Because You, My CEO - Bab 38 Ibu Profokator (2)

Orang yang kupanggil ibu telah menjerumuskan aku kedalam sebuah masalah, dan Marry Wu juga melapor polisi agar dia mengganti kerugiannya.

Saat aku memejamkan mataku merasa gundah, aku menerima telepon dari Marry Wu, dia mengajakku untuk bertemu di rumah sakit.

Aku kurang lebih sudah mengetahui rencananya.

Pastinya dia ingin mencari-cari kesalahanku.

Awalnya aku tidak mau memperdulikannya, sampai aku ingin melepaskan semua ini, tetapi telepon dari ayah angkatku mendesak aku untuk pergi ke rumah sakit.

Dia awalnya berkata: "Sisca, mereka ingin ibumu mengganti rugi, sebenarnya aku tidak masalah, tetapi Christin membuat keributan di rumah sakit, kalau aku memberi uang, dia akan dibunuh."

Christin Chen tentunya tidak bersedia untuk membiarkan ibuku mengeluarkan uang ini, sampai dia mengancam ayah tiriku yang berhati lembut itu.

Christin Chen, Mary Wu, dan ayah angkatku, mereka semua berharap aku pergi menghampiri mereka disana.

Aku sedikit letih mengusap keningku: "Tabungan ibuku sekarang sudah mencapai 1,8 miliar, ini masalah dia apakah harus aku juga yang menanggungnya?"

"Paman tidak bermaksud seperti itu, silahkan datang dulu kemari."

Aku menutup telepon dan merasa kesal, tertekan, khawatir, semua itu menumpuk dalam perasaanku, dulu setelah Reza Wu mengkhianatiku, aku tidak pernah melewati hari ulang tahun yang tenang.

Mungkin memutuskan hubungan dengan ibu sendiri ada gunanya.

Aku menggaruk kepalaku, dan akhirnya pergi ke ruang tamu mengambil kunci mobil Andre Duan.

Aku menoleh melihat kamar Andre Duan, awalnya aku ingin memintanya untuk menemaniku tetapi aku tidak berani untuk membuka mulut, dan Elisa Li sedang diselamatkan di ruang operasi, bagaiamana kalau dia harus menemaniku sampai tengah malam?

Aku membuka pintu pergi ke garasi dan menyalakan mobil Andre Duan dan pergi ke rumah sakit, setelah turun dari mobil aku memeluk diriku sendiri.

Hari ini sangat dingin, dan sangat banyak hal yang merepotkan.

Aku pergi ke pintu masuk rumah sakit, baru saja masuk aku melihat Mary Wu yang duduk di lobby, mantan mertuaku.

Ujung matanya melihatku dan dia langsung berdiri, dia marah-marah berkata: "Elisa juga masih akan berjam-jam menjalani operasi, bagaimana kalau kita ke kafe terdekat untuk duduk-duduk?"

Elisa Li, calon menantunya sedang menjalani operasi, tetapi dia malah mengajakku pergi ke kafe untuk duduk-duduk?

Aku dengan sedikit terkejut menatapnya, saat dia melihat ekspresiku dia bersikap acuh tak acuh, hatiku terasa gugup.

Ternyata dia adalah wanita seperti ini!

Yang tak disangka dulunya pernah menjadi mertuaku!

Saat duduk di sebuah kafe, dia menambahkan dua sendok gila, dan menambahkan dua sendok gula ke minumanku berkata: "Aku ingat selera kita tidak jauh berbeda, kita berdua menyukai makanan manis."

Aku mengerutkan keningku, dan langsung bertanya: "Apa yang ingin kamu bicarakan?"

Mendengar ini, Mary Wu meletakkan sendok di tangannya, dan dengan anggun menatapku berkata: "Sisca, kamu dengan terburu-buru bertanya padaku, aku juga akan berterus terang, aku tidak setuju Elisa menjadi menantuku."

Aku dengan bingung menatapnya, dia tertawa terbahak berkata: "Aku sudah hidup berapa tahun di dunia ini, aku sudah bertemu dengan berbagai macam orang, Elisa terlalu matre, meski tidak baik aku berbicara seperti ini... Tetapi dia dan ibumu adalah orang yang bersifat mirip, dia dari awal sampai akhir tidak akan bisa cocok menjadi menantu Keluarga Wu."

Bahkan Mary Wu mengetahui sifat Elisa Li, untuk apa dia pergi? Seperti sadar akan kebingunganku, Mary Wu menjelaskan berkata: "Dulu aku sering mendengar Reza menyebut nama Elisa, tetapi aku sebenarnya tidak menyangka bahwa dia adalah orang seperti itu, dia sekarang belum melewati pintu tetapi sudah mulai memakai uang Reza yang ia simpan kepadaku, jika ia sudah masuk ke dalam pintu bukankah dia akan mengambil uangku juga? Dulu aku sempat tidak puas kepadamu, itu adalah salahku, tetapi coba kamu lihat mertua mana yang merasa puas kepada menantunya?"

Aku tiba-tiba mengerti maksud dia, setelah meminum kopi aku bertanya: "Terus sekarang, apa yang ingin kamu katakan?"

"Aku mohon untuk kamu bercerai dengan Andre dan kembali dengan Reza, dan apapun yang pernah terjadi diantara kalian berdua, lupakan itu semua.

Bagaimana mungkin dia merelakan itu semua?! Beraninya dia berkata seperti itu kepadaku!

Berani sekali dia!

Aku dengan kesal menatapnya, dan meletakkan kopi yang ditanganku, bertanya: "Anakmu berhutang 4 miliar, apakah kamu tau itu?"

Mary Wu mengangguk berkata: "Itu adalah utang kalian suami istri, jadi aku harap setelah kamu bercerai dengan Andre, kamu bisa mengambil sebagian dari hartanya untuk membayar hutangnya, dan kedepannya hidup dengan baik."

Dasar gila! Marry Wu dan Reza Wu adalah satu keluarga, karena hal yang memalukan ini adalah kelakuan mereka, mereka mengungkitnya padaku.

Sampai menyampaikannya dengan arogan.

Aku menjelaskan: "Anakmu tidak punya apa-apa, dan lari dari hutang, sedangkan Andre adalah orang kaya, setiap tahunnya pemasukan dia beratus-ratus miliar, kamu pikir aku akan kembali pada Reza Wu? Apakah Reza Wu lebih tinggi darinya? Lebih berani darinya? Lebih sayang pada orang dibandingnya?"

"Kamu!"

Karena aku membandingkan anaknya dengan orang lain, wajah dia terlihat gelap!

Mary Wu memejamkan matanya, dan wajah marahnya tersenyum berkata: "Ibumu telah menabrak Elisa, jika kamu tidak berjanji padaku, aku akan menuntutnya, lagupula dia telah melanggar hukum pembunuhan, sekarang Elisa sedang diselamatkan di rumah sakit."

Elisa Li sedang diselamatkan, dan dia menggunakan ini sebagai barang pertukaran.

Aku memejamkan mataku tertawa: "Kamu tidak bisa menang, Reza juga melanggar hukum, dia dan Elisa telah merekam video ku yang tidak layak, jika kamu berani memberitahu nya aku juga bisa memberitahu Reza Wu, pada akhirnya kita sama-sama hancur!"

Tiba-tiba terdengar dering ponsel.

Aku mengangkan dan mendengar suara yang rendah, dan seksi: "Kamu dimana?"