Because You, My CEO - Bab 242 Semua Merasa Dia Sangat Baik (2)

Aku berusaha keras untuk menjelaskan kepadanya saat itu, tetapi dia tidak ingin memaafkan aku, sama seperti dia yang terus mencoba menjelaskan kepadaku, aku juga tidak memaafkannya. Sebenarnya, kita sendiri sudah merasakan perasaan itu.

Hanya kami yang tahu bagaimana rasanya.

Ketika aku sedang duduk di bar, aku masih memikirkan kata-kata Felix Fu, dan saat itu aku merasa dia mengatakan hal tersebut sangat membuatku tiba-tiba ceria.

Masalah yang menempel di hatiku akhirnya mendapat jawaban.

Aku tidak lagi menyalahkan Andre Duan, atau bahkan memahaminya.

Tetapi aku memang memahaminya dan aku telah membuat perasaan Rico Xi menjadi kacau.

Aku tidak punya alasan untuk meninggalkan Rico Xi.

Meskipun dia tidak menginginkanku lagi.

Aku menelepon Rico Xi lagi, ponselnya masih mati.

Aku minum sebotol anggur merah dan mulai berbaring mabuk di kursi, ketika aku bangun lagi, aku minum lagi, hingga perutku terasa tidak nyaman.

Kevin Qin berkata, "Direktur Shi, sekarang sudah larut malam."

Sudah larut malam dan sudah waktunya untuk mencari hotel.

Aku berkata ‘oh’, dan hanya duduk diam di kursi.

Aku tercengang cukup lama, akhirnya aku bertanya, "Kevin, apakah kamu tidak menyalakan lampu?"

Dia berkata dengan pelan, "Direktur Shi, semua lampu sudah menyala."

Aku berkedip dan bertanya, "Mengapa aku tidak bisa melihatnya?"

"Direktur Shi, coba tutup matamu."

Aku menutup mataku cukup lama, lalu membukanya.

Saat aku membuka mata, aku melihat seorang pria berpostur tinggi tegap sedang berdiri, mataku memandangnya dengan kesal dan berkata, "Kamu seharusnya tidak datang ke sini."

Andre Duan mengerutkan kening, "Kamu minum lagi."

"Andre, aku ingin minum."

Malam itu Andre Duan menggendongku kembali ke hotel, aku berbaring di atas tempat tidur dan melihatnya dengan mabuk, aku berkata, "Felix berkata kamu merasa sangat bersalah."

Andre Duan mengusap dahiku dengan handuk basah, ia mengulurkan tangan dan meremas wajahku, dengan manja ia bertanya, "Apakah kamu akan merasa sedih karena diriku?"

Aku mengulurkan tanganku dan memegang telapak tangannya, lalu berkata, "Andre, apa yang akan kamu lakukan jika Jenderal Hu menghentikan masalah ini? Kali ini kuharap aku bisa mendengarmu mengatakan yang sebenarnya, kamu tahu ... kamu tidak perlu berbohong padaku lagi."

"Aku akan terlibat ... selama dia akan menjelaskan situasi padaku terlebih dulu, tapi dia adalah pamanku, aku bisa bertaruh dengan hati lembutnya."

Aku bertanya, "Andre, bagaimana jika dia tidak memiliki belas kasihan untukmu? Apakah kamu akan menemani dia masuk ke dalam penjara?"

“Sisca, aku tidak akan menemani dia masuk ke dalam penjara.” Jari-jari tangan Andre Duan mengusap pipiku dengan lembut. “Aku tidak akan langsung berpartisipasi dalam kasus ini, jadi aku menemui Jefry dan Felix, selama Paman merasa bahwa aku tidak mengkhianatinya, dia tidak akan menjelaskan kepadaku, dan aku akan pergi ke Amerika Serikat untuk bersembunyi pada malam pemenjaraannya. Aku akan mencoba yang terbaik untuk menyelamatkan diriku, aku akan selalu bersamamu dan anak-anak kita. "

“Jadi, kamu akan menjalani hari-harimu dengan bersembunyi?” Aku bertanya.

"Andre, sebenarnya kamu bisa meninggalkan kasus pamanmu."

Selama dia berhenti mengejar untuk membunuh Andre Duan.

“Sisca, situasi sekarang sangat mendesak, tidak ada kesempatan untuk menyerah.” Andre Duan tersenyum lembut dan berkata, “Kamu sudah beberapa kali tidak bertemu dengannya, dia sudah kehilangan kesabaran, meskipun kamu tidak ada urusan dengannya, dia akan mencoba untuk berurusan denganmu, karena kamu memegang kendalinya. "

"Oh, kalau begitu aku akan berurusan dengan dia." Aku tertawa tanpa suara dan berkata, "Aku akan melindungimu, kamu tidak akan mendapatkan masalah apa pun."

Dia berkata dengan tegas, "Aku percaya padamu, Sisca."

"Andre, tolong simpan bukti pamanmu. Aku akan mengutus seseorang untuk menyelidiki kasusnya, jangan membuat dia merasa bahwa kamu telah mengkhianatinya."

Dia berkata, "Gadis bodoh, keberlangsungan hidupku hanyalah pemikiran buruk Paman yang memiliki konsekuensi yang serius, selama dia masih mengingat Nenek ..."

"Dia ingin membunuhmu, mengapa dia harus mengingat nenekmu."

Andre Duan tertegun dan berkata, "Kamu benar, tetapi dia mengejarku hanya untuk melindungi dirinya sendiri. Jika dia tidak bisa melindungi dirinya sendiri, dia tidak perlu menjelaskan kepadaku. Lagi pula, dia didorong oleh kepentingan. Ketika dia kehilangan rasa ketertarikannya, dia akan merasa putus asa, mungkin dia akan membebaskan aku jika mengingat nenek, tetapi entah dia ingat nenek atau tidak, aku tidak akan ada masalah lain lagi. Aku sudah katakan bahwa aku akan selalu menemanimu dan anak-anak kita, dan akan menyerahkan Perusahaan Duan kepada putra kita. "

"Terima kasih, karena telah mengembalikan Perusahaan Duan kepadaku lagi."

Aku hanya diam dan tidak menjawab kata-katanya.

Saat ini hatiku merasa tidak nyaman, perutku ku juga sangat bergejolak.

Aku bangkit dan muntah ke mana-mana, Andre Duan mengulurkan tangan untuk memegang bahu, telapak tangannya menepuk punggungku dengan lembut.

Dia menasehatiku dengan suara seraknya yang rendah, "Kamu harus berusaha untuk tidak minum lagi."

Aku menangis, "Andre, aku minta maaf."

Dia tercengang dan bertanya, "Maaf untuk apa?"

"Aku tahu kamu sulit menerima ini semua, tapi dia ..."

Dia bertanya dengan lembut, "Apakah kamu masih belum bisa meninggalkan Rico?"

"Maaf, Andre."

Tidak ada ruang untuk kompromi dalam hal ini.

Aku harus pergi mencari Rico Xi.

…….. Uhuk, uhuk, aku mengunggah cerita di atas kereta api, jaringan internet di sini sangat lambat, hmm, hari ini aku sudah menyelesaikan dua bab cerita, akhirnya bisa tidur! ! !