Because You, My CEO - Bab 22 Menikah (2)

Aku merasa diam-diam mendengar pembicaraan orang lain sangatlah tidak sopan, saat aku ingin berdiri dan berdiri ke samping, lagi-lagi terdengar wanita itu berbicara dengan sangat cuek, "Andre, Sandra 5 tahun yang lalu telah meninggal, kamu tidak perlu mencari wanita lain untuk membuatku kesal, hanya aku seorang diri lah milikmu....."

Kakiku seperti berakar, Andre Duan malah mematikan panggilan itu, seketika dia menengadahkan kepalanya melihatku, dan dengan nada tidak sopan, dia bertanya, "Merdu kah?"

Aku duduk di sampingnya, hanya terdiam.

Selanjutnya, terbiasa untuk mengabaikannya sudah cukup.

Keras bertemu dengan keras, yang ada hanyalah diri sendiri merasa dirugikan.

Akan tetapi, sebenarnya siapa itu Sandra?

Wanita itu berkata, dia telah 5 tahun yang lalu meninggal dunia.

Andre Duan juga pernah membahas di hadapanku wanita bernama Sandra.

Apakah mereka adalah orang yang sama?

Kalau begitu, apa hubungannya dengan Andre Duan?

Setelah menunggu lagi selama 30 menit, orang dari dalam akhirnya memanggil kami untuk masuk, proses pengurusan surat nikah sangatlah cepat, hanya membutuhkan waktu selama 10 menit, pengadilan dapat mengikat dua belah pihak yang tidak ada hubungan sedikit pun menjadi satu.

Mulai hari ini. Andre Duan adalah suamiku.

Suami dalam pengadilan.

Suasana di luar sangatlah dingin, Andre Duan mengambil syal yang ada di lehernya, dan melilitkannya padaku, "Di luar sangat dingin, jangan sampai flu."

Lihartlah, dia seseorang yang tidak jelas kapan hangat dan kapan dingin.

Terkadang dia sangat dingin, terkadang malah sangat lembut dan hangat.

Membuatmu melindungi pun tidak dapat melindungi diri sendiri.

Aku hanya menjawab ringan, Andre Duan melajukan mobil dan memberhentikannya di hadapanku, aku duduk, dan bersama Andre Duan meninggalkan kantor sipil.

Saat di lampu lalu lintas berhenti, aku berkata padanya, "Nanti kamu turunkan aku di depan saja, aku ingin pergi ke kantor untuk mengundurkan diri."

Andre Duan mengerutkan dahinya, dan bertanya, "Kenapa mengundurkan diri?"

"Aku dan Elisa Li merskipun satu bagian, tapi aku mengundurkan diri bukan berarti aku takut dengannya, tapi karena aku ingin mencari suasana kerja yang baru."

Aku menghelakan nafas, dan menjelaskan, "Aku hanya ingin menjalani hidup dengan tenang, tidak ingin mencari suatu masalah yang menyusahkan diri sendiri."

"Eng, aku akan menemanimu."

Apabila Andre Duan telah memutuskan suatu masalah, sangatlah sulit untuk diubah, dia mengantarku ke perusahaan, dengan suara ringan dia mengingatkanku, "Aku disini menunggumu."

"Baik, aku akan berusaha secepat mungkin."

Saat aku sampai di perusahaan, terlihat beberapa wanita muda di bagian kerja kami berkumpul menjadi 1, ujung kakiku dengan perlahan berjalan di belakang mereka, terdengar mereka sedang sembarangan berkata, "Sisca dulu pernah mendapatkan peringatan dari atasan, Direktur Xu, sekarang beberapa hari ini dia tidak masuk kerja, ditambah lagi masalah rumahnya itu, dia pasti akan dipecat."

Kemampuan kerjaku biasanya sedikit kuat, diganggu oleh beberapa mata yang iri dan mendapat peringatan beberapa orang adalah hal yang sangat wajar.

"Aku benar-benar berharap dia dipecat, dengan dipecatnya dia, Elisa dapat menggantikan posisinya, meskipun Elisa berbuat salah, tapi kenapa dalam hatiku ini merasa sangat lega ya? Haha."

Perkataan ini keluar dari mulut orang-orang yang biasanya berhubungan baik denganku dan biasanya sering makan dan belanja bersama denganku.

Benar-benar tidak disangka perkataan ini keluar dari mulutnya!

Benar-benar lucu! Sebuah pertengkaran dingin di dalam perusahaan sungguh membuat orang merasa risih!

Selain itu, aku tidak ingin lagi hanya demi penghasilan yang tinggi harus menjalani hidup yang sangat lelah.

"Woww, Sisca akhirnya masuk kerja!"

Terdengar suara Elisa Li dari belakang tubuhku, "Ck ck ck ck, benar-benar tidak menyangka, kamu juga diam-diam mendengar percakapan orang lain."

Segerombol wanita-wanita muda itu seperti burung yang terkejut, dan dengan segera membubarkan diri, aku tersenyum dan berkata, "Eng, datang kerja untuk mengundurkan diri."

"Ck ck, benar ingin mengundurkan diri?" Nada suaranya penuh dengan rasa terkejut.

Aku melirik ke arahnya sekilas, di atas meja kantorku aku menulis sepucuk surat pengunduran diri kemudian pergi ke kantor atasan, aku berharap dia dapat menyetujuinya.

Sebenarnya, aku tidak mengalami masalah pun, dia tetap saja akan menyetujuinya.

Atasan melihat surat pengunduran diriku, dia bertanya, "Masalahmu, aku juga mendengar sedikit, tapi kamu benar memutuskan untuk mengundurkan diri kah?"

"Eng, aku sejak awal merasa tidak cocok dengan suasana kerja ini."

Atasan bertanya, "Selanjutnya, akan pergi kemana?"

"Aku belum mempertimbangkannya." Aku tersenyum.

"Kemampuan kerjamu sangatlah kuat." Atasan membawa surat pengunduran diriku, dan berkata, "Sebenarnya aku sama sekali tidak berharap kamu meninggalkan perusahaan."

Perkataannya ini sangatlah tulus, karena bagaimana pun sebuah perusahaan membimbing seseorang adalah hal yang tidak mudah, selain itu aku juga mempunyai pengalaman bekerja selama bertahun-tahun.

Aku berpikir-pikir, dan berkata, "Manajer Chen, aku ingin sebuah perubahan kondisi kerja, setidaknya suasana yang menurutku sedikit santai, aku ingin memulai dari awal."

"Baiklah, aku menyetujuinya."

"Manajer Chen......." Dengan penuh keraguan, aku berkata, "Terima kasih."

Sebenarnya aku ingin membocorkan masalah Elisa Li yang merugikan perusahaan, jumlahnya tidak besar, tapi cukup untuk membuatnya kehilangan pekerjaan, tapi setelah aku pertimbangkan, akhirnya aku tidak mengatakannya.

Aku tidak ingin menjadi seorang yang suka mencari muka di hadapan atasan, ini adalah suatu pelanggaran yang besar, atasan mungkin bisa merasa sangat berhutang budi padamu.

Tapi setelah masalah ini berlalu, dia akan mempertimbangkan apakah kamu dapat dipercaya, karena dia takut orang yang ada di sisinya, dapat menyayatnya.

Terlebih lagi Elisa Li, aku sementara waktu melepaskannya.

Aku menggunakan kardus untuk meletakkan barang-barangku, saat aku berencana untuk meninggalkan kantor, tiba-tiba teman kerjaku yang menggunjingku berjalan mendekatiku, dengan wajah yang bimbang dia berkata, "Maaf untuk masalah tadi, aku tidak tau ada kamu disana."

Apakah apabila aku tidak ada disana, lalu boleh menggunjingku kah?

Aku tidak mempedulikannya.

Dia membuka mulutnya dan menjelaskan padaku, "Aku tadi hanya meramal saja, Sisca, kamu tau, suasana kantor juga seperti ini, saat ada kamu, aku juga menggunjing teman kerja yang lain, apa kamu mau memaafkanku?"

Aku tau suasananya seperti ini.

Oleh karena itu aku tidak memperhitungkannya.

Tapi tidak memperhitungkannya tidak berarti mereka dapat mengejek dan menganiayaku.

Aku memeluk kardusku, dan tersenyum dingin berkata padanya, "Semoga sesuai dengan keinginanmu, Elisa dapat menggantikan posisiku, kamu pergi membujuknya lah."

Elisa Li selamanya tidak akan bisa menggantikan posisiku.

Perbuatannya telah melebihi garis batas moral, orang yang berada di atas apabila mempertimbangkan unsur ini tidak akan seketika mencabutnya.

Dengan wajah yang putih pucat, dia berkata, "Sisca, kamu seperti ini, selalu membawa kesombongan yang tinggi, sehingga semua ingin menyingkirkanmu."

Aku hanya tertawa, lalu pergi meninggalkannya.

Di hall aku bertemu dengan Elisa, dia sedang menjemput tamu, melihatku, dia langsung memalingkan muka, dengan penuh ejekan dia memutar kepalanya.

Aku menatapnya sekilas dengan sikap dingin, dengan mengenakan sepatu hak tinggi, aku berjalan ke hadapan tamu itu, dan dengan senyuman yang lebar, aku berkata, "Kenapa kamu datang kemari?"

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu