Because You, My CEO - Bab 188 Dia Mengatakan Bahwa Dia Tidak Ada Hubungannya Dengan Kasus Lama Di Nanjing (2)

Andre Duan terdiam, tak lama kemudian lalu bertanya, "Apakah aku pernah mengatakannya?"

"Kamu baru saja mengatakannya." Aku mengingatkannya dan berkata, "Meskipun Alex tahu identitasku, dia tidak akan memberitahumu, karena kamu bertugas di angkatan militer pada saat itu, dia tidak akan cukup bodoh untuk memberitahumu tentang aku. Karena dia memberi tahu kamu, kamu akan bertanya kepadanya bagaimana bisa dia mengetahui identitasku, dan mengapa dia peduli padaku? Alex melakukan sesuatu yang melanggar hukum pada saat itu, dia tidak mungkin mencari masalah kepadamu, kecuali ... kamu tahu apa yang dia lakukan pada saat itu. "

Andre Duan tetaplah Andre Duan, saat dia mendengar aku mengatakan itu, dia menunjukkan ekspresi yang samar. "Apakah menurutmu aku tahu apa yang dia lakukan? Saat itu aku berada di angkatan militer, apakah menurutmu aku akan tahu apa yang dia lakukan? Aku hampir sama sekali tidak berhubungan dengan mereka selama di militer. Selain itu, aku bertanggung jawab untuk menyelidiki mereka, apakah menurutmu aku akan membantu dia? Apa yang kamu ragukan terhadap diriku? "

Pertanyaan Andre Duan dalam kalimat terakhir terdengar sangat suram, aku mengulurkan tangan dan menyandarkan kepalaku di dadanyaa, lalu aku menyanjungnya, "Aku tidak meragukan dirimu, aku hanya bertanya kepadamu karena aku bingung, kamu yang dulu pernah mengatakannya, tidak ada yang perlu kamu sembunyikan, jika ada sesuatu yang bisa ditanyakan maka langsung tanyakan saja kepada kamu. "

Andre Duan menghela nafas dan bertanya, "Mengapa kamu tiba-tiba ingin menanyakan ini? Apakah ada seseorang yang memberitahumu sesuatu hal?"

"Yah, Alvin beberapa hari yang lalu menekankan bahwa kamu juga orang yang berada di dunia hitam, jadi aku berpikir apakah kamu akan berpartisipasi dalam kasus pada saat itu, bagaimanapun, empat keluarga ini yaitu Keluarga Duan, Keluarga Shen, Keluarga Song, dan Keluarga Yan telah berhubungan cukup lama dan aku khawatir kasus itu melibatkan kamu."

“Jika kamu merasa aku berada di dunia hitam, lalu kamu pun memastikan bahwa aku akan melakukan sesuatu yang melanggar hukum?” Suara Andre Duan berhenti sejenak, telapak tangannya memeluk pundakku dengan erat, dan berkata, “Aku memang akan melanggar hukum, tetapi kasus ini tidak ada hubungannya denganku.”

Aku memeluk lehernya dengan erat dan berkata, "Kasus lama di Nanjing melibatkan orang-orang di pemerintah pusat. Aku tidak ingin kamu terlibat sedikit pun."

"Jangan khawatir, kasus ini tidak akan melibatkanku."

Andre Duan sangat percaya diri, tetapi kepercayaan dirinya memang tidak salah.

Dia memang tidak akan terlibat.

Kecuali ... kecuali apa?!

Andre Duan menundukkan kepalanya dan menciumku, dia bergumam bahwa "Berada di dunia hitam itu perlu. Beberapa hal tidak dapat dilakukan dengan jalan yang baik tetapi bisa dilakukan melewati jalam pintas, Rizky juga harusnya memahami hal ini."

Aku dengan terus terang berkata, "Perusahaan Keluarga Shi juga tidak bersih."

"Berbicara tentang kakakmu, dia juga tampaknya terlalu sok baik." Andre Duan tampaknya memikirkan sesuatu yang lucu dan berkata dengan suara yang rendah, "Saat perjalanan menuju bandara, dia terus bertanya padaku bagaimana membujuk seorang wanita."

Aku bertanya dengan penasaran, "Lalu, apa yang kamu katakan?"

Aku mencium sudut bibir Andre Duan, mencium pipinya, lalu mengulurkan tangan dan menyentuh tulang lehernya. Aku mendengarnya berkata, "Aku mengatakan bahwa wanita adalah makhluk bermuka dua. Semakin dia mengabaikanmu, berarti dia semakin mencintaimu."

Aku bertanya, "Apakah kamu pikir aku mengabaikanmu karena aku mencintaimu?"

"Bagaimana mungkin? Aku hanya berbohong kepada Rizky, dan aku mengatakan kepadanya bahwa wanita itu harus sering dibujuk, dan bila perlu, harus membuang egomu, tapi kamu lihat dia tadi, mengapa dia bersikap begitu tenang? Apakah dia mengira karena kita tidak memahami dirinya ketika berada di sana? "

"Kakak memang bermuka dua, tetapi sebenarnya hatinya merasa tidak nyaman."

Aku mengulurkan tangan untuk membuka ikat pinggang dari Andre Duan, dia mengulurkan tangan untuk menghentikan aku, aku memandangnya dengan bingung. Dia mengangkat sebelah alisnya. "Ini tempat parkir, ada kamera di dekat sini, kita lakukan lagi saat dirumah.”

"Oh, malam ini aku yang di atas."

Andre Duan bertanya dengan nada dingin, "Apakah kamu sedang bermimpi?"

Dia menggendongku saat kembali ke apartemennya, dan setelah dia menutup pintu, dia dengan cepat melepas pakaianku, dia mengulurkan tangan dan meraih dadaku, payudaraku berada di telapak tangannya, aku mengulurkan tanganku untuk melepas ikat pinggangnya.

Celananya terlepas, dia mengulurkan tangan dan menggendongku, aku menyilangkan pinggangnya di kakinya, dia membawaku ke kamar sambil menciumku.

Andre Duan menempatkan aku di tempat tidur, ia segera menanggalkan pakaiannya dan menekanku, aku berbalik dan menutupinya dengan selimut, kemudian masuk dan berbaring di kakinya, dia mengerang dan memeluk kepalaku di selimut, kedua kakinya mencengkeram tubuhku.

Ketika aku membuka selimut, aku melihat kepala Andre Duan sedikit terangkat, dan matanya sedikit mengendur. Aku menekannya dan langsung masuk meluruskan pinggang, aku mengulurkan tangan dan menepuk wajahnya, lalu sambil tersenyum dan berkata, "Malam ini aku yang diatas."

Dia mengingatkan, "Jangan gunakan nada bicara seperti ini."

Aku tersenyum, "Nada bicara apa?"

Dia berkata dengan malas, "Kamu seperti menaseheti seorang tentara."

"Aku ingat, kamu dulu punya anjing militer."

"Mempunyai anjing militer bagi seorang tentara merupakan hal yang wajar, tetapi dia suka mengikuti kamu berjalan kesana kemari, ternyata ada satu anjing militer yang tidak galak.”

Aku bertanya dengan hati-hati, "Apakah dia masih ada?"