Because You, My CEO - Bab 203 Pemburu Entah Darimana (1)

Rico Xi yang dibicarakan Christin Chen itu memang orang besar dan memang merupakan orang yang ingin direkrut keluarga Shi untuk mendapat keuntungan yang sangat besar. Begitu terpikirkan hal ini, aku segera mengganti pakaianku dengan sebuah gaun pesta yang sangat cantik dan juga merias wajahku dengan elegan supaya Rico Xi akan mengatur seorang asisten untuk menjemputku di vila.

Namun aku tidak pernah menyangka bahwa yang akan datang menjemputku adalah Tono Ruan. Ia membantuku menanggalkan jubah berbuluku dan berkata, "Tuan Shi tidak pernah kembali ke Beijing demi bertemu denganmu, jadi beliau memintaku untuk datang melayanimu."

Aku menyesap bibirku dan dengan bercanda berkata, “Melayaniku? Kamu terdengar merendah sekali. Apakah aku seorang permaisuri? ”

“Mungkin malah lebih berharga namun lebih muda dibandingkan dengan permaisuri.” Tono Ruan tersenyum. Ia lalu menghela napas dan dengan penuh makna berkata, “Dibandingkan dengan pekerjaan yang gersang dan membosankan yang kuhadapi di Beijing, kurasa kehidupan selama mengikuti Direktur Shi lebih santai dan bebas.”

Aku menjulingkan mata dan bertanya, “Kamu menunjukku sebagai orang yang gampang dipermainkan atau menunjukku sebagai orang yang malas? Jadi saat mengikutiku, kamu bisa bermain dengan senang dan juga bebas?!"

“Direktur Shi, aku hanya bercanda.”

Setelah Tono Ruan mengantarkanku naik ke mobil, barulah ia berujar dengan serius, “Direktur Shi, Rico Xi adalah seorang yang kasar. Bisa-bisa nanti kamu akan banyak direpotkan olehnya.”

Tanpa gentar aku bertanya, “Kasar bagaimana? Sekasar-kasarnya ia, apakah mungkin ia berani terang-terangan bersiteru di Beijing? Ia memang penguasa hebat di kota A, tapi Direktur Shi-mu yang sekarang juga orang yang hebat!“

Menangkap raut Tono Ruan yang mati kutu, aku pun tertawa, “Jangan murung begitu. Sekarang Rico ingin bekerjasama dengan anak perusahaan keluarga Shi. Kalau ia mau mencapai tujuan ini, ia harus memperlakukanku dengan sopan. Lagipula...” Aku berhenti sejenak lalu bertanya, “Menurutmu, apakah mungkin ia berpikir kami keluarga Shi juga setuju bekerjasama dengannya sehingga dalam lubuk hatinya sama sekali tidak pernah terpikirkan aku akan menolak? Apakah sebenarnya di lubuk hati Rico ada rasa tenang dan kepastian? ”

“Yang penting Direktur Shi menyadarinya. Ada lagi... Acara perkumpulan malam ini tidak sesederhana itu. Sepertinya Christin tidak memberitahumu tapi yang menyelenggarakan perjamuan malam disini adalah Rico. Kamu hanyalah orang yang diundang.”

Aku sedikit terkejut. Aku kira ini hanyalah pertemuan sosial biasa.

“Perjamuan malam apa yang ia adakan? Siapa saja yang hadir?”

Tono Ruan terdiam sejenak lalu menjelaskan, “Sebenarnya sulit untuk menebak apa yang ada di pikiran Rico. Begitu ia datang kesini, ia langsung mengadakan perjamuan malam yang sangat megah. Kelompok orang yang mendapatkan undangan semuanya adalah perusahaan terkenal papan atas.”

Aku belum bisa dengan penuh mencerna ucapan Tono Ruan dan dengan termangu bertanya, “Maksudmu… Aku bukanlah orang yang sengaja diundangnya? Melainkan bersama dengan perusahaan lain papan atas menurutnya? Apa yang dilakukan Christin? Ini yang ia maksud dengan orang hebat?! Aku masih mengira akan ada transaksi yang besar makanya aku merias diri. Bukankah ini namanya mempermainkan orang?”

“Direktur Shi, asisten Rico menemukan bahwa sebenarnya Christin memang bermaksud untuk bekerja sama dengan keluarga Shi. Dengar-dengar, ada beberapa petak tanah yang ingin digunakan.”

Aku pun bertanya, “Petak tanah yang mana?”

Tono Ruan menjawab, “Tanah yang sebelumnya digunakan pemerintah. Yang baru saja menjadi hak milik keluarga Shi.”

Aku lalu bertanya dengan penasaran, “Apakah akhir-akhir ini keluarga Shi menggunakannya?”

Tono Ruan menjelaskan, “Ya. Keluarga Shi memutuskan untuk menandatangani kontrak dengan anak perusahaan Duan untuk bersama-sama membangun properti yang baru. Sekarang sudah dalam masa investasi."

“Kalau begitu tidak mungkin memberikannya pada Rico.”

“Periksa dulu kebenaran kabar angin itu.”

Rico Xi menyelenggarakan perjamuan malamnya di sebuah vila tua yang terletak di atas pinggang gunung. Begitu mendengar Tono Ruan mengatakan kedua kata vila tua ini, hatiku langsung merasa murung. Entah kenapa aku merasa malam ini akan terjadi sesuatu.

Sebelum memasuki vila, Tono Ruan mengingatkanku, “Direktur Shi, kamu harus terus berada dalam area pengawasan pengawal, jangan sampai pergi sembarangan.”

Aku tertawa sambil bertanya, “Apakah sebegitu menakutkannya?”

“Pada dasarnya, Rico bisa seperti sekarang dengan berbagai jalan yang ditempuhnya. Ditambah lagi beberapa tahun ini, apa yang ia lakukan semuanya seperti beracun. Wajar saja kalau ada beberapa keluarga yang membencinya.”

Ekspresi Tono Ruan membuatku penasaran. Sebenarnya pria seperti apa Rico Xi ini sampai-sampai bisa membuat Tono Ruan menjadi sangat berhati-hati seperti ini?!

Namun yang terjadi tidak seperti yang dibayangkan. Bahkan sampai perjamuan malam hampir selesai, Rico Xi tidak juga muncul. Apakah Tono Ruan saja yang terlalu serius menanggapi semuanya?

Aku bangkit berdiri dan berkata kepada Tono Ruan, “Kita pergi setelah aku selesai dari kamar mandi. Selanjutnya, tidak perlu memberitahuku lagi perkara apapun mengenai Rico. Terutama, tolong beritahu Christin bahwa semua urusan anak perusahaan adalah tanggung jawabnya. Tidak peduli orang sehebat apapun, semua adalah urusannya. Kalau mau aku turun tangan, pergi saja ke Beijing."

Setelah menunggu sangat lama sampai tidak ada lagi kesabaran untuk menunggu, hatiku pun merasa sangat kesal dan nada bicaraku pun terdengar sedikit dingin. Setelah kesadaranku kembali, aku pun melanjutkan, “Akhir-akhir ini aku jarang sekali mengurus urusan perusahaan. Yang jelas aku merasa kecewa. Apalagi Tuan Duan masih mendekam di penjara, jadi nada bicaraku menjadi sedikit cemas."

“Direktur Shi tidak perlu terlalu pengertian. Masalah Rico awalnya memang urusan Christin Chen. Hanya saja, ia belum pernah bertemu dengan dunia yang sesungguhnya di usianya yang muda ini sehingga ia merasa harus Direktur Shi sendiri yang turun tangan untuk mengatasi orang hebat seperti ini.”

Tono Ruan tersenyum dan berkata ramah, “Apakah Rico bisa dianggap sebagai orang hebat? Paling-paling hanya bisa dianggap setara dengan Tuan Duan dan Direktur Shi.”

“Siapa yang lebih sadis? Rico atau Andre?” tanyaku.

Tono Ruan menjelaskan, “Berdasarkan analisis data, kekejaman Rico Xi memang benar ada buktinya. Ia pernah membunuh orang saat masih sangat kecil... Lagipula, semua hal yang dilakukannya sekarang sangat kotor. Tuan Duan pada dasarnya adalah seorang tentara, bahkan ia memiliki batas untuk hal apapun yang dilakukannya."

Aku bertanya dengan ragu, “Membunuh orang... Bagaimana kamu bisa tahu? Kalau kamu tahu, bagaimana dengan orang lain? Apakah tidak ada orang yang bisa mengekangnya?”

“Direktur Shi, tidak ada orang yang dapat mengaturnya di kota A ini. Asalkan tidak mengganggu orang yang lebih berkuasa, siapa yang mempedulikannya? Ditambah lagi kasus lama Nanjing melibatkan terlalu banyak orang. Pemaparannya terlalu luas dan pemerintah pusat sangat mementingkan hal itu. Itu sebabnya Tuan Duan baru mengalami bencana seperti itu. Kalau saja polisi kota bisa menangani tanpa mengkhawatirkan akan menganggu orang-orang di posisi atas... Kasus ini dapat berakhir dengan damai. Bahkan kalau sampai menjerat Tuan Duan, Tuan Duan sendiri memiliki kemampuan untuk menjaga dirinya untuk tidak terluka. Ini adalah kekuatannya. Ini adalah kekuatan Rico dan Tuan Duan. Tentu saja Direktur Shi juga memiliki kemampuan ini.” jelas Tono Ruan.

Sorot mataku pun mengelam...

Di dalam kamar mandi, aku membasuh wajahku dengan air dingin. Aku membasuh semua bubuk-bubuk dan lipstik yang ada di wajahku... Aku melihat rupaku yang sekarang. Karena tengah malam aku sering tidak bisa tidur, mataku terlihat sayu. Seluruh wajahku terlihat pucat pasi dan bibirku pun sangat kering.

Aku menepuk-nepuk wajahku, lalu berjalan keluar dari kamar mandi.

Aku telah berputar-putar di vila yang sangat besar ini berkali-kali namun tetap tidak menemukan jalan keluar. Sesampainya di sebuah sudut yang gelap, aku akhirnya menyadari sebuah masalah yang sangat bodoh.

Astaga, aku tersesat!

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu