Because You, My CEO - Bab 89 Dia Bersedia Untuk Berubah (1)

"Lima huruf." Suasana hati Vino Duan pun suram. "Banyak huruf yang tidak aku kenal, tapi Andre tidak mengajariku, dan aku tidak bisa berbuat apa-apa."

Aku mengulurkan tangan dan mengusap kepalanya, aku pun menenangkannya dengan suara yang lembut, "Bibi akan mencari waktu untuk mengajarimu, Paman Doni juga akan mengajarimu."

"Baiklah, tapi Paman Doni tidak mengizinkanku memanggil dia paman."

“Jadi harus memanggil dia dengan panggilan apa?” Tanyaku penasaran.

“Kak Doni Chen, Kakak Doni Chen, Kak Doni, semuanya boleh.” Vino Duan mengulurkan jari tangan untuk menghitungnya, dan berkata lagi, “Hanya tidak boleh memanggil dia paman.”

Aku tak bisa berkata apa-apa, dan kemudian memandang Andre Duan, lalu bertanya, "Mengapa Anda tidak mengajarinya mengenal huruf?" Nada bicaraku terdengar sedikit menyalahkan.

Andre Duan hanya diam, dan kemudian duduk di samping Alvin Song.

Melihat suasananya sudah sangat canggung, Alvin Song segera mencari alasan untuk pergi, setelah itu aku hanya diam sambil memotong steak untuk Vino.

Setelah makan malam, Andre Duan mengantarku pulang, aku tidak menanggapinya sampai dia pergi dan dia pun tidak mengatakan sepatah kata pun hari ini.

Andre Duan marah kepadaku?

Aku merasa lucu ketika aku memikirkan hal ini!

Kenapa dia menunjukkan ekspresi wajah yang tidak senang kepadaku?!

Setelah kembali ke apartemen, hatiku terasa hampa, dan aku merasa sangat kesepian di Kota Beijing yang besar ini.

Ketika malam sudah sangat larut, aku membuka WeChat dan membuka lingkaran status pertemanan dengan sedikit kesal, dan ketika mengarahkan lingkaran status perteman WeChat itu ke bawah, aku melihat sebuah status dari Andre Duan.

Apakah dia tidak memblokirku untuk melihat lingkaran status pertemanan WeChat-nya?

Andre Duan mengirim sebuah foto!

Dia berkata, "Anakku sudah berusia lima tahun."

Ini adalah foto Vino Duan saat masih bayi.

Ada banyak komentar di bawah foto ini.

"Bibi Rizka mengucapkan selamat ulang tahun kepada anak laki-laki yang sedang merayakan ulang tahun hari ini!"

"Bibi Raisa mengucapkan Selamat Ulang Tahun kepada Vino!"

"Paman Alvin Song mengucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Vino!"

"Paman Dion mengucapkan selamat ulang tahun kepada Vino!"

Komentar semuanya sama, tetapi aku malah terdiam dan tidak dapat mengatakan apa-apa!

Ketika tadi bertemu, Vino Duan tidak membicarakan hari ulang tahunnya, dan bahkan Andre Duan dan Alvin Song tidak memberitahuku!

Aku ingat bahwa diriku memiliki anak, tetapi aku tidak ingat kapan aku melahirkannya, dan bahkan terus mengabaikannya!

Tiba-tiba aku merasa sangat berdosa, rasa bersalah ini seperti gelombang yang menghempas diriku, dan hati aku terasa sangat sakit.

Aku segera mengenakan pakaian dan naik taksi menuju apartemen Andre Duan, tetapi pintunya tertutup rapat, dan aku pikir mereka mungkin berada di rumah Keluarga Duan yang sebenarnya.

Tapi aku tidak tahu di mana rumah keluarga Duan yang sebenarnya!

Aku masih tahu sedikit tentang Andre Duan!

Aku menelepon Alvin Song, tetapi tidak ada yang menjawab, dan kemudian aku menelepon Andre Duan dengan sedikit cemas.

Tapi tetap saja tidak ada yang menjawab!

Sudah hampir dipastikan, tidak ada yang peduli padaku!

Sebagai upaya terakhir, aku mau tak mau harus menelepon Hendy Chen, ketika dia menjawab, aku pun memintanya untuk memberitahuku alamat rumah Keluarga Duan, dia tercengang dan kemudian menjawab, "Oke."

Setelah satu menit menutup telepon, tak lama aku langsung mendapat pesan singkat dari Hendy Chen, dengan melihat alamat ini, aku pun bergegas menuruni tangga dan menghentikan taksi untuk pergi ke mal.

Aku memililh jam tangan anak-anak berteknologi tinggi lalu meminta pelayan toko untuk membungkusnya, dan kemudian bergegas ke rumah Keluarga Duan.

Di dalam rumah Keluarga Duan sedang diselenggarakan sebuah pesta ulang tahun, aku tidak sabar untuk masuk, tapi aku tahu aku tidak berhak untuk masuk!

Aku menunggu dengan cemas di taksi, waktu dari menit ke detik pun berlalu, menunggu sampai Keluarga Duan menyalakan kembang api dan menunggu hingga pukul dua belas!

Aku keluar dari mobil dan ingin masuk, tetapi pintu yang tertutup rapat mengunci langkah kakiku, dan jika aku masuk seperti ini, aku pasti akan diusir!

Aku kembali ke mobil dan menunggu, kemudian melihat Raisa Shen memegang tangan Rizka Shen keluar dari dalam rumah, mereka pergi sambil mengobrol dan tertawa.

Aku tertegun dan hatiku merasa sangat sedih.

Sepuluh menit lagi waktu menunjukkan pukul dua belas, aku menundukkan kepalaku dan melihat hadiah di tangan, aku berpikir sejenak, sepertinya hadiah ini tidak dapat diberikan untuknya.

Aku tidak pernah mengucapkan selamat ulang tahun untuknya, tidak pernah memberinya hadiah, aku ibu yang gagal dan memalukan!

Pada saat ini, ponselku berdering, aku melihat ke pintu gerbang rumah Keluarga Duan, Alvin Song meletakkan ponsel di telinganya, dia sedang meneleponku.

Aku turun dari mobil dan menghampirinya.

Alvin Song terkejut dan bertanya, "Bagaimana bisa kamu ada di sini?"

Aku bertanya, "Mengapa kamu tidak menjawab teleponku?"

Alvin Song menjelaskan, "Tadi semua orang sedang bermain, jadi aku tidak memperhatikan ponselku."

Tampaknya dia tidak tahu bahwa aku adalah ibu kandung dari Vino Duan.

Aku menyerahkan hadiah yang berada di tanganku dan meminta tolong kepadanya, "Masih ada waktu delapan menit dan ulang tahun Vino akan berakhir, apakah kamu bisa membantuku memberi hadiah ini untuknya?"

Alvin Song ragu sejenak dan kemudian mengambil hadiah itu, lalu berkata, "Di dalam ada para senior Keluarga Duan, kamu ... lebih baik aku yang membantumu membawa hadaih ini ke dalam."

Mungkin dia ingin mengatakan, para senior Keluarga Duan semua hadir dan aku tidak pantas untuk masuk ke dalam, dan Alvin Song sebenarnya berharap aku tidak akan memalukan.

Alvin Song masuk dengan membawa hadiah, dan aku naik taksi untuk kembali ke apartemen, dan aku tidak bisa menahan tangis ketika aku berbaring di tempat tidur.

Akhirnya aku rapuh, dalam menghadapi hari spesial seperti ini, aku malah tidak bisa menemani anakku, dan tidak ada yang mengatakan kepadaku bahwa hari ini adalah hari ulang tahun Vino Duan.

Aku tahu, Andre Duan ingin menghukumku.

Dia ingin membuat hatiku merasa sedih!

Kata-kata romantis yang keluar dari mulutnya untuk mengejar cintaku kembali, sebenarnya semua itu bohong! Tidak ada yang bisa menebak pemikirannya yang buruk.

Mulutnya penuh dengan kebohongan, tapi aku malah menganggapnya serius.

Aku meringkuk dan mengubur diriku dalam selimut, dan ponselku terus berdering, tapi aku tidak memperdulikannya.

Novel Terkait

My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu