Because You, My CEO - Bab 204. Kekejamannya (2)
Menghitung hari yang berlalu sehari demi sehari dan selama kurun waktu ini, aku mendengar Rizky Shi berkata tentang bagaimana sikap Silvi Xiao yang begitu lembut padanya. Tidak hanya itu, Hendy Chen dan Ester Bo pun sudah sepakat untuk menikah. Doni Chen juga sudah mendapatkan seorang kekasih.
Segala sesuatunya terlihat seperti berjalan kearah yang baik.
Waktu empat bulan merupakan waktu yang panjang dan pada hari itu, aku pergi menjemput Andre Duan saat ia sudah diperbolehkan keluar dari penjara. Di pintu penjara, ia mengenakan sehelai kemeja putih dan matanya menatapku dengan datar. Selama enam bulan tidak bertemu dengannya, ia terlihat semakin dingin.
Aku berjalan mendekatinya, tapi ia malah melewatiku dan masuk ke dalam mobil lebih dulu.
Aku mengikutinya masuk dan duduk disampingnya dengan tegang, tapi aku diam-diam mengamatinya dengan mataku. Kerinduan yang aku pendam selama setengah tahun kini runtuh, berusaha menahan mataku yang memerah dan menekan kemelaratan dalam hatiku.
Ya, sangat menyedihkan.
Didalam mata Andre Duan sama sekali tidak ada bayang diriku.
Ia tidak kembali ke kediaman keluarga Duan, tapi pergi ke apartemennya. Dengan perlahan dan hati-hati aku mengikutinya dari belakang, tapi ketika masuk ke dalam lift, suaranya yang tenang pun terdengar, “Sisca, kita bercerai saja.”
Beberapa patah kata singkat itu menyedot habis seluruh kekuatanku, aku mengangkat kepalaku dan menatapnya. Telapak tangannya dimasukkan ke dalam kantung celana, pandangannya sama sekali tidak menatapku. Aku menahan gemetar yang mulai merambat dan bertanya dengan sedih, “Kenapa tiba-tiba kamu berkata seperti itu? Bukankah kamu bilang kamu masih ingin mengadakan resepsi pernikahan?”
Ia berujar sambil tertawa, “Begitu? Itu hanyalah kata-kata di masa lalu.”
Tawa pria itu terdengar seperti sedang mencemooh!
Begitu lift sampai, Andre Duan berjalan keluar lebih dulu. Kakinya yang panjang melangkah lebar-lebar seperti saat itu. Pada akhirnya aku tidak mampu lagi menahan kepedihan dalam hati dan jatuh terduduk di dalam lift. Lalu aku menangis. Aku sudah memikirkan 10.000 kemungkinan saat ia pulang kembali, tapi aku tidak menyangka kalimat pertama yang akan ia lontarkan padaku begitu keluar dari penjara adalah mengajakku bercerai.
Banyak orang yang keluar-masuk di dalam lift dan mereka menatapku dengan tatapan mengejek. Aku pun akhirnya menghapus air mata dan pulang kembali ke apartemen.
Andre Duan sedang melepas kancing bajunya di dalam kamar. Biasanya aku yang membantu melepaskan bajunya, tapi kali ini tangannya yang besar mendorongku pergi.
Aku melangkah mundur dua langkah dan menggigit bibirku dalam diam.
Ia lalu berujar dengan tenang, “Pengacaraku akan menemuimu.”
Aku pun berujar dengan panik, “Aku tidak bisa bercerai.”
“Kamu tidak memiliki pilihan.”
“Aku benar-benar tidak ingin bercerai. Masalah itu jelas-jelas perbuatan Delson, kenapa kamu menyalahkanku? Aku...”
Dia menanggalkan pakaiannya, menoleh dan berujar data “Aku ingin berpisah baik-baik.”
Karena perkataan Andre Duan itu diucapkan dengan sikapnya yang tak acuh, aku pun dengan nada tinggi berseru, “Aku tidak mau berpisah! Andre, aku tidak bisa bercerai denganmu! Walaupun itu akan menyusahkanmu, aku tetap tidak mau bercerai!”
Pria itu melirikku, lalu membalikkan tubuhnya dan berjalan pergi.
Setelahnya, ia tidak kembali ke apartemen untuk beberapa hari.
Ketika aku bertanya pada ayah Andre Duan, ia berujar bahwa pria itu juga tidak pulang ke kediaman keluarga Duan.
Satu minggu kemudian, pengacara Andre Duan pun datang menemuiku. Aku meminta Tono Ruan untuk mengusir pengacara itu pergi, lalu mulai mencari keberadaan Andre Duan.
Sampai... Setengah bulan kemudian, aku menemukannya sedang berada diatas ranjang seorang wanita... Saat itu, hatiku rasanya berdarah!
Tak hanya itu, hatiku juga serasa diiris oleh sebilah pisau, pisau itu bernama Andre Duan!
Andre Duan tidur dengan sangat pulas. Wanita itu bilang Andre Duan meminum banyak alkohol kemarin malam dan jatuh tertidur. Sebaiknya kami tidak mengganggunya.
Orang ketiga itu memintaku untuk tidak mengganggu Andre Duan.
Dengan mata memerah aku menatap wanita itu. Ia terlihat sangat cantik, tubuhnya seksi dan sepertinya masih berusia 20an.
Andre Duan yang sudah berusia 35 tahun ternyata masih bermain-main dengan gadis berusia 20 tahun? Pria itu benar-benar tidak tahu malu!
Aku menyuruh Tono Ruan membawa wanita itu pergi, lalu melepaskan pakaianku dan berbaring diatas tubuh Andre Duan. Dengan kesadarannya yang tidak penuh, ia membuka matanya perlahan dan begitu melihatku, ia langsung menjulurkan tangannya untuk mendorongku pergi. Tapi aku memeluknya kembali dan bertanya, “Kenapa? Kamu benar-benar ingin melakukan hal ini? Aku temani! Andre, aku akan menemanimu! Kalau kamu ingin bermain, aku temani kamu bermain! Tapi...”
Tapi belum sempat aku selesai berbicara, air mataku sudah tertumpah kembali.
Tapi kenapa ia mencari gadis lain?
Tindakannya ini bukankah sedang mengiris-iris hatiku?!
Amarah Andre Duan meledak, “Pergi sana!”
Andre Duan, hatiku merasa sangat sakit...
Apakah kamu tahu? Kamu pasti tahu.
Tapi kamu sudah tidak peduli lagi.
Kusibakkan selimut, mengesampingkan hatiku yang sudah berantakan dan tanganku terjulur untuk menyentuh bagian Andre Duan yang sudah memanas. Ia memutar tubuhnya dan menekanku dibawah, lalu memasukkannya tanpa perasaan, “Tidak ada orang yang mau menemanimu dengan sikap murahanmu, bercerailah baik-baik! Tapi akan jadi sia-sia kalau aku tidak mau dengan kamu yang sukarela menyuguhkan dirimu kepadaku! Sisca, kalau kamu tahu itu, tandatangani saja surat perceraian itu!”
Lima tahun lalu, ia memintaku untuk menandatangani surat perceraian. Ia bilang bahwa kami bisa berpisah baik-baik apabila kami memiliki orang yang benar-benar disukai.
Lima tahun kemudian... Ia memutuskan untuk mengabaikan itu.
Dan sekali lagi memintaku menandatangani surat perceraian.
Jelas-jelas ia selalu memprovokasiku setiap saat, tapi...
Ia yang selalu saja mengungkit perceraian!
Aku tahu aku salah dan aku tahu aku menyakitinya. Tapi ia tidak membalasku seperti ini, tidak seharusnya ia menorehkan luka pada hatiku!
Aku menggigit bibirku dan mengingatkan, “Kamu bilang, kamu memiliki OCD!”
“Ah, apakah itu penting? Ketika kamu tidur dengan Reza lalu tidur denganku, saat itulah OCD-ku sudah sembuh karenamu!”
“Andre, apa kamu benar-benar ingin berpisah denganku dari lubuk hatimu yang paling dalam?”
Ia mengangkat alisnya dan bertanya, “Apakah aku terlihat seperti sedang bercanda?”
Gerakannya semakin lama semakin kasar dan aku menahan rasa mual dalam hatiku untuk memenuhi keinginannya. Aku mengabaikan lingkungan sekitar dan mengabaikan kenyataan bahwa ini adalah tempat dimana ia baru saja tidur dengan wanita lain.
Ketika Andre Duan mencapai kepuasannya, aku pun muntah parah.
Aku tidak lagi bisa menahannya!
Andre Duan bangkit berdiri dan berpakaian rapi lalu keluar.
Aku berbaring diatas ranjang seperti mayat, hatiku benar-benar putus asa.
Aku melihat kearah luar jendela dengan air mata menggenang, berpikir, kenapa Tuan Duan-ku berubah menjadi seperti ini? Apakah memang aku yang memaksanya?
Novel Terkait
The Revival of the King
ShintaMy Charming Wife
Diana AndrikaThis Isn't Love
YuyuTakdir Raja Perang
Brama aditioMy Cute Wife
DessyAsisten Bos Cantik
Boris DreyBecause You, My CEO×
- Bab 1 Hal Yang Paling Berani
- Bab 2 Aku Tidak Menginginkanmu (1)
- Bab 2 Aku Tidak Menginginkanmu (2)
- Bab 3 Autis ya? (1)
- Bab 3 Autis ya? (2)
- Bab 4 Kirim Kode Konfirmasi
- Bab 5 Kencan Antara Aku dan Andre (!)
- Bab 5 Kencan Antara Aku dan Andre (2)
- Bab 6 Aku Bisa Membantumu Balas Dendam (1)
- Bab 6 Aku Bisa Membantumu Balas Dendam (2)
- Bab 7 Andre Duan Adalah Seorang Utusan Dari Langit
- Bab 8 Andre Duan Menolongku (1)
- Bab 8 Andre Duan Yang Membantuku (2)
- Bab 9 Urusan Perceraian Harus Cepat Diselesaikan
- Bab 10 Tunggu Aku Membalaskan Dendammu (1)
- Bab 10 Tunggu Aku Menggantikanmu Membalas Dendam (2)
- Bab 11 Christin Chen Membuat Masalah
- Bab 12 Andre Duan Menjemputku
- Bab 13 Kamu Adalah Wanita Milikku
- Bab 14 Pilih Sebuah Hari Untuk Mengambil Sertifikatnya (1)
- Bab 14 Pilih Sebuah Hari Untuk Mengambil Sertifikatnya (2)
- Bab 15 Hukum Pernikahan Pasal 24 (1)
- Bab 15 Hukum Pernikahan Pasal 24 (2)
- Bab 16 Ini Adalah Pacarku (1)
- Bab 16 Ini Adalah Pacarku (2)
- Bab 17 Ibuku (1)
- Bab 17 Ibuku (2)
- Bab 18 Kamu Hanya Menyisakku (1)
- Bab 18 Kamu Hanya Menyisakku (2)
- Bab 19 Kamu Akan Melewati Hari-Hari Yang Baik Bersamaku (1)
- Bab 19 Kamu Akan Melewati Hari-Hari Yang Baik Bersamaku (2)
- Bab 20 Aku Ingin Melamarnya (1)
- Bab 20 Aku Ingin Melamarnya (2)
- Bab 21 7 Hari Sebelum Pernikahan (1)
- Bab 21 7 Hari Sebelum Pernikahan (2)
- Bab 22 Menikah (1)
- Bab 22 Menikah (2)
- Bab 23 Suami Sisca yang Sekarang (1)
- Bab 23 Suami Sisca yang Sekarang (2)
- Bab 24 Selamat Ulang Tahun Untukmu (1)
- Bab 24 Selamat Ulang Tahun Untukmu (2)
- Bab 25 Dia Kembali Ke Bejing (1)
- Bab 25 Dia Kembali Ke Bejing (2)
- Bab 26 Benci Elisa Li (1)
- Bab 26 Benci Elisa Li (2)
- Bab 27 Telepon Dari Andre Duan (1)
- Bab 27 Telepon Dari Andre Duan (2)
- Bab 28 Aku Ingin Kembali Ke Kantor Polisi (1)
- Bab 28 Aku Ingin Kembali ke Kantor Polisi (2)
- Bab 29 Kita Taruhan Saja Kalau Begitu
- Bab 29 Kita Taruhan Saja Kalau Begitu (2)
- Bab 30 Menanggung Hutang Bersama (1)
- Bab 30 Menanggung Hutang Bersama (2)
- Bab 31 Satu-satunya Melupakanku (1)
- Bab 31 Satu-satunya Melupakanku (2)
- Bab 32 Nyonya Duan (1)
- Bab 32 Nyonya Duan (2)
- Bab 33 Andre Duan Marah Terhadap Tetangga (1)
- Bab 33 Andre Duan Marah Terhadap Tetangga (2)
- Bab 34 Kacau Balau (1)
- Bab 34 Kacau Balau (2)
- Bab 35 Orang Yang Pernah Dicintai, Tidak Akan Jauh (1)
- Bab 35 Orang Yang Pernah Dicintai, Tidak Akan Jauh (2)
- Bab 36 Tamu Yang Sangat Penting (1)
- Bab 36 Tamu Yang Sangat Penting (2)
- Bab 37 Berbaikan Dengan Ajaib (1)
- Bab 37 Berbaikan Dengan Ajaib (2)
- Bab 38 Ibu Profokator (1)
- Bab 38 Ibu Profokator (2)
- Bab 39 Amnesia (1)
- Bab 39 Amnesia (2)
- Bab 40 Ingin Rasa Manis (1)
- Bab 40 Ingin Rasa Manis (2)
- Bab 41 Menyelesaikan Andre Duan (1)
- Bab 41 Menyelesaikan Reza Wu (2)
- Bab 42 Selamat Tahun Baru, Nyonya Duan (1)
- Bab 42 Selamat Tahun Baru, Nyonya Duan (2)
- Bab 43 Hanya Sebuah Bisnis (1)
- Bab 43 Hanya Sebuah Bisnis (2)
- Bab 44 Mengapa Aku Bisa Kehilangan Ingatan? (1)
- Bab 44 Mengapa Aku Bisa Kehilangan Ingatan? (2)
- Bab 45 Kamu Adalah Putranya? (1)
- Bab 45 Kamu Adalah Putranya? (2)
- Bab 46 Janjinya (1)
- Bab 46 Janjinya (2)
- Bab 47 Aku Adalah Sandra Shi! (1)
- Bab 47 Aku Adalah Sandra Shi! (2)
- Bab 48 Wanita Cantik (1)
- Bab 48 Wanita Cantik (2)
- Bab 49 Tahu Bahwa Aku Adalah Sandra Shi (1)
- Bab 49 Tahu Bahwa Aku Adalah Sandra Shi (2)
- Bab 50 Mendengarkan Pendapat Andre Duan (1)
- Bab 50 Mendengarkan Pendapat Andre Duan (2)
- Bab 51 Siapakah dia? (1)
- Bab 51 Siapakah Dia? (2)
- Bab 52 Aku Sedang Menuju Ke Beijing (1)
- Bab 52 Aku Sedang Menuju Ke Beijing (2)
- Bab 53 Mengulitimu (1)
- Bab 53 Mengulitimu (2)
- Bab 54 Waktu Selama 5 Tahun (1)
- Bab 54 Waktu Selama 5 Tahun (2)
- Bab 55 Dia Hamil (1)
- Bab 55 Dia Hamil (2)
- Bab 56 Marah Terhadap Diana Xiao (1)
- Bab 56 Marah Terhadap Diana Xiao (2)
- Bab 57 Mereka Saling Mengenal Sejak Kecil (1)
- Bab 57 Mereka Mengenal Sejak Kecil (2)
- Bab 58 Balas Dendam Dari Elisa Li (1)
- Bab 58 Balas Dendam Dari Elisa Li (2)
- Bab 59 Ibuku Meninggal Dunia (1)
- Bab 59 Ibuku Meninggal Dunia (2)
- Bab 60 Dia Menyukaiku (1)
- Bab 60 Dia Menyukaiku (2)
- Bab 61 Apapun Yang Ia Katakan, Aku Percaya (1)
- Bab 61 Apapun Yang Ia Katakan, Aku Percaya (2)
- Bab 62 Upacara Pemakaman dan Paman Yang Serakah (1)
- Bab 62 Upacara Pemakaman dan Paman Yang Serakah (2)
- Bab 63 Menginginkan Aku? (1)
- Bab 63 Menginginkan Aku? (2)
- Bab 64 Keluarga Shen dan Keluarga Song (1)
- Bab 64 Keluarga Shen dan Keluarga Song (2)
- Bab 65 Kamu Cemburu? (1)
- Bab 65 Kamu Cemburu? (2)
- Bab 66 Vino Duan (1)
- Bab 66 Vino Duan (2)
- Bab 67 Suasana Hati Andre Duan Buruk (1)
- Bab 67 Suasana Hati Andre Duan Buruk (2)
- Bab 68 Seumur Hidup Bertemu Dengan Musuh (1)
- Bab 68 Seumur Hidup Bertemu Dengan Musuh (2)
- Bab 69 Interogasi (1)
- Bab 69 Interogasi (2)
- Bab 70 Surat Misterius (1)
- Bab 70 Surat Misterius (2)
- Bab 71 Kembali Tanpa Harapan (1)
- Bab 71 Kembali Tanpa Harapan (2)
- Bab 72 Kehilangannya (1)
- Bab 72 Kehilangannya (2)
- Bab 73 Kekejamannya (1)
- Bab 73 Kekejamannya (2)
- Bab 74 Mengembalikan Ingatan (1)
- Bab 74 Mengembalikan Ingatan (2)
- Bab 75 Pergi Ke Beijing (1)
- Bab 75 Pergi Ke Beijing (2)
- Bab 76 Harga Diri Yang Tak Berharga (1)
- Bab 76 Harga Diri Yang Tak Berharga (2)
- Bab 77 Hendy Chen Kembali Ke Beijing Untuk Menemaniku (1)
- Bab 77 Hendy Chen Kembali Ke Beijing Untuk Menemaniku (2)
- Bab 78 Dia Merasa Bersalah Terhadap Rizka Shen (1)
- Bab 78 Dia Merasa Bersalah Terhadap Rizka Shen (2)
- Bab 79 Sengaja Membuat Raisa Shen Emosi (1)
- Bab 79 Sengaja Membuat Raisa Shen Emosi (2)
- Bab 80 Terjadi Sesuatu Dengan Silvi Xiao (1)
- Bab 80 Terjadi Sesuatu Dengan Silvi Xiao (2)
- Bab 81 Keputusasaan Dirinya (1)
- Bab 81 Keputusasaan Dirinya (2)
- Bab 82 Kamu Sedang Takut (1)
- Bab 82 Kamu Sedang Takut (2)
- Bab 83 Alex Song (1)
- Bab 83 Alex Song (2)
- Bab 84 Dia Mulai Berterus Terang (1)
- Bab 84 Dia Mulai Berterus Terang (2)
- Bab 85 Perasaannya (1)
- Bab 85 Perasaannya (2)
- Bab 86 Gadis Misterius (1)
- Bab 86 Gadis Misterius (2)
- Bab 87 Dia Pernah Muncul Sebelumnya (1)
- Bab 87 Dia Pernah Muncul Sebelumnya (2)
- Bab 88 Mengapa Memanggilnya Kakak Kelima (1)
- Bab 88 Mengapa Memanggilnya Kakak Kelima (2)
- Bab 89 Dia Bersedia Untuk Berubah (1)
- Bab 89 Dia Bersedia Untuk Berubah (2)
- Bab 90 Kedatangannya (1)
- Bab 90 Kedatangannya (2)
- Bab 91 Mataku Terus Menatapmu (1)
- Bab 91 Mataku Terus Menatapmu (2)
- Bab 92 Akhirnya Tidak Bisa Menahannya (1)
- Bab 92 Akhirnya Tidak Bisa Menahannya (2)
- Bab 93 Ester Bo Tidak Suka Kakak Adik Keluarga Shen! (1)
- Bab 93 Ester Bo Tidak Suka Kakak Adik Keluarga Shen! (2)
- Bab 94 Kondisi Penyakit Silvi Xiao (1)
- Bab 94 Kondisi Penyakit Silvi Xiao (2)
- Bab 95 Tidak Sengaja Bertemu Alex Song (1)
- Bab 95 Tidak Sengaja Bertemu Alex Song (2)
- Bab 96 Wanita Membutuhkan Kemandirian (1)
- Bab 96 Wanita Membutuhkan Kemandirian (2)
- Bab 97 Tidak Mengenalnya? (1)
- Bab 97 Tidak Mengenalnya? (2)
- Bab 98 Keluarga Kaya Bo (1)
- Bab 98 Keluarga Kaya Bo (2)
- Bab 99 Ester Bo Pergi (1)
- Bab 99 Ester Bo Pergi (2)
- Bab 100 Perilaku Buruk Diana Xiao (1)
- Bab 100 Perilaku Buruk Diana Xiao (2)
- Bab 101 Kehidupan Pernikahan (1)
- Bab 101 Kehidupan Pernikahan (2)
- Bab 102 Pengakuan Andre Duan (1)
- Bab 102 Pengakuan Andre Duan (2)
- Bab 103 Kemarahannya (1)
- Bab 103 Kemarahannya (2)
- Bab 104 Memanjakan Diri (1)
- Bab 104 Memanjakan Diri (2)
- Bab 105 Desta Su (1)
- Bab 105 Desta Su (2)
- Bab 106 Membuat Desta Su Berpindah Selama Satu Hari (1)
- Bab 106 Membuat Desta Su Berpindah Selama Satu Hari (2)
- Bab 107 Pergi Ke Perusahaannya (1)
- Bab 107 Pergi Ke Perusahaannya (2)
- Bab 108 Peringatan Dari Rizky Shi (1)
- Bab 108 Peringatan Dari Rizky Shi (2)
- Bab 109 Tekanan Keluarga Shen (1)
- Bab 109 Tekanan Keluarga Shen (2)
- Bab 110 Ibu Andre Duan (1)
- Bab 110 Ibu Andre Duan (2)
- Bab 111 Cintanya Hanya Suatu Kebohongan (1)
- Bab 111 Cintanya Hanya Suatu Kebohongan (2)
- Bab 112 Bertemu Vino Duan (1)
- Bab 112 Bertemu Vino Duan (2)
- Bab 113 Telepon Ester Bo (1)
- Bab 113 Telepon Ester Bo (2)
- Bab 114 Aku Di Matanya (1)
- Bab 114 Aku Di Matanya (2)
- Bab 115 Kebenaran Terungkap Sangat Jelas (1)
- Bab 115 Kebenaran Terungkap Sangat Jelas (2)
- Bab 116 Dia Menemaniku Jatuh Ke Laut Bersama (1)
- Bab 116 Dia Menemaniku Jatuh Ke Laut Bersama (2)
- Bab 117 Membuat Janji Di Weihai (1)
- Bab 117 Membuat Janji Di Weihai (2)
- Bab 118 Keputusasaan Itu Akhirnya Datang (1)
- Bab 118 Keputusasaan Itu Akhirnya Datang (2)
- Bab 119 Stella Shi Dan Sella (1)
- Bab 119 Stella Shi Dan Sella (2)
- Bab 120 Bertemu Lagi (1)
- Bab 120 Bertemu Lagi (2)
- Bab 121 Aku Tidak Akan Memperalat Ester Bo (1)
- Bab 121 Aku Tidak Akan Memperalat Ester Bo (2)
- Bab 122 Pesta Keluarga Bo (1)
- Bab 122 Pesta Keluarga Bo (2)
- Bab 123 Bertemu Vincent Bo (1)
- Bab 123 Bertemu Vincent Bo (2)
- Bab 124 Masuk Ke Rumah Duan (1)
- Bab 124 Masuk Ke Rumah Duan (2)
- Bab 125 Melakukan Kesepakatan Lagi (1)
- Bab 125 Melakukan Kesepakatan Lagi (2)
- Bab 126 Sukacita (1)
- Bab 126 Sukacita (2)
- Bab 127 Dia Sudah Tahu Yang Sebenarnya (1)
- Bab 127 Dia Sudah Tahu Yang Sebenarnya (2)
- Bab 128 Seno Sheng (1)
- Bab 128 Seno Sheng (2)
- Bab 129 Mengadopsi Seno Sheng (1)
- Bab 129 Mengadopsi Seno Sheng (2)
- Bab 130 Kebetulan, Percikan Api (1)
- Bab 130 Kebetulan, Percikan Api (2)
- Bab 131 Mengubah Perkataan Menjadi Pisau Yang Tajam (1)
- Bab 131 Mengubah Perkataan Menjadi Pisau Yang Tajam (2)
- Bab 132 Rencananya (1)
- Bab 132 Rencananya (2)
- Bab 133 Dia Membuat Orang Lain Gelisah (1)
- Bab 133 Dia Membuat Orang Lain Gelisah (2)
- Bab 134 Kemiskinan Desta Su (1)
- Bab 134 Kemiskinan Desta Su (2)
- Bab 135 Mengganti Kewarganegaraan Sella (1)
- Bab 135 Mengganti Kewarganegaraan Sella (2)
- Bab 136 Pemikiran Hendy Chen (1)
- Bab 136 Pemikiran Hendy Chen (2)
- Bab 137 Hilangnya Andre Duan (1)
- Bab 137 Hilangnya Andre Duan (2)
- Bab 138 Sampai Jumpa Andre Duan (1)
- Bab 138 Sampai Jumpa Andre Duan (2)
- Bab 139 Kejatuhan Dirinya (1)
- Bab 139 Kejatuhan Dirinya (2)
- Bab 140 Aku Mengikutimu, Maafkan Aku (1)
- Bab 140 Aku Mengikutimu, Maafkan Aku (2)
- Bab 141 Berbicara Dengannya Tentang Kehidupan Sehari-hari (1)
- Bab 141 Berbicara Dengannya Tentang Kehidupan Sehari-hari (2)
- Bab 142 Dia Membawaku Pergi Ke Sebuah Desa (1)
- Bab 142 Dia Membawaku Pergi Ke Sebuah Desa (2)
- Bab 143 Melewati Tahun-Tahun Yang Tenang Bersamanya (1)
- Bab 143 Melewati Tahun-Tahun Yang Tenang Bersamanya (2)
- Bab 144 Duniamu Telah Menyingkirkan Aku dan Anak Kita (1)
- Bab 144 Duniamu Telah Menyingkirkan Aku dan Anak Kita (2)
- Bab 145 Luka Ester Bo (1)
- Bab 145 Luka Ester Bo (2)
- Bab 146 Perkataan Alvin Song (1)
- Bab 146 Perkataan Alvin Song (2)
- Bab 147 Pengertian Wajah Putih Kecil (1)
- Bab 147 Pengertian Wajah Putih Kecil (2)
- Bab 148 Ada Seseorang Yang Menyelamatkan Elisa Li (1)
- Bab 148 Ada Seseorang Yang Menyelamatkan Elisa Li (2)
- Bab 149 Undangan David Liu (1)
- Bab 149 Undangan David Liu (2)
- Bab 150 Rizka Shen Mencariku (1)
- Bab 150 Rizka Shen Mencariku (2)
- Bab 151 Rizka Shen Sendiri Berpikir (1)
- Bab 151 Rizka Shen Sendiri Berpikir (2)
- Bab 152 Aku Mencintaimu, Sisca (1)
- Bab 152 Aku Mencintaimu, Sisca (2)
- Bab 153 Sudah Menandatangani Perusahaan Keluarga Shi (1)
- Bab 153 Sudah Menandatangani Perusahaan Keluarga Shi (2)
- Bab 154 Dunia Ester Bo (1)
- Bab 154 Dunia Ester Bo (2)
- Bab 155 Ester Bo Membenci Rizka Shen (1)
- Bab 155 Ester Bo Membenci Rizka Shen (2)
- Bab 156 Keputusasaanku (1)
- Bab 156 Keputusasaanku (2)
- Bab 157 Menggugurkan Anaknya (1)
- Bab 157 Menggugurkan Anaknya (2)
- Bab 158 Desta Su dan Delson Su! (1)
- Bab 158 Desta Su dan Delson Su! (2)
- Bab 159 Dia Sudah Tahu Keberadaan Sella (1)
- Bab 159 Dia Sudah Tahu Keberadaan Sella (2)
- Bab 160 Kembali Ke Beijing (1)
- Bab 160 Kembali Ke Beijing (2)
- Bab 161 Bertemu Dengannya (1)
- Bab 161 Bertemu Dengannya (2)
- Bab 162 Pembicaraan Yang Damai (1)
- Bab 162 Pembicaraan Yang Damai (2)
- Bab 163 Bertemu Dengannya Secara Tidak Sengaja (1)
- Bab 163 Bertemu Dengannya Secara Tidak Sengaja (2)
- Bab 164 Kepercayaan Yang Rusak (1)
- Bab 164 Kepercayaan Yang Rusak (2)
- Bab 165 Menelepon Sella (1)
- Bab 165 Panggilan Telepon Untuk Sella (2)
- Bab 166 Ester Bo Mau Meninggalkan Beijing Lagi (1)
- Bab 166 Ester Bo Mau Meninggalkan Beijing Lagi (2)
- Bab 167 Tanggung Jawab Vino Duan (1)
- Bab 167 Tanggung Jawab Vino Duan (2)
- Bab 168 Tuan Duan (1)
- Bab 168 Tuan Duan (2)
- Bab 169 Kebahagiannya (1)
- Bab 169 Kebahagiannya (2)
- Bab 170 Direkturku (1)
- Bab 170 Direkturku (2)
- Bab 171 Pekerjaan Andre Duan (1)
- Bab 171 Pekerjaan Andre Duan (2)
- Bab 172 Apakah Sandra Shi Masih Hidup? (1)
- Bab 172 Apakah Sandra Shi Masih Hidup? (2)
- Bab 173 Sandra Shi ....... (1)
- Bab 173 Sandra Shi ....... (2)
- Bab 174 Dia Melamarku (1)
- Bab 174 Dia Melamarku (2)
- Bab 175 Sella Menerima Dirinya (1)
- Bab 175 Sella Menerima Dirinya (2)
- Bab 176 Keistimewaan Sella (1)
- Bab 176 Keistimewaan Sella (2)
- Bab 177 Pulang Ke Cina (1)
- Bab 177 Pulang Ke Cina (2)
- Bab 178 Telepon Dari Marry Wu (1)
- Bab 178 Telepon Dari Marry Wu (2)
- Bab 179 Kakek Keluarga Duan Sakit (1)
- Bab 179 Kakek Keluarga Duan Sakit (2)
- Bab 180 Ayah Andre Duan (1)
- Bab 180 Ayah Andre Duan (2)
- Bab 181 Kepergian Richie (1)
- Bab 181 Kepergian Richie (2)
- Bab 182 Masalah Yang Mengkhawatirkan (1)
- Bab 182 Masalah Yang Mengkhawatirkan (2)
- Bab 183 Kesepakatan Dengan Keluarga Shen (1)
- Bab 183 Kesepakatan Dengan Keluarga Shen (2)
- Bab 184 Aku Tidak Menghargai Dirinya?! (1)
- Bab 184 Aku Tidak Menghargai Dirinya?! (2)
- Bab 185 Kasus Lama Di Nanjing Yang Tidak Bisa Dipulihkan Kembali (1)
- Bab 185 Kasus Lama Di Nanjing Yang Tidak Bisa Dipulihkan Kembali (2)
- Bab 186 Para Ilmuwan Tua (1)
- Bab 186 Para Ilmuwan Tua (2)
- Bab 187 Bertemu Lagi Dengan Silvi Xiao (1)
- Bab 187 Bertemu Lagi Dengan Silvi Xiao (2)
- Bab 188 Dia Mengatakan Bahwa Dia Tidak Ada Hubungannya Dengan Kasus Lama Di Nanjing (1)
- Bab 188 Dia Mengatakan Bahwa Dia Tidak Ada Hubungannya Dengan Kasus Lama Di Nanjing (2)
- Bab 189 Masalah Mengenai Sella (1)
- Bab 189 Masalah Mengenai Sella (2)
- Bab 190 Kesepakatan Dengan Alex Song (1)
- Bab 190 Kesepakatan Dengan Alex Song (2)
- Bab 191 Mendapatkan Sertifikat dan Pulang Ke Rumah Keluarga Duan (1)
- Bab 191 Mendapatkan Sertifikat dan Pulang Ke Rumah Keluarga Duan (2)
- Bab 192 Telepon Dari Reza Wu (1)
- Bab 192 Telepon Dari Reza Wu (2)
- Bab 193 Pulang Ke Rumah Keluarga Duan Dengan Memanjant Dinding (1)
- Bab 193 Pulang Ke Rumah Keluarga Duan Dengan Memanjant Dinding (2)
- Bab 194 Felix Fu (1)
- Bab 194 Felix Fu (2)
- Bab 195 Sikap Delson Su Yang Tak Biasa (1)
- Bab 195 Sikap Delson Su Yang Tak Biasa (2)
- Bab 196 Pemutusan Hubungan Delson Su (1)
- Bab 196 Pemutusan Hubungan Delson Su (2)
- Bab 197 Ayah Desta Su (1)
- Bab 197 Ayah Desta Su (2)
- Bab 198 Kebandelan Sella (1)
- Bab 198 Kebandelan Sella (2)
- Bab 199 Andre Duan Ditahan (1)
- Bab 199 Andre Duan Ditahan (2)
- Bab 200 Semua Yang Dia Lakukan (1)
- Bab 200 Semua Yang Dia Lakukan (2)
- Bab 201 Delson Su (1)
- Bab 201 Delson Su (2)
- Bab 202 Kembali Ke Sisi Pantai (1)
- Bab 202 Kembali Ke Tepi Pantai (2)
- Bab 203 Pemburu Entah Darimana (1)
- Bab 203 Pemburu Entah Darimana (2)
- Bab 204 Kekejamannya (1)
- Bab 204. Kekejamannya (2)
- Bab 205 Meninggalkannya (1)
- Bab 205 Meninggalkannya (2)
- Bab 206 Berjanji Dengan Rico Xi (1)
- Bab 206 Berjanji Dengan Rico Xi (2)
- Bab 207 Perasaan Cinta Sudah Pergi (1)
- Bab 207 Perasaan Cinta Sudah Pergi (2)
- Bab 208 Pulang Ke Rumah Keluarga Xi (1)
- Bab 208 Pulang Ke Rumah Keluarga Xi (2)
- Bab 209 Kemunculan Delson Su (1)
- Bab 209 Kemunculan Delson Su (2)
- Bab 210 Berbicara Dengan Bahagia (1)
- Bab 210 Berbicara Dengan Bahagia (1)
- Bab 211 Mantan Pacar Rico Xi (1)
- Bab 211 Mantan Pacar Rico Xi (2)
- Bab 212 Bertengkar Dengan Fany Song, Si Wanita Kaya Raya (1)
- Bab 212 Bertengkar Dengan Fany Song, Si Wanita Kaya Raya (2)
- Bab 213 Situasi Bergejolak (1)
- Bab 213 Situasi Bergejolak (2)
- Bab 214 Kata-kata Seno Sheng (1)
- Bab 214 Kata-kata Seno Sheng (2)
- Bab 215 Dia Belajar (1)
- Bab 215 Dia Belajar (2)
- Bab 216 Kembali Ke Kota D Bertemu Tim Liu (1)
- Bab 216 Kembali Ke Kota D Bertemu Tim Liu (2)
- Bab 217 Kemunculan Tono Ruan (1)
- Bab 217 Kemunculan Tono Ruan (2)
- Bab 218 Waktu Dia Untuk Mengubah Semuanya Menjadi Baik (1)
- Bab 218 Waktu Dia Untuk Mengubah Semuanya Menjadi Baik (2)
- Bab 219 Kejadiannya (1)
- Bab 219 Kejadiannya (2)
- Bab 220 Kembali Ke Beijing (1)
- Bab 220 Kembali Ke Beijing (2)
- Bab 221 Bertemu Andre Duan (1)
- Bab 221 Bertemu Dengan Andre Duan (2)
- Bab 222 Andre Duan (1)
- Bab 222 Andre Duan (2)
- Bab 223 Mempertahankan Keluarga Duan (1)
- Bab 223 Mempertahankan Keluarga Duan (2)
- Bab 224 Lagi-lagi Dia Terluka (1)
- Bab 224 Lagi-lagi Dia Terluka (2)
- Bab 225 Mantel Musim Dingin (1)
- Bab 225 Mantel Musim Dingin (2)
- Bab 226 Aku Harus Melindunginya (1)
- Bab 226 Aku Harus Melindunginya (1)
- Bab 227 Doanya Sangat Ironis (1)
- Bab 227 Doanya Sangat Ironis (2)
- Bab 228 Membaik (1)
- Bab 228 Membaik (2)
- Bab 229 Kelembutannya (1)
- Bab 229 Kelembutannya (2)
- Bab 230 Menjemput Anak (1)
- Bab 230 Menjemput Anak (2)
- Bab 231 Kebenaran Dari Masalah Ini (1)
- Bab 231 Kebenaran Dari Masalah Ini (2)
- Bab 232 Keberadaan Qing (1)
- Bab 232 Keberadaan Qing (2)
- Bab 233 Menemukan Andre Duan (1)
- Bab 233 Menemukan Andre Duan (2)
- Bab 234 Dia Mencintaiku (1)
- Bab 234 Dia Mencintaiku (2)
- Bab 235 Sudah Diselamatkan (1)
- Bab 235 Sudah Diselamatkan (2)
- Bab 236 Penerus Rico Xi (1)
- Bab 236 Penerus Rico Xi (2)
- Bab 237 Pergi Untuk Menjenguknya (1)
- Bab 237 Pergi Untuk Menjenguknya (2)
- Bab 238 Dia Tidak Menginginkan Aku Lagi (1)
- Bab 238 Dia Tidak Menginginkan Aku Lagi (2)
- Bab 239 Tono, Aku Merindukannya (1)
- Bab 239 Tono, Aku Merindukannya (2)
- Bab 240 Apa Itu Cinta (1)
- Bab 240 Apa Itu Cinta (2)
- Bab 241 Dia Marah (1)
- Bab 241 Dia Marah (2)
- Bab 242 Semua Merasa Dia Sangat Baik (1)
- Bab 242 Semua Merasa Dia Sangat Baik (2)
- Bab 243 Memutuskan Hubungan
- Bab 244 Kehilangan Penglihatan (1)
- Bab 245 Meninggalkan Beijing
- Bab 246 Berikan Diriku Sendiri Padanya
- Bab 247 Cahaya Pemulihan
- Bab 248 Pertanyaannya
- Bab 249 Bertemu Jendral Hu
- Bab 250 Perkataan Seno Sheng
- Bab 251 Dia Telah Berubah (1)
- Bab 252 Dia Telah Berubah (2)
- 253 Aku Ingin Menyetuhmu
- Bab 254 Gairah Dia
- Bab 255 Perhatian pada Jefry Bo
- Bab 256 Masa Lalu
- Bab 257 Kembali Ke Beijing
- Bab 258 Kebersamaan Sekeluarga
- Bab 259 Mereka Sudah Menikah
- Bab 260 Sebelum Pernikahan
- Bab 261 Pernikahan
- Bab 262 Kembali (Cerita Hidup Seno Sheng)
- Bab 263 Kenapa Tidak Menikah?
- Bab 264 Karier ku
- Bab 265 Menemui Seno Sheng
- Bab 266 Mengobrol Dengannya
- Bab 267 Tersentuh Secara Tidak Sengaja
- Bab 268 Keputusan Besar
- Bab 269 Aku Mengatakan Bahwa Aku Menyukainya
- Bab 270 Dalam Kesulitan
- Bab 271 Duel
- Bab 272. Seno Sheng Setuju
- Bab 273 Kepergianku
- Bab 274. Ia Bertanya Apakah Aku Mencintainya?
- Bab 275 Berkemah
- Bab 276 Dia Memaafkanku
- Bab 277 Dia Membantuku Menulis Tulisan Karakter Besar
- Bab 278 Dia Sudah Berkompromi!
- Bab 279 Penutup