Because You, My CEO - Bab 120 Bertemu Lagi (2)

Setelah tiba di rumah Keluarga Xiao, kedua pelayan mengambil Silvi Xiao dari tanganku, aku melihat dia agak tersadar dan bertanya, "Di mana anak itu?"

Pelayan itu menjawab, "Di lantai dua, baru saja tertidur."

Steven Xiao satu bulan lebih tua dari Stella Shi, meksipun hanya satu bulan namun dia harus bertanggung jawab sebagai kakak, ke depannya anak ini akan menjadi orang yang layak untuk di andalkan oleh Sella dalam keluargaku, bukan hanya dia, tetapi juga ada Vino Duan yang juga akan menjadi orang yang layak untuk di andalkan oleh Sella dalam keluargaku.

Aku mengulurkan tangan dan mengelus pipinya yang tertidur nyenyak, aku pun merasa rindu dengan Sella yang tinggal jauh di Irlandia, berdasarkan kebiasaan dia sebelumnya, saat ini dia harusnya sedang rewel ingin minum susu.

Aku menemani Steven Xiao sebentar dan bersiap untuk pergi, ketika aku turun, aku melihat Silvi Xiao yang sudah agak tersadar, dia duduk di sofa dengan wajahnya yang pucat sambil menghisap rokok dengan gemetar, orang ini jelas tampak sangat sedih, aku pun agak tertegun dan bertanya "Kapan kamu belajar menghisap benda ini? "

Dia tetap diam tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, tetapi ia mengulurkan tangan dan mengambil dokumen yang terletak di sebelahnya, lalu menyerahkannya kepadaku, aku mengambil dokumen tersebut lalu membukanya, aku melihat surat kepemindahan kepemilikan saham.

Tiba-tiba aku ingat apa yang dia katakan setengah tahun yang lalu, dia berkata bahwa dia akan memberikan saham Keluarga Xiao kepadaku pada waktu yang tepat.

Kemudian diberikan kepada Steven Xiao ketika dia dewasa!

Satu-satunya yang tersisa di keluarga Xiao adalah Silvi Xiao, satu-satunya orang yang bisa dipercaya oleh Silvi Xiao adalah aku, dan aku adalah bibi Steven Xiao.

Dia tidak bisa memberikan rumah Keluarga Xiao kepada Rizky Shi, jadi pada akhirnya dia hanya bisa mempercayakannya padaku, aku merasa memegang banyak uang dengan dokumen ini. Silvi Xiao menghisap rokok dan berkata dengan samar, "Sudah ditanda tangani."

Dia sudah memastikan bahwa aku tidak akan menolak, karena dia tahu aku mengerti bahwa ini adalah satu-satunya jalan keluarnya, aku bertanya dengan suara serak, "Apakah ini benar-benar satu-satunya jalan? Apakah tidak ada kemungkinan juga walaupun akan ada keajaiban untuk penyakitmu?"

"Sisca, waktuku hanya tersisa beberapa bulan lagi, dan aku ingin menggunakan beberapa bulan ini untuk melakukan sesuatu yang berarti."

Aku tidak bisa menahan rasa sakit di hatiku, tetapi aku tidak menunjukkan padanya dan mengingatkan dia, "Kamu sebelumnya mengatakan kamu memintaku menemanimu untuk mengambil foto pernikahan."

Silvi Xiao menolehkan kepalanya dan menatapku dengan samar, tatapan matanya yang begitu dalam menunjukkan kesuraman, dia berkata, "Tidak perlu lagi."

Aku meneteskan air mata dalam diam, Silvi Xiao memerintahkan pelayan untuk menggendong anak itu, dan dia berkata dengan tegas, "Bantu aku untuk memberikan dia kepada Rizky, ini satu-satunya barang berharga yang dia tinggalkan bersamaku, dan aku sangat ... puas. "

Ketika aku pergi ke apartemen Rizky Shi sambil menggendong Steven Xiao, dia sangat terkejut, aku meletakkan anak itu di tangannya, lalu berkata, "Ini adalah Steven."

Ini adalah putra yang belum pernah dia gendong dan temui.

Rizky Shi senang sekaligus terkejut, dia dengan hati-hati menggendong Steven Xiao dan bertanya dengan gugup, "Di mana Silvi? Di mana dia sekarang?"

"Aku ..." Aku awalnya ingin mengatakan kondisi penyakit Silvi Xiao, tapi entah kenapa aku tidak bisa mengeluarkan kata-kata itu dan hanya tertahan di tenggorokan!

Silvi Xiao tidak mau hidup dalam keadaan yang sulit di depannya, terutama saat-saat seperti ini, apa yang harus …. aku lakukan?

"Dia hanya memintaku untuk memberikan anak itu kepadamu ... dan Silvi memberikan kepemilikan saham Keluarga Xiao kepadaku."

Rizky Shi menatapku dengan tercengang, aku pun menjelaskan, "Dia memintaku untuk memberikan saham tersebut setelah Steven tumbuh besar."

Rizky Shi bertanya dengan suram, "Mengapa dia tidak memberi untuk dirinya sendiri?"

Aku khawatir Rizky Shi akan menebaknya secara samar, jadi aku harus menjelaskan, "Aku juga tidak tahu, dia hanya mengatakan bahwa dia lelah dengan urusan bisnis, dan dia mengatakan bahwa dia ingin melakukan sesuatu yang berarti."

Aku merasa caraku menjelaskan kepadanya sangat bagus, Rizky Shi merasa bingung tetapi tidak bertanya lagi, dia menggendong anak itu dan berkata, "Dia tidak menginginkan perusahaan dan anak ini lagi, apa yang sebenarnya ingin dia lakukan?"

Aku tidak berani mengeluarkan suara.

Setelah menghabiskan beberapa menit di apartemen Rizky Shi, aku pun segera kembali ke apartemenku sendiri, tetapi aku malah melihat Andre Duan di lantai bawah.

Aku selalu merasa bahwa musim dingin sangat cocok untuk Andre Duan, karena apa pun model mantel yang dikenakannya tetap saja akan membuat dia semakin tampan, semua pesona dari dalam dirinya terpancar!

Terutama di tubuhnya saat ini, mantel berwarna biru gelap yang panjangnya hingga ke bawah lutut, membungkus seluruh aura dirinya, dan malam musim dingin yang begitu dingin ini membuat sisi wajahnya tampak sedikit dingin.

Sama seperti ketika pertama kali bertemu dia setahun yang lalu.

Pada saat itu dia menyelamatkan aku dari tangan Reza Wu!

Tangan Andre Duan dimasukkan ke dalam sakunya dengan santai, tubuhnya sedikit bersandar pada mobil Maybach hitam miliknya, matanya menatap samar-samar ke langit malam yang jauh, sehingga membuatku menjadi mabuk.

Aku sedikit tersenyum dan berbalik untuk pergi, tetapi di belakangku terdengar suara yang kaku, "Mau pergi kemana?"

Dia tadi tahu aku sedang menatapnya.

Aku tersenyum dan berkata, "Begitu kembali ke Beijing, aku tidak menyangka bertemu dengan Tuan Duan yang berjaga di lantai bawah, aku merasa tempat ini tidak bisa ditinggali lagi."

Ini adalah apartemen tempat aku dulu tinggal, tetapi aku tidak menyangka Andre Duan akan menduga bahwa aku akan kembali ke sini.

Dia bertanya dengan nada yang samar, "Sisca, apakah aku punya kesempatan untuk dimaafkan?"

"Apakah kamu melihat Silvi memaafkan Rizky?"

Aku tersenyum dan berkata, "Tuan Duan, kamu tidak perlu meminta maaf kepadaku, lagipula hubungan apa yang bisa terjalin di antara kita?"

Wajah Andre Duan bisa dibilang tidak bahagia dan sedih, dibandingkan dengan dia setengah tahun yang lalu, dia sekarang jauh lebih tenang dan sulit dimengerti.

Di belakangnya ada lampu jalan, persis seperti langit malam penuh bintang, tetapi ada hawa dingin, aku mendengar nada acuh tak acuhnya yang bertanya, "Apa yang ingin kamu lakukan ketika kembali ke sini? Balas dendam padaku? Atau balas dendam kepada Keluarga Shen? Atau mengambil putra kita dari tanganku? "

Novel Terkait

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu