Because You, My CEO - Bab 52 Aku Sedang Menuju Ke Beijing (1)

"Itu tergantung dengan kelebihan mana yang kamu lihat, Alvin Song kalau begitu mari kita berjanji, kedepannya aku tidak akan membicarakanmu dengan Silvi Xiao lagi, dan kamu jangan menggangguku lagi."

Alvin Song dengan senang berkata: "Aku setuju."

Aku bertanya: "Alvin, apakah kamu mengenal Sandra Shi?"

"Siapakah dia?"

......

Setelah pergi dari pinggir pantai kita berkendara ke pinggir tebing, Andre Duan sudah tidak ada kabar selama 3 hari, apalagi jejaknya.

Andre Duan menghilang.

Bahkan dia tidak menelponku sekalipun, di hari dia hilang aku sangat ketakutan dan sedih.

Jelas dia sendiri yang bilang, bahwa aku memiliki tanggung jawab untuk melindungi dia.

Tetapi dia sendiri yang menghancurkan pernyataan ini.

Saat itu aku bertemu dengan dia lagi di rumah sakit, saat itu karena petugas di kantor polisi tidak cukup, aku dan Doni Chen tidak ditugaskan untuk kerja di luar, bahasa kasarnya kita membantu menyelesaikan masalah orang lain.

Atau bisa dibilang meleraikan perkelahian.

Doni Chen menarikku ke rumah sakit, sesampainya di rumah sakit baru kita sadari yang melaporkannya ke polisi adalah adik perempuanku sendiri Christin Chen.

Alasannya sangatnya simpel, Raisa Shen memukulnya.

Bagaimana Christin Chen bisa berurusan dengan Raisa Shen?

Doni Chen menanyakan alasannya, Christin Chen menjelaskan berkata, dia menemani temannya untuk ke rumah sakit, tetapi karena licin ia terpeleset, dan tidak sengaja menabrak Raisa Shen, Raisa Shen langsung menamparnya.

Tidak usah ditebak, berdasarkan sifat Christin Chen, seharusnya dia yang menabrak orang dan dia sendiri yang marah, dan Raisa Shen mungkin tidak pernah melihat orang seperti ini, dan memberikannya sebuah pelajaran.

Raisa Shen mengerutkan keningnya: "Si bodoh ini yang terlebih dahulu memarahiku!"

Raisa Shen mengatakan Christin Chen si bodoh, artinya baru saja Christin Chen memaki Raisa Shen lebih parah lagi.

Aku memegang bahu Christin Chen, dan berkata: "Saling berminta maaf lah kalian, dan masalah selesai."

Christin Chen meledak: "Heh, sikutmu yang duluan keluar! Sisca coba kamu pikir! Tidak peduli dia benar atau salah, selama dia mengganggumu, aku pasti akan membantumu membalas dendam, sekarang kamu malah menyuruh aku meminta maaf?"

Christin Chen menyalahkan aku tidak membelanya!

Raisa Shen dengan marah berkata: "Siapa yang mengatai pelacur terlebih dahulu?"

Aku dengan kebingungan menatap Raisa Shen, hanya karena minum sedikit bir dia harus masuk rumah sakit 3 hari.

Dia seperti meresponi dan tersenyum: "Ternyata kalian berdua saling kenal! Tidak heran kalian sifatnya sama!" Raisa Shen ditopang oleh suster, dan dengan marah dia berkata lagi: "Tidak tahu diri!"

Aku hanya berusaha meleraikan, tetapi akhirnya aku juga kena marah.

Aku dengan dingin berkata: "Tidak peduli seberapa jahat dia memarahiku, memukul orang adalah hal yang salah, apakah dia yang main tangan terlebih dahulu?"

Kalimat terakhir aku tanyakan kepada Christin Chen.

Christin Chen mengangguk, dan aku ingin berbicara, tetapi tiba-tiba terdengar sebuah suara: "Lupakanlah hal ini."

Suara yang dingin dan familiar ini, hanya bisa dia.

3 hari tidak bertemu, raut wajahnya terlihat sedikit lelah, dan tatapannya terlihat semakin dingin, dia terlihat seperti sedang menghadapi hal yang sulit.

Christin Chen melihat Andre Duan berkata: "Kakak ipar, dia memukulku!" Kata kakak ipar ini, membuat hatiku sakit.

"Kakak... kakak ipar." wajah Raisa Shen terlihat mengesalkan, tetapi dengan suara yang manis ia berkata: "Dia yang terlebih dahulu menabrak ku, malah dia yang memarahiku!"

"Tolong lupakan saja hal ini." Andre Duan dengan suara yang rendah berkata: "Kamu juga tidak mau membuat kakak ipar sedih kan?"

Andre Duan mengucapkan kata "kakak ipar" ini dengan begitu lancar.

Christin Chen memutar matanya kepada Raisa Shen dan berkata: "Baiklah! Didepan kakak ipar aku tidak akan peduli kepada wanita itu!"

"Christin, giliranmu." Wajah Christin Chen yang pucat berbalik kepada suster, dan dengan buru-buru ia pergi.

Aku melihat tempat suster itu, ruang operasi.

"Aku tidak bisa berkata-kata."

Suster memutar matanya melihat dia pergi.

Christin Chen pergi, dan hal ini pada akhirnya terlupakan.

"Andre, si anak kecil itu yang memulai masalah!" Christin Chen menggigit bibirnya, dan dengan wajah yang pucat dia berkata: "Dia mendorongku sampai terjatuh, saat aku bangun dia memarahiku, semua kata-kata yang begitu keji dia lontarkan kepadaku!"

"Kamu tau dia adalah seorang bocah." Andre Duan berkata dengan dingin, dan berkata lagi: "Lupakan hal ini, Raisa."

Raisa Shen dengan mata berkaca-kaca terdiam, dan pergi.

Setelah hal ini selesai, aku bersiap-siap untuk pergi bersama Doni Chen, Andre Duan menarik pergelangan tanganku: "Tunggu aku pulang."

Aku dengan diam melepaskan tanganku dari genggamannya.

Sampai keluar di rumah sakit, Doni Chen tidak tahan bertanya: "Pria barusan ada hubungan apa denganmu? Adik perempuanmu memanggilnya kakak ipar!"

"Dia adalah suamiku."

Suami sah diatas hukum.

Doni Chen dengan terkejut bertnaya: "Apakah pamanku mengetahui ini?"

"Tau."

Novel Terkait

After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu