Because You, My CEO - Bab 74 Mengembalikan Ingatan (2)

Hendy Chen pernah berkata bahwa hilang ingatan yang aku alami sudah direncanakan, Keluarga Shen dan Keluarga Song yang telah merencanakan semua permainan rahasia ini! Dan sekarang aku tahu Rizka Shen berasal dari Keluarga Shen, Alex Song berasal dari Keluarga Song dan merupakan kakak Alvin Song, yaitu seorang pria yang menyukai Rizka Shen.

Alex Song yang juga memperkenalkan aku pada Reza Wu.

Dan Hendy Chen juga mengatakan bahwa aku seharusnya menemukan petunjuk kecil ketika melakukan penyamaran, dan Keluarga Shen dan Keluarga Song tidak ingin aku mengingat petunjuk tersebut.

Mereka bekerja sama untuk menghancurkan masa mudaku selama lima tahun, dari usia 20 tahun hingga usia 25 tahun, tahun-tahunku yang paling indah dan berharga!

Mereka bahkan memisahkan aku dari anakku!

Mereka sangat-sangat jahat!

Meskipun ingatanku hanya pulih sebagian, tapi aku kira-kira sudah memiliki penilaian mengenai perlakuan jahat yang telah dilakukan oleh Keluarga Shen.

Mereka terus berupaya menutupi sesuatu yang ingin diselidiki oleh Silvi Xiao!

"Boleh, mari kita diskusikan dengan Kepala Polisi Chen."

Aku meminta Silvi Xiao untuk mengantarku ke ruangan kantor Hendy Chen yeng terletak di bawah, dia pergi menemaniku dan mengetuk pintu, Doni Chen yang membuka pintu.

Ketika Doni Chen melihat ekspresi terkejut di wajah kami, ia bertanya dengan santai, "Kenapa? Kalian mendatangiku untuk meminta makanan?"

Aku mengabaikannya dan bertanya, "Dimana Hendy?"

Doni Chen melihatku yng tampak serius, tidak lagi bercanda dan berkata, "Paman ada di ruang kerja." Dia mengarahkan jarinya ke arah ruangan di dalam.

Aku mengganti sepatuku dengan sandal dan mengulurkan tangan untuk membuka pintu ruang kerja, Hendy Chen sedikit menundukkan kepalanya dan tidak mengangkat matanya, lalu berkata dengan acuh. "Buatkan secangkir kopi untukku."

Beginilah Doni Chen di perlakukan di rumah, aku berbalik pergi lalu meminta secangkir kopi kepada Doni Chen dan membawanya ke dalam, aku letakkan secangkir kopi tersebut di sebelah tangannya dan berkata dengan lembut. "Hendy, ini aku, aku memiliki beberapa hal yang ingin kutanyakan padamu."

Hendy Chen mendongak dan tercengang, dia bangkit dari duduknya dengan panik lalu menjelaskan, "Maaf, aku pikir kamu adalah Doni, jadi ..."

"Hendy, pesan singkat yang tidak kamu balas itu ... kakak yang cantik itu adalah Rizka, orang yang menulis surat kepadaku adalah Rizka, orang yang merencanakan agar aku melompat ke laut juga adalah Rizka, dan orang yang menyebabkan ingatanku hilang bahkan juga adalah Rizka. "Aku menekan kesedihan di hatiku, aku berkata dengan mata yang memerah,"Harusnya kamu sudah menduganya, menduga bahwa semua yang melakukannya adalah Rizka. "

Hendy Chen mengerutkan alis, "Sisca, aku tahu bahwa dia yang melakukannya."

"Hendy, kamu juga harusnya sudah menduga bahwa aku sudah mulai mengingatnya, ketika kamu merekomendasikan diriku kepada Dokter Gerrald Wei, kamu tahu bahwa baru-baru ini adalah waktu dimana ingatanku akan pulih.

Aku berkata dengan perasaan yang agak sedih, "Aku mulai mengingat banyak hal, tetapi aku tidak ingat tentang kita berdua, apakah kamu akan menyalahkan aku?"

“Sisca, kamu tahu, aku tidak pernah menyalahkanmu.” Hendy Chen menatapku dengan tenang, dan menatapku dengan dingin.

Jika aku amati dengan seksama, ada sedikit belas kasihan di antara sikap dinginnya.

“Kamu harusnya sudah mengetahui dengan jelas mengenai segala sesuatu di Beijing.” Aku berpikir sejenak, dan berkata dengan datar, “Andre menghilang selama tiga bulan karena berada di sisi Rizka, kamu tahu tetapi malah tidak pernah memberi tahuku, aku tahu maksudmu, kamu tidak ingin aku sedih. Tapi ... Hendy, Andre sudah kembali ke sini, dia mengatakan kepadaku bahwa dia menyukai Rizka. "

“Sisca, jangan katakan lagi.” Kebiasan Hendy Chen yaitu mengangkat tangannya dan mengelus kepalaku, lalu dia menenangkan aku, “Semuanya akan baik-baik saja.”

“Dia berharap berpisah tanpa perasaan yang sulit, jadi aku tidak menyalahkan, mempertanyakan, aku mengabulkan semua permintaannya dan membiarkannya pergi." Setelah berbicara, aku tetap saja tidak dapat menahan tangis, dan berkata, "Tetapi sekarang aku menyesal, aku menyesal karena Rizka, aku ingin membuat dia merasakan segala penderitaan yang aku alami. "

“Sisca, aku akan membawamu kembali ke Beijing.” Hendy Chen memelukku dan menepuk punggungku dengan lembut, ia berkata dengan suara yang hangat. “Aku mengerti penderitaan yang kamu alami, aku mengerti isi pikiranmu, jadi Sisca, aku akan membawamu kembali ke Beijing, dan aku akan menemanimu melakukan semua yang ingin kamu lakukan. "

Orang pintar seperti dia, tahu isi pikiranku.

Hendy Chen, apakah kamu tahu? Dibandingkan dengan kehidupan, penghinaan selama lima tahun, dibandingkan pemisahan dengan darah dagingku sendiri selama lima tahun, harga diriku sudah benar-benar berbeda, jadi keadaan ini memang memaksaku harus kembali ke rumah Keluarga Shi.

Hanya dengan mengandalkan Keluarga Shi, barulah aku memiliki kesempatan untuk berjuang demi hal asuh anak dengan Keluarga Duan, hanya dengan mengandalkan Keluarga Shi, aku tidak perlu khawatir konsekuensi yang akan muncul ke depannya.

Hanya dengan cara ini, aku tidak takut rencana yang telah dilakukan Rizka Shen berkali-kali, tetapi Keluarga Shi, aku malah merasa sangat takut untuk kembali.

Di sana aku harus mempertimbangkan kakekku yang baik hati, juga mempertimbangkan kakekku yang dingin, dan mempertimbangkan kasih sayang Keluarga Shi yang tak terkendali.

Karena itu, aku benar-benar membuang waktu yang panjang jika aku benar-benar kembali ke rumah Keluarga Shi, dan aku akan pulang jika memang tidak ada pilihan lain.

Malam itu aku tidur sangat tidak nyaman, tubuhku terasa sakit di bawah pengaruh sugesti psikologis, di kehamilan tiga bulan ini aku tidak mendapatkan sedikitpun kasih sayang ayah kandung anak ini, hal ini membuatku benar-benar merasa sedih

Tapi inilah takdir, harus aku akui.

Aku tidak memiliki kemampuan untuk mempertahankan pria, dan harus aku akui.

Di pagi hari, aku menerima sebuah pesan singkat.

Dia bertanya, "Apakah sudah bercerai?"