Because You, My CEO - Bab 174 Dia Melamarku (2)

Pada malam hari aku berjalan di jalan seperti biasa, orang yang lewat di sekitarku memandangi aku dan berbicara, aku melihat mereka dengan sedikit bingung, tetapi mereka tiba-tiba saling berpegangan tangan dan mengelilingiku di tengah, aku pun terkejut, lalu mengikuti arahan mereka dan akhirnya tiba di jalan sebelah.

Di jalan penuh dengan lautan bunga, warnanya berbagai macam ragam, dan langit di atas lautan bunga terdapat banyak balon yang tak terhitung jumlahnya yang diikat ke atap, di bawah balon ada banyak anak-anak memegang seikat bunga dan balon yang berdiri di samping Andre Duan, dan Andre Duan berdiri di tengah lautan bunga dengan setelan putih dan sepatu kulit.

Gaya rambutnya sengaja dipangkas, memperlihatkan seluruh dahinya, janggutnya dicukur hingga bersih, dan garis wajahnya yang tampan dan keras memancarkan cahaya menyilaukan di tengah lautan bunga.

Seketika, aku tahu dia akan melamarku.

Sangat mengesankan, memberiku sebuah pertunjukan lamaran yang sempurna.

Andre Duan memegang seikat bunga yang sangat besar di lengannya, ia berjalan ke arahku dengan langkah yang tegas, tatapan matanya yang bersinar menangkap sosok diriku, aku mengulurkan tangan dan memeluknya dengan penuh semangat, lalu dia melepaskan aku dan menaruh bunga di lenganku, ia berlutut dengan satu lutut, dia mengambil cincin dan memegang cincin itu di telapak tangannya, suaranya dengan tegas bertanya, "Sayang, maukah kamu menikah denganku? Maukah kamu menjadi istriku? Maukah kamu menjadi ibu dari anak-anakku?"

Aku menangis, "Aku mau, Tuan Duan."

Aku mengulurkan tangan kepadanya, Andre Duan memakaikan cincin di jari manisku, kemudian berdiri dan berbisik di telingaku, "Sisca bodoh, mengapa kamu menangis?"

"Bukankah aku menangis karena terharu? Tuan Duan akhirnya membuka pikirannya dan melamar untuk menikahi aku, apakah kamu tidak mengizinkan aku untuk merasa terharu?"

Aku memeluknya dan menangis dengan sedih. Untungnya, tangisan ini tertutupi oleh kembang api yang cerah di langit. Orang-orang di sekitarku merasa gembira. Andre Duan memeluk tubuhku dan berkata sambil tersenyum, "Akhir-akhir ini kamu semakin tidak masuk akal."

Aku memeluk pinggangnya erat-erat, "Mengapa kamu mengatakan aku tidak masuk akal?"

"Tidak, hanya saja kamu semakin suka menindasku."

Aku menindasnya akhir-akhir ini, tapi aku merasa pekerjaannya yang seperti itu sangat membuatku menggoda, jadi aku tidak tahan untuk menggodanya.

Dan banyak dari bawahannya tidak tahu hubungan antara kami berdua, jadi beberapa orang suka bergosip tentangku di belakang.

Dan aku juga dengan senang hati bertarung dengan mereka untuk menghabiskan waktu.

Tetapi setiap kali kalah dan marah, pasti aku akan mencari Andre Duan untuk melampiaskan kemarahanku, dan saat marahku hilang aku dengan polos menggodanya tanpa memberinya.

Ajaib! Selama bulan ini, aku dan Andre Duan sangat mentaati peraturan. Sejauh ini, kami tidak melakukan terlalu banyak hal yang mendalam, kami hanya paling sering ciuman.

Aku merasa sangat bingung, meragukan ketenangan Andre Duan!

Lamaran di malam itu sangat lancar, keesokkan harinya, Andre Duan membawaku untuk melakukan pemotretan foto pernikahan. Entah itu di pantai, hutan, istana dan banyak tempat lainnya, Andre Duan mencoba satu per satu, sehingga butuh tiga hari untuk melakukan pemoteran foto pernikahan di Jerman, pemotretan di Jerman ternyata tidak cukup, dan dia membawaku ke Inggris, yang berada di seberang lautan dari Jerman.

Melakukan pemotretan foto pernikahan di Inggris hingga menunda waktu selama satu minggu, ditambah dengan beberapa rencana oleh Andre Duan, dan akhirnya menunda waktu hingga satu bulan. Hingga tiba pada bulan oktober, kami baru benar-benar berencana untuk pergi ke Amerika Serikat, beberapa hari sebelum kami pergi ke Amerika Serikat, Andre Duan membawaku ke mal untuk membeli beberapa mainan kecil dan pakaian untuk Sella.

Ketika Andre Duan hendak meletakkan tas belanjaannya di dalam mobil, dia berhenti dan menatapku, dan bertanya dengan suara pelan, "Apa lagi yang dibutuhkan?"

Sebagai seorang ayah, dia sedikit gugup.

Melihatnya seperti ini, aku pun mengusulkan, "Haruskah kita berbelanja lagi?"

Andre Duan mendukung usulanku dan bertanya "Beli sesuatu yang disukai oleh Sella."

Andre Duan tidak akan kembali ke jalan pulang hingga mobilnya tidak berhenti, dan karena barang-barang terlalu banyak hal, jadi dia pergi ke pos untuk mengirim barang.

Dan ketika Andre Duan kembali ke hotel pada malam itu, ia mengemas semua hadiah dalam kotak karton dan memasukkannya ke dalam kantong kertas, setelah mengirimkan semua barang-barang pada keesokan harinya, ia merasa lega, kami memperkirakan bahwa hadiah itu akan tiba di apartemen Andre Duan di Amerika Serikat saat kami akan terbang ke Amerika Serikat.

Ketika tiba di New York, Amerika Serikat, Andre Duan tidak terburu-buru untuk bertemu Sella, tetapi membawaku untuk mengambil hadiah yang dia kirim.

…… Terakhir kali dewa laki-laki mengatakan bahwa Sella berusia dua tahun dua bulan dan ternyata itu salah. Saat itu, mereka pergi melakukan perjalanan selama beberapa bulan. Sudah dua tahun dan enam bulan saat kembali ke Beijing, jadi pada bulan Oktober sudah berusia dua tahun sepuluh bulan, yang juga menunjukkan bahwa usianya akan mendekati tiga tahun, seorang anak berusia tiga tahun sudah mengerti banyak hal, mmuuach ~ Kak Doni harus mengoreksi dirinya sejenak.

Novel Terkait

My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu