Because You, My CEO - Bab 15 Hukum Pernikahan Pasal 24 (2)

Saat aku kembali ke tempat tadi, aku dan Reza masuk untuk mengurus perceraian.

Jika berhasil bercerai, dan tidak bermasalah dalam pembagian harta, pokoknya aku akan keluar dari rumah, akan ada masalah apa?

Surat nikah yang berwarna merah telah berubah menjadi surat cerai yang berwarna merah pekat, prosesnya juga sangat cepat.

Membawa surat cerai, hatiku terasa hampa, tetapi aku merasa hidup, tidak ada hal yang harus kupusingi lagi seperti dulu.

Aku melihat mantan suamiku, dia tentunya hancur berkeping-keping, tetapi dia sekarang menatapku dengan tatapan gelisah. Ada apa ini?

Aku sedang berencana untuk pergi, Reza tiba-tiba menarik tanganku berkata: "Sisca, apakah kamu masih mencintaiku?"

Ha, aku masih mencintainya? Bagaimana dia begitu berani menanyakan hal ini? Dalam hati Reza penuh dengan kegelisahan?

Aku tersenyum: "Reza, kita masing-masing jalan di jalan yang berbeda, bahkan aku tidak sempat untuk membencimu, bagaimana aku bisa mencintaimu? Apalagi aku bukan benci kamu karena engkau mengkhiataniku, tetapi engkau mengambil seluruh milikku, semua kerja keras ku beberapa tahun ini, telah kamu rebut paksa!"

"Reza, aku tidak punya jalan lain." Reza berkata dengan lemah, dan berkata lagi: "Kedepannya seperti suami istri, jika ada apa-apa kamu boleh mencariku, aku akan membantumu sebisaku."

Aku dengan kesal berkata: "Reza, jangan bermimpi!"

Meski aku sekarat, aku tidak akan memintanya untuk melakukan apapun untukku.

"Kmau ingin membantunya apa?"

Elisa Li tiba-tiba datang setelah mendengar percakapan kita, dia dengan marah mendorongku, aku tergeletak di lantai dan melihat dia memukul Reza: "Kamu ingin bantu dia apa?!"

"Jangan ribut Elisa!" Reza mendorongnya, dan aku mengambil kesempatan untuk berdiri dan menendangnya.

Tubuhnya terjatuh dalam pelukan Reza.

Reza dengan terkejut menatapku, Elisa berkata dengan lemah: "Reza, perutku sakit! Apakah anak nya akan baik-baik saja? Cepat selamatkan anak kita, jangan biarkan dia bermasalah!"

Dasar brengsek!

Memangnya aku sekeji dia? Meski aku bermasalah dengannya aku tidak akan meluapkan itu pada anaknya.

Barusan aku hanya menendang dia.

Elisa Li telah hamil, tidak peduli itu benar atau tidak, Reza melihat wajah Elisa Li yang berubah pucat sudah lupa dengan kata-kata dia "Seperti suami istri", dan menendang ku!

Aku berusaha menghidar, tetapi badanku ditarik pada sebuah pelukan yang tidak asing, dia melindungi aku dan menghajar Reza, aku terkejut: "Andre Duan..."

Aku tidak menyangka dia menggunakan tubuhnya untuk melindungi aku, menggunakan cara yang bodoh ini untuk melindungiku, air mataku mengalir, dan jatuh pada coat yang dikenakannya.

"Bodoh, apa yang kau tangisi?"

Andre Duan sangat tidak mengerti kenapa aku menangis. tetapi aku tau aku tersentuh oleh sikap dia barusan.

Andre Duan mengusap air mataku, dan melepasku sekaligus menghantam Reza, Reza melepaskan Elisa Li dan mundur beberapa langkah, tetapi dia dengan ketakutan berdiri di tempatnya.

Ingin melawan tapi takut apa!

Tetapi keraguan ini hilang ketika ia menatapku.

Aku mengerti harga diri dia! Dia tidak ingin mempermalukan dirinya di depan aku dan Elisa Li, jadi dia menghajar Andre Duan kembali.

Aku terkejut dan menyadari, Andre Duan sepertinya adalah seorang pelatih, Reza akhirnya dihajar sampai ia tergeletak di lantai.

Elisa terkejut dan berteriak, teriakannya bisa membuat telinga sakit!

Suara cempreng dia seperti toa mengundang perhatian orang-orang pekerja, dan mereka langsung melapor ke polisi.

Aku tidak menyangka, setelah keluar dari kantor pengadilan, aku dan Reza pergi ke kantor polisi, dia dan Reza sedang diinterogasi di dalam.

Dan aku beserta Elisa Li duduk di luar menunggu mereka.

Elisa Li menggoyang-goyangkan kedua kakinya dan tidak memperdulikan luka Reza, tetapi bertanya dengan bingung: "Sisca, apakah kamu tau tentang cowok itu? Apa pekerjaannya? Dari mana dia berasal dan hal-hal lainnya, apakah kamu tau?"

Aku tau apa tidak, apa urusannya dengan dia?

Tentu aku tidak tau.

Tetapi aku berpura-pura tau di depan Elisa Li, aku menghempaskan napas dan berkata: "Pasanganku, tentu aku tau."

Aku mengambil hak milik atas Andre Duan.

"Pasanganmu?" Elisa Li dengan sikap acuh tak acuh berkata: "Pria seperti itu paling hanya main-main denganmu."

"Oh, jadi kamu lebih mengerti dia daripada aku?"

Orang-orang berlalu lalang di kantor polisi, beberapa pria yang mengenakan seragam mondar mandir, tetapi tidak ada yang ku kenal.

Sebenarnya jika dihitung aku telah meninggalkan pekerjaanku di kantor polisi sekitar 5 tahun lalu, dan pindah ke perusahaan lain.

Waktu 5 tahun, saat pertama kali polisi-polisi yang muda sudah pergi, yang tersisa hanya orang-orang lama.

Tempat sama tapi orangnya berbeda.

"Sisca, menurut investigasiku, Andre Duan adalah orang Beijing, dulu ia selalu bekerja di Nanjing, akhir-akhir ini baru pindah ke kota kita." Elisa Li sudah tau tentang Andre Duan, aku tersenyum dan menyindir: "Dia adalah CEO dari salah satu perusahaan terkenal, pendapatannya juga tinggi, bagaimana ia mau denganmu?"

Novel Terkait

Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu