Because You, My CEO - Bab 83 Alex Song (2)

Pria ini... pria ini sangat tak tahu malu, dia bisa memperlihatkan ketampanan, menunjukkan kelemahan, menunjukkan tingkahnya yang lucu, dan juga bisa bersikap fleksibel.

Tetapi tindakan yang dia lakukan di hadapanku saat ini ... Wajah tampannya terpampang di hadapanku, kulit wajahnya halus dan kencang, dan dia memasang ekspresi wajah yang dingin seperti itu.

Terutama pusat perbelanjaan yang masih menyala dengan lampu ungu yang samar, dan semua cahaya lampu tersebut jatuh di wajahnya.

Cahaya tersebut mengalir ke wajahnya, memancarkan keindahan yang berkilau.

Andre Duan, mengapa pria ini bisa seperti ini?

Dia jelas tahu kelebihan dirinya, tetapi dia malah selalu merayuku, apalagi antara aku dan dia jelas-jelas masih ada masalah!

Jelas-jelas dia masih membohongiku dan mengkhianati aku!

Aku memaksakan diri untuk tenang, berusaha dengan kuat mengabaikannya.

Pada saat ini, Andre Duan tiba-tiba mengulurkan tangan dan menarikku untuk berhadapan dengannya, tatapan matanya fokus memperhatikan wajahku dengan sangat dalam.

Dan sekarang dia tersenyum di hadapanku.

Dia memeluk pinggangku, suaranya terdengar sedikit mengejekku dan berkata, "Sisca, lihatlah sikap dirimu yang tampak bodoh ini, apakah aku benar-benar terlihat sangat tampan? Kamu terlalu berlebihan melihatku!"

Andre Duan benar-benar tidak tahu malu, sebelumnya dia telah mengganggu dan menunjukkan daya tarik! Dia benar-membuatku tak bisa berkata apa-apa!

Wajahku suram, dan aku mengulurkan tangan dan menepuk wajahnya dengan keras, dengan tenang aku berkata, "Andre, apakah sudah ada orang yang pernah mengatakan bahwa kamu sangat narsis?"

Dia memegang tanganku dan menggosokkannya ke bibirnya, tangan yang lain masuk ke dalam baju dan menggosok pinggangku.

Andre Duan saat ini tertawa dan berkata, "Sangat bagus seperti ini."

Maksudnya adalah bahwa dia suka melihatku seperti ini yang tergila-gila olehnya dan terpesona oleh ketampanannya.

Di dunia ini semua wanita menggoda pria, bagaimana bisa pria terus menggoda wanita?

Aku berbaring di dadanya dengan suara yang meredam, "Seperti ini tidak bagus sama sekali."

Dia bilang ingin bercerai, aku setuju, tapi apa yang sebenarnya terjadi sekarang? Bagaimana Andre Duan bisa menentang perkataannya sendiri?!

Bagaimana dia bisa mulai menunjukkan kelemahan kepadaku? !!

Kelemahannya menunjukkan bahwa semua yang aku lakukan sejauh ini tidak ada artinya dan membuat aku merasa semua yang telah aku lakukan sia-sia!

Dan dia hanya meyaksikan leluconku, dan dia menganggap dengan menyaksikan leluconku sebagai hiburan untuk dirinya, menikmatinya hingga tidak pernah merasa bosan.

Andre Duan pun menunjukkan sikap seperti apa yang telah aku duga, ia berkata"Apa yang kamu takutkan? Aku tidak akan mengabaikanmu lagi dan aku masih memberimu rayuanku." Setelah ia berkata, dia menarik tanganku masuk ke dalam bajunya dan mengusap kulitnya.

"Andre, kamu tak tahu malu!"

Aku menolak dan memarahi dia untuk pertama kalinya, lalu mengeluarkan tanganku dari pakaiannya, dan dengan cepat berjalan menjauh darinya.

Melihatku seperti itu, dia tertawa dengan suara yang rendah, dia berdiri dan berjalan menghampiriku, mengulurkan telapak tangannya untuk menggenggam telapak tanganku.

Dia berkata, "Ayo pergi, aku akan membawamu pergi bersenang-senang."

Andre Duan membawaku ke tempat parkir, tempat mobil Maybach miliknya diparkirkan, sebuah Maybach hitam baru!

Ketika aku memandang mobilnya dengan kagum, Andre Duan membuka pintu dan duduk di kursi pengemudi mobil itu.

Dia adalah pria yang memiliki segalanya, dia juga seorang CEO sebuah perusahaan, dan memiliki sebuah mobil mewah seperti ini tentu saja hal kecil baginya.

Tetapi ketika aku masuk ke dalam mobil, aku tidak tahan untuk mengatakan, "Hidupmu ini terlalu mewah."

"Benarkah?"

Andre Duan melajukan mobilnya dan bertanya balik kepadaku.

"Kamu memiliki kehidupan sebagai orang kaya, aku tidak akan bisa mendapatkan mobil mewah meskipun sudah bekerja dengan keras seumur hidup."

Setelah Andre Duan mendengar perkataanku, dengan suara berat ia berkata, "Nyonya Duan, bukankah milikku juga milikmu?"

Aku menggelengkan kepala dan menjelaskan kepadanya, "Tidak sama, kamu membeli ini dengan uang yang kamu hasilkan sendiri, apalagi kita sudah bercerai."

"Bukankah uang yang aku hasilkan juga milikmu? Dan siapa yang bilang kita sudah bercerai? Aku belum melalui prosedur hukum untuk mengurus surat keputusan itu!"

Tidak bisa berbicara jelas dengannya, aku pun langsung diam.

Lampu neon di luar jendela muncul berurutan satu persatu, semaikn melaju ke pusat kota maka akan tampak semakin indah serta semakin tenggelam dan mengambang.

Andre Duan mengemudikan mobil hingga tiba di depan pintu sebuah klub pribadi.

Dua pria yang berjaga di pintu masuk dengan cepat membuka pintu mobil, dan setelah kami turun, mereka membawa mobil Andre Duan ke samping, dan hatiku mulai gelisah, aku tidak tahu mengapa dia membawaku ke sini!

Dan tempat ini sangat mewah, sering dikunjungi oleh orang-orang dari kalangan atas di kota ini, dan ini juga pertama kalinya aku mengunjungi tempat ini!

"Sisca, apakah kamu tegang?"

Aku menyadai bahwa Andre Duan sangat amat memahami diriku.

Bahkan suasana hatiku saat ini dapat dirasakan dengan jelas olehnya.

Dia mengambil tanganku dan digenggam di telapak tangannya, dia memegang tanganku untuk memberi aku kekuatan.

Aku menggelengkan kepalaku, "Apakah kamu di sini untuk bertemu dengan seorang teman?"

Andre Duan mengencangkan telapak tangannya dan berkata dengan suara yang pelan, "Aku sudah bilang datang kesini untuk bersenang-senang, Alvin juga ada di dalam!"

Andre Duan berkata ingin bersenang-senang yang berarti adalah benar-benar ingin bersenang-senang, ada banyak teman-temannya di dalam, termasuk yang pernah aku lihat dan tidak pernah aku lihat!

Setelah masuk, Alvin Song memperkenalkan aku kepada seorang pria asing, "Sisca, ini adalah kakak laki-laki keduaku Alex Song."

Alex Song ... pria yang bersekongkol dengan Rizka Shen!

Dia secara tidak langsung menyebabkan diriku hilang ingatan dan memperkenalkan aku pada Reza Wu!

Alex Song adalah pria yang sangat cerdik, menatapku dengan tatapan mata penuh amarah, dan tanpa sadar aku pun mundur selangkah hingga menabrak tubuh Andre Duan, dia merasakan ketakutanku hingga dia mengulurkan tangan dan memegang pinggangku.

Dia berkata dengan suara yang pelan "Nyonya Duan-ku ini takut bertemu dengan orang asing!"

"Nyonya Duan? Bagaimana dengan Rizka?" Alex Song tertawa ketika melihat ekspresi wajah Andre Duan berubah. "Aku hanya bercanda!"

Kemudian Andre Duan dan Alex Song bertarung siapa yang paling banyak minum anggur, tidak ada yang menang di antara keduanya, dan banyaknya anggur yang diminum tidak ada yang kalah dari siapa pun!

Tapi untungnya, anggur keduanya sangat enak!

Andre Duan menolak mengakui kekalahan, begitu juga dengan Alex Song, pada akhirnya Alvin Song melihat keduanya berkelahi, dan dengan segera dia menyarankan mereka untuk sedikit santai!

Aku pergi ke toilet, ketika aku keluar, aku pun melihat Alex Song yang berada di luar pintu.

Dia tersenyum dengan acuh, "Bagaimana bisa kamu berencana untuk kembali ke Beijing?"

“Hmm, apakah ada hubungannya denganmu?” Tanyaku sambil tersenyum.

Alex Song tampak terkejut, kemudian dia bertanya, "Apakah kamu sudah ingat denganku?"

“Tidak pernah lupa!” Kataku dengan keras.

Aku takut padanya, aku takut dia melakukan hal yang berbahaya terhadapku, lagipula dia bisa melakukan beberapa hal tersebut juga dengan lacar dan mudah!

Tetapi aku tidak ingin kalah lagi darinya dengan caranya yang mengesankan!

"Oh, Sisca, apakah kamu tidak takut kalau aku akan membuatmu hilang ingatan lagi?"

Dalam ingatanku, Alex Song adalah seorang pria yang mementingkan keuntungan untuk dirinya, jika dia tahu bahwa aku adalah generasi muda dalam Keluarga Shi, dia mungkin tidak akan berbicara kepadaku dengan sikap seperti ini.

Lima tahun yang lalu dia telah menghancurkan ingatanku, seharusnya aku mengancam keuntungannya, tetapi sekarang dia mendatangi seseorang ...

Aku tersenyum dan berkata, "Alex, mari kita membuat sebuah kesepakatan."

Dia tercengang, lalu mengeluarkan sebatang rokok dari sakunya dan bertanya, “Kesepakatan apa?” Dia menyalakan rokok tersebut dan menghisapnya begitu dalam.

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu