Because You, My CEO - Bab 197 Ayah Desta Su (2)

"Paman Su, bisakah aku memberitahumu sesuatu?"

Celaanku yang tiba-tiba membuat ayah Delson Su terkejut, dan matanya tertuju pada foto Desta Su, mengatakan "Dengarkan dengan telinga terlebih dahulu."

"Desta Su tidak memiliki sumber penghasilan saat dia tidak bekerja, jadi dia sering makan sebungkus mi instan untuk mengisi perutnya, dan kadang-kadang dia makan itu selama sebulan, yang menyebabkan masalah di perut."

Aku teringat pada Desta Su, yang dulunya miskin, dan berkata, "Tetapi meskipun seperti itu, dia mengulurkan tangan untuk membantu aku melewati masa-masa sulit, ketika berbicara tentang kebaikan, tidak ada seorang pun di keluarga Su yang bisa dibandingi.

Ayah Delson Su bertanya, "Hanya itu yang ingin kamu katakan?"

"Apakah ini masalah kecil? Bisakah kamu makan mie instan 365 hari setahun, dan kamu bisa membantu orang lain ketika kamu yang sangat miskin? Jangan bicarakan ini dulu, karena kamu menggerakkan tangan dan kakimu, hidup Desta Su semakin sulit, dia sering dikecualikan oleh perusahaan dan sering ditinggal sendirian di perusahaan! Alasan lain mengapa dia sering berganti pekerjaan? Tahukah kamu? Karena tidak ada yang menyukainya, pemimpin khawatir dia akan mempengaruhi rekan kerja lain, jadi dia memecatnya. "

"Desta Su nyaris tidak merasakan kehangatan ketika dia masih hidup, bahkan ketika dia sudah meninggal, kamu tidak pernah tahu apa yang telah dideritanya."

"Nona Shi, tolong sopan dengan nada bicaramu."

Mungkin aku terlalu bersemangat, jadi dia mengingatkanku.

Aku membeku dan berkata, "Aku akan pergi dulu."

Beberapa orang yang tidak bisa menyudahinya.

Dia berkata, "Nona Shi, Aku tahu apa yang salah dengan diriku sendiri, jadi aku tetap berterima kasih atas kejujuranmu."

Setelah aku pergi dari sana, aku menelepon Andre Duan, tetapi Felix Fu terhubung, dia berkata bahwa Andre Duan sakit dan masih tidur.

Ada empat orang yang melompat menyeberangi sungai tadi malam, tetapi sakit hanya Andre Duan, yang seharusnya disebabkan oleh depresi yang tidak nyaman.

Aku naik taksi untuk kembali dan Felix Fu menjemputku di pintu.

Di dekat lantai bawah asrama, Felix Fu berkata, "Kami sudah saling kenal sejak lama, sejak Andre Duan membawa kamu pulang sampai sekarang, sudah sepuluh tahun sejak itu ... Kamu seharusnya tahu orang seperti apa Andre Duan, jadi aku harap kamu bisa menjelaskan dengan jelas jika kamu ingin menghindari kesalahpahaman. "

"Felix Fu, aku tahu apa yang aku lakukan."

"Sisca ... Shi, cinta itu tidak mudah."

Aku terdiam, menatap Felix Fu yang tampan dan bertanya, "Berapa lama kamu dan Andre Duan tiba di sana tadi malam?"

"Sejak kamu meninggalkan rumah."

Aku mengerutkan kening, bukankah aku sudah mengingatkan para penjaga?

Jangan biarkan dia mengganggu mereka.

Felix Fu tampaknya tahu keraguanku, dan dia dengan lembut menjelaskan, "Ketika kamu pergi, seorang penjaga yang melewati gerbang melihatnya, dan dia memberi tahu kami karena dia khawatir denganmu."

Lalu tadi malam, Delson Su menciumku ...

Dan aku memeluknya dengan erat.

Andre Duan melihat semuanya.

Belum lagi pembicaraan ambigu antara kami berdua.

Yang hampir aku katakan pada Delson Su.

Setelah Felix Fu pergi, aku berdiri di lantai bawah untuk waktu yang lama sebelum naik ke atas, membuka pintu kamar, aku melihat Andre Duan berbaring di ranjang sendirian dengan mata tertutup dan sedikit cemberut, tampak tidak nyaman.

Aku mendekat dan duduk diam di sampingnya, mengulurkan tangan dan dengan lembut meraba alisnya, dan akhirnya berhenti di dahinya.

Sangat panas.

Andre Duan seharusnya merasa tidak nyaman.

Aku menarik tanganku kembali, Andre Duan membuka matanya dan menatapku, matanya tenang dan juga terlihat dingin.

Aku berkata dengan lembut, "Kamu sakit."

Andre Duan memegang tanganku dan menekanku di bawahnya, kemudian dia mengulurkan tangannya dan menyeka bibirku, aku menahan rasa sakit dan menutupnya dengan tanganku, Andre Duan membukanya dan menyekanya secara langsung.

Tiba-tiba aku menyadari bahwa dia mengkhawatirkan ciuman itu.

Aku menatapnya dengan mata merah, Andre Duan tiba-tiba melepaskanku dan berbaring di sisi lain dengan lemah, tempat tidurnya sangat kecil, napas kami bercampur aduk.

Aku berguling dan memeluk pinggangnya, Andre Duan mendorongku dengan ganas, dan aku tidak sengaja berguling-guling ke lantai, dan pantatku terasa sangat sakit.

Aku naik berlutut dan duduk di sebelahnya, menundukkan kepalaku dan mengepalkan tangannya, berkata, "Suami, itu salahku tadi malam, tapi Desta Su ... dia orang yang keras kepala, dan aku tidak bisa tidak memilihnya."

Tangan Andre Duan gemetar dan melemparkanku.

"Kamu seharusnya bisa mengerti dengan suasana hatiku, ketika kamu memilih Rizka Shen dulu, itulah yang aku rasakan sekarang."

Andre Duan menatapku dan bertanya, "Apakah maksudmu ini adalah salahku? Aku yang tidak bisa memahamimu? Apakah kamu mendorongnya ketika dia menciummu? Mengapa kamu memegangnya erat ketika dia mendorongmu?"

"Dia orang yang keras kepala, jika aku tidak mematuhinya, dia akan melompat dari sana, dia memaksaku!"

Andre Duan duduk menyilangkan kakinya dan berkata, "Sisca Shi, cara kamu menanganinya itu salah, kamu seharusnya membiarkannya melompat dari awal, dia tidak menghargai hidupnya sendiri, mengapa kamu harus membayarnya!"

Aku bergumam, "Bagaimana aku bisa berani?"

"Mengapa tidak? Karena ada dia di dalam hati?" Andre Duan mendengus dan berkata, "Aku tidak tahu kamu mengenalnya selama sembilan tahun!"

Aku menggelengkan kepalaku dan menjelaskan, "Saudaranya Desta Su adalah sahabatku ... tetapi meninggal karena suatu alasan khusus."

"Aku mengenal Delson Su karena Desta Su, tetapi semua orang tidak terlalu mengenalnya sembilan tahun yang lalu, sampai pada empat tahun yang lalu, aku bertemu dengannya lagi di gerbang kantor polisi ... tetapi ingatan aku tidak sepenuhnya pulih pada waktu itu, jadi aku pikir dia Desta Su. "

Ekspresi Andre Duan tetap acuh tak acuh, aku dengan cepat berkata, "Tetapi siapapun itu, Desta Su atau Delson Su, aku bisa memahami intinya, aku tidak pernah membiarkan pria yang menyukaiku menjadi cadangan !"