Because You, My CEO - Bab 183 Kesepakatan Dengan Keluarga Shen (2)

Delson Su mengangkat matanya dan kemudian menatapku, lalu memberiku sebotol anggur, lalu ia berkata, "Ayo temani aku minum hingga mabuk!"

Di dalam bar sangat bising, aku mengambil anggur di tangannya dan minum dua tegukan, lalu aku berkata, "Aku ada sesuatu hal yang membutuhkan bantuanmu."

Delson Su bertanya sambil menuangkan anggur untuk dirinya, "Sesuatu hal apa?"

"Apakah kamu bisa meminta ayahmu untuk menahan bukti dari keluarga Shen? Roy akan memberiku 8 Triliun demi berdamai denganku."

“Itu adalah masalah kecil.” Delson Su bersulang denganku dan berkata, “Apa pun yang ingin Kamu lakukan, lakukan saja, lalu masalah ini akan ditutup.”

"Masalah ini memang dibiarkan berlarut sangat lama, dan persidangan akan dimulai beberapa hari lagi, saat persidangan pertama dimulai, pada dasarnya itu akan menjadi akhir dari masalah ini."

Delson Su berkata, "Ya, hanya dalam beberapa bulan."

Aku mengkhawatirkan Andre Duan.

Bagaimana jika Alex Song dan Andre Duan tetap berusaha untuk membiarkan kasus ini?!

Delson Su mengangkat alis dan bertanya, "Kamu menemuiku hanya untuk masalah ini?"

Aku menatap matanya cukup lama dan masih tidak memberi tahu dia tentang masalah Andre Duan, aku awalnya mengajak dia bertemu karena untuk mendiskusikan masalah mengenai Andre Duan, tetapi aku tidak bisa mengatakan apa-apa dan hanya tertahan di tenggorokanku.

Malam itu aku begitu mabuk dengan Delson Su, dan di saat keadaanku yang tak berdaya, aku merasakan sesuatu yang hangat mencium bibirku, aku mendorong kepalanya menjauh dan bertanya tanpa sadar, “Apa yang kamu lakukan?”

Delson Su berkata, "Aku tidak sengaja menekan bibirmu."

Aku bingung dan bertanya, "Kamu menekannya menggunakan apa?"

Dia berkata dengan nada bicara meremehkan "Tentu saja dengan bibirku."

Percakapan yang aneh.

Tak lama, aku mendengar suara Tono Ruan berkata, "Direktur Shi, Tuan Duan baru saja menelepon dan dia meminta aku untuk membawamu pulang."

Aku memegang lengan Tono Ruan dan melambaikan tangan kepada Delson Su. Delson Su memberi aku pandangan yang tidak suka, kemudian ia mengeluh, "Lihatlah sikapmu yang tidak menjanjikan ini, kamu baru minum berapa botol anggur?"

Aku selalu minum dengan jumlah anggur yang baik, tetapi aku mabuk malam ini.

Tono Ruan membantuku pergi, aku muntah di mana-mana di dalam mobil. Tono Ruan mengulurkan tangan dan melepas mantelnya dan meletakkannya di tubuhku, ia mengingatkan, "Direktur Shi, kamu jangan muntah di tubuhmu."

Aku bertanya dalam keadaan tidak berdaya "Mengapa?"

Tono Ruan berkata, "Mendengar apa yang pernah kamu katakan, Tuan Duan sangat memperhatikan kebersihan."

Aku sakit kepala dan berkata, "Oh, benarkah? Apakah aku pernah mengatakan itu?"

Tono Ruan menjawab ‘ya’, lalu lanjut berkata, "Direktur Shi pernah mengatakannya, dan Direktur Shi tidak menjawab beberapa panggilan Tuan Duan tadi sore."

Aku bertanya, "Di mana ponselku?"

Tono Ruan berkata, "Denganku."

Aku mengingatkan, "Kamu jangan lupa untuk mengembalikan ponselku sebentar lagi, aku ingin menelepon Rizky, aku ingin membohongi dia untuk pulang ke Cina mengambil alih perusahaan Keluarga Shi."

Tono Ruan berkata, "Ya, aku mengerti."

Sepertinya aku tidak berani membohongi Rizky Shi untuk kembali ke Cina? Aku hanya merasa bahwa Silvi XIao membutuhkannya, dan sekarang seseorang yang mencintai Silvi Xiao hanyalah tersisa Rizky Shi.

Dan hanya Rizky Shi yang bisa menjaganya dengan sepenuh hati, yang bisa melembutkan hatinya, dan peduli dengan semua emosinya.

Hari sudah hampir subuh ketika aku tiba di rumah Keluarga Shi, Tono Ruan membantu aku keluar dari mobil, dalam pandanganku yang samar, aku melihat Andre Duan, ia mengenakan mantel putih berdiri tegak di depan rumah Keluarga Shi.

Aku terhuyung-huyung dan terjatuh ke dalam lengan Andre Duan, dia berdiri di tempat semula tanpa mengulurkan tangan untuk merangkulku, aku menggenggam pinggangnya dengan kedua tanganku, lalu aku memanggilnya dengan lembut, "Kakak, apakah kamu menungguku pulang?"

Dia mengabaikanku.

Aku bergumam, "Kakak, aku adalah Sandra."

Tubuh Andre Duan seketika kaku, aku memeluk tubuhnya dan tergelincir jatuh ke lantai, aku tersenyum dan berkata, "Aku ingat ketika aku pertama kali bertemu denganmu, saat itu aku harus menjeratmu, lalu pergi ke tempatmu bertugas dan tinggal di asramamu, pada saat itu teman tentaramu berpikir aku adalah pacarmu, tetapi hanya aku yang tahu, aku hanya berpikir kamu tidak tahan, jadi aku ingin pergi ke tempatmu bertugas untuk memancing kamu, memancing dirimu untuk marah, untuk memancingmu karena tidak melakukan apa-apa, tetapi mengapa aku harus pergi untuk memancingmu? Karena aku sangat sedih ketika putus dengan Hendy pada waktu itu, jadi aku ingin mencari seseorang untuk mengalihkan perhatian aku. Pada saat itu, aku mengabaikan tugas dan tanggung jawabku dan sering pergi menemuimu, aku bukan seorang polisi yang memenuhi syarat atau seorang polisi yang bertugas menyamar yang berkualitas, aku terlalu emosional ... tapi aku berterima kasih pada diriku sendiri karena sikapku yang emosional, aku berterima kasih kepada diriku sendiri karena telah berinisiatif untuk memancingmu. "

Karena seperti inilah aku dan Andre Duan memulai hubungan.

Kami sudah saling kenal selama sepuluh tahun, dari saling tidak tahu sampai memahami masing-masing dari kami hingga mendalam, kami berdua berubah dan bukan seperti yang dulu lagi.

Semakin aku merindukannya, semakin aku lari dari kehidupanku saat ini, Andre Duan-ku seharusnya tidak seperti sekarang ini, dia sekarang sedang dipoles olehku tanpa sedikitpun emosi dan martabat.

Dia terlalu tunduk kepadaku.

Dia tunduk hingga berubah bukan menjadi dirinya sendiri lagi.

Cinta di antara kami berdua telah berubah.

Berubah menjadi samar dan tidak jelas.