Because You, My CEO - Bab 39 Amnesia (1)

Andre Duan bertanya tentang keberadaanku.

Aku memberikannya alamatku.

Dia membalas: "Tunggu aku." Dan langsung menutup telepon.

Setelah menutup telepon, aku melihat ekspresi Marry Wu yang tidak seperti biasanya, dia bertanya: "Apakah itu dia?"

Maksud "dia" itu pasti adalah Andre Duan.

Aku mengiyakan dia, Marry Wu berkata: "Aku mengungkit hal ini juga karena banyak faktor, semoga kamu bisa memikirkannya dengan baik."

Ini adalah hal yang buruk.

Marry Wu mengambil tas dan pergi, sebelum pergi aku memperingati dia: "Kamu yang mentraktir aku ke kafe, ingat untuk bayar."

Wajah Marry Wu dengan kesal menatapku, tetapi dia tetap menahan amarahnya, membayar, dan pergi.

Aku meminum secangkir kopi panas lalu pergi ke rumah sakit.

Di resepsionis aku bertanya kepada suster dimana kamar Elisa Li berada, tetapi perilaku dia sangat buruk menunjuk ke lantai atas.

Lantai atas? Aku tidak tau ada di lantai atas di kamar berapa?

Meski aku tau biasanya suster memperlakukan orang seperti ini, tetapi sekarang aku sedang tidak bahagia, dan aku langsung mengeluarkan buku identitas polisi ku dan bertanya kepadanya: "Dimana Elisa Li?"

Wajah dia langsung berubah, dan nada bicara dia langsung berubah lembut berkata: "Di lantai 3 belok kanan, jalan sampai mentok, atau persilahkan aku untuk mengantarmu."

Aku menggeleng, dan pergi ke lift untuk naik.

Ayah angkat melihatku seperti menemukan tulang sumsumnya, dia langsung jalan kepadaku dan dengan khawatir berkata: "Dia masih sedang diselamatkan."

Aku melihat kursi di luar ruang operasi, ibuku sedang bermain ponsel, dan Christin Chen sedang menatapnya, Reza Wu terjongkok di depan pintu, wajah Marry Wu terlihat pura-pura gugup.

Tidak gugup, tapi ingin menjebak orang.

Mereka melihat aku datang, ekspresinya langsung tenang.

"Tunggulah."

Orangnya masih diselamatkan jadi hanya bisa menunggu.

Aku pergi duduk di sebelah Christin Chen, dia dengan marah memperingatiku: "Sisca, aku bisa membantumu berbuat apa saja, tetapi tidak boleh memakai harta keluarga kami, apalagi Dina Zhao."

Aku mengerti dia, dia adalah anak tunggal.

Aku mengiyakannya, berkata: "Ibuku punya uang sendiri."

Ibuku mendengar ini langsung marah: "Bukankah kamu telah memutuskan hubungan denganku? Datang-datang langsung memikirkan tentang uangku! Pergilah menjauh, jangan ada disini."

Ibuku.... Bukan bukan bukan, Dina Zhao, tidak lebih baik dari Marry Wu, Marry Wu setidaknya masih menyayangi anaknya sendiri, tetapi dia tidak!

Aku dengan dingin menatapnya, saat ini Marry Wu berkata: "Tunggu orangnya keluar barulah kamu negosiasi tentang ganti rugi ini, lagipula berdasarkan situasi ini, 2 miliar haruslah keluar.

Marry Wu sungguh mencelekit Dina Zhao!

Dina Zhao dengan mata yang memerah berkata: "Dua miliar? Memangnya aku sudah menyetujuinya? Jangan berbicara sesuka hatimu!"

Ayah angkatku tidak tahan melihatnya dan langsung memperingati berkata: "Dina, jangan berkata apa-apa lagi, takutnya nanti kata-katamu akan menjadi masalah di persidangan.'

Aku merasa tidak tahan dengan keadaan ini, aku merunduk untuk mengirimkan SMS kepada Doni Chen, dan memberitahu kejadian saat ini.

Dia sedang diluar bertugas, 10 menit dia akan sampai.

10 menit, bisa lebih cepat dibanding Andre Duan.

Lebih baik aku melapor duluan sebelum Marry Wu melakukannya.

Aku tidak menyangka, bukan hanya Doni Chen yang memakai seragam polisi, datang pula Hendy Chen yang memakai jas.

Kedatangan mereka membuat semua orang tekrjeut, Hendy Chen datang menghampiriku, dan bertanya: "Polisi Sisca, semuanya baik-baik saja kan?"

Nada bicaranya yang dingin terdengar sedikit perhatian.

Aku tiba-tiba merasa, dia bertanya seperti itu bukan menanyakan tubuhku terluka atau tidak tetapi menanyakan kondisi mentalku.

Dia perduli pada perasaanku.

Aku menggelengkan kepalaku, Dina Zhao tiba-tiba terkejut bertanya: "Kamu yang melapor polisi!"

Dia berkata dengan sangat yakin, dan aku tidak perlu menjelaskannya.

Doni Chen melihat Dina Zhao, dia menunjuk dan dengan tidak yakin bertanya: "Apakah ini si pembuat masalah itu?"

Aku terdiam, Doni Chen juga tidak mempersulit aku.

Mereka melakukan survei beberapa menit dan membawa Dina Zhao pergi, sebelum Dina Zhao pergi dia memakiku.

Aku memejamkan mataku, dan saat aku membuka mataku aku melihat Hendy Chen, dia menatapku lalu pergi.

Dia mengetahui sisi burukku.

Ini adalah hal yang paling tidak bisa kutahan.

Setelah Dina Zhao pergi, aku berkata kepada ayah angkatku: "Tidak masalah, itu adalah rekan kerjaku, mereka tidak akan membiarkan ibu seperti ini terus."

Yang kupikirkan adalah, lebih baik memasukkan dia ke kantor polisi merasakan bagaimana rasanya kehilangan harapan, daripada membiarkannya melakukan hal jahat.

Ditatap sampai merasa tidak tenang, gugup, panik, dan ketakutan, membuatnya-- merasakannya agar dia bisa berubah.

"Tetapi bagaimanapun dia tetaplah ibumu!"

Ayah angkatku tidak tahan, aku melihat ibuku yang masih terkejut, dan tersenyum berkata: "Harus mengganti rugi, dan seberapa banyak, biarkan hukum yang mengaturnya, lagipula kalau Elisa Li bangun dia pasti akan menuntut."

Elisa Li diselamatkan 3 jam, kata dokter tulang kakinya patah dan wajahnya terluka.

Sulit untuk kembali sembuh.

Kecuali operasi plastik.

Dina Zhao sungguh ingin membunuhnya.

Novel Terkait

Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu