Because You, My CEO - Bab 36 Tamu Yang Sangat Penting (1)

Reza Wu sudah membuat keputusan yang bulat, tetapi aku sangat kesal, dia dengan suara yang rendah berkata: "Sisca, utang ku ditambah oleh mereka dari 4 milyar menjadi 4 milyar 500 juta."

Aku bertingkah mengesalkan, tak disangka aku masih mengangkat teleponnya, tetapi jika aku tidak mengangkatnya dia juga akan tetap ada cara untuk menemukanku!

"Apa maksudmu berbicara seperti itu?"

"Sisca, mereka seperti tong yang tidak ada dasarnya, sebelumnya mereka telah berjanji kepadaku untuk menghitung hutangku 3 milyar dan tidak akan bertambah lagi! Tetapi mereka tak disangka menambah hutangnya sampai 4 milyar!"

"Reza, jangan mencari aku, aku sungguh tidak bisa mengeluarkan uang sebanyak itu! Sebelum kita bercerai kita sudah memutuskan hubungan kita!"

"Sisca, mereka tidak mungkin menambah hutang ini tanpa alasan." Reza terdiam sejenak, dia dengan gugup bertanya: "Menurutmu apakah alasannya adalah Andre Duan?"

Aku tertegun: "Andre Duan?"

"Andre Duan yang mengontrol mereka semua."

Aku membantah: "Apa maksudmu?"

Reza Wu meminjam uangku sebelum menikah, saat itu aku belum bertemu dengan Andre Duan, bagaimana mungkin ini dia?

Dan ditambah lagi kenapa saat itu Andre tidak melewatkan Reza Wu?! Reza Wu sungguh menjelekkan nama baik Andre Duan!

Aku memperingati Reza Wu berkata: "Lagipula aku tidak punya uang sebanyak itu, hal ini kamu urus sendiri, jangan mencari aku!"

"Baik, nanti aku akan mengganti orang untuk mencari kamu."

Setelah Reza Wu menutup teleponnya, aku masih sedang berpikir untuk membalas kalimatnya ini, sampai besoknya baru aku mengerti tentang hal ini.

Setelah aku membersihkan dapur, Andre Duan masih belum pulang ke rumah, aku masuk ke dalam kamarnya untuk mengambil baju kotornya, dan menaruh bajuku diatas bajunya.

Baju dia di bawah, dan bajuku diatas baju dia, seperti sepasang suami istri, saling bergantung.

Aku mencolok mesin cuci, dan memasukkan baju ku ke dalam.

Di dalam celana ada celana dalam Andre Duan, aku melihatnya dan itu terlihat bersih, bahkan tidak ada bau aneh.

Seorang lelaki bersih sampai seperti ini, sungguh menakjubkan.

Aku ingat Reza Wu dulu setelah pulang kerja dan sampai di rumah, badannya bau keringat, dan dia tidak suka mandi.

Tunggu sampai 2, atau 3 hari sekali baru ia mandi.

Alasan yang ia katakan kepadaku adalah karena ia terlalu capek, dia hanya ingin berbaring di kasur untuk beristirahat, dan alasan ini selalu membuatku malas, sudah diperingati sekali, dua kali dia tidak mendengar, dan akhirnya aku tidak bisa menyuruhnya.

Aku menggunakan tanganku untuk mencuci celana dalam Andre Duan, dan mencuci baju dia yang lain yang tidak bisa dicuci oleh mesin, setelah selesai aku sendiri pun terkejut.

Aku tak disangka dengan sabarnya membantu dia mencuci baju.

Jelas-jelas pekerjaan ini bisa dikerjaan oleh bibi besok.

Aku takut Andre Duan pulang dan melihat ini, sehingga dengan apnik aku menjemur baju itu.

Jam 12 malam Andre Duan tetap tidak kembali, ku duga malam ini dia tidak pulang ke rumah.

Saat aku bangun keesokan harinya, aku mengetuk pintu kamar Andre Duan, tidak ada respon, ternyata dia memang tidak pulang.

Aku merasa sedikit sedih.

Tetapi tak lama aku melupakannya, tidak perduli dia bagaimana, atau apa yang ia lakukan, tidak ada hubungannya denganku!

Aku mengendarai mobil untuk pergi ke kantor polisi, di kantor aku mendapat sebuah telepon dari orang asing, saat aku mengangkatnya aku dengan bingung bertanya: "Siapakah kamu?"

"Apakah kamu istri Reza Wu? Reza Wu telah meminjam kepadaku sejumlah uang dan belum mengembalikannya kepadaku, bagaimana menurutmu?"

Kemarin malam Reza Wu berkata, dia akan mencari orang untuk mencariku!

Reza Wu si brengsek, dia tak disangka dia menyuruh rentenir untuk langsung menghubungiku, dan menjebakku dalam perangkap ini!

Aku dengan cuek berkata: "Aku sudah bercerai dengannya, aku sudah tidak ada hubungan apa-apa dengan dia."

Mendengar ini, lawan bicaranya mengancam berkata: "Saat Reza meminjam uang kalian masih bersama, bagaimana mungkin setelah menghabiskan uangnya, kamu tidak bertanggung jawab? Nyonya Wu, aku tekankan padamu, kalau kamu tidak mengembalikan 4 milyar itu sebelum waktu tenggak, atau aku akan turun tangan sampai ke keluargamu! Aku tau kamu adalah polisi, tetapi polisi juga tidak boleh melanggar peraturan ini. Dan jangan bilang bahwa kamu telah merekam ini, jangan berani mengancam aku, karena kamu sekarang tidak mungkin menemukan aku, jika aku tau, aku akan melapor ke polisi! Aku bisa kabur lebih dahulu sebelum aku ditangkap."

Dia sungguh menghalalkan segara cara apapun untuk mendapatkan uang!

Aku gemetaran menutup teleponnya dan memaki Reza Wu dalam hati, berencana ingin pergi ke toilet untuk melapor polisi, tetapi saat aku keluar aku terkejut.

Sudah berapa lama Hendy Chen berdiri di pintu?!

Aku menahan ekspresiku yang terkejut dan menyapa: "Polisi Chen."

Dia mengiyakan, dan saat melewati kantorku dia melihat kue diatas meja, dan bertanya: "Ada kesulitan?"

Aku menggeleng: "Tidak."

Kalaupun ada kesulitan aku tidak memberitahu dia.

Lagipula hubungan dia dan aku adalah atasan dan bawahan.

Mendengar ini, Hendy Chen mengerutkan keningnya dan menutup mulutnya, memperingati aku berkata: "Sisca, jika ada masalah kamu bisa memberitahu ku."

Dia mendengar seluruh percakapan teleponku.

Hatiku gelisah, tetapi aku tetap menggeleng berkata: "Aku tidak sedang dalam kesulitan, ini adalah masalah mantan suamiku, aku tidak perlu mengurusinya."

Dia tidak terkejut dengan kata "mantan suami", mungkin dia sudah tau bahwa dulu aku pernah menikah dan bercerai.

Lagipula aku kemarin malam melihat dia sedang membaca data diriku, dan ada semua data tentang diriku disana.

Dia tau aku menikah dan bercerai dan menikah lagi, tetapi dia tidak pernah bertanya.

Hendy Chen melihat kue, dan dia melihatku lalu pergi.

Dia akhir-akhir ini dengan kebetulan tiba-tiba muncul di sekitarku, dan itu membuatku terkejut, aku harus lebih berhati-hati.

Aku mengganti baju polisi di kamar kecil dan saat aku kembali aku melihat sebuah kartu ATM di meja, itu adalah kartu ATM yang berwarna hitam.

Kartu VIP.

Aku terkejut, dan langsung tau bahwa itu adalah pemberian Hendy Chen.

Aku dengan gugup memasukkan kartu itu ke dalam tas ku untuk mengembalikan kartu nya kepada dia, tetapi dia tidak menyangka dia mendapat sebuah SMS.

Sebuah nomor asing.

Dia berkata: "Password: 797979"

797979, angka keberuntungan.

Ini... kayaknya aku berpikir terlalu banyak.

Langit seperti mengirimkan sebuah jebakan, dan jatuh tepat diatas ku, dan aku sedang menikmati keindahan ini.

Hendy Chen, adalah lelaki yang berkualitas.

Tuhan telah membuka mata, dan memberi ini untukku?

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu