Because You, My CEO - Bab 99 Ester Bo Pergi (1)

Setelah aku makan malam dengan Alvin Song, aku menyeretnya untuk menemaniku pergi ke mal, dia sangat enggan untuk mengikutiku, aku bertanya kepadanya, "Alvin, Vino suka mainan apa?"

Alvin Song melirikku, "Ibu tiri sepertimu ini melakukan segala sesuatu dengan baik."

Aku tersenyum dan berkata kepadanya, "Vino adalah putra kandungku, apakah salah satu dari mereka tidak ada yang memberitahumu?"

Alvin Song membelalakkan mata dan menatapku dengan mata terkejut, dan kemudian berpura-pura acuh tak acuh, "Aku tidak suka gosip, dan aku tidak perlu tahu!"

Dia terdiam sejenak dan bertanya, "Kamu dan Andre sudah saling kenal lima tahun yang lalu?"

Baru saja mengatakan tidak suka bergosip?!

Aku pun menjelaskan kepada dia permasalahan secara garis besarnya, dan dia berseru, "Kakak Kelima telah menunggumu selama lima tahun!"

Aku tersenyum dan bertanya, "Bukankah kamu mengatakan dia memiliki banyak wanita di sekelilingnya?"

Alvin Song tertawa dan berkata, "Perkataanku yang itu hanya ingin memancing amarahmu saja!"

Perubahan sikap Alvin Song terhadapku benar-benar jauh berbeda!

Dulu aku berpikir bahwa kita berdua tidak akan pernah menjadi teman, tetapi aku tidak menyangka bahwa hubunganku dengannya saat ini terbilang sangat dekat!

Aku memutar mataku, dan Alvin Song memberitahuku tentang kesukaan Vino Duan, aku pun sesuka hati membeli banyak mainan untuk dibawa pulang ke rumah.

Andre Duan terkejut saat dia melihat banyak mainan ketika kembali ke rumah, dia menggunakan jari-jarinya yang panjang untuk mengambil mainan kereta lalu menolehkan kepalanya untuk bertanya kepadaku, "Selera Vino sangat tinggi, apakah menurutmu anak itu akan suka dengan mainan seperti ini?"

Aku yang sedang minum air hangat pun menjelaskan, "Alvin mengatakan dia menyukainya mainan seperti itu."

"Tampaknya akhir-akhir ini hubunganmu dengan Alvin sangat baik, jika aku tidak salah ingat, kamu sangat membencinya."

Aku tersenyum dan berkata, "Setiap orang memiliki waktu untuk bertobat."

Alvin Song berubah menjadi lebih baik, bisa dibilang orang yang cukup baik.

Andre Duan meletakkan mainannya, lalu ia mengulurkan tangan untuk membuka kancing kemeja putihnya dan bertanya, "Apakah ada waktu besok sore?"

Aku bertanya dengan bingung, "Ada apa?"

Dia secara misterius berkata, "Aku ingin membawa Nyonya Duan menikmati kehidupan pernikahan."

Dia mengulurkan tangan dan menarikku ke dalam pelukannya, mencium dan memeluk, merasa tidak cukup dia pun mengubur kepalanya di tulang leherku untuk mengisap, sama seperti ... anjing yang patuh!

Untuk saat ini, seperti itulah gambaran seorang Andre Duan!

Aku sangat menantikan kehidupan pernikahan yang keluar dari mulut Andre, jadi aku terus mengingatnya ketika bekerja keesokan harinya.

Doni Chen melihat ekspresi wajahku tampak senang, ia pun bertanya, "Sisca, kamu tampak tersenyum bahagia, ada kabar gembira apa?"

Aku tertawa, "Aku tidak akan memberitahumu."

Pada siang hari, Hendy Chen mengutus seseorang untuk memanggilku ke kantornya, saat itu hatiku gelisah, harusnya dia tidak akan menyalahkan diriku kan?

Karena aku memberitahu mengenai dirinya kepada Ester Bo.

Aku diam-diam mendorong dirinya kepada orang lain!

Hendy Chen benar-benar memperhatikan hal ini!

Aku datang ke kantor Hendy Chen dan mengetuk pintu dengan hati yang gelisah, dan suaranya yang acuh tak acuh pun terdengar "Masuk."

Aku takut ketika mendengar suara ini.

Aku membuka pintu dengan gemetar, dan kemudian masuk, aku pun mengangkat kepalaku dan melihat Hendy Chen dengan wajah yang dingin, dia cukup lama menatapku dengan diam.

Cukup lama akhirnya dia bertanya, "Apakah kamu yang memberitahunya?"

Bibirku diam.

Diam biasanya berarti diam-diam mengakui.

Hendy Chen mengerutkan kening, ekspresinya tiba-tiba sedih dan berkata, "Sisca, kamu bersama dengan siapa pun aku tidak merasa sedih, tapi kamu terus mendorongku untuk memiliki hubungan dengan orang lain... aku sangat kecewa."

Nada bicara Hendy Chen sangat tenang, tetapi ekspresinya membuat orang sangat sedih.

Aku menjelaskan dengan perasaan takut, "Aku lihat dia sangat menyukaimu, jadi... Ester pulang dari luar kota tadi malam untuk menemanimu, dia sangat memiliki hati terhadapmu, dan dia bahkan menyerahkan semuanya padamu tanpa mempertimbangkan apapun."

"Dia menyukaiku itu adalah urusan dia, apa hubungannya denganku?" Hendy Chen berkata dengan acuh tak acuh, "Ester memiliki kemampuan untuk melakukan hal-hal yang ingin dia lakukan, dan dia tidak dapat mengerti apa-apa, tetapi Sisca bagaimana kamu bisa berpura-pura tidak tahu?" Apakah aku butuh kehadirannya? "

Ester Bo tidak mengerti apa-apa, tapi dia lebih mengerti daripada siapa pun, kejadian tadi malam juga seharusnya membuat dia sangat tidak nyaman.

Karena hatinya tidak pernah memikirkan siapa yang harus didekati dengan inisiatifnya sendiri, yang diinginkan Hendy Chen adalah hubungan yang terjadi secara natural, bukan melakukan sesuatu karena jeratan dari dirinya

Ester Bo memiliki kebanggaan tersendiri, tetapi Hendy Chen tidak mengetahuinya.

"Maaf, lain kali aku tidak akan melakukannya dengan kemauanku sendiri."

Ini adalah salahku dan aku minta maaf.

"Hmm, apakah sedang rapat untuk membahas keburukan orang lain?"

Sebuah suara yang jernih dan ceria terdengar dari pintu, aku berbalik dengan panik dan melihat mata Ester Bo yang memandang kami dengan acuh.

Kapan dia datang? Apakah dia mendengar semuanya?!

Ester Bo berdiri di sampingku, dia tersenyum memandang Hendy Chen yang berbicara dengan nada acuh tak acuh, "Berapa umur kamu yang seperti orang tua ini hingga bisa membuat api sebesar itu? Jika kamu tidak suka, aku tidak akan mendekatimu lagi."

Hendy Chen hampir sebelas tahun lebih tua dari Ester Bo. Bagi Ester Bo, Hendy Chen memang lebih seperti orang tua.

Tapi wajah Hendy Chen tetap acuh seperti sebelumnya.

Ester Bo juga dengan acuh melemparkan sebuah amplop di depan Hendy Chen, dan berkata dengan datar, "Surat pengunduran diriku."

Aku terkejut, dia ingin mengundurkan diri?!