Because You, My CEO - Bab 223 Mempertahankan Keluarga Duan (1)

Mendengar perkataan ku membuat bola mata Andre seketika mengecil, ia menatap ku dengan tatapan kosong, matanya seketika memerah, dari ujung mataku aku melihat Vino Duan yang berlari kemari, aku menggelengkan kepala sembari tersenyum dan berkata “Aku hanya bercanda, begini saja kamu percaya? Lagian merokok tidak melanggar hukum, jadi kamu tidak perlu memikirkannya, apalagi kita sekarang sudah bercerai, kamu sudah tidak ada alasan untuk membatasi kebebasan ku, terlebih lagi hak sebagai suamiku yang sedang mengingatkan ku sebuah nasihat.”

Kata-kata itu selalu terniang-niang di benakku setelah berpisah.

Aku bertanya kepadanya, “Apakah nantinya aku masih bisa mempunyai anak?”

Ia menjawab, “jika bertemu dengan orang yang tepat, apa salahnya.”

Andre Duan telah melepaskan ku, hal ini sudah sungguh sangat jelas.

Setelah kembali ke rumah Shi aku tidak melihat sedikitpun bayangan Rico Xi, aku menelponnya, ia berkata “Ia sedang berada di pusat perbelanjaan untuk membelikan anak-anak hadiah.”

Rico Xi adalah orang yang sangat perhatian.

Sesaat setelah sampai di rumah, Vino Duan langsung merogoh sebuah hadiah dari dalam tasnya kemudian menyerahkannya kepada ku, aku menerimanya dan bertanya dengan terburu-buru “Apakah ini hadiah untukku?”

“Em, Paman Hendy tadi pagi berkata mama akan kembali ke Kota Beijing, jadi aku dan Andre pergi ke pusat perbelanjaan untuk memilihkan mama sebuah hadiah.”

Ternyata siang tadi ia pergi kesana untuk membelikan ku sebuah hadiah.

Aku terharu dan membukanya, itu adalah sebuah gelang tangan.

Vino Duan membantu ku memakainya, aku menjulurkan tangannya kemudian meletakkannya di atas pipiku kemudian berkata, “Sangat cantik, terima kasih Vino.”

“Andre lah yang membantu ku memilihkan gelang untuk ibu.” Vino Duan memeluk lengan ku kemudian berdandar di pelukan ku kemudian berkata “Seleranya sangat bagus.”

Aku memeluk pundakny sembari memujinya “Memang benar seleranya bagus, tetapi yang paling penting dalah maksud hati Vino, ibu sangat suka.”

“Ibu, apakah kamu dan Andre bertengkar lagi?”

Aku bertanya dengan tak mengerti “Kenapa tiba-tiba bertanya hal seperti ini?”

“Karena setiap bertengkar ibu pasti akan menghilang.”

Pertanyaan seorang anak kecil menusuknya langsung, sebenarnya ia tak lagi termasuk anak kecil, Vino Duan sekarang adalah seorang anak muda yang berusian sebelas tahun, ia telah memiliki pendapatnya sendiri, dan dia juga sudah dapat mempertimbangkan sebuah masalah.

Aku mengusap kepalanya dan berkata “Ini adalah maslah orang dewasa, masalah orang dewasa sangatlah rumit, sebaiknya Vino tidak perlu mengetahuinya.”

Ia dengan pelan bertanya “Ibu, apakah aku seorang anak kecil?”

“Vino, malam nanti ibu akan menjelaskannya lagi kepadamu oke?”

Biarkan aku berpikir dan menata kata-kata.

Saat aku sedang menemani anak-anak bermain Rico Xi pun kembali, ia membawa sebuah pesawat mainan yang sangat besat, aku bertanya dengan penasaran “Dimana kamu membeli barang ini? Apakah di pusat perbelanjaan ada yang sebesar ini?”

“Ada sebuah anak perusahaan dibawah nama ku yang memproduksi barang ini, aku baru saja mengambilnya dari dalam gudang untuk du berikan kepada anak mu.”

Aku memanggil nama Vino Duan, ia dengan sangat bahagia bertanya “Punya siapa?”

Aku mengambil remot kontrol dan berkata “Paman memberikannya kepadamu.”

Pandangan mata Vino Duan menuju kearah Rico Xi, setelah menatapnya beberapa saat barulah ia bertanya “Ibu, mengapa paman ini bisa berada di sini?”

Aku menjelaskan dengan sabar “Dia adalah teman baik ibu, teman yang sangat sangat akrab, dia adalah paman Vino juga.”

“Oh, kalau begitu aku akan menerbangkan pesawat ku.”

Aku memberikan remot kontrol kepadanya, dan berkata “Pergi lah bermain, nanti paman Rizky akan menjemput adik-adik kemarin, nanti kamu tidak akan bisa bermain lagi.”

Vino Duan pergi ke lapangan rumput di luar untuk menerbangkan pesawatnya, melihat dia yang bermain dengan sangat gembira, aku dengan tulus berkata “Terima kasih.”

Rico Xi berkata pelan “Ini bukanlah hal yang sukar.”

Rizky Shi tiba di rumah pada saat sore hari, di dalam tangannya sudah terdapat berbagai macam sayuran segar, dan di belakangnya di ikuti oleh Silvi Xiao beserta kedua anaknya, aku pun memeluk Vienna dari dalam tangan Silvi Xiao.

Vienna Field sudah hampir berumur satu tahun, walaupun ia belum dapat berbicara secara jelas, tetapi ia telah dapat mengenali seseorang, di saat aku memeluknya ia langsung menangis dan mencari Silvi Xiao, dengan pasrah aku kemudian menyerahkannya kembali kepelukan Silvi Xiao.

Rico Xi sangat ahli dalam memasak, jadi aku menyuruhnya untuk membantu Rizky Shi memasak di dapur, untungnya dia langsung pergi ke dapur tanpa perasaan tinggi hati sedikitpun.

Saat ia masuk ke dapur, Silvi Xiao bertanya “Ada apa ini?”

Aku merentangkan tangan ku dan berkata “Kalau di ceritakan akan sangat panjang.”

Sembari memeluk anaknya Silvi Xiao dengan pelan bertanya “Bukankah hanya seorang asisten?”

Aku menggelengkan kepala dan berkata “Dia adalah Tuan Xi, dan aku adalah Nyonya Xi.”

Silvi Xiao bertanya dengan penasaran “Kalau begitu saat saing tadi dia......”

“Dia bilang ingin melihat teman-teman ku.” Aku menjelaskan.

Silvi Xiao mengerutkan dahi dan bertanya “Sisca Shi, apakah kamu yakin?”

“Sudah tak perlu di bahas lagi, bagaimana kabar mu dengan Rizky akhir-akhir ini?”

Silvi Xiao menjawab dengan pasrah “Memangnya masih bisa bagai mana? Dia tak pernah menyerah mengejar ku.”

Rambut Vienna berwarna kuning emas, bola matanya berwarna kebiruan, ia tumbuh dengan sangat cantik, saat di lihat ia benar-benar mirip dengan dari Richie Field.

Sama sekali tidaka ada gen orang Cina di dirinya.

Steven Xiao dan Vino Duan sedang bermain pesawat terbang di luar, aku berkata kepada Silvi Xiao “Keluarga Duan sekarang telah bergabung kedalam Keluarga Shi, nantinya Keluarga Shi adalah milik dari Vino, Sella, Steven dan juga Vienna.”

“Mengenai masa depan nanti saja di bicarakan, ngomong-ngomong dimana Seno?”

Novel Terkait

Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu