Because You, My CEO - Bab 103 Kemarahannya (1)

Walaupun aku sudah memasukkan nomornya ke daftar hitam, tapi aku tetap merasa jijik saat melihatnya lagi, aku mendengarkan nada dering itu berulang-ulang, entah mengapa aku merasa sangat lucu, aku menekan tombol panggil dan bertanya, "Apakah ada sesuatu?"

Dia bertanya langsung, "Kamu merayu dia pergi kemana!"

Apakah aku yang merayunya? Jelas-jelas dia yang ingin melewati (kehidupan pernikahan/ waktu berdua) denganku!

Aku tersenyum dan berkata, "Kenapa? Kamu cemas?"

Raisa Shen berkata dengan nada suara yang suram, "Apakah Kamu tahu bahwa perusahaannya sedang ditindak oleh Keluarga Duan dan bekerja sama dengan Keluarga Song? Apakah wanita sepertimu bisa tahu? Kamu hanya bisa merebutnya dengan paksa! Kamu hanya bisa merebut kekasih orang lain! Kamu tidak akan mengerti apa-apa! Kamu hanya bisa memberikan dia masalah yang tak habis-habisnya! "

Tiba-tiba aku mengerti alasan mengapa Andre Duan berkata jujur kepada ku, karena cepat atau lambat akan ada seseorang yang akan memberi tahuku.

Daripada mendengar dari orang lain, lebih baik dia duluan yang memberitahuku.

Mengetahui akan terjadi seperti ini, tetapi Andre Duan membawaku kembali ke sini dalam situasi seperti ini karena hal lain!

Apakah dia benar-benar tidak peduli dengan perusahaannya sendiri?!

Meskipun aku kesal, tapi aku masih berkata dengan suara dingin, "Aku tahu atau tidak, apakah ada hubungannya denganmu?! Siapa kamu berani berbicara seperti itu kepadaku? Oh ya, kamu menyukainya, benarkan? Raisa, aku katakan kepadamu, semakin kamu menyukainya, semakin aku akan merusaknya, apa yang aku tidak mengerti, hanya bisa merebut kekasih orang lain, hanya bisa memberikan dia masalah yang tak habis-habisnya, tetapi apa yang harus aku lakukan? Hanya aku yang dia cintai samapi mati yaitu Sisca, dan tidak hubungannya denganmu bahkan satu sen pun!"

Suamiku tidak ada hubungannya dengan dia!

“Sisca, apakah kamu tidak tahu apa yang harus kamu lakukan!” Raisa Shen marah dengan penuh emosi. “Kamu bodoh! Apakah kamu tahu betapa pentingnya bisnis ini bagi dirinya? Ketika dia baru memulai, dia banyak sekali mendapatkan penolakan, dan dia juga tidak sedikit melihat kemampuan orang sesuai dengan keinginannya, bahkan berteman hingga minum sampai mabuk! Sekarang dia bertemu dengan wanita murahan sepertimu setelah dia membesarkan perusahaannya dengan tidak mudah! Sisca, kau tidak pantas bersamanya! "

"Apakah kamu layak? Lalu mengapa jika kamu layak? Lalu mengapa jika Keluarga Duan sangat menghargaimu, apakah Andre pernah mengatakan bahwa dia akan menikahimu? Kamu jangan memberitahuku seolah-olah kamu polos dan tidak tahu apa-apa seperti ini, lagipula aku tidak akrab denganmu, apa yang terjadi dengan suamiku itu adalah sesuatu yang harus aku pedulikan, jadi kamu tidak perlu khawatir! "

"Sisca, kamu akan menyesal!"

Aku langsung menutup telepon dan berbalik dalam suasana hati yang tertekan, tetapi aku malah tercengang ketika aku berbalik, apakah dia daritadi terus menguping pembicaraanku?!

Wajah Andre Duan tampak dingin, dan aku menjelaskan dengan senyum canggung, "Maaf, aku hanya ingin membuatnya marah sebelum mengucapkan kata-kata itu."

“Lalu?” Andre Duan melemparkan ponselnya di sofa, ia melangkahkan kakinya yang panjang, berjalan menghampiriku dan menatapku dengan kepala menunduk, dan ia bertanya dengan suara rendah. “Lalu kamu berbicara seperti itu kepada Raisa dan kamu tidak menghargaiku, tidak suka kesan diriku? Membuat Raisa berpikir bahwa usahaku selama enam tahun itu adalah lelucon? Membuat dia menganggap diriku tidak berharga? "

Aku terdiam, sepertinya memang begitu.

Aku hanya beradu argumen sebentar, tetapi tidak mempertimbangkan perasaannya, aku tertunduk malu dan mengaku salah, "Maaf."

Andre Duan terdiam dan berbalik lalu pergi.

Aku mengikuti dia dari belakang, tapi malah dikunci di depan pintu kamar olehnya.

Andre Duan marah, kata-kata yang baru saja aku katakan memang menyakiti hatinya, dan aku menyalahkan Raisa Shen karena terlalu usil.

Tapi aku juga menyalahkan mulutku ini!

Aku berjongkok di luar pintu cukup lama, tetapi Andre Duan tidak membuka pintu, aku melihat jam dan ternyata waktu hampir menunjukkan jam 2 siang, dan aku ingat aku belum makan siang.

Aku pergi ke dapur dan melihat masakan Andre Duan, ada beberapa lauk pauk yang ringan, aku menaruhnya di microwave untuk memanaskannya, dan menaruhnya di piring besar untuk dihidangkan kepada Andre Duan, namun tidak ada jawaban ketika aku mengetuk pintu.

Aku memanggilnya dengan suara yang pelan, "Andre, sudah waktunya makan."

Setelah menunggu lama Andre Duan tetap saja mengabaikan aku, aku berjongkok dalam perasaan bersalah, kemudian aku mengirim pesan kepada Rizky Shi untuk memintanya memberikan saran kepadaku.

Rizky Shi menjawab, "Sisca, Andre melakukan segalanya untukmu, jika semua pengabdiannya membuat orang lain merasa tidak berharga, maka harga dirinya akan terluka."

Rizky Shi lanjut dengan menjawab kalimat lain, "Dia adalah seorang pria.”

Aku bertanya, "Apa yang harus aku lakukan?"

"Meskipun kamu hanya bercanda dan ingin memancing emosi wanita lain, tetapi dari sudut pandang lain, apakah kamu merasa senang jika suatu hari dia merendahkanmu seperti ini di depan pria lain? Andre hanya marah sesaat, dia marah denganmu karena kamu tidak mengerti dengan permasalahan yang terjadi, bujuk dia dengan kata-kata yang bagus. "

Jika dilihat dari sudut pandang lain, aku akan marah.

Jangan melakukan kepada orang lain jika diri sendiri tidak igin diperlakukan seperti itu, aku benar-benar melakukan kesalahan!

Aku terkejut bertanya, "Seperti itu saja?"

"Jika dia mencintaimu, maka hanya perlu beberapa kata-kata yang bagus, dulu Silvi melakukan hal ini jika aku marah, meskipun kata-katanya berlebihan, tapi hatiku menjadi lembut."

Aku meletakkan ponselku dan mengetuk pintu, "Andre, maukah kamu membuka pintu?"

Aku jarang sekali bersikap genit, tapi aku tahu bahwa wanita genit memiliki kehidupan yang baik, setidaknya tidak menderita di depan pria.

Sebentar lagi, aku akan bersikap genit.

Aku tidak pernah seperti ini sebelumnya, aku sangat malu memikirkannya.

Andre Duan mengabaikanku, dan aku dengan sengaja berkata dengan nada lemah, "Andre perutku sakit, maukah kamu membuka pintu?"

Saat aku mengatakan kalimat tersebut, pintu pun dibuka.

Aku menatapnya sambil tersenyum.

Andre Duan mengerutkan kening, dan dengan dingin memarahiku, “Tidak ada gunanya kamu berkata seperti itu!” Kemudian dia meninggalkanku dan masuk ke dalam kamar.

Aku segera mengikutinya dan duduk di sebelahnya, Andre Duan langsung berbaring di tempat tidur, tidak mau memperdulikan aku.

Baiklah, dia cukup marah.

Aku melepas sendalku dan naik ke tempat tidur, lalu memeluk pinggangnya dari belakang, aku pun mengakui kesalahan, "Aku salah, aku seharusnya tidak mengatakan itu!"

Nada bicaraku terdengar sangat imut, tapi Andre Duan tegas.

Aku menggerutu dan berkata, "Kakak, aku salah."

Novel Terkait

Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu