Because You, My CEO - Bab 55 Dia Hamil (1)

Hendy Chen pernah berkata dia hingga saat ini pun tidak mengetahui kenapa aku tiba-tiba menghilang, sedangkan saat ini dia malah berkata yang membuatku meninggalkannya adalah orang yang membuatku hilang ingatan, Hendy Chen beberapa saat ini sedang memeriksa apa?

Meskipun dalam hatiku aku merasa sangat penasaran, tapi aku tidak mengerti apapun.

Malam hari, aku kembali ke Perumahan Shore, ruangan sangatlah dingin, aku menundukkan kepala dan melihat nomor hp Andre Duan dan merasa sangat sedih.

Kenapa dia marah padaku?

Ternyata, asalkan Andre Duan menghilang di dalam kota ini, asalkan Andre Duan tidak berinisiatif menghubungiku, aku juga tidak akan menemukannya lagi.

Aku memainkan bibirku dan melihat ke lampu yang ada di luar jendela begitu menyilaukan mata, sepertinya semua lampu yang ada di kota ini telah dihidupkan.

Di tengah-tengah banyak pikiran, Rizky Shi menelponku, aku termenung dan mengangkatnya dengan penuh curiga, "Ada urusan apa kak?"

Rizky Shi mengingatkanku, "Sisca, besok adalah malam tahun baru imlek."

"Aku tau harus kembali ke rumah Shi."

Sekarang aku juga hanyalah dapat kembali ke rumah Shi.

Rizky Shi menjawab ringan, dan bertanya dengan penuh ragu-ragu, "Bagaimana dengan keadaan Silvi akhir-akhir ini? Apa dia masih berhubungan dengan pria itu?"

"O... Tidak dapat dikatakan berhubungan, hanya pergi keluar beberapa kali, Silvi juga tidak terlalu ingin menendangnya."

Perkataan ini murni ingin membuat kesal Rizky Shi.

Rizky Shi bertanya dengan dingin, "Apa Silvi menyukainya?"

Melihat keadaannya yang tidak wajar, aku segera menjawab, "Tidak mungkin, Silvi tidak mungkin menyukai pria yang suka tebar pesona."

Rizky Shi segera bertanya, "Sisca, apa kamu sedang menyindirku?"

"Kakak." Aku tersenyum kaku, "Aku berkata jujur."

Selesai memutuskan panggilan, aku menerima panggilan telepon dari Silvi Xiao, mereka berdua saling berebutan untuk menelponku, aku bertanya, "Ada apa?"

Silvi Xiao bertanya padaku, "Apa kamu di rumah?"

"Ya."

"Kalau begitu bukakan aku pintu."

Aku terkejut dan bertanya padanya, "Kamu dimana?"

"Aku diusir dari rumahku, dan sekarang aku hanya bisa pergi ke rumahmu," Aku segera berdiri dan membukakan pintu untuknya, Silvi Xiao dengan lemah terduduk di lantai, aku membantunya berdiri, dan bertanya padanya, "Kenapa kamu meminum banyak beer hingga mabuk seperti ini?"

"Aku tadi sore telah diusir dari rumah oleh ayahku." Silvi Xiao merangkul leherku dan masuk ke dalam, dengan suara pelan dia berkata, "Dia bahkan memukulku di hadapan Rizky dan juga Diana! Sisca, aku benar-benar tidak ada menjalani hidup ini!"

Aku bertanya padanya, "Kenapa dia memukulmu?"

"Karena Diana menginginkan mahar sebesar 1,3 milyar. Dia bagaimana bisa seenaknya sendiri meminta uang sebesar 1,3 milyar."

Aku sedikit memahami kondisinya, "Jadi kamu dan ayahmu langsung bertengkar?"

"Dia adalah seorang yang pelupa, aku juga tidak menyalahkannya, 1,3 milyar juga aku rasa itu adalah hal yang kecil, akan tetapi seorang pelacur seperti Diana ternyata berani meminta saham di hadapan ibuku, dia berkata dia sebagai salah satu bagian dari Keluarga Xiao sehingga dia wajar untuk mendapatkannya."

Silvi Xiao sekali masuk langsung berbaring di atas sofa dan langsung mengeluarkan amarahnya, "Apabila dia dapat meminta saham dari tanganku sedikitpun, aku akan memberikan seluruh isi rumah Xiao kepadanya." Selama ini aku selalu mempercayai perkataannya.

Silvi Xiao memaki beberapa kali dan kemudian tertidur, saat dia tersadarkan lagi, waktu telah berlalu 30 menit.

Dia mengulurkan tangan dan memijat kepalanya lalu bertanya padaku, "Aku…."

Aku melanjutkan perkataannya, "Kamu datang ke rumahku dan memaki Diana."

"Aku ingat masalah ini." Silvi Xiao berdiri, "Aku pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka, nanti aku akan membicarakan tentang Diana wanita pelacur itu padamu."

Sepertinya hari ini Silvi Xiao telah emosi berat.

Aku mengupas kulit apel, Silvi Xiao keluar dari kamar mandi,

dan berkata, "Aku dan ibuku tidak dapat seperti ini,Aku berencana untuk membunuh wanita pelacur itu."

Aku memberikan apel kepadanya, "Ada rencana apa?"

Silvi Xiao menerima apel dan menggigitnya, dengan suara yang serak dia berkata, "Bukankah dia menginginkan saham? Aku akan mengganti semua saham di bawah namaku sebelum dia menikah, aku ingin seluruh Keluarga Xiao menjadi milikku seorang diri, biarkan ayahku yang linglung itu menjadi menyesal!"

"Aku mendukungmu! Saat pertama kali bertemu dengannya dia ternyata berani menyindirku di hadapan Rizky, kedua kalinya dia ternyata melemparkan kesalahan padamu, dia benar-benar seorang wanita yang tidak tau diri!" Dengan penuh kekhawatiran aku bertanya lagi padanya, "Apa ayahmu selama ini selalu melindungi Diana? Apabila dia tidak me...…"

"Tidak mengijinkannya juga mau bagaimana?" Mata Silvi Xiao terlihat menyipit, "Keluarga Xiao adalah miliknya bersama dengan ibuku, satu-satunya penerus hanyalah aku, apabila ayahku tetap ingin memberikannya pada Diana, aku akan menghancurkan Keluarga Xiao!"

Silvi Xiao adalah seseorang yang apabila ada dendam harus dibalas, dia tidak akan membiarkan dendam sekecil apapun.

Tubuhnya lemah di atas sofa, dengan suara yang malas, dia berkata, "Aku telah menghubungi beberapa pamanku, Keluarga Xiao hanya dalam waktu 1 bulan ini akan berubah, orang yang selama ini dilindungi oleh Rizky, akan dianiaya."

Aku mengingatkannya, "Kamu selama ini tidak pernah berinisiatif untuk menganiaya Diana."

"Aku juga bukanlah seseorang yang tidak tau diri, aku menganiaya di juga harus memiliki suatu alasan, saat dia menganiayaku, aku akan menggantinya 10 kali lipat."

Diana Xiao menganiayanya dapat dikatakan tidak sedikit, dia menahannya juga dapat dikatakan banyak, sekarang dia melakukan sebuah keputusan seperti ini juga hanyalah akibat dari kelakuan Diana Xiao sendiri.

Aku terdiam, dan berkata, "Aku akan menunggu kabar baik darimu."

Silvi Xiao mengabaikan perkataanku, dan malah bertanya, "Dimana suamimu?"

Aku menjelaskan padanya, "Tahun baru imlek, dia pasti pulang ke rumahnya."

"Tidak membawamu pulang?"