Because You, My CEO - Bab 170 Direkturku (2)

Andre Duan memalingkan kepalanya dari tamparan tanganku, dan berkata dengan suara dingin, "Apakah kamu pikir aku adalah orang yang muda diperlakukan dengan tidak baikm?"

Aku dengan sengaja bertanya, "Lalu apa yang kamu inginkan, Tuan Duan?"

"Aku adalah direktur perusahaan Keluarga Duan, dan kamu membiarkan aku tidur di kamar tamu?"

Dengan polos aku bertanya, "Apakah direktur ingin tidur di sofa?"

Andre Duan mengerti maksudku dan terdiam, aku tiarap di belakang tubuhnya dan berkata, "Direktur biasanya menggunakan kekuatannya untuk menggodaku."

Andre Duan bertanya dengan suara serak, "Jadi kamu sedang melakukan balas dendam padaku? Menggunakan kata-kata yang menyenangkan untuk memujiku, lalu menyentuh untuk menggodaku?"

Aku mengabaikan kata-katanya, aku tiarap di punggungnya dan tersenyum diam-diam, Andre Duan menghela nafas dan membawaku masuk ke dalam rumah Keluarga Shi.

Ketika aku baru memasuki rumah Keluarga Shi, aku melompat dari tubuhnya dan mencari beberapa botol anggur merah bermutu tinggi, aku membukanya dan menuangkan ke gelas dengan penuh, lalu menyerahkannya kepada Andre Duan. "Ini adalah anggur yang dulu dikoleksi oleh Rizky, dia selalu tidak rela meminumnya, kita meminumnya sampai habis secara diam-diam! "

Mata Andre Duan menatapku dalam-dalam, seolah-olah dia bisa mengerti dengan kata-kataku seperti biasa, ketika aku tidak tahan dengan tatapannya, dia mengulurkan tangan dan mengambil gelas anggur dari tanganku, lalu ia meminumnya, dan menyerahkan gelas itu lagi padaku.

Aku menuangkan segelas lagi untuknya, dan dia mengambilnya tanpa meninggalkan kata-kata, aku pura-pura mengikutinya dan minum setengah gelas kecil.

Satu jam kemudian, Andre Duan mabuk dan tidak sadarkan diri, melihat dirinya yang tampak tenang dan dingin dalam keadaan tergeletak di sofa, aku pun menaikkan sudut bibirku masuk dari bawah lengannya dan berkata, "Aku akan membawamu ke tempat tidur."

Andre Duan dengan sadar dan mengatakan ‘hm’ dengan samar, dan dengan gemetar aku memapah tubuhnya yang berat masuk ke dalam kamarku.

Dekorasi warna kamarku lebih hangat, bahkan tempat tidur berwarna oranye, Andre Duan tetap terlihat seperti pria yang tampan dan acuh tak acuh, bahkan dia lebih imut ketika dia berbaring.

Apalagi saat dia berbaring di sana dengan tangan dan kakinya yang terentang, dan pakaian kasual putihnya membuatku sangat sulit menahan keinginanku.

Aku mengerutkan bibir dan hatiku merasa genit, aku akui bahwa aku sudah gila, aku tidak bertemu dengan dia dalam dua tahun terakhir ini, aku ingin mendekatinya sekarang.

Tampaknya dia tidak bisa memberikan sedikit perlawanan.

Hatiku pun merasa sangat puas tidak seperti biasanya.

Aku memikirkan hal ini lagi di kepalaku dan aku sangat terkejut, ternyata aku benar-benar begitu bernafsu hingga seperti ini? Wanita berusia 30 tahun itu sama ganasnya dengan harimau ... apakah aku memasuki masa itu dua tahun sebelumnya? !!

Aku tidak melakukan hubungan seks selama dua tahun ini, dan aku juga benar-benar tidak menyalahkan diriku.

Aku berdiri di sisi tempat tidur dan ragu pada waktu yang lama cukup lama, kemudian berlutut di tempat tidur dan mengulurkan tangan untuk menyentuh pipinya, Andre Duan memiringkan kepalanya dengan tidak nyaman hingga menunjukkan bentuk wajahnya yang keras. Aku menundukkan kepala dan menciumnya, lalu memanggil namanya namun dia tidak menunjukkan reaksi, aku memanggilnya lagi, "Direktur?"

Direktur perusahaan apa pun pasti menunjukkan sikap menjijikkan yang polos, tapi Andre Duan memberiku reaksi yang sebenarnya bukan sebuah reaksi.

Sedikit serak dan berat, dengan membawa getaran suara yang dimilikinya

Seketika aku merasa tegang, seperti hati seorang gadis yang meledak.

Di saat sunyi seperti ini, semua indra diperbesar, bibir Andre Duan sedikit mengerucut, dan juga mengerutkan alisnya, dan suaranya membuatku gugup, aku tidak tahu bagaimana memulainya.

Aku mengulurkan tangan, dan memeluk lehernya dengan erat lalu berbaring di dalam pelukannya, aku melilitkan kakiku di pinggangnya untuk memeluknya dengan lembut, seketika aku merasa mulutku sangat kering.

Andre Duan berkata aku menggodanya, lalu kapan dia tidak pernah menggodaku?!

Seorang pria yang penuh pesona dan dingin tiba-tiba muncul di depan pintu rumahku dan memelukku, lalu apakah tadi dia bukan menggodaku?

Aku menggerakkan kakiku dengan lembut di pinggangnya, dan baju dengan bahan tipis di tubuhnya dengan melewati bajuku hingga membuat kulitku sangat sensitif.

Aku menghela nafas, Andre Duan membalikkan badan dan menekanku di bawah, aku mengulurkan tangan dan mendorong dadanya, aku berkata, "Tuan Duan, jika kamu sudah sadar, tolong beri aku sedikit reaksi."

Napas Andre Duan berat, tapi dia tetap diam.

Dengan susah payah aku membalikkan tubuhnya dan bangkit dari tempat tidur untuk menuangkan segelas air es, aku pun meneguknya di dalam bibirku, kemudian menundukkan kepalaku dan mencium bibirnya, suhu dingin tersebut menyebabkan Andre Duan membelalakkan matanya dengan bingung.

Dia menatapku dengan bingung, cukup lama akhirnya dia bertanya, "Di mana aku?"

Aku meletakkan gelas dan menjawab, "Ranjangku."

Andre Duan mengulurkan tangan dan menutup matanya sejenak, lalu berkata, "Aku sedikit mabuk, kepalaku aku masih sedikit pusing."

Aku berkata, "Direktur sudah mabuk."

"Mulutmu memang pandai berbicara, mengapa kamu memanggilku dengan sebutan direktur?"

Aku tersenyum dan berkata, "Aku pikir kamu suka mendengarnya."

"Aku adalah direktur mereka, tapi aku bukan direkturmu. Jika kamu mau, aku juga bisa menjadi direktur untuk dirimu seorang."

Kata-kata ini terlalu mematikan.

Aku duduk di sebelahnya dan berkata, "Kamu sudah sangat sadar."

Andre Duan menjawab ‘ya’ dengan samar, lalu berkata, "Hanya saja kepalaku masih pusing, belum bisa dibilang sadar, tapi aku tadi merasa seperti ada seseorang yang mengelus pinggangku, gerakannya sangat sering, apakah kamu yang melakukannya?"

"Ya, aku yang melakukannya." Aku pura-pura tenang. "Pinggangmu terlihat sangat kuat, jadi aku ingin mencoba merasakannya."

Novel Terkait

The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu