnya kamu merasa senang.”

Mendengar pa yang kakek katakan, hati Decky menjadi semakin kesal.

Karena dia baru saja mengatur tempat tinggal Yuli, dan tujuannya kembali ke rumah sekarang adalah untuk mengusir wanita ini dari rumah ini!

Tidak menyangka baru saja pulang sudah mendengar berita tentang kakek yang ingin memberikan saham kepada wanita ini, dan kakek bahkan begitu membela wanita bernama Sifa ini.

Dia menatap Sifa yang berdiri disamping dengan tatapan yang begitu tajam dan sinis, tatapan ini membuat Sifa merasa sangat tidak nyaman. Namun dia juga tidak ingin bertengkar dengan Decky tentang ini, karena dirinya sudah sering menerima salah paham dari Decky sejak dulu.

“Kakek, tidak perduli bagaimana pun, sekarng kamu juga sudah memberikan saham padanya, kalau begitu segeralah suruh dia pergi dari Keluarga Leng, aku tidak ingin wanita ini berada di rumah keluarga kita, dan kakek juga seharusnya tahu kalau Yuli sudah sadar, aku ingin menikah dengan Yuli !”

Seiring dengan kabar yang dilontarkan, hati Sifa juga ikut terjerat…

Pernikahan Decky dan Yuli merupakan hal yang sudah dia perkirakan sejak lama, namun ketika mendengarnya langsung dari mulut Decky, hatinya tetap merasa begitu sakit.

Setelah dipikir-pikir, dirinya dan pria ini sudah tidak mungkin memiliki hubungan apapun lagi, apa lagi yang ia harapkan.

Begitu kakek mendengar apa yang Decky katakan, tangannya langsung menggebrak meja dengan keras.

“Anak brengsek ini, harus berapa kali kukatakan kamu baru mengerti, kamu tidak boleh menikah dengan Yuli . Dikeluarga Leng kita hanya akan mengakui Sifa seorang, dan kamu tidak boleh mengusirnya dari rumah ini, jangan lupa, rumah keluarga inti Leng saja kamu hanya menginjakkan kaki beberapa dalam sebulan, atas dasar apa kamu ingin menjadi pemimpin didalam rumah ini!”

Ketika Decky mendengar apa yang kakek katakan, dia kembali melihat kearah Sifa yang berdiri tidak jauh darinya, sorot mata ini jauh lebih tajam bahkan kejam……

“Hah… Sifa ! Apakah kamu harus terus mengikat keluarga Leng kami seperti ini baru kamu puas?”

“Bisa-bisanya kamu mengibuli kakekku sampai seperti ini, kelihatannya aku sudah memandang remeh dirimu!”

Mendengar ucapan Decky yang begitu dingin dan merendahkan ini, Sifa sungguh tidak tahu harus menjawab dengan kata-kata apa.

Dia tahu apapun yang dia katakana, dia tidak akan percaya pada apa dia katakan.

Dia hanya melihat kakek perlahan menghampiri Decky dan mendaratkan sebuah tamparan diwajah Decky !

Saat ini suasana didalam rumah mendadak jadi begitu tegang…

“Aduh, apa yang kamu lakukan? Ayah… kenapa kamu memukul anak?”

Didepan pintu berdiri seorang wanita yang begitu tidak asing, dia adalah ibu Decky .

Sifa melihat ibu Decky, dalam hatinya dia tahu jelas wanita yang pernah dia panggil ibu mertua ini begitu membencinya.

Dibelakangnya disusul oleh ayah Decky .

Selain para paman dan bibi, semua orang yang ada di Keluarga Leng hampir lengkap hadir disini…

Sekarang seluruh ruangan menjadi begitu hening setelah satu tamparan dari kakek itu, hanya ibu Decky yang berjalan ke sisinya, lalu mengusap pipinya yang memerah.

“Nak… sakit tidak?” setelah mengatakan ini, dia langsung melirik kearah Sifa yang berada disampingnya.

“Wanita ini, begitu pulang langsung membuat keluarga Leng ini kehilangan ketenangan!”

Setelah mengatakan itu, ibu Decky memapah kakek Leng untuk duduk di sofa…

“Ayah… meskipun Decky kekanakan, kamu juga juga tidak seharusnya memukulnya, dia sudah sebesar itu.”

“Kamu tahu apa, anak ini memang perlu dihajar, dia juga sudah menjadi seorang ayah sekarang, masih saja begitu tidak tahu aturan, saat ini Sifa sudah kembali, dia malah ingin mengusirnya keluar, apakah ini pantas?”

Kakek Decky berkata dengan nada menyalahkan.

Laras yang berada disamping juga tidak bisa membantu apapun, dia melihat Decky yang berada tidak jauh darinya lalu melihat Sifa yang berada tidak jauh darinya, ekspresi keduanya muncul perubahan yang berbeda seiring dengan pertengkaran yang terjadi.

Decky yang ditampar oleh kakel, meskipun merasa benci dalam hati, namun dia tidak berani mengatakan apapun lagi.

Dan saat ini pengasuh sudah menggendong anak turun dari lantai atas, terdengar suara tangis yang begitu keras…

Ketika Sifa mendengar suara, dia segera menghampiri dan menggendong anaknya dari pengasuh.

Novel Terkait

After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu