Because You, My CEO - Bab 110 Ibu Andre Duan (1)

Hendy Chen tercengang, cukup lama akhirnya dia berkata, "Ya, aku pernah melakukan hal seperti itu, ketika kita masih muda, semuanya sangat menjaga kesetiaan pertemanan, jadi kita dulu melakukan sumpah bersama, entah siapa yang nantinya mengalami sebuah masalah, kita harus berusaha sekuat tenaga untuk membantunya, sore ini mereka muncul bersamaan seharusnya untuk memenuhi sumpah itu, Dion seharusnya juga ada di sini, tapi dia di luar negeri. "

Tiba-tiba aku merasa iri pada Rizka Shen, ada begitu banyak orang yang rela membantunya, meskipun dia biasanya melakukan hal seperti itu, yaitu hal yang sangat menjengkelkan.

Aku memandang Hendy Chen dan bertanya, "Apakah kamu tidak memenuhi sumpah tersebut?"

"Aku tidak cocok dengan siapa pun ketika aku masih kecil, kebetulan aku berada di kejadian itu ketika mereka berjanji, jadi mereka menganggap aku setuju. Sebenarnya aku lupa jika kamu tidak menanyakan hal ini kepadaku."

Ya, enggan memperdulikan kebenaran yang dikatakan oleh Andre Duan.

Tapi apa gunanya itu semua?!

Hendy Chen berkata, "Meskipun aku ingat, itu juga tidak ada hubungannya denganku."

Aku bertanya "Mengapa?"

"Jika aku membantunya, maka kamu akan sedih."

Hendy Chen berkata dengan nada halus, "Pada dasarnya kekuatanmu itu tidak besar dan sangat lemah, dan jika aku mendukung Rizka Shen, maka kamu akan putus asa."

Apakah Andre Duan tidak mempertimbangkan hal ini?!

Tidak, dia mempertimbangkannya, hanya mengabaikannya.

Bahkan memintaku untuk tidak dengan sengaja membuat masalah.

Aku menulis surat pengunduran diri dengan menggunakan pena dan kertas Hendy Chen, menyerahkan surat itu kepadanya dan berkata, "Tolong bantu aku menyerahkan surat ini ke departemen personalia."

Hendy Chen mengambilnya, ia memegangi amplop itu dengan jari-jarinya yang panjang, lalu berkata dengan suara seringan angin, "Kamu mengundurkan diri terlebih dulu, aku akan menyusulmu nanti."

"Aku ..."

Hendy Chen menghentikan perkataanku dan mengatakan, "Doni selalu mengeluh mengapa aku tidak peduli dengan keluarga Chen, bahkan ayah mendesakku untuk mengundurkan diri dan kembali ke keluarga Chen, sekarang adalah waktu yang tepat di saat menangani kasus Raisa."

Dia berkata, "Sisca, aku tidak cukup hebat untuk tidak peduli segalanya tentang dirimu, aku hanya membuat keputusan yang tepat pada waktu yang tepat."

Hendy Chen mencoba mengurangi rasa bersalah dan terima kasihku kepadanya.

Aku meninggalkan kantor Hendy Chen dengan perasaan yang agak bingung, aku pun langsung naik taksi ke rumah sakit untuk menemui Silvi Xiao yang sedang dalam pengobatan.

Aku menceritakan semua masalah di kantor polisi kepadanya, dia tertawa lemah dan berkata, "Dia tidak mudah ditaklukan seperti Diana."

Ya, kekuatan di belakang Rizka Shen sangat kuat.

Aku merasa sedikit tidak berdaya, Silvi Xiao menghiburku dan berkata, "Cepat atau lambat orang jahat pasti akan menerima akibatnya, kita sekarang harus mengkhawatirkan tentang anak-anak."

Anaknya lima bulan, dan anak aku empat bulan, keduanya adalah bayi yang akan lahir pada tahun yang sama.

Aku benar-benar tidak seharusnya khawatir mengenai Rizka Shen lagi, dan aku benar-benar tidak boleh marah dengan Andre Duan, aku harus fokus pada janin di perutku, bukan hal-hal buruk seperti itu.

Silvi Xiao berkata dengan wajah yang pucat, "Selanjutnya aku seharusnya tidak memiliki energi ekstra untuk menangani kasus Raisa, jadi setelah beberapa saat aku akan menyerahkan dirinya ke Jaksa Penuntut Umum, dan kemudian mengundurkan diri untuk berkonsentrasi untuk menjaga kandungan."

Wajah cantik Silvi Xiao tidak menampakan jejak darah, tidak ada pancaran sinar cerah di matanya, dia mengulurkan tangan dan menarik telapak tanganku, lalu berkata dengan lemah, "Sisca, aku akan meninggalkan harta keluarga Xiao kepadamu setelah aku pergi, kamu harus memberikan kepada Steven setelah dia beranjak dewasa. "

Aku takut, aku memegang tangannya dengan panik dan berkata, "Omong kosong apa yang kamu bicarakan? Apakah kamu tidak takut aku akan menggunakan harta Keluarga Xiao?"

Silvi Xiao tersenyum lembut, dan berkata dengan nada suara yang pelan, "Sisca bodoh, kamu adalah adik Rizky, bibi anakku, dan satu-satunya teman sejati yang pernah aku dapatkan di dalam hidupku, menitipkan harta Keluarga Xiao kepadamu adalah satu-satunya pilihanku, selain itu, jika kamu ingin menggunakan harta tersebut, ya kamu gunakan saja, lagi pula kamu berjanji akan merawat Steven. "

"Jangan bicara omong kosong, gadis bodoh!"

Aku memelototinya dan berkata, "Kamu akan baik-baik saja."

Silvi Xiao tersenyum keci hingga menunjukkan kecantikannya, dia berkata, "Aku hanya mengingatkanmu, dan Keluarga Xiao baru-baru ini pindah ke Beijing untuk mendirikan sebuah markas besar, mungkin berakhir sebelum aku melahirkan, setelah itu aku akan memberikan harta Keluarga Xiao kepadamu. "

"Jangan bicara omong kosong, aku juga tidak akan meminta harta Keluarga Xiao."

Rizky mengatakan bahwa aku akan mewarisi bisnis Keluarga Shi setelah aku sudah bisa terlatih menjalani bisnis, dan Silvi Xiao mengatakan bahwa dia akan memintaku mengambil alih harta Keluarga Xiao saat dia menunggu kelahirannya.

Bagaimana dengan mereka?

Apa yang mereka lakukan!

Aku melepaskan tangan Silvi Xiao dan berkata, "Itu anakmu sendiri, jadi kamu sendiri yang harus membawa anakmu, dan itu adalah bisnis keluargamu, jadi kamu sendiri yang harus mengurusnya!"

"Oke," kata Silvi Xiao.

Aku berencana untuk pergi setelah menghabiskan beberapa waktu di rumah sakit bersama Silvi Xiao, aku tidak menyangka bertemu dengan beberapa orang di koridor.

Rizka Shen, Alex Song, Alvin Song, (Raisa Shen) dan Andre Duan, ada juga seorang wanita paruh baya yang tidak aku kenal.

Rizka Shen melihatku menghentikan langkah kaki, dia tersenyum dan bertanya, "Bagaimana perasaanmu setelag telah mengirimku ke kantor polisi? Apakah kamu bahagia?"

Apakah aku bisa senang saat dipermainkan seperti monyet seperti ini?!

Aku memicingkan mata memandangi dirinya, lalu melihat kesunyian Andre Duan.

Wanita paruh baya itu tiba-tiba bertanya, "Apakah dia adalah Sisca?"

Wanita paruh baya itu sangat anggun, setidaknya keanggunannya terlihat sangat bermartabat.

Rizka Shen menjawab sambil tersenyum, "Benar Bibi, dia adalah Sisca."

Dia tiba-tiba memarahiku, "Sangat menjijikkan, kamu melihatku dengan sangat dingin tanpa sedikit pun sopan santun, bagaimana bisa Andre menikahi seorang wanita sepertimu? Kamu si pemberi dampak buruk seperti ini selalu menyebabkan bencana untuk putraku!"

Oh, aku seketika terkejut!

Apakah dia ibu dari Andre Duan?

Baru pertama kali bertemu tapi dia langsung memarahi aku.

Aku melihat dia kembali setelah melihat wajah Andre Duan yang acuh tak acuh, kemudian tersenyum dan berkata, "Tuan Duan tidak pernah membawa diriku untuk bertemu dengan orang tuanya, jadi wajar aku tidak mengenalmu, tadi kamu bisa memperkenalkan diri, aku yang lebih muda juga bisa memanggilmu dengan panggilan ibu, tapi kamu langsung memarahiku, kenapa harus seperti ini? "

Wajahnya seketika suram, "Hm, apakah kamu layak memanggilku ibu?"

Andre Duan pun mulai bersuara untuk menghentikan, "Bu, dia adalah istriku."

"Tidak masalah jika kamu tidak mengatakannya, aku marah begitu kamu mengatakannya, kamu lihat sikapnya yang seperti ini, apa yang membuatmu suka dengan dia?"

Andre Duan berkata dengan nada suara dingin, "Bu, ini adalah urusanku."

Aku melihat wajah Raisa Shen yang sangat pucat, dia mungkin tidak bisa mengerti mengapa Andre Duan membela aku di depan ibunya.

Ibunya berkata dengan dingin, "Andre, aku beritahu kamu terlebih dulu, kakekmu tidak akan pernah mengizinkannya menjadi anggota Keluarga Duan, sebaiknya kamu memutuskan hubunganmu dengan wanita penggoda yang merayumu ini, dan kamu harus mengurangi untuk berurusan dengan dia ke depannya!"

Dia benar-benar baik, Ibu suamiku dan nenek anakku menyerang harga diriku seperti sampah di depan Alex Song, Rizka Shen, dan Raisa Shen yang kubenci.