Because You, My CEO - Bab 20 Aku Ingin Melamarnya (2)

Aku menengadahkan kepalaku dan melihat kedua bola matanya yang sangat dalam, cahaya lampu memantulkan semua isi yang ada di dalam bar itu, dia dengan tatapan yang pasti dan tenang menatapku, sehingga membuat orang-orang yang melihatnya berpikir yang tidak-tidak.

Aku mengabaikan wanita yang bersandar di lengan Andre Duan, dan dengan senyuman yang sangat tulus, aku berkata, "Postur tubuh Tuan Andre memang tampan."

Postur tubuhnya memang tidak tertandingi, karena posturnya termasuk ke dalam kelas atas.

Bibir Andre Duan terlihat tersenyum, dia menuangkan beer lagi dan membenturkan gelasnya dengan gelasku, aku mengangkat gelasku dan meminumnya seteguk.

Sedangkan dia meminum habis beer itu.

Andre Duan sengaja membuat dirinya sendiri mabuk, bagaimanapun dia tidak bisa minum beer terlalu banyak.

Dengan tubuh yang sedikit sempoyongan, dia pergi ke kamar mandi, kemudian Alvin Song mengikutinya, akan tetapi selang 10 menit, mereka juga belum kembali.

Dalam hatiku aku sangat khawatir, akhirnya aku mencari alasan untuk meninggalkan tempat itu.

Di koridor, aku melihat Andre Duan yang membelakangiku sambil merokok, dan Alvin Song berada di hadapannya, sepertinya ada suatu masalah yang harus diperbincangkan.

Langkah kakiku terhenti, dan sedikit bersembunyi, aku sendiri pun tidak tau kenapa, hanya saja merasa mereka memiliki suatu masalah yang harus diperbincangkan.

Selang beberapa lama, aku mendengar Alvin Song berbicara, "Kamu sudah merokok tiga batang."

"Iyakah? Aku hanya sedang memikirkan suatu masalah."

Suara Andre Duan yang sangat cuek.

Terdengar nada suara Alvin Song yang tidak enak didengar, bertanya padanya, "Masalah apa? Kamu hanya memikirkan bagaimana caranya menikah dengan wanita bekas yang baru saja bercerai itu? Andre, selama ini aku tidak pernah melarangmu, tapi perbuatanmu kali ini benar-benar kelewatan."

Wanita bekas? Ternyata Alvin Song menganggapku seperti itu.

Sebenarnya apa yang dia katakan itu benar, aku hanyalah seorang wanita bekas, pernah dipakai orang lain, bahkan telah dibuang, tapi tidak tau kenapa, hatiku sangatlah sakit.

Sebuah sakit yang sepertinya terkelupas, terinjak di bawah kakiku dengan sangat kuat-kuat menjadi butiran.

Andre Duan terdiam beberapa saat, berjarak koridor yang panjang, terdengar suaranya yang sangat kecil, "Dia telah meniduriku, aku ingin melamarnya."

Dia pernah berkata padaku, aku telah menidurinya sehingga aku harus bertanggung jawab.

"Kamu juga bukan hanya meniduri dia seorang diri! Ada begitu banyak wanita yang ada di sampingmu, memangnya kamu kekurangan wanita bekas? Jangankan aku tidak setuju dengan masalah ini, ayah ibumu pasti juga akan melarangmu! Yang mereka butuhkan bukanlah menantu yang tidak memiliki apa-apa, yang hanya bisa dilindungi olehmu, yang mereka butuhkan adalah seseorang yang lebih segalanya dari Jenny, misalnya saja Raisa."

Nada suara penuh dengan emosi, bahkan memperlihatkan tidak mudah dimengerti.

Ini semua adalah pandangan mereka tentang dunia ini! Tidak membutuhkan wanita bekas, hanya membutuhkan orang yang memberikan keuntungan bagi mereka.

Misalnya saja Raisa.

Tapi siapa itu Raisa?

Andre Duan sedikit marah, dengan nada suara yang sangat tegas dia memberitahu Alvin Song, "Jangan sekali-sekali berkata wanita bekas, orang yang telah aku pilih lebih baik daripada siapapun."

Alvin Song langsung bertanya, "Lebih baik dari Jenny? Lebih baik dari Raisa?"

"Mungkin."

Alvin Song sedikit termenung, kemudian dia memaki dan berkata, "Kamu benar-benar sudah teracuni! Aku tidak tau dia memberimu obat apa? Kamu jelas-jelas mengerti apabila kamu melamarnya, kamu harus menanggung semua beban di berbagai masalah, bahkan semua orang akan memperbincangkanmu, memakimu."

"Memakiku apa?"Andre Duan terlihat tidak terima, dengan seenak hatinya dia melontarkan kata-kata ini, "Kalau ada waktu bantu aku musnahkan Reza Wu."

"Memusnahkan bagaimana? Dia yang mempunyai masalah, kamu yang menyuruhku mengurusnya?"

Alvin Song sangatlah tidak bersedia, selang beberapa lama, Andre Duan berkata, "Lupakanlah, masalah wanitaku, aku sendiri yang mengurusnya, kamu tidak perlu khawatir."

Terdengar suara langkah kaki dari koridor disana, aku bergegas kembali ke tempat itu, berpura-pura tidak terjadi apapun.

Andre Duan dan Alvin Song keluar dari dalam, mimik wajah Alvin Song sangatlah tidak enak dipandang, sedangkan mimik wajah Andre Duan malah tetap saja dingin seperti semula.

Dia duduk dengan sedikit kesal, lalu menghidupkan sebatang rokok, dan menatap ujung rokok yang sedikit menyala itu, setelah beberapa saat dia baru kembali sadar.

Setelah menghisap sebatang rokok, Andre Duan mematikan api di atas meja kaca, kemudian mengambil mantel yang ada di sampingnya, dan bertanya padaku, "Pulang tidak?"

Aku menganggukkan kepalaku, Andre Duan menggandeng tanganku meninggalkan tempat ini, dari belakang kami terdengar suara yang membicarakan dia, dia bahkan tidak peduli sedikitpun.

Saat duduk di atas mobil, aku dapat merasakan emosinya sangatlah buruk, tapi juga tidak berani mengeluarkan sedikit suara pun untuk bertanya.

Aku lebih tidak mengerti apa tujuannya melamarku.

Andre Duan baru saja menghidupkan mesin mobil, dia sepertinya teringat sesuatu, dia menolehkan kepalanya, dan berkata padaku, "Aku baru saja minum beer, kamu yang menyetir mobil."

Aku hanya menjawab ringan, dan langsung turun mobil lalu berganti posisi dengannya, selama perjalanan dia yang duduk di samping supir memejamkan matanya tertidur.

Saat memarkirkan mobil, Andre Duan membuka matanya dan dengan aneh, dia bertanya, "Apa yang ingin kamu ketahui?"

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu