Because You, My CEO - Bab 61 Apapun Yang Ia Katakan, Aku Percaya (2)

Dia lalu berhenti dan berkata: "Jika besok ada Andre yang menemanimu, maka aku dan Hendy Chen tidak bisa menemanimu ke desa, kamu harus bisa menjaga diri."

"Doni, aku pernah kehilangan ingatanku." Melihat dia yang tertegun, aku pelan-pelan berkata: "Aku tau aku pernah menjadi Sisca Shi, jadi nanti jika ada hal yang bersangkutan dengan masa laluku, jangan berusaha untuk menutupinya dariku."

"Bagaimana kamu bisa tau?" Doni Chen terkejut dan bingung: "Apakah Hendy Chen yang memberitahunya kepadamu?"

"Ya, Hendy Chen yang memberitahuku. Dia telah memberitahuku banyak hal." Aku terdiam, dan menatap mata Doni Chen, dan aku bertanya: "Kalau begitu mengapa ketika ada Andre, kamu dan Hendy Chen tidak bisa menemaniku ke desa? Apakah ada sesuatu yang terjadi diantara kalian?"

Doni Chen terdiam begitu lama, aku juga penasaran menunggu dia. Akhirnya dia berkata: "Andre Duan sangat membenci Hendy Chen, dan Hendy Chen juga membenci Andre Duan. Hubungan kedua mereka sekarang tidak baik."

Aku terkejut, bertanya: "Mengapa?"

Aku ingat Hendy Chen pernah berkata bahwa mereka dan Rizka Shen bertumbuh besar bersama. Dulu hubungan mereka sangat baik, tapi kemudian mereka tidak berhubungan lagi. Apakah alasan mereka saling tidak berhubungan lagi?

Doni Chen berkata: "2 wanita."

Aku menerka: "Aku dan Rizka Shen?"

"Sisca pintar!" Doni Chen berkata, dan dengan menyesal ia berkata: "Sayangnya sampai sekarang aku tidak mengetahui alasannya kenapa, aku hanya mengetahui Hendy Chen tidak akan bertemu dengan Andre Duan lagi."

Doni Chen berpikir sejenak dan berkata: "5 tahun lalu... Maksudnya 6 tahun lalu saat kamu dan Hendy Chen dipindahkan ke Nanjing, sayangnya aku tidak ikut dengan kalian, banyak sekali hal yang kuketahui bersama Hendy Chen disana."

Benar 6 tahun lalu aku dipindahkan ke Nanjing, dan aku menetap disana 1 tahun, 5 tahun lalu saat aku pulang kesini, aku mengundurkan diri dari pekerjaanku.

Aku dengan penasaran berkata: "Hendy Chen adalah seseorang yang cuek, tak disangka dia bisa memberitahu hal ini kepadamu."

"Kuberitahu kamu sebuah rahasia." Doni Chen tiba-tiba dengan misterius berkat padaku: "Kejadian Hendy Chen tahun itu-- tercatat di buku, dan dikunci di dalam brangkas apartemen dia di Beijing. Aku pernah diam-diam membacanya saat dia tidak sengaja menaruhnya di meja, sehingga aku tau hal ini."

"Tercatat di buku?" aku sedikit terkejut, dan bertanya: "Tahun itu apa yang kamu lihat di buku itu?"

"Aku hanya membaca 1 halaman dan paman langsung merampasnya kembali, dan karena hal ini aku dihukum olehnya, aku disuruh berlutut di papan cuci baju." Doni Chen duduk kembali, dan berkata: "Aku masih penasaran apa yang terjadi kemudian, karena paman menulis semuanya dengan jelas! Awalnya aku ingin membicarakannya denganmu, tetapi aku takut paman akan menyalahkanku terlalu mencampuri urusannya, jadi aku juga tidak berani sembarangan berbicara!"

Aku terkejut mengaga berkata: "Kamu disuruh berlutut di papan cuci baju?"

Doni Chen menjelaskan berkata: "Paman memberikanku pilihan, untuk pergi latihan dengannya semalaman, atau berlutut di atas papan cuci baju."

Aku bertanya: "Dan kamu lebih memilih berlutut di atas papan cuci baju?"

Doni Chen tidak malu: "Bagaimana aku bisa mengalahkan Hendy Chen? Dan aku harus latihan semalaman! Kecuali kalau aku ingin mati, untung saja paman memberikanku 2 pilihan."

Aku bertanya: "Mengapa dia mencatat semua itu di buku? Dan mendengarmu, sepertinya dia jelas memperdulikan semua itu."

"Paman sangat jarang berinteraksi dengan orang, dia adalah orang yang sangat cuek, dan dia tidak memperdulikan banyak hal disekelilingnya. Dengan ini dia mudah lupa, sehingga dia selalu membaw buku untuk mencatat segala hal."

Aku bertanya: "Membantuku?"

Doni Chen bertanya: "Bukannya kamu kehilangan ingatanmu?"

"Kapan kamu melihat buku dia?" Aku bertanya.

"2 bulan lalu, 2 hari pertama ketika aku dipindahkan ke kota ini, bahkan karena ini aku selalu di Departemen Internal."

Ternyata Doni Chen selalu berada di Departemen Internal karena ini, aku menatap dia dengan kasihan.

Tetapi melihat dia yang tersakiti, aku menenangkannya: "Kasus Elisa Li sudah beres, mungkin 2 hari lagi akan dinyatakan sebagai kasus kriminal berat, kamu dan paman berinteraksi cukup baik."

"Berinteraksi dengan baik ini memang ditujukan kepadamu." Doni Chen berdiri dan mengambil apel di meja sebelahku, "Aku berangkat kerja dulu."

Aku melihatnya dan bertanya: "Lalu untuk apa kamu kesini?"

"Hendy Chen khawatir, dan dia menyuruhku mampir sebentar."

Setengah jam setelah Doni Chen pergi, Andre Duan datang kembali, dan ada sedikit serpihan salju di rambut hitamnya.

Aku bertanya: "Apakah turun salju diluar?"

Andre Duan mengiyakan dan membersihkan serpihan salju di kepalanya, dan dia duduk disebelahku memegang tanganku. Tangan dia dingin, tetapi hatiku hangat. Andre Duan menatapku: "Besok mayatnya akan dikremasi, kemudian kita akan pergi ke desa untuk mengubur mama disana."

Andre Duan dan aku teringat akan satu tempat, dan aku memegang tangannya bertanya: "Mengapa kita harus membawa ibu ke desa?"

Novel Terkait

The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu